Share

Bab 10

"--Mami!" seru Dila saat melihat orang yang dicarinya.

Dila berada di atas kursi roda dengan Dion yang mendorongnya.

Nia pun terkejut mendengar panggilan Dila barusan, padahal kebiasaan Dila berteriak memanggilnya adalah hal yang sudah biasa.

Bunga pun menyadarinya, sehingga bertanya-tanya ada apa dengan Nia.

"Ya, sebentar ya. Mami, mau ngomong sama Oma," Nia pun tersenyum tulus pada Dila.

Dila pun menganggap, selama ini Nia mengajar arti kesopanan. Sehingga Dila pun mulai mempraktekkannya.

"Bu Bunga, Tuan Dion sebenarnya aku--"

"Mami, Dila mau makan. Laper!" Risa pun menggerak-gerakkan tangan Nia.

Terlihat jelas bahwa dirinya yang kini mulai terbiasa melakukan berbagai hal bersama Nia, ingin sekali perhatian perempuan itu, bahkan kalau bisa, bermanja-manja pada Nia.

Nia pun beralih menatap Dila.

"Dila laper, Mami," Dila yang merasa begitu lapar tidak dapat menunggu lagi.

"Kamu temani Dila makan. Kita akan bicarakan lagi nanti," titah Dion lalu menghadap pada putrinya untuk berpamita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (208)
goodnovel comment avatar
Dorlima Tampubolon
ga seru hrs beli koin..
goodnovel comment avatar
Alin Katoar
ceritanya bagus
goodnovel comment avatar
Meydi Hebingadil
sunggu penasaran dengan keadaan nia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status