Share

Bab 37

Kedatangan Kaysan di sambut oleh Rinjani yang sudah menunggu sejak tadi.

"Bagaimana kangmas, apakah mas Adhiwiryo bersedia mengulur waktu perjodohan putraku dengan anak-anaknya?" Rinjani bersimpuh di hadapan suaminya yang duduk di kursi antik lawasan jati asli.

"Ambilkan gelas."

Rinjani tersenyum rikuh, lupa melayani suaminya karena saking antusiasnya menunggu kabar dari lelaki yang amat dicintainya.

"Terima kasih. Setidaknya air putih yang kamu berikan sudah cukup melegakan." Jawaban itu sekaligus menjadi gambaran tentang apa yang terjadi tadi.

"Puji syukur. Terima kasih untuk setiap jengkal sabar yang kerap kangmas taruh pada kami, pada setiap perkataan dan perjalanan yang sering menggerus emosi dan perasaan ini. Kami menyayangimu, Mas." Rinjani memberi hormat sebelum mencium punggung tangan suaminya.

Kaysan mengelus puncak kepala istrinya. "Jika salahku masih tercelar di hati keluarga besar Tirtodiningratan. Setidaknya maafku harus terungkap dengan bersih." Kaysan menyentuh bahu ist
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Kurniasari Kurniasari
kisah mas kay dan rinjani terulang..akankah mas uya melawan ayahanda demi cintanya sebagaimana mas kay berjuang dulu
goodnovel comment avatar
Yanyan
mantap ndomas.. menyudutkanku atas cinta kalian yg agung Dan menggegerkan istana.. huh ayahanda kaysan pasti merasa di tampar.. benar ayahanda hrs intropeksi .........
goodnovel comment avatar
Dian Susantie
hahaha,. ndomas Surya cemburu berat...!! ah.. ketemu lagi sama Bimo... kangeeen... !!.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status