Share

77. Kerja Sama Menyingkirkan Aldan

Jam 5.30, Adelia keluar dari kamarnya dalam keadaan masih mengantuk. Saat dia turun dan membuka pintu depan, perlahan senyuman manis terbit di bibir saat melihat Aldan sedang berolahraga.

“Selamat pagi, boleh ikutan?” Adelia menghampiri Aldan.

Aldan menoleh dan memberikan sebuah senyuman manis, “Pagi, Sayang. Baru bangun?”

“Hehe iya. Entah kenapa ya akhir-akhir ini aku sering tidur lebih awal. Aku ngantukan, padahal sebelumnya aku tidur paling awal jam 11-an,” keluh Adelia sembari melenturkan otot-ototnya.

“Ya bagus dong. Itu tandanya kamu disuruh jangan bagadang,” respon Aldan santai, tetapi sebenarnya dia merasa bersalah karena sudah 2 kali memberikan obat tidur tanpa sepengetahuan kekasihnya. Dia terpaksa melakukan itu untuk melancarkan aksi balas dendamnya.

“Kerja gak hari ini?” tanya Adelia sembari melakukan pemanasan olahraga seirama dengan Aldan.

“Iya dong. Kalau kamu?”

“Aku di rumah aja. Aku sedang mempelajari kasus-kasus Hendrawan. Aku berharap menemukan bukti kuat yang memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status