Share

Chapter 76

Makan malam yang dihadiri oleh keluarga lengkap, terlihat canggung. Namun tidak apa setidaknya lengkap. Martin Dailuna mengunyah makanannya sesekali melihat siapa yang menyiapkan makanan penutup. Sama seperti sebelumnya, namun kali ini perasaan Martin kebih sejuk, keluarganya mungkin tak menatap ke arahnya dan merasa tidak nyaman dengan makan malamnya. Namun dia, dia betul-betul nyaman.

Matanya kini menatap ke arah Sarah, lalu Raisi kemudian Randy dan Nadira. Keempat orang yang ditatapnya sama sekali tidak menatap ke arah Martin.

“Bagaimana ujian final mu?” Martin bertanya menatap Raisi yang berhenti mengunyah setelah mendengar pertanyaan dari sang ayah. Dia perlahan menoleh ke arah Martin dan berusaha untuk sopan.

“Lumayan.” Dengan singkat dia menjawab. Lalu pandangan Martin menatap ke arah kedua anaknya yang lain.

“Kalian? Bagaimana? Sudah mau ujian?” tanyanya dengan nada suara berat namun lembut.

“Belum,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status