Share

Bab 19

Sejak Mak Isah membantuku, waktuku untuk Raihan makin banyak. Setelah aku memasak dan menyiapkan pesanan, warung nasiku sekarang cukup dijaga oleh Mak Isah. Sementara aku bisa beristirahat dan bermain dengan Raihan di rumah. Sesekali aku membantu Mak Isah di warung jika pembeli ramai.

"Mak, aku ke supermarket dulu beli diapers Raihan. Mak mau titip apa?" tanyaku ketika pembeli sudah mulai sepi.

"Nggak usah, Salma. Makanan dari kamu kemarin masih banyak. Sudah Raihan nggak usah diajak. Kasihan sedang tidur. Rebahkan saja di kursi ini," sahut Mak Isah seraya menunjuk bangku panjang yang baru saja aku beli kemarin.

"Nanti Mak repot, nggak? Kalau ada pembeli bagaimana?"

"Sudah sepi, Salma. Makanannya juga sudah tinggal sedikit. Ini Mak sambil beres-beres."

Aku memandang Raihan yang tertidur di pangkuanku. Bobotnya memang sekarang sudah naik. Memang agak berat jika aku menggendongnya selagi dia tertidur.

"Baiklah, Mak. Aku titip Raihan, ya!" ucapku seraya merebahkan anakku pada bang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Noor Azean Yusoff
cerita yg bagus
goodnovel comment avatar
Ni Wayan Candra Wati
ceritanya sangat bagus tolong di panjangin dong babnya ......
goodnovel comment avatar
KI Wiki
semoga Aku bisa sekuat mbk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status