Share

Kesinisan Mbak Wulan

Mbak Wulan kembali berikap sinis padaku, kali ini kesinisannya ia luapkan melalui pesan w******p yang ia kirim. Ia mengirimkan bebrapa kali pesan w******p yang kurasa terlalu mencampuri urusan rumah tanggaku.

"Rin, kamu jadi mencarikan istri untuk suamimu?" isi chat iparku.

"Insha Alloh jadi Mbak," balasku santai.

"Kamu sudah tidak waras atau gimana sih Rin? Aku nggak ngerti dengan jalan pikiran kamu," tanya iparku ketus.

Baru kali ini aku mendapati iparku sesadis ini dalam bertutur kata. Entah ada hal lain yang menyebabkan emosional nya terganggu atau ini adalah sifat aslinya, aku belum mengerti.

"Maksud Mbak Wulan apa bicara seperti itu?" tanyaku berlagak polos.

"Kamu masih muda, sehat, dan sedang menjalankan program hamil. Kenapa kamu mencari perempuan hanya untuk menyewa rahimnya? Kecuali kalau kamu terbukti mandul!" jawaban Mbak Wulan semakin memanas.

"Aku tidak menyewa rahim siapapun Mbak. Maduku kelak selamanya akan bersama kami jika sang pencipta mengizinkan kami bertiga bersam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status