Share

BAB : 69

Pagi harinya, Ziel bergegas turun dan langsung menuju ke arah meja makan. Tak duduk, tapi justru hanya menyambar satu lembar roti tawar dan meneguk segelas green tea.

“Loh, Aden nggak sarapan?” tanya Bibik.

“Udah, Bik. Aku buru-buru,” jawabnya.

“Loh, kok nggak makan?” Giliran Kiran yang baru datang dari arah teras samping bertanya. “Karel mana?”

“Aku ada pertemuan pagi ini, Ma. Semalam juga sudah bilang bisa sama Davi. Karel masih di kamar, masih tidur … jangan dibangunin. Aku kasih izin libur hari ini.”

“Tapi, Zi …”

Ziel menyambar dan mencium punggung tangan Kiran.

“Dah, Ma … aku berangkat.”

Kiran hanya bisa menarik napas panjang, menatap kepergian putranya hingga keluar dari rumah.

“Ada apa?” tanya Arland yang baru keluar dari kamar dan duduk di kursi yang ada di meja makan.

“Ziel, udah berangkat.”

“Tumben pagi-pagi.”

“Katanya ada pertemuan pagi ini dan semalam udah mastiin sama Davi.”

“Karelyn?”

“Dia kasih izin libur satu hari,” jawab Kiran dengan senyuman.

Sementara Karel di kamar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status