Share

Bab 34

"Kamu yakin tidak jadi ikut, Nawang?" Suryawijaya menyandarkan lukisannya di tembok.

Nawangsih terdiam beberapa detik sebelum memaksa dirinya bicara. Suaranya terdengar susah payah menemukan ketenangan.

"Aku yakin, ndomas. Aku tidak ikut karena Ibunda juga sudah siap sidak ke pasar." ia tersenyum, sengaja memberi ruang bagi Suryawijaya untuk memahami waktu antara dirinya dan kegiatannya. Sementara kemarin, kesibukan terjadi di istana Tirtodiningratan untuk menyambut kedatangan Suryawijaya.

"Yakin? Nanti aku pulang gak marah-marah apa ngambek?"

Mereka bertatapan. Lalu lambat-laun tersenyum. Senyum paruh luka. Mereka sama-sama tahu jawabannya.

"Ya sudah, mau aku belikan sesuatu?" tawar Suryawijaya.

"Tidak, ndomas. Aku nanti jalan-jalan di surganya belanja. Ibunda pasti mendapatkan banyak buah tangan dari pedagang." urai Nawangsih sambil menyunggingkan senyum.

Kening Suryawijaya berkerut. "Jadi itu alasanmu suka ikut Ibunda sidak ke pasar." Suryawijaya mengele
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Melati A3
sur....sur....suka sekali si bikin nawang cemburu
goodnovel comment avatar
Kurniasari Kurniasari
idih mas uya seneng banget bikin tania cemburu...ntar cemburunya lama kelabaan sendiri loh
goodnovel comment avatar
Yanyan
seneng banget bikin nawang cemburu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status