Share

Kembali Ke Jogja

Kepanikan terus berlanjut, aku masih belum merasa tenang karena mama belum memberikan aku jawaban.

"Mah, istighfar dan ceritakan apa yang terjadi," pintaku.

Terdengar tarikan hela nafas panjang dan lantunan istighfar dari balik telepon.

"Papamu terkena serangan jantung, Nak. Sekarang papa koma dirumah sakit."

Ucapan mama itu membuat jantungku hampir berdiri berdetak, lidahku seketika kelu. Seketika aku matikan telepon dan berusaha untuk menghubungi mas Tama. Namun, handphone suamiku ternyata tergeletak di atas ranjang.

"Astagfirullah, mas Tama nggak bawa handphone rupanya." Aku semakin kacau dan bingung, air mataku begitu deras menetes. Rasanya ingin sekali aku meninggalkan kamar dan bertolak ke Jogja.

Hampir setengah jam, aku menunggu dalam ketidakpastian. "Mas Tama, kamu kemana sih? Aku takut terjadi sesuatu sama papa." Aku mengeluh dan hampir putus asa.

Di sini aku hanya bisa pasrah dan berdoa. "Ya Allah, semoga papa baik-baik saja."

Lima belas menit kemudian, suamiku datang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status