Share

70. Hendrawan, Aku Datang!

Sari meminta pada semua orang untuk pulang meskipun pesta belum waktunya selesai. Saat ini dia sedikit syock atas kejadian barusan.

Sementara, Verra menghubungi Hendrawan, “Pa ada dimana? Papa baik-baik saja 'kan?”

“Papamu orang hebat, gak akan ada yang bisa mencelakai Papa. Sekarang Papa ada di jalan, mau ke kantor polisi,” kilah Hendrawan di seberang sana.

“Hati-hati, Pa.”

“Siap, Malaikatku.”

Saat sambungan telepon terputus, Hendrawan kembali memasang wajah penuh amarah. Dia menambah kecepatan laju mobil di atas rata-rata. Padahal itu sudah melanggar lalu lintas, bahkan dia diteriaki pengendara lain untuk menurunkan kecepatannya.

Hendrawan tidak peduli. Dia seorang polisi yang bisa berbuat seenaknya, apalagi pengendara lainnya tidak menyadari siapa yang mengendalikan mobil itu.

“Wahyu, Aku akan memberikanmu pelajaran.” Hendrawan kesal. Tatapan menerawang jauh, dia tak menyangka sahabatnya sendiri ingin membunuhnya.

***

Aldan masih belum pulang. Dia berpura-pura ikut cemas atas keja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status