Share

Bab 13

"Yuda ... Yud ..., bangun sudah subuh!"

Aku terjaga mendengar suara Ayah mengetuk-ketuk pintu kamarku. Tidak biasanya Ayah mau membangunkan aku. Biasanya laki-laki itu tak peduli aku sudah bangun atau belum. Sejak Ibu tiada, Ayah mengajarku untuk mandiri dan bertanggung jawab. Hingga aku bisa sukses seperti sekarang ini.

"Ada apa, Yah? Tumben pagi-pagi bangunin aku.," tanyaku setelah membuka pintu.

"Loh, katanya kita mau menemui wanita yang menolong Ayah waktu itu."

"Ayaah, ini masih subuh kali," sahutku asal seraya merebahkan kembali bobotku pada ranjang.

"Eeh ..., salat subuh dulu, sana! Kok, malah tidur lagi!" Ayah menarik lenganku hingga aku kembali terduduk.

"Yudaa, kamu akan berterima kasih sama Ayah, jika telah melihat gadis itu. Parasnya cantik, walau sederhana. Sikapnya juga sangat santun. Walau dia bukan dari keluarga berada, tapi dia mampu menghargai dirinya sendiri."

Lagi-lagi Ayah memuji wanita itu.

"Sana siap-siap. Setelah salat, Ayah tunggu di meja makan."

Aya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Bainudin Antro
trus mahal biasanya 5 koin per bab
goodnovel comment avatar
Theresia Setiawati
ceritany bagus..
goodnovel comment avatar
Bina Rizkiah
seperti fjdwetjbdy. bgmn bisa dibaca?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status