Share

Bab 35

Hari begitu cepat berganti, dan kini masa iddahku selesai. Meski urusan cerai resmi belum juga beres, karena Mas Attar kekeh meminta kembali uang yang ada padaku. Berakhir dengan gugatanku dan ibu yang meminta hak kami, seperti saat kami berada di rumah Pak RT.

"Hai, Assalamualaikum," sapa Hilman, ketika aku sampai di depan rumah.

"Eh," Aku terkejut melihatnya yang duduk manis di temani oleh ibu. Ibu memang tidak ke kebun, karena harus menjaga Aqila, saat aku harus menghadiri sidang. "Waalaikumusalam, Man," Aku sampai lupa membalas salamnya.

"Bagaimana sidangnya?" tanya Hilman dengan wajah serius.

"Masih alot, sepertinya Mas Attar sengaja. Untung saja aku dapat pengacara handal tanpa harus membayar," ujarku dengan senyuman lebar.

Obrolan pun berlanjut, aku bertanya padanya kenapa menghilang setelah menawarkan kerja sama. Hilman pun menjelaskan secara detail ke mana dirinya selama ini, dan itu membuatku melongok. Padahal, aku hanya bertanya sekedar basa-basi, bukan ingin mencari tahu t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status