Apa Itu Romusa Dan Mengapa Disebut Sejarah Yang Terlupakan?

2025-11-20 23:13:10 248

1 Answers

Kate
Kate
2025-11-25 09:27:59
Romusa adalah istilah yang merujuk pada pekerja paksa selama pendudukan Jepang di Indonesia, terutama pada masa Perang Dunia II. Mereka dipaksa bekerja dalam kondisi yang sangat buruk, seringkali tanpa upah layak atau perlindungan kesehatan, untuk membangun infrastruktur seperti jalan, rel kereta api, dan benteng pertahanan. Istilah ini mungkin kurang dikenal dibandingkan 'rodi' atau kerja paksa zaman Belanda, tapi dampaknya sama tragisnya. Banyak romusa yang meninggal karena kelelahan, kelaparan, atau penyakit, dan kisah mereka sering terpinggirkan dalam narasi sejarah resmi.

Alasan mengapa romusa disebut 'sejarah yang terlupakan' cukup kompleks. Pertama, fokus pendidikan sejarah cenderung lebih banyak pada periode kolonial Belanda atau revolusi kemerdekaan, sementara masa pendudukan Jepang sering dibahas secara singkat. Kedua, minimnya dokumentasi dan kesaksian langsung dari korban membuat cerita ini sulit diakses. Banyak romusa berasal dari desa-desa terpencil yang tidak memiliki akses untuk mencatat pengalaman mereka, dan trauma masa lalu membuat sebagian keluarga enggan membicarakannya.

Yang menarik, beberapa proyek romusa justru menjadi infrastruktur yang masih digunakan sampai sekarang, seperti jalur kereta api di Sumatra atau jalan-jalan tua di Jawa. ironisnya, fasilitas ini sering dipakai tanpa menyadari penderitaan di balik pembangunannya. Beberapa komunitas sejarah lokal dan peneliti mulai mengumpulkan cerita-cerita ini, tapi upaya mereka masih terbatas karena kurangnya dukungan sumber daya.

Menggali kisah romusa sebenarnya memberi perspektif unik tentang ketahanan rakyat kecil di tengah situasi perang. Ada cerita-cerita heroik tentang upaya kabur atau sabotase kecil yang dilakukan pekerja, meskipun risiko hukumannya sangat kejam. Sayangnya, tanpa pengakuan yang lebih luas, pelajaran berharga dari periode ini bisa hilang begitu saja. Mungkin inilah saatnya kita lebih serius mendengarkan fragmen sejarah yang tersembunyi di balik puing-puing masa lalu.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

PEREMPUAN YANG DISEBUT SUAMIKU
PEREMPUAN YANG DISEBUT SUAMIKU
Isna, seorang gadis yang berprofesi sebagai bidan--memilih untuk menjaga diri untuk tidak berpacaran dengan siapapun. Ia sudah bertekad akan memberikan cinta dan tubuhnya hanya kepada orang yang benar-benar halal untuknya. Sampai suatu ketika, orang tuanya menjodohkan dengan Restu, seorang kepala desa muda yang tampan. Isna berpikir bahwa Restu memiliki perasaan yang sama. Namun ternyata, di malam pertama mereka, Restu justru menyebutkan sebuah nama berulangkali saat tidur. Malam yang harusnya diisi dengan kemesraan, tapi malah berujung sebuah sakit hati bagi Isan, kala keesokan harinya, Restu menceritakan sosok yang dia sebut. Marwah, perempuan yang sangat dicintai Restu, yang kini pergi entah kemana. Cinta pertama yang masih belum bisa tergantikan, bahkan oleh Isna sekalipun. Namun, ia berjanji akan belajar mencintai Isna, sebagai sosok yang ditakdirkan untuk menjadi jodohnya. Meski pada awalnya Restu tidak mencintai Isna, tapi kebersamaan mereka mampu menumbuhkan benih-benih cinta dalam hatinya.
10
111 Chapters
Yang tak terlupakan
Yang tak terlupakan
Dia yang hadir memancarkan warna seindah pelangi dan pergi meninggalkan mendung yang tak pernah usai . berawal dari sebuah ketidak sengajaan berubah menjadi sebuah cinta yang sulit dijelaskan. Kebahagiaan, tawa, rasa bersyukur yang terus mengalir disetiap harinya. Sampai pada akhirnya semua menghilang dalam sekejap ..
Not enough ratings
41 Chapters
Ahli Waris yang Terlupakan
Ahli Waris yang Terlupakan
Obat-obatan itu menghilang pada saat salah satu transaksi keluarga kami, dan semua orang tahu itu kesalahan adik tiriku, Emily. Sekarang, pihak saingan kami menuntut seseorang dikirim kepada mereka, ditahan sebagai sandera sampai utang itu dilunasi. Tunangan dan keluargaku semuanya sepakat bahwa orang itu harus aku. "Emily sudah terluka dalam misi itu, kamu lebih kuat. Kamu pasti bisa mengatasinya sementara kami mencari solusinya." Aku tahu saat ini akan tiba, makanya aku menandatangani namaku. Dalam lima hari, aku akan dikirim pergi. Aku telah memutuskan bahwa tidak peduli apa yang terjadi, entah aku hidup atau mati, aku sudah muak dengan keluarga dan tunanganku. Pada hari-hari terakhir itu, aku memberikan semua yang aku miliki. Mengenai kasino? Kuberikan pada adik angkatku yang selalu mengincarnya dengan iri. Uang di rekeningku? Untuk ayahku yang tidak pernah melewatkan kesempatan untuk mengingatkanku betapa tidak bergunanya aku. Cincin pertunangan? Kukembalikan pada pria yang selama ini hanya pura-pura. Mereka tidak menyadari ada yang janggal. Mereka hanya tersenyum, senang karena tiba-tiba aku menjadi penuh perhatian. Ketika mereka menyadari aku telah pergi untuk selamanya, dan Emily yang rapuh adalah kehancuran bagi mereka, apakah mereka masih akan tersenyum seperti itu? Apakah mereka masih akan terlihat begitu puas?
9 Chapters
Bayangan Pengantin yang Terlupakan
Bayangan Pengantin yang Terlupakan
Ronan Leach adalah CEO Grup Leach, menempati peringkat ketiga dalam daftar Forbis. Aku dan dia saling mencintai selama lima tahun dan tinggal bersama selama tiga tahun. Ronan berkata mencintaiku sampai rela mengorbankan nyawanya, tetapi dia tidak pernah memberiku status sebagai istrinya. Selama tiga tahun hidup bersama, Ronan telah mengkhianatiku tiga kali, dan tiga kali mendorongku ke dalam neraka. Pertama, Ronan diam-diam menikahi janda sahabatnya tanpa sepengetahuanku, lalu berlutut di hadapanku sambil menangis dan memohon agar aku percaya, bahwa itu hanyalah bentuk perlindungan. Kedua, di hadapan sorotan media dan ribuan pasang mata, Ronan menggandeng tangan wanita itu dan mengumumkannya sebagai Nyonya Grup Leach, Nyonya Besar Keluarga Leach. Namun, di belakang panggung, Ronan menggenggam tanganku erat-erat dan bersumpah pelan, begitu semua berakhir, dia akan segera menikahiku. Ketiga, Ronan bermesraan dengannya semalaman hingga membuat wanita itu hamil. Aku baru tahu kenyataannya ketika melihat mereka datang ke rumah sakit untuk pemeriksaan kandungan Atas nama cinta, segalanya berubah menjadi pisau paling tajam. Aku berkali-kali memaafkannya, tetapi Ronan berkali-kali mengkhianatiku. Akhirnya, aku berbalik pergi, membawa alat uji kehamilan yang menunjukkan hasil positif di dalam saku. Anak yang paling dinantikannya. Saat itu, barulah Ronan berlutut dalam penyesalan dan keputusasaan, berteriak sekuat tenaga memanggil namaku... Kali ini, yang hilang darinya bukan hanya aku, tetapi juga pewaris yang tidak pernah diketahuinya!
10 Chapters
Dendam yang Tak Terlupakan
Dendam yang Tak Terlupakan
Setelah kematian ayahnya, Mela harus menghadapi kenyataan pahit bahwa tunangannya berselingkuh dengan sepupunya sendiri. Penderitaannya semakin dalam ketika pamannya mengambil alih perusahaan ayahnya secara paksa. Setelah bertahun-tahun hidup dalam bayang-bayang kehancuran, Mela kembali dengan satu tujuan, yaitu membalas dendam. Ia menyusun rencana balas dendam yang dingin dan terencana. Langkah pertamanya adalah menikahi Jevan, seorang pengusaha berpengaruh yang ia jadikan pion dalam permainan besarnya. Mela akan menggunakan Jevan untuk mendapatkan kembali semua yang telah direnggut darinya dan menjebak paman, Damar, serta Lisa dalam permainan yang mereka mulai sendiri. Namun, semakin lama rencana balas dendamnya mengarah pada takdir yang tak pernah ia duga.
Not enough ratings
24 Chapters
Perjanjian Yang Tak Terlupakan
Perjanjian Yang Tak Terlupakan
Hiraya bersumpah tidak akan memiliki hubungan personal dengan siapapun di dunia entertainment. Akan tetapi takdir membuatnya menjilat ludah sendiri, dan menjalani pernikahan kontrak dengan Ernest, artis yang terkena skandal. Saat benih cinta muncul di hati keduanya, Hiraya justru menemukan fakta keterlibatan Ernest dalam kecelakaan hebat keluarganya. Saat semua bukti-bukti mengarah pada Ernest dan kontrak pernikahan hampir habis, akankah Hiraya mempertahankan pernikahannya dengan Ernest? Follow us in Instagram: @shofhunter
Not enough ratings
111 Chapters

Related Questions

Bagaimana Sejarah Puisi Berjudul Merana Memang Merana Muncul?

4 Answers2025-11-09 19:59:34
Ada sesuatu tentang suara patah yang menempel di kepala setiap kali kusebut 'merana memang merana'. Aku pernah menemukan judul itu terpampang di tepi koran kampus dan kemudian di timeline seorang penyair amatir, dan sejak itu rasa penasaran jadi tumbuh: dari mana asalnya? Menurut pengamatanku, puisi ini kemungkinan besar lahir di persimpangan tradisi lisan dan era digital — sebuah fragmen lirik yang kuat, dipotong-padat, lalu disebarkan sebagai kutipan di surat kabar alternatif, zine, atau blog puisi pada akhir abad ke-20. Jika dibaca dari segi gaya, pola repetisi dan ritme pendeknya mirip dengan puisi-puisi protes dan patah hati yang sering muncul pasca-transisi sosial. Banyak penulis muda waktu itu memilih bentuk ringkas supaya pesan langsung nyantol ke pembaca; itu juga yang membuat baris seperti 'merana memang merana' gampang dijiplak dan diparodikan. Aku membayangkan versi awalnya mungkin anonim, muncul di dinding kampus, selanjutnya menyebar lewat fotokopi atau kaset rekaman pembacaan puisi. Sekarang, di era media sosial, fragmen-fragmen itu kembali hidup: seseorang men-tweet satu baris, lalu bermunculan ilustrasi dan setlist musik indie yang memaknai ulangnya. Untukku, itu bagian dari keindahan puisi lisan — asal-usulnya mungkin samar, tapi tiap pembaca memberi kehidupan baru pada bait itu. Aku suka membayangkan penyair tak dikenal yang sekali menulis, lalu melepaskan kata-katanya ke dunia, membiarkannya berkelana seperti surat yang tak memiliki alamat tetap.

Bagaimana Elegi Adalah Puisi Tentang Perang Dalam Buku Sejarah?

3 Answers2025-10-22 00:08:05
Banyak orang mengira puisi elegi cuma soal meratapi yang sudah berlalu, tapi aku melihatnya sebagai alat historiografi yang sangat kuat. Di buku sejarah, elegi tak sekadar hiasan emosional; ia membuka celah ke pengalaman manusia yang sering hilang dalam statistik dan kronologi. Aku suka membayangkan editor sejarah menyelipkan bait-bait elegi sebagai pengingat—bahwa perang bukan hanya tanggal dan strategi, melainkan wajah, suara, dan malam-malam tak tidur para yang ditinggalkan. Sebagai pembaca yang senang mengulik sumber primer, aku sering menemukan elegi berfungsi sebagai sumber mikro-historis: detail rumah, aroma, nama yang diulang—semua itu memberi konteks emosional yang memperkaya narasi besar. Misalnya, kutipan elegiak kadang dipakai di awal bab untuk menyetel nada, membuat pembaca merasakan beban moral dari peristiwa yang akan dibahas. Elegi juga bertindak sebagai kontrapoin terhadap narasi heroik; ia mengingatkan bahwa kemenangan punya biaya, dan sering menanyakan siapa yang dianggap pahlawan dan siapa yang dilupakan. Terakhir, aku percaya elegi membantu historiografi menjadi lebih reflektif. Saat sejarawan memasukkan puisinya, mereka tidak hanya menyajikan fakta—mereka mengakui subjektivitas pengalaman manusia dalam perang. Itulah kekuatan elegi: ia memaksa kita berhenti sejenak, mendengarkan ratapannya, lalu menilai ulang narasi besar dengan rasa empati yang lebih tajam. Itu membuat sejarah terasa hidup, berat, dan sangat manusiawi pada saat yang bersamaan.

Pengamat Menjelaskan Di Mana Latar Sejarah Saman Novel?

4 Answers2025-10-23 09:41:41
Perkara lokasi dalam 'Saman' selalu menarik buatku karena novel ini terasa seperti peta emosional sekaligus politik Indonesia pada akhir abad ke-20. Aku merasakan bahwa latar utamanya adalah kota-kota besar Indonesia—terutama Jakarta—tempat para tokoh bertemu, berdebat, dan melakukan aktivitas aktivisme. Di samping itu, ada kilas balik dan penggambaran suasana di Yogyakarta serta daerah-daerah yang terkena ketegangan politik dan pelanggaran HAM, yang memberi konteks kenapa perjuangan tokoh-tokohnya begitu mendesak. Nuansa historis yang ditangkap Ayu Utami dalam 'Saman' jelas berakar pada era Orde Baru menjelang runtuhnya rezim; tekanan militer, kontrol negara terhadap narasi publik, dan kehidupan bawah tanah aktivis semuanya terasa nyata. Pembaca diajak melintasi ruang-ruang intim—kamar kost, kantor advokat, kafe militan—sambil sesekali diarahkan ke peristiwa nasional yang lebih besar. Bagi aku, itu membuat novel ini bukan sekadar cerita pribadi, melainkan potret sosial yang menempel lama di kepala. Akhirnya, latar sejarahnya bukan cuma latar pasif; ia bertindak seperti karakter tambahan yang membentuk pilihan dan konflik tokoh. Membaca 'Saman' membuatku paham bagaimana tempat dan waktu bisa menguji nilai, identitas, dan keberanian seseorang—sesuatu yang masih relevan hingga sekarang.

Ahli Mana Yang Menilai Buku Hans Bague Jassin Bersejarah?

4 Answers2025-10-23 00:25:09
Membaca ulang tulisan HB Jassin selalu bikin aku terpikat karena ia bukan cuma penyunting — dia pembentuk ingatan sastra kita. Kalau pertanyaannya adalah 'ahli mana yang menilai buku Hans Bague Jassin bersejarah?', biasanya yang muncul adalah para kritikus dan sejarawan sastra yang serius menimbang peran historisnya: A. Teeuw, Bakri Siregar, Ajip Rosidi, dan Taufiq Ismail sering disebut ketika kita bicara soal penilaian akademis terhadap karya-karya dan pengaruh HB Jassin. Dari pengamat luar negeri sampai peneliti lokal, nama seperti Harry Aveling dan Barbara Hatley juga muncul sebagai akademisi yang menelaah karya-karya Indonesia secara lebih luas dan kadang membahas kontribusi Jassin dalam konteks sejarah sastra. Mereka biasanya menilai dari sisi editorial, legitimasi kanon, dan bagaimana catatan-catatan Jassin—terutama yang dikumpulkan dalam 'Catatan Pinggir'—mempengaruhi pembacaan teks-teks lama. Intinya: kalau kamu ingin merunut siapa yang menilai Jassin secara sejarah, cari tulisan-tulisan A. Teeuw, Bakri Siregar, Ajip Rosidi, Taufiq Ismail, serta analisis akademik dari Harry Aveling dan Barbara Hatley; mereka mewakili spektrum kritik teks, sejarah sastra, dan studi penerjemahan yang kerap mengomentari peran Jassin. Aku masih suka membandingkan sudut pandang mereka saat menelaah edisi-edisi teks yang Jassin sunting, itu selalu membuka perspektif baru bagi pembaca modern.

Bagaimana Sejarah Lirik Sholawat Allahu Allah Di Nusantara?

3 Answers2025-10-23 22:47:39
Aku sering termenung membayangkan bagaimana fragmen kata sederhana — 'allahu allah' — bisa jadi jembatan suara antara Timur Tengah dan kampung-kampung di Nusantara. Secara garis besar, kehadiran lirik dan zikir semacam itu di Nusantara tak lepas dari arus perdagangan dan penyebaran Islam lewat para saudagar, ulama, dan tarekat Sufi sejak abad ke-13. Para mubaligh dan wali yang datang membawa tradisi zikir dan syair dari dunia Arab, Persia, dan India, lalu elemen-elemen itu berbaur dengan kebiasaan lokal. Dalam praktiknya, pengulangan 'allahu allah' lebih nyaris berasal dari tradisi dhikr—latihan mengingat Tuhan—yang punya bentuk-bentuk ritmis cocok dibawakan dengan rebana, hadrah, atau nyanyian berkumpulan. Di Jawa, Sumatra, dan pesisir lainnya, penggalan-penggalan zikir ini mudah berasimilasi karena cara masyarakat sudah terbiasa meresap lirik religius lewat syair keagamaan seperti yang ada dalam tradisi 'Barzanji' dan tafsir maulid. Lalu muncul variasi lokal: terjemahan, sisipan bahasa daerah, serta pengayaan melodi yang mengikuti selera setempat. Perubahan-perubahan itu membuat frasa 'allahu allah' nggak sekadar kalimat Arab yang dipakai mentah-mentah, melainkan bagian hidup musikal dan spiritual masyarakat — di majelis, haul, pernikahan, bahkan pertunjukan rebana. Sekarang, ketika rekaman kaset, radio, dan internet memudahkan penyebaran, variasi tersebut makin meluas: ada yang mempertahankan gaya tradisional, ada yang mengaransemen modern. Aku suka membayangkan suara-suara itu sebagai lapisan sejarah yang masih bernapas di banyak tempat—sebuah warisan kolektif yang terus beradaptasi sambil tetap menahan inti zikirnya.

Bagaimana Sejarah Penciptaan Lirik Lagu 21 Guns Dan Maknanya?

3 Answers2025-11-11 06:15:47
Lirik '21 Guns' selalu ngena buat aku setiap kali dengar—entah lagi bete, capek, atau cuma butuh lagu buat nangis dikit. Aku belajar kalau lagu ini lahir sebagai bagian dari album konseptual '21st Century Breakdown', dan walau lagu ini terdengar sederhana, proses penciptaannya nggak sekadar nulis chorus yang gampang diingat. Billie Joe Armstrong yang paling sering dikaitkan dengan penulisan lirik Green Day menulis banyak barisnya dengan memikirkan dua karakter album itu, Christian dan Gloria, jadi ada rasa cerita personal di balik kata-katanya. Produsernya, termasuk sosok terkenal yang suka bawa band ke arahan lebih matang, bantu merapikan aransemen supaya emosi lirik keluar tanpa kehilangan energi rock yang mereka punya. Kalimat seperti "Do you know what's worth fighting for / When it's not worth dying for?" pada dasarnya ngeremind aku bahwa lagu ini bisa dibaca sebagai lagu anti-perang, atau sebagai meditasi soal hubungan dan harga diri—pilihan itu tergantung pendengarnya. Video resminya nunjukin visual konflik dan simbol-simbol militer, yang bikin interpretasi politik makin kuat, tapi baris "Lay down your arms" tetap terasa sangat personal; itu lebih ke melepaskan pertempuran batin daripada menyerah seutuhnya. Buatku, kekuatan lagu ini ada di ambiguitasnya—dia membuka ruang buat pendengar ngerasa diperhatikan. Akhirnya, '21 Guns' bukan cuma single pop-rock yang gampang diingat. Lagu itu kayak cermin: tiap orang yang denger bakal nemuin pertanyaan yang mereka butuhin. Aku biasanya kebalikin volume pas refrain ke bagian paling lirih—dan selalu dapat rasa lega kecil, seakan-akan gue dikasih ijin buat turun dari medan perang sendiri.

Siapa Saja Yang Pernah Menjabat Sebagai Mizukage Dalam Sejarah?

3 Answers2025-10-22 07:54:05
Menjawab pertanyaan siapa saja yang pernah menjabat sebagai Mizukage itu seru banget, terutama bagi kita yang cinta dengan kisah-kisah dari ‘Naruto’! Mizukage adalah pemimpin di Desa Air, dan mereka punya ceritanya sendiri yang menarik. Pertama ada Yagura Karatachi, Mizukage ketiga yang dikenal atas kebijaksanaan dan kemampuannya dalam mengendalikan jutsu. Dia memang sering dianggap sebagai sosok yang misterius, tapi ada hal menarik tentang bagaimana dia bisa mengatasi tantangan yang dihadapi desanya pada masanya. Kemudian, kita punya Mei Terumi yang merupakan Mizukage kelima. Dengan kekuatan uniknya dalam menggunakan dua elemen sekaligus—air dan api—dia memang cocok dengan julukan ‘Dewi Air’. Disisi lain, dia juga sangat cerdas dan strategis dalam mengambil keputusan untuk melindungi desanya dari ancaman. Selain itu, ada juga Kakashi Hatake yang diangkat menjadi Mizukage keenam, walaupun masa jabatannya tidak terlalu lama, dia berhasil membuat perubahan besar dalam hubungan antar desa. Jika kita membahas tentang Mizukage terakhir, tentu saja kita tidak bisa melewatkan pemimpin saat ini, yang dikenal sebagai Naruto Uzumaki, Mizukage ketujuh! Naruto membawa harapan baru bagi desa-desa ninja dengan impiannya untuk menciptakan dunia yang damai. Dia telah melewati begitu banyak rintangan dan menjalin hubungan persahabatan yang luar biasa dengan banyak ninja dari desa lain. Mengetahui kisah perjalanan para Mizukage ini membuat kita menghargai betapa pentingnya mereka bagi sejarah dan perkembangan dunia ninja. Oh iya, liat deh, kalo kamu mau lebih mendalami lagi, ku rekomendasikan buat nonton ‘Naruto Shippuden’ dan baca manga-nya. Kamu bakal dapet lebih banyak insight mengenai karakter-karakter ini!

Sejarah Kata Mates Artinya Berasal Dari Mana?

3 Answers2025-10-22 15:45:09
Kalau mendengar kata 'mates' aku langsung kebayang nongkrong santai sama teman—kata sederhana tapi bertenaga itu memang punya jejak panjang. Aku pernah nongkrong lama bareng teman-teman dari Inggris waktu kuliah, dan mereka pakai 'mate' hampir untuk segala situasi: sapaan, panggilan akrab, bahkan sindiran. Secara etimologis, kata ini muncul di bahasa Inggris Abad Pertengahan, dan para ahli bahasa menautkannya ke rumpun Germanik—inti maknanya memang ‘teman atau rekan’. Ada juga penjelasan menarik yang bilang konsep ‘orang yang makan bersama’ ikut berperan, jadi 'mate' pada dasarnya bisa dipahami sebagai 'orang yang berbagi meja' sekaligus kebersamaan. Di keseharian modern, bentuk jamak 'mates' cuma menegaskan kesan kolektif—lebih santai daripada 'friends' dalam banyak konteks Inggris atau Australia. Karena sering dipakai di percakapan, intonasi dan kontekslah yang menentukan maksud: bilang "You alright, mate?" bisa ramah, tapi dalam nada tajam bisa terasa menantang. Dari sisi budaya, Australia mempopulerkan nilai 'mateship'—yang memberi warna sosial kuat pada bagaimana kata ini dipakai untuk menandai solidaritas dan tanggung jawab antar teman. Jadi, singkatnya: 'mates' bukan sekadar slang modern, ia tumbuh dari akar sejarah bahasa yang cukup tua dan berkembang jadi lambang keakraban di banyak komunitas berbahasa Inggris. Pengalaman pribadiku mendengar variasi pengucapan dari teman-teman internasional justru bikin kata ini terasa hidup dan fleksibel—mudah dipakai, tapi kaya nuansa.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status