Share

29. MENCARI PENGOBATAN UNTUK PUTRI

“Tidak boleh seperti itu, Mbak! Lagipula belum jelas juga’kan mereka pelakunya atau bukan?”

“Tapi aku yakin seratus persen merekalah pelakunya! Aku tidak mau terjadi apa-apa lagi dengan putri! Ibunya Radit tadi mengancam putri lagi!”

“Benar yang ibumu katakan, Put?” tanya paman kepadaku.

“Iya,” jawabku singkat sembari menganggukkan kepala.

“Astaghfirulloh hal’adzim, aku benar-benar jadi manusia tidak berguna karena tidak bisa menjagamu dengan baik. Maafkan Paman, Sayang.” Paman memelukku dengan penuh kasih sayang. Aku balas memeluknya erat dan tak ingin melepasnya lagi. Rasanya sangat damai berada dalam pelukannya.

Paman melepasku. Dia menarik nafas dan terlihat sedang berpikir sesuatu. Sejenak dia merebahkan tubuhnya pada sofa. Memejamkan mata dan seperti sedang mengingat sesuatu.

“Begini saja. Aku punya kenalan seorang yang biasa meruqyah. Dia bisa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status