Share

Bab 29

Suryawijaya menghampiri pria yang kerap memasang raut wajah serius setiap waktu itu seraya menaruh kopi hitam dan sepiring pisang rebus di meja. Suryawijaya memberi hormat.

"Menurut Ayahanda apakah weton masih menjadi patokan penting dalam menentukan pasangan hidup untuk keluarga kita?" tanya Suryawijaya kalem.

Ayahanda Kaysan berhenti membaca buku diary Dalilah seraya melepas kacamatanya.

"Weton itu memang ramalan dari sejak lama dari masyarakat Jawa yang mempercayai hal itu. Namun itu juga tergantung kepercayaan juga. Kondisinya sekarang juga bisa pro dan kontra. Bisa percaya dan tidak, dan yang bisa kita lakukan adalah menghormatinya. Seperti halnya ilmu titen. Tapi letaknya kesukaran atau kemudahan dalam berumah tangga itu kan berasal dari diri sendiri! Setiap orang pasti berbeda-beda masalahnya dan selalu ada dinamikanya tersendiri."

Ayahanda Kaysan meraih cangkir klasik bergambar kembang-kembang, menggumamkan terima kasih seraya meminumnya.

Suryawijaya mengangguk setuju. "Itu art
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Kurniasari Kurniasari
bisa usil jg mas surya
goodnovel comment avatar
Yanyan
mas uya diam " menghanyutkan
goodnovel comment avatar
App Putri Chinar
pembangkang yang bermartabat...... ayoo .....ndomas di mulai.ku tunggu ke usilanmu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status