Apa Contoh Penggunaan Frasa Mengedikkan Bahu Artinya Dalam Kalimat?

2025-10-07 15:04:05 150

3 Answers

Faith
Faith
2025-10-11 09:38:44
Ketika mendengar berita mengecewakan tentang anime favoritku yang dibatalkan, aku hanya bisa mengedikkan bahu. Artinya, aku sudah tidak mengekspektasikan apa-apa lagi. Dalam beberapa situasi, sikap ini menunjukkan bahwa kita menerima keadaan dan tidak mau terlalu terpengaruh. Bisa juga diartikan bahwa kita merelakan hal-hal yang tidak bisa diubah. 'Mengedikkan bahu' bisa juga terdengar seperti menyatakan, yaudah lah, hidup mesti berlanjut!
Rosa
Rosa
2025-10-12 21:41:47
Dalam banyak kesempatan, kita menggunakan frasa 'mengedikkan bahu' untuk mengekspresikan ketidaktertarikan atau sikap cuek. Misalnya, saat melihat teman yang lagi ribut soal review anime terbaru, aku hanya mengedikkan bahu sambil berkata, 'Gue sih suka-suka aja sama apa yang gue tonton.' Rasanya seperti melepaskan semua ekspektasi tentang apa yang seharusnya menjadi keputusan terbaik.

Ada juga saat di mana kita berdebat panjang lebar tentang karakter favorit di 'My Hero Academia'. Namun, saat satu orang memberikan pendapat yang berlawanan dan berapi-api, aku cenderung mengedikkan bahu dan bilang, 'Akhirnya kan semua kembali ke selera masing-masing.' Ini menunjukkan sikap yang agak santai, bukan? Keren sih, kadang kita perlu hal-hal yang enggak terlalu serius dalam diskusi.

Jadi di sini, frasa ini bukan hanya keterangan fisik, tapi juga emosi yang terkandung di dalamnya. Mengedikkan bahu bisa jadi tanda bahwa kita lebih memilih fokus pada apa yang membuat kita bahagia ketimbang terjebak dalam perdebatan tanpa ujung.
Finn
Finn
2025-10-13 14:56:19
Frasa 'mengedikkan bahu' sering digunakan untuk menggambarkan sikap acuh tak acuh atau ketidakpedulian terhadap suatu situasi. Bayangkan ini: setelah menonton episode terakhir dari 'Attack on Titan', aku sangat kecewa dengan akhir cerita yang jadi perdebatan di mana-mana. Saat teman-temanku mulai berargumentasi tentang apakah itu keputusan yang tepat atau tidak, aku hanya mengedikkan bahu dan bilang, 'Ya, terserah mereka saja, aku udah terlanjur suka sama ceritanya.' Sikap yang sepertinya tidak peduli ini kadang jadi cara untuk menunjukkan bahwa kita tidak ingin terlibat dalam perdebatan yang berlarut-larut.

Di lain waktu, saat sedang bersantai di kafe dengan beberapa teman, mereka berdiskusi tentang berita terbaru dalam dunia game dan menyebutkan beberapa kontroversi yang menurut mereka sangat penting. Aku hanya mengedikkan bahu dan berkata, 'Buatku sih, selama gue masih bisa main game yang gue suka, no problem.' Begitu mudah untuk menjawab dengan cara itu ketika sejujurnya, beberapa hal tidak terlalu membuatku berminat. Ini adalah cara untuk mengekspresikan bahwa kita lebih memilih untuk fokus pada hal-hal yang lebih menyenangkan.

Setiap kali situasi itu muncul, mengedikkan bahu jadi semacam isyarat untuk memberi tahu orang lain bahwa kita tidak terlalu peduli dengan apa yang sedang dibicarakan. Dan kadang-kadang, itu sebenarnya bisa menjadi momen lucu ketika semua orang bersikeras pada pendapatnya, sementara kita bersantai dengan perspektif yang lebih ringan.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

K E Y
K E Y
Kalandra, nama yang begitu sempurna untuk sosok laki-laki yang memiliki wajah super imut. Anak bungsu dari tiga bersaudara. Kisah cintanya tak seindah dalam drama Korea. Banyak hal yang harus Kalandra lalui, termasuk cita-cita menjadi seorang pemenang di hati semua orang. Namun, redup cahayanya seperti lentera, dia harus berjuang untuk melupakan masa Lalu yang hampir merenggut segalanya. Apakah Kalandra mampu menjalani semuanya?
10
7 Chapters
Lima Tahun yang Tiada Artinya
Lima Tahun yang Tiada Artinya
Kami sudah menikah selama lima tahun. Suamiku, Derrick, pergi dinas selama setengah tahun, lalu membawa pulang cinta pertamanya, Syifa. Syifa sudah hamil lebih dari tiga bulan dan Derrick bilang hidupnya tidak mudah, jadi akan tinggal di rumahku untuk sementara waktu. Aku menolak, tetapi Derrick malah memintaku untuk jangan bersikap tidak tahu diri. Nada bicaranya penuh rasa jijik, seolah-olah dia lupa vila ini adalah bagian dari mas kawinku. Selama ini, mereka sekeluarga menggunakan uangku. Kali ini, aku memutuskan untuk menghentikan semua sokongan hidup itu. Sambil tersenyum, aku menelepon asisten. "Segera buatkan aku surat perjanjian cerai. Seorang menantu pecundang saja berani terang-terangan membawa selingkuhan pulang ke rumah."
27 Chapters
Apa Warna Hatimu?
Apa Warna Hatimu?
Kisah seorang wanita muda yang memiliki kemampuan istimewa melihat warna hati. Kisah cinta yang menemui banyak rintangan, terutama dari diri sendiri.
10
151 Chapters
Apa Kamu Kurang Istri?
Apa Kamu Kurang Istri?
Dua minggu sebelum pernikahan, Felix Darmaji tiba-tiba menunda upacara pernikahan kami. Dia berkata, "Shifa bilang kalau hari itu adalah pameran lukisan pertamanya. Dia sendirian saat acara pembukaan nanti. Aku khawatir dia merasa ketakutan kalau nggak sanggup menghadapi situasi itu, jadi aku harus pergi untuk membantunya." "Kita berdua juga nggak memerlukan acara penuh formalitas seperti ini. Apa bedanya kalau kita menikah lebih cepat atau lebih lambat sehari?" lanjut Felix. Namun, ini adalah ketiga kalinya pria ini menunda tanggal pernikahan kami demi Shifa Adnan. Saat pertama kali, Felix mengatakan bahwa Shifa baru saja menjalani operasi. Wanita itu merindukan makanan dari kampung halamannya, jadi Felix tanpa ragu pergi ke luar negeri untuk merawatnya selama dua bulan. Saat kedua kalinya, Felix mengatakan bahwa Shifa ingin pergi ke pegunungan terpencil untuk melukis serta mencari inspirasi. Felix khawatir akan keselamatannya, jadi dia ikut bersama wanita itu. Ini adalah ketiga kalinya. Aku menutup telepon, menatap teman masa kecilku, Callen Harlan, yang sedang duduk di seberang dengan sikap santai. Dia sedang mengetuk lantai marmer dengan tongkat berhias zamrud di tangannya, membentuk irama yang teratur. "Apakah kamu masih mencari seorang istri?" tanyaku. Pada hari pernikahanku, Shifa yang tersenyum manis sedang mengangkat gelasnya, menunggu Felix untuk bersulang bersamanya. Namun, pria itu justru menatap siaran langsung pernikahan putra kesayangan Grup Harlan, pengembang properti terbesar di negara ini, dengan mata memerah.
10 Chapters
apa elo soulmate gw
apa elo soulmate gw
perjalanan seorang gadis mencari cinta sejati. mencari belahan jiwa bukan perkara mudah, mesya mengalami beberapa kali kegagalan dalam mencari saoulmatenya hingga ia sempat putus asa, Akankah ia menemukan soulmate yang ia cari ?
Not enough ratings
1 Chapters
APA KABAR MANTAN ISTRIKU?
APA KABAR MANTAN ISTRIKU?
Meli---cinta pertamaku datang kembali setelah aku menikah dan sekantor denganku. Aku merekomendasikannya sebagai penebus rasa bersalah karena sudah meninggalkannya. Kehadiran Meli kerap membuat aku bertengkar juga dengan Hanum---istriku---wanita pilihan ibu, hingga akhrinya dia pergi setelah kata talak terucap membawa dua anakku. Aku kira, setelah dia pergi, aku akan akan bahagia. Namun, entah kenapa, Meli jadi tak menarik lagi. Aku hampir gila mencari Hanum dan keberadaan kedua anakku ditambah tekanan Ibu yang begitu menyayangi mereka. Akhirnya aku menemukannya, tetapi tak berapa lama, justru surat undangan yang kuterima. Hanumku akan menikah dan aku merasakan patah hati yang sesungguhnya.
10
42 Chapters

Related Questions

Apa Yang Dimaksud Dengan Mengedikkan Bahu Artinya?

3 Answers2025-08-22 06:11:09
Mendengar istilah 'mengedikkan bahu' mengingatkan pada momen-momen kecil yang sering kita lewatkan dalam hidup sehari-hari, tetapi benar-benar kaya makna. Dalam konteks bahasa, mengedikkan bahu biasanya merujuk pada tindakan fisik yang menunjukkan ketidakpedulian atau ketidakpastian. Bayangkan kita berhadapan dengan pertanyaan sulit, dan apa yang bisa kita lakukan adalah mengedikkan bahu. Tindakan ini mengkomunikasikan lebih dari kata-kata, mencerminkan perasaan kita yang mungkin tidak sejalan dengan apa yang kita ucapkan. Misalnya, saat seseorang bertanya tentang rencana masa depan dan kita tidak begitu yakin, mengedikkan bahu bisa jadi cara tercepat untuk mengekspresikan kebingungan atau ketiadaan solusi. Bagi saya, momen-momen mengedikkan bahu sering kali terkait dengan pertemuan teman-teman, saat obrolan terasa tak menentu atau bahkan sedikit canggung. Saya teringat ketika berkumpul dengan teman lama dan tiba-tiba suatu topik muncul yang tidak kita ketahui jawabannya. Kami semua hanya mengedikkan bahu masing-masing, tertawa sambil merasakan ketidakpastian yang sama. Ini menciptakan momen keakraban yang menyenangkan, di mana bahasa tubuh berbicara lebih keras daripada kata-kata. Ketidakpedulian yang disampaikan melalui mengedikkan bahu bisa bersifat negatif, tetapi ada juga sisi positif. Terkadang, kita perlu merelakan atau mengesampingkan hal yang tidak bisa kita kendalikan. Jadi, mengedikkan bahu bukan hanya sekadar sebuah gerakan; itu adalah bagian dari seni komunikasi non-verbal yang mengekspresikan banyak perasaan di balik layer-layer kehidupan kita.

Bagaimana Cara Tepat Menggunakan Mengedikkan Bahu Artinya?

3 Answers2025-10-07 19:18:09
Satu pagi yang cerah, saya lagi ngopi sambil scrolling media sosial, dan tiba-tiba saya melihat kalimat yang mengandung frasa ‘mengedikkan bahu.’ Sejujurnya, waktu itu saya langsung teringat bagaimana frasa ini sering dipakai ketika seseorang merasa tidak tahu atau tidak peduli tentang sesuatu, seperti saat teman saya nanya pendapat saya tentang film yang saya belum nonton. Saya bisa jawab, 'Ah, saya sih mengedikkan bahu aja, nggak terlalu tertarik.' Nah, itu bisa digunakan untuk menunjukkan ketidakpedulian atau ketidakpastian dengan gaya yang santai. Selain itu, dalam konteks obrolan, 'mengedikkan bahu' juga bisa digunakan ketika kita ditanya tentang makna atau tujuan dari suatu hal yang tidak jelas. Misalnya, saat diskusi tentang novel yang cukup ambigu, kamu bisa bilang ‘ya, saya mengedikkan bahu,’ yang berarti kamu tidak menemukan jawaban pasti atau semua ini terasa sepele bagimu. Waktu melihat karakter dalam serial suka mengedikkan bahu, rasanya lucu dan relatable, ya kan? Jadi, saat kamu mendengar atau melihat frasa itu lagi, ingat selalu makna yang di baliknya ya! Singkatnya, dengan cara penggunaan yang tepat, kamu bisa menambah warna dalam percakapanmu, membuatnya terasa lebih hidup dan relatable. Cobalah untuk menggunakannya di kehidupan sehari-hari, dan lihat bagaimana orang lain merespons!

Kapan Sebaiknya Kita Menggunakan Istilah Mengedikkan Bahu Artinya?

3 Answers2025-08-22 12:39:58
Ada kalanya kita merasa bingung atau tidak peduli dengan sesuatu yang terjadi di sekitar kita, dan saat itulah istilah ‘mengedikkan bahu’ menjadi sangat relevan. Bayangkan, saat melihat berita yang bikin geleng-geleng kepala di media sosial, kita bisa merasakan keengganan untuk terlibat lebih jauh. Sambil mengedikan bahu, kita seolah menyerahkan tangan kita, tanda bahwa kita tidak berencana untuk memikirkan beban itu lebih dalam. Istilah ini merangkum sikap acuh tak acuh atau ketidakpedulian terhadap situasi tertentu yang mungkin tampak tidak penting bagi kita. Dan yang menarik, terkadang itu bisa menjadi respons emosional terhadap sesuatu yang kita anggap tidak layak mendapat perhatian kita lagi. Misalnya, saat teman mulai bercerita tentang drama di tempat kerja yang terus berulang dan tampaknya tidak ada habisnya. Kita mungkin sudah mendengarkan cerita yang sama berulang kali dan dengan nada santai mengedikkan bahu sambil memberi tahu mereka bahwa sudah saatnya untuk move on! Dalam konteks ini, ungkapan itu datang sebagai bentuk pengingat bahwa tidak semuanya perlu kita ambil pusing—bahkan, bisa jadi anggap saja sebagai lelucon. Ini juga menciptakan suasana yang lebih ringan, mengajak orang lain untuk melepaskan ketegangan dan melangkah ke diskusi yang lebih positif. Selain itu, ‘mengedikkan bahu’ dapat muncul dalam situasi di mana kita dihadapkan dengan keputusan yang sulit atau pilihan dalam hidup, tetapi kita merasa seolah bukan kita yang harus menentukan jalannya. Seperti saat memilih antara dua anime baru untuk ditonton. Setelah beberapa pertimbangan, kita mungkin hanya mengedikkan bahu dan memilih satu secara acak, tidak terlalu peduli dengan apa hasilnya. Dalam hal ini, tindakan tersebut menunjukkan bahwa kadang pengalaman menonton itu lebih penting daripada hasil akhir dari pilihan kita. Jadi, gunakan istilah ini ketika anda merasa situasi tersebut tidak layak untuk dipusingkan—tentunya, dengan sedikit humor dan semangat dalam kelompok kita. Oleh karena itu, istilah ini bisa jadi istimewa dan memiliki daya tarik tersendiri, terutama untuk menunjukkan sikap santai kita atas berbagai situasi yang timbul. Hal ini membawa kita pada kesempatan untuk bersikap lebih relaks dan menikmati pengalaman bersama orang-orang terdekat kita.

Apa Makna Tersembunyi Di Balik Mengedikkan Bahu Artinya?

3 Answers2025-10-07 06:43:21
Mengangkat bahu bisa jadi tampak sederhana, namun di balik gerakan ini tersembunyi beragam makna yang sering kali reflektif dari kondisi jiwa atau situasi seseorang. Dalam pengalamanku berinteraksi dengan banyak karakter dalam anime dan manga, aku sering melihat momen ini sebagai ekspresi ketidakpedulian atau keraguan. Misalnya, jika kita melihat karakter dalam drama seperti 'Your Lie in April', ada momen di mana keinginan untuk berkonfrontasi atau menyatakan pendapat diabaikan dengan sekadar mengedikkan bahu. Hal ini menyiratkan bahwa mereka tidak ingin terlibat lebih dalam atau bahkan merasa bingung dengan situasi yang ada. Bisa juga jadi cara untuk mengekspresikan bahwa seseorang tidak memiliki jawaban atas sebuah pertanyaan atau masalah yang diajukan, menyoroti kerentanan mereka. Tentu saja, konteks situasi sangat menentukan. Kadang-kadang, gerakan ini bisa diiringi senyuman sinonim dengan sikap santai, seperti saat kita melihat karakter komedi seperti dalam 'One Piece'. Itu bisa artinya, 'aku tidak terlalu memikirkan hal ini' atau 'biarkanlah seperti ini, tidak ada gunanya khawatir'. Ini sedikit menunjukkan bagaimana budaya Jepang sering kali berhadapan dengan situasi sulit dengan cara yang lebih ringan, mengajak kita untuk mengambil sikap lebih relaks dalam hidup. Pertimbangan lainnya adalah, mengedikkan bahu juga terkait dengan komunikasi non-verbal. Ada momen ketika kata-kata tidak cukup untuk mengekspresikan apa yang kita rasakan. Kita semua pernah berada dalam situasi di mana melontarkan penjelasan panjang lebar terasa ketidakbergunaan. Jadi, dalam konteks ini, mengedikkan bahu bisa dianggap sebagai sebuah pernyataan, semacam membuat titik dengan gerakan tubuh, menandakan bahwa kita sudah menghabiskan semua argumen yang bisa diutarakan.

Siapa Yang Pertama Kali Memperkenalkan Mengedikkan Bahu Artinya?

3 Answers2025-08-22 03:17:39
Ketika berbicara tentang ungkapan mengedikkan bahu, yang terlintas di pikiranku adalah momen-momen di mana kita merasa bingung atau tidak yakin. Ada satu momen lucu ketika aku sedang nonton anime yang bertajuk 'My Hero Academia' dan karakter seperti Bakugo atau Deku sering kehilangan arah saat berdebat. Mereka mengedikkan bahu seolah berkata, ‘Aku tidak tahu!’ yang entah kenapa membuatku tertawa terbahak-bahak. Ternyata, mengedikkan bahu sudah menjadi gestur universal yang digunakan di segala belahan dunia. Gestur ini menunjukkan ketidakpastian atau ketidakpedulian, dan sering kali itu menandai momen di mana kita harus menerima bahwa tidak semua pertanyaan memiliki jawaban yang jelas. Seiring berjalannya waktu, aku sering melihat gerakan ini muncul dalam berbagai komik dan manga, memberi warna pada karakter-karakter saat mereka berinteraksi satu sama lain. Misalnya, dalam 'One Piece', karakter seperti Luffy dan Zoro juga sering kali menggunakan gerakan ini, menambah kesan konyol pada situasi yang mereka hadapi. Setelah mengeksplor lebih dalam, aku pun menemukan bahwa mengedikkan bahu ini bukan hanya populer di kalangan penggemar anime, tetapi juga dalam budaya pop di seluruh dunia. Merasa terhubung dengan moment-momen itu, aku percaya ada pesannya: terkadang, kita hanya perlu mengangkat bahu dan melanjutkan hidup. Dengan begitu banyak referensi dalam media yang kita cintai, mengedikkan bahu telah menjadi semacam simbol kekonyolan dan kepasrahan yang bisa kita nikmati. Kapan pun aku merasa terbebani oleh pertanyaan yang sulit, aku mengingat momen-momen itu dan hampir selalu bisa tersenyum. Jadi, siap mengangkat bahu dan menghadapi hari ini?

Dalam Konteks Apa Mengedikkan Bahu Artinya Menjadi Penting?

3 Answers2025-10-07 12:40:32
Kadang-kadang, di tengah kesibukan hidup, kita semua mengalami momen di mana segala sesuatu terasa berat di bahu kita. Dalam situasi seperti itu, mengedikkan bahu bisa menjadi sebuah reaksi yang menyiratkan ketidakpedulian atau penerimaan. Misalnya, ketika teman sedang membicarakan drama di sekolah atau pekerjaan yang sangat rumit, dan kita merasa tidak ada yang dapat kita lakukan, kita hanya bisa mengedikkan bahu. Ini menjadi penting karena menunjukkan sikap kita terhadap situasi yang tidak bisa kita ubah. Jadi, ketika kita mengedikkan bahu, itu bukan hanya tentang tidak peduli; itu bisa menjadi tanda bahwa kita memilih untuk melanjutkan, daripada terjebak dalam drama yang tak berujung. Saya ingat saat di sekolah, teman saya datang dengan cerita tentang masalahnya yang sepertinya tidak ada habisnya. Sambil mendengarkan, saya merasakan betapa lelahnya dia. Di satu titik, saya hanya bisa memberi dia anggukan dan mengedikkan bahu. Maksud saya, apa lagi yang bisa saya lakukan? Tidak semua masalah memiliki solusi langsung. Dalam konteks ini, sikap menerima kenyataan dengan mengedikkan bahu menjadi penting karena bisa mengalihkan perhatian dari kecemasan yang berlebihan. Mengedikkan bahu dalam konteks sosial juga bisa dimaknai sebagai cara untuk menjaga hubungan. Terkadang, ketika perdebatan mulai memanas dan tidak ada kata sepakat yang bisa ditemukan, mengedikkan bahu bisa menjadi isyarat bahwa kita tidak ingin melanjutkan perdebatan tersebut. Ini bisa menandakan, ‘Sudahlah, mari kita fokus pada hal lain yang lebih menyenangkan!’. Jadi, dalam banyak konteks, mengedikkan bahu bisa menjadi cara yang berharga untuk mengelola situasi yang rumit secara sosial.

Adakah Hubungan Antara Mengedikkan Bahu Artinya Dengan Budaya Populer?

3 Answers2025-10-07 12:39:16
Mengangkat bahu seolah-olah mengungkapkan ketidakpedulian merupakan isyarat universal yang kerap muncul dalam berbagai konteks, termasuk budaya populer. Dalam banyak anime atau film, karakter sering kali melakukan gestur ini saat mereka merasa bingung atau acuh tak acuh terhadap situasi yang dihadapi. Misalnya, dalam serial seperti 'My Hero Academia', kita bisa melihat bagaimana protagonis terkadang merasa terjebak antara pilihan sulit, dan reaksi mereka yang mengangkat bahu bukan hanya sekedar ekspresi diri, tetapi juga menciptakan kedekatan emosional antara mereka dan penonton. Ini menciptakan momen di mana kita bisa merasakan ketidakpastian dan kebingungan yang ada di dalam diri mereka. Lebih jauh lagi, mengangkat bahu juga bisa ditemukan dalam komik dan manga, di mana karakter sering kali mengekspresikan sikap acuh tak acuh terhadap semua hiruk-pikuk yang terjadi di sekitar mereka. Contohnya, karakter dalam 'One Piece' yang menghadapi tantangan berat tetapi tetap mempertahankan sikap santai. Ini mencerminkan cara banyak orang, terutama generasi muda, menyikapi tekanan sosial atau ekspektasi yang datang dari lingkungan sekitar. Sementara untuk video game, karakter jumpy seperti dalam 'Legend of Zelda' sering kali reaksi spontan mereka, dimana mengangkat bahu menjadi isyarat bahwa mereka siap untuk berkembang atau beradaptasi dengan situasi baru. Sering kali, momen-momen seperti ini meskipun sederhana, bisa membuat kita terhubung jauh lebih dalam dengan karakter-karakter yang kita cintai. Mengingat bahwa budaya populer dapat membawa kita melintasi berbagai emosi, gestur ini menjadi salah satu bagian integral yang bukan hanya menambah kualitas cerita, tetapi juga memberi representasi bagi pengalaman kita sehari-hari.

Mengapa Pengertian Mengedikkan Bahu Artinya Bervariasi Di Berbagai Daerah?

3 Answers2025-08-22 06:46:40
Terdengar sepele, tapi pengertian mengedikkan bahu merupakan salah satu hal yang menarik dari komunikasi non-verbal, ya! Di berbagai daerah, makna dari sikap ini bisa berbeda jauh. Misalnya, saat kita melihat seseorang mengedikkan bahu, di satu tempat orang bisa mengartikan sebagai tanda ketidakpedulian atau tidak tahu, sedangkan di tempat lain bisa jadi itu ekspresi kepasrahan atau bahkan rasa humor. Pasti seru bisa menganalisis konteks di mana tindakan ini terjadi! Pengalaman pribadi saya berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai daerah sering kali menunjukkan perbedaan ini. Ketika saya di suatu daerah dan seseorang mengedikkan bahu setelah ditanya pendapat tentang sesuatu, saya sempat berpikir bahwa mereka malas untuk memberi jawaban. Namun, teman saya yang berasal dari daerah lain justru bilang itu menunjukkan bahwa mereka lebih memilih untuk tidak berkonfrontasi atau malah bersikap ringan. Ini memberikan perspektif baru yang bikin saya tersadar bahwa komunikasi itu kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari budaya, emosi, hingga kebiasaan lokal. Momen-momen ketika budaya berbenturan, seperti saat kita bertemu dengan orang baru di media sosial atau saat bergabung dengan komunitas yang berbeda, membuat saya semakin paham bahwa interpretasi non-verbal itu kaya akan makna. Betul-betul menarik untuk melihat bagaimana hal sederhana seperti mengedikkan bahu bisa memiliki lapisan-lapisan makna yang dapat memperkaya diskusi kita sehari-hari!
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status