Share

Sorry 9

Reyna tidak berani menceritakan peristiwa di Bali hampir satu bulan lalu kepada siapapun. Termasuk keluhan mual yang dialaminya akhir- akhir ini. Dia berharap apa yang dipikirkannya salah. Dia tidak mau mengecewakan semua orang terlebih lagi ia tak mau hidup bersama seorang pria bermulut sampah seperti Hans. Kalau apa yang dipikirkannya benar maka ia memilih pergi.

Dengan tangan gemetar Reyna mengambil test pack yang ia beli kemarin secara sembunyi- sembunyi. Dibacanya dengan teliti tata cara penggunaannya sebelum menyobek bungkus dan mengeluarkan isinya. Lima belas menit paling menegangkan dalam hidupnya saat menunggu hasil dilaluinya dengan mondar- mandir di dalam kamarnya. Saat melihat hasilnya dia tak kuasa menahan isak tangis yang menyesakkan di dadanya. Reyna merosot duduk di ujung ranjang, mengacak rambutnya frustasi sesekali memukul dadanya yang sesak.

Bagaimana masa depan anak yang dikandungnya adalah hal pertama yan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status