Share

BAB : 21

Kiran masih duduk di kursi tunggu yang ada di depan ruangan rawat Ziel. Setelah mendapatkan obat penenang, putranya sekarang dalam keadaan tertidur. Ya, setidaknya itu bisa sedikit membuat hati dia tenang.

Pikirannya kini diliputi rasa khawatir tentang Karel. Ditambah lagi dengan Arland yang belum kembali, membuat dirinya semakin tak baik-baik saja dalam berpikir.

Berniat untuk kembali menghubungi suaminya lewat telepon, tapi niat itu terhenti saat dua orang tampak berjalan cepat menghampiri dirinya. Langsung bangkit dari posisi duduk, menyambut mereka.

“Ya ampun, Karel ... kamu dari mana aja, sih, Nak.” Bergegas menghampiri Karel dan memeluk gadis itu.

“Maaf, Tante,” ucap Karel memeluk Kiran erat. “Aku bikin kalian semua khawatir. Maaf,” tambahnya merasa bersalah.

Kiran mengangguk paham. Ia tak butuh penjelasan Karel saat ini, tapi yang jadi fokus utamanya adalah kondisi Ziel. Dia menginginkan gadis ini.

“Kak Ziel gimana Tante?” tanya Karelyn.

“Tadi sempat drop, karena dia ngotot mau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status