Share

Sorry 14

Tak ada siapapun di kamar perawatan ini artinya tak ada siapapun yang menungguinya. Mungkin memang seperti itu, tak ada orang yang benar- benar mengharapkannya membuka mata. Ia teringat tadi ia terbangun karena memimpikan seorang anak kecil yang menggenggam jemarinya. Rasa hangat jemari mungil yang menggenggamnya itu bahkan masih terasa di jemarinya. 

Terdengar suara pintu dibuka dan ditutup. Saat menoleh ternyata Anjas keluar dari kamar mandi di ruang rawat Hans.

"Sudah sadar?" Anjas menghampiri Hans yang hanya diam termenung melihat langit- langit kamar rumah sakit.

"Sebentar aku panggil dokter," karena tak mendapatkan respon, Anjas hendak menekan tombol di sebelah ranjang Hans namun dicegah oleh Hans.

"Tidak perlu, aku sudah lebih baik," katanya sambil tersenyum.

"Kamu yakin?" Anjas memastikan.

Hans mengangguk sebagai jawaban.

"Syukurlah, kamu kok tumben nyetir gak hati- hati?"

"Hhh.." Hans menghela napas pe

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status