Share

BAHAGIA DAN CURIGA

Sesaat kemudian, laki-laki berkemeja kotak-kotak itu membalikkan tubuhnya lalu mengangguk. Wajah yang kukenali sebagai seorang Ryan, tersenyum menatap lekat padaku yang telah ada di hadapannya. Tanpa menunggu lama, aku langsung menghambur dalam pelukan laki-laki yang kurindukan ini, lalu menenggelamkan wajah pada dada bidangnya.

“Aku menepati janjiku bukan?” ujarnya seraya mengelus pucuk kepalaku.

Aku terharu dengan ketulusan cinta yang dia miliki. Tak kuduga sama sekali, setelah belasan tahun tak bertemu, ia masih ingat dengan janjinya yang akan selalu mengharapkanku. Tanpa terasa, bulir-bulir bening telah jatuh dari sudut mataku.

Sejenak, aku menguraikan pelukan, lalu menatap sendu pada sosok di hadapku. Kuperhatikan setiap gurat dari wajahnya, tapi tak menemukan kemiripan dengan Yanto yang kukenal dulu.

“Benarkah kamu Yanto?” tanyaku sedikit ragu.

“Apa kau tak bisa mengenaliku? Apa jangan-jangan kamu sudah lupa denganku?” tanya Ryan.

Bagaimana mungkin aku bisa mengenalinya jika t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status