Share

Sorry 16

Hans terdiam, Anjas benar.

'Kenapa tak terpikirkan olehnya tadi?' batin Hans.

Diambilnya ponsel disaku celananya dan mencari kontak orang kepercayaannya di sana.

Beberapa saat bercakap- cakap dengan wajah yang serius akhirnya Hans memutus sambungan ponsel dengan senyum terkembang di bibirnya.

"Thanks, Jas."

"Gak masalah. Bukan hal besar."

"Tapi solusi buat aku. Gak tahu kenapa hal sepele seperti ini tapi otakku buntu. Bahkan tak terpikirkan olehku."

"Akan menjadi hal yang tidak sepele jika apa yang dikatakan mantan kamu itu adalah hal yang benar," Anjas memperingatkan.

"Menurutmu gimana?" tanya Hans setelah diam beberapa saat untuk berpikir.

"Kalau hal itu salah akan mudah menyelesaikannya. Akan berbeda jika hal itu benar. Yang terpenting jangan mudah percaya rumor. Kamu tahu sendiri seperti apa berita

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status