Share

Chapter 100

Dengan langkah pelan Andira mendaki tangga dan akhirnya langkahnya sampai tepat di hadapan pintu ruangan kerja Martin. Dia mengetuk sebelum masuk.  

"Tidka terkunci." Suara dari dalam pintu dan membuat Andir langsung membuka pintunya dengan pelan, dia sangat hati-hati karena ditangannya terdapat nampang berisikan makanan dari Tuan besarnya. 

Setelah berada di dalam ruangan, dengan pelan juga dia menutup pintunya. Dan berjalan dengan langkah yang lebih hati-hati menuju meja makan Si Tuan Besar yang terlihat kaku dan memandang dengan tajam. Andira tahu, pasti jika berwajah begitu maka Martin sedang tidak dalam perasaan yang baik-baik saja. 

Dengan pelan Andira menurunkan nampannya dan dengan pelan pula dia menaruh nampang itu. "Makanan Anda Tuan." Andira dengan nada suara yang lembut tak lupa memberi senyum. 

"Randy melihat mu tadi." Martin yang langsung membuat Andira merasaka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status