Share

Bab 17

"Maafkan aku! Emak jadi kerepotan. Kenapa nggak panggil aku tadi?" ujarku seraya meraih Raihan dari gendongan Mak Isah.

"Nggak apa-apa, Salma. Emak dulu juga seperti kamu. Kerja sambil gendong anak."

Aku gegas ikut membantu Mak Isah melayani pembeli. Dadaku berdegup kencang ketika kusadari ada sepasang mata yang memperhatikanku dari depan ruang UGD sejak tadi.

Ya Tuhan. Kenapa aku jadi grogi seperti ini.

Salma! Jangan salah salah tingkah! Bisa saja laki-laki tampan itu hanya sedang menyelidiki kamu.

Aku berusaha untuk mengingatkan diri sendiri. Bagaimanapun juga, aku ini manusia biasa. Yang bisa jatuh cinta lagi.

Apaa? Jatuh cinta? Apa benar aku merasakan jatuh cinta lagi?

.

.

.

Selepas isya, seperti biasa setelah menidurkan Raihan aku meracik bumbu untuk dimasak besok pagi. Melelahkan memang. Tapi ini adalah satu-satunya cara agar aku bisa melanjutkan hidup. Kadang Aku kasihan dengan Raihan. Waktuku bermain dengannya berkurang. Harusnya Raihan sudah mulai belajar merangkak.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Arini Purnama
astagaaaaa bikin penasarn tiap episodex nunggu koin bonusnya besok bisa cmn terbuka 4 bab ............
goodnovel comment avatar
Jee Esmael
Pilih yuda dong sal.. Kamu dan anakmu pasti disayangi mertua
goodnovel comment avatar
Sarti Patimuan
Yuda gerak cepat melamar Salma
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status