Share

Sebuah Pilihan

“Mau kamu bawa ke mana cucuku, Rahma?!” Bu Tami menghadang Rahma yang menggendong Azka keluar rumah.

“Azka aku bawa, Bu.” Wajah anak itu pucat, jika belum membaik nanti Rahma bermaksud membawanya berobat.

“Jangan! Azka jangan dibawa keluar dari sini! bentak Bu Tami.

"Jangan kamu bawa anakku!" Harlan pun ikut-ikutan, ia loncat berdiri dari duduknya.

"Mau ngapain Mbak bawa Azka? Diajak nginap bareng gitu?"

Rahma menatap geram Safea. “Jaga mulutmu, Fea! Aku ibunya Azka, jadi siapa pun nggak boleh melarangku bawa anakku!” Gegas langkahnya bergerak menjauh dari teras. Namun tertahan Bu Tami menarik punggung bajunya. Harlan bergerak cepat meraih tubuh Azka yang ditahan Rahma kuat. Tarik-tarikan itu membuat Azka menangis.

“Azka lagi sakit, Mas! ” pekik Rahma dengan mata berkilat.

“Dia juga anakku! Ngapain kamu bawa dia! Di sini ada bapaknya ini! Pura-pura lugu kamu, padahal kamu mau main gila bawa anak-“

"Tutup mulut anda!" Dimas menyela, badannya berdiri menghalangi Harlan dari Rahma. Memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mq243550Tini
jangan mahal mahal dong , buka 1 part harus pakai 15 bonus yang bikin boros para pembaca kalo mahal mahal ogah lanjut bacanya mending cari yang lebih murah.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status