Apa Yang Dimaksud Buku Fiksi Dan Contohnya Di Indonesia?

2025-10-06 01:54:52 270

3 Jawaban

Isaac
Isaac
2025-10-07 18:21:55
Aku selalu menyebut buku fiksi sebagai ruang latihan imajinasi yang aman: di sana segala kemungkinan boleh diuji tanpa harus diverifikasi. Definisi singkatnya, fiksi adalah karya cerita yang dibangun dari rekayasa pengarang—tokoh, plot, suasana—yang tidak diwajibkan sepenuhnya sesuai kenyataan. Meski begitu, banyak fiksi yang terinspirasi dari kejadian nyata atau tradisi lokal sehingga terasa sangat otentik.

Di Indonesia, pilihan fiksi sangat beragam. Untuk pengalaman budaya kuat ada 'Ronggeng Dukuh Paruk' dan 'Saman' yang masing-masing menawarkan sudut pandang berbeda soal masyarakat dan sejarah. Untuk gaya naratif yang lebih postmodern atau eksperimental, 'Supernova' sering jadi rujukan. Sementara 'Laskar Pelangi' dan 'Perahu Kertas' lebih populer di kalangan pembaca yang mencari cerita hangat atau romansa. Bahkan kisah-kisah rakyat dan dongeng tradisional, meski turun-temurun lisan, juga masuk kategori fiksi karena mereka dibentuk oleh imajinasi kolektif.

Pada akhirnya, fiksi penting karena memungkinkan kita memahami kompleksitas manusia dalam bentuk yang nyaman dibaca—dan aku senang bahwa di Indonesia ada begitu banyak penulis yang terus memperkaya ranah itu dengan suara dan gaya berbeda.
Ulysses
Ulysses
2025-10-09 16:57:13
Ada kalanya membaca membuatku merasa seperti turis di negeri yang diciptakan sepenuhnya dari kata-kata. Buku fiksi pada dasarnya adalah karya sastra yang menampilkan cerita yang terutama berasal dari imajinasi pengarang, bukan laporan fakta atau analisis nyata. Di fiksi, penulis membangun alur, karakter, konflik, dan setting—bisa realistis, bisa sepenuhnya fantastis—tanpa harus terikat pada kebenaran sejarah atau data ilmiah. Intinya: fiksi bilang, "boleh berbohong asal masuk akal dan menyentuh."

Kalau dilihat di Indonesia, contoh fiksi itu beragam sekali. Untuk fiksi realistis yang hangat dan penuh nostalgia ada 'Laskar Pelangi' yang membawa kita ke Belitung lewat anak-anak dan mimpi mereka. Untuk fiksi spekulatif dan genre campuran, 'Supernova' karya Dee Lestari main-main dengan unsur filsafat dan sains fiksi; Tere Liye dengan seri 'Bumi' menghadirkan fantasy/young adult yang memikat; sementara 'Perahu Kertas' lebih ke roman yang manis dan introspektif. Karya sastra yang lebih tajam kritik sosialnya seperti 'Saman' dan 'Ronggeng Dukuh Paruk' juga jelas fiksi, meski akarnya terasa sangat Indonesia.

Buku fiksi bisa bermacam-macam: novel historis yang menempatkan tokoh fiksi pada peristiwa nyata, fantasi yang membangun dunia baru, fiksi ilmiah yang bereksperimen dengan teknologi, atau roman yang fokus pada hubungan antarmanusia. Yang membuat fiksi menarik buatku adalah kemampuannya menghadirkan empati—kita ikut merasakan hidup orang lain, terlepas apakah cerita itu benar-benar terjadi. Sampai sekarang aku masih sering membuka kembali buku-buku itu saat butuh pelarian atau sekadar perspektif baru.
Brandon
Brandon
2025-10-11 03:50:55
Gila, dunia buku fiksi itu luas banget dan sering bikin gregetan—in a good way. Intinya, fiksi itu cerita yang lahir dari imajinasi pengarang: karakter, konflik, dan dunia yang nggak mesti punya bukti di dunia nyata. Ada lapisan realisme, ada yang benar-benar fantasi, ada yang ngambil inspirasi dari sejarah tapi tokoh-tokohnya fiksi. Bedanya sama nonfiksi jelas: nonfiksi tujuannya ngasih fakta, data, atau analisis, sementara fiksi lebih ngulik perasaan, makna, dan pengalaman melalui narasi.

Di ranah lokal, contoh-contoh yang sering kusebut waktu ngobrol sama teman antara lain 'Laskar Pelangi' buat yang pengen cerita hangat dan inspiratif, 'Cantik Itu Luka' yang penuh magis realisme dan satire sosial, atau 'Bumi' kalau kamu suka petualangan anak muda bercampur unsur fantasi. Ada juga 'Perahu Kertas' yang lebih fokus ke dinamika cinta dan pencarian jati diri. Bahkan novel-novel seperti 'Supernova' nunjukin bahwa fiksi di Indonesia bisa eksperimen dengan genre tanpa kehilangan daya tariknya.

Paling asyik, fiksi nggak cuma buat hiburan: seringkali dia jadi alat kritik sosial, cermin budaya, atau sekadar tempat latihan empati. Buatku, rerata buku fiksi Indonesia itu punya bumbu lokal yang bikin cerita terasa akrab sekaligus segar—kayak makan makanan rumahan yang selalu ada kejutan kecilnya.
Lihat Semua Jawaban
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Buku Terkait

Buku telah di hapus
Buku telah di hapus
Buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus
10
11 Bab
Istri yang Lari di Hari Pernikahannya (Indonesia)
Istri yang Lari di Hari Pernikahannya (Indonesia)
Siti Maemunah menikah karena dijodohkan oleh Pamannya, tetapi perempuan itu pergi setelah akad nikah selesai dilakukan. Maemunah yakin takan dengan mudah ditemukan hingga setelah setahun berlalu, ia kembali bertemu dengan Alga, suaminya.
10
23 Bab
Wanita Lain Di Buku Nikah Suamiku
Wanita Lain Di Buku Nikah Suamiku
Duniaku seakan hancur ketika dengan tak sengaja menemukan sebuah buku nikah suamiku di dalam tas kerjanya ketika ia baru saja pulang dinas luar kota selama satu bulan. Terpampang jelas wajah suamiku dan wanita tanpa hijab dengan lesung pipi menghiasi wajahnya. Rambutnya lurus sebahu, tergerai dengan sebuah jepit kecil dirambut ujung kanan. Aku berusaha mengingat siapa wanita yang ada di dalam buku nikah ini, tapi aku sama sekali tak bisa mengingatnya. Teringat jelas satu bulan yang lalu ketika Mas Naufal meminta ijin padaku untuk dinas luar kota selama satu bulan. Akupun tak mempermasalahkannya karena ini merupakan suatu kegiatan rutinnya ketika bekerja pada suatu perusahaan di kota Y. Ia akan sering dinas luar kota untuk meninjau proyek yang ada di sana. Saat ini Mas Naufal menduduki posisi sebagai pengawas pada sebuah perusahaan konstruksi, membuatnya sering meninggalkanku sendiri di rumah ketika ia tugas di luar kota. Dengan jabatan itulah ia bisa menghidupiku secara layak dan sangat kecukupan, membuatku sangat beruntung memiliki suami sepertinya. Dalam buku nikah yang kutemukan tersebut tertulis sebuah nama Atha Hafidz Alfarezy dengan Kirani Cahya Dewi. Namun tunggu, bukankah nama suamiku adalah Ghibran Naufal Rizal. Tapi kenapa wajahnya sangat mirip? Dan kenapa pula buku nikah ini bisa ada di dalam tas kerja Mas Naufal?
10
29 Bab
Buku Nikah di Ruang Kerja Suamiku
Buku Nikah di Ruang Kerja Suamiku
Hanum Khairani Prasetio. Anak keluarga ningrat yang ditinggal pergi oleh calon suaminya tujuh hari sebelum akad dilaksanakan. Ia sangat tersiksa dan drop sampai harus di rawat dengan dokter pribadi. Namun, ditengah penyakit yang melanda hadirlah sosok yang mampu menenangkannya, perlahan ia bisa bangkit dan menerima segala ketetapan takdir dengan ikhlas. Di malam itu, sehari akad akan dilaksanakan. Hadirlah Rey Pratama meminang Hanum. Namun bagaimana kah ia bisa menyimpan rahasia yang begitu besar dengan adanya wanita selain Hanum? Penasaran apa yang sebenarnya terjadi pada rumah tangga Hanum dan Rey?
Belum ada penilaian
5 Bab
Davra (Dava dan Airaa) (Indonesia)
Davra (Dava dan Airaa) (Indonesia)
Sekuel istri pilihan.Dava Atmadja (27 tahun) sahabat dari Arnando Wicaksana adalah seorang pria playboy akut yang humoris dan pelupa. Lupa akan nama pasangan ranjangnya. Bagi Dava tak penting mengingat nama seseorang yang sudah menjadi bekas penghangat tidurnya.Airaa Manisa (24 tahun) gadis feminim yang selalu berpenampilan seksi, paling anti dengan pria playboy di muka bumi ini.Dua anak manusia yang sifatnya bertolak belakang sekali. Suatu ketika mereka dipertemukan dalam waktu tak disengaja. Apakah yang akan terjadi selanjutnya?
10
49 Bab
Nama Perempuan Lain di Buku Harian Suamiku
Nama Perempuan Lain di Buku Harian Suamiku
Arumi menemukan sebuah diary di gudang milik mertuanya. Awalnya, ia mengira jika itu adalah milik Hana, adik bungsunya. Namun siapa sangka, ketika ia membuka dan membacanya, ada sebuah puisi yang sepertinya ditulis oleh Haris, suaminya. Senyum yang ia sunggingkan sejak awal membaca, tiba-tiba hilang saat matanya menangkap sebuah nama di bagian paling bawah. Memang benar Arumi, namun nama panjang dari nama itu, bukanlah miliknya. Ada apa ini? Apakah Haris salah tulis namanya?
10
99 Bab

Pertanyaan Terkait

Apa Yang Dimaksud Buku Fiksi Dibanding Buku Nonfiksi?

3 Jawaban2025-10-06 22:58:30
Buku itu selalu terasa seperti portal bagi aku — tapi ada dua jenis portal yang pekerjaan dan tujuannya beda banget: fiksi dan nonfiksi. Dalam pengamatan aku, fiksi itu tentang imajinasi, cerita, karakter, dan kemungkinan. Ketika aku membaca novel, komik, atau light novel favorit, aku masuk ke dunia yang dibangun untuk pengalaman emosional: plot yang dirancang, konflik yang dimodifikasi demi dramatisasi, dan dialog yang mungkin nggak 100% realistis tetapi terasa benar dalam konteks cerita. Penulis fiksi bebas mengubah realitas demi tema atau kejutan, jadi kebenaran di sana lebih ke kebenaran emosional atau tematis, bukan kebenaran faktual. Di sisi lain, nonfiksi menuntut akurasi dan jejak bukti. Buku nonfiksi seperti biografi, buku sejarah, atau panduan praktis biasanya menyertakan sumber, catatan kaki, atau bibliografi. Aku selalu mengecek daftar pustaka atau kata pengantar untuk menilai seberapa serius penulis menyajikan fakta. Nonfiksi niatnya adalah menginformasikan, menjelaskan, atau meyakinkan berdasarkan data, penelitian, atau pengalaman nyata—meski tentu ada warna subjektivitas ketika penulis menafsirkan fakta. Ada juga area abu-abu yang aku suka: memoir yang menulis ingatan dengan sentuhan naratif, atau historical fiction yang meletakkan tokoh fiktif di latar sejarah nyata. Cara ku memutuskan biasanya melihat klaim penulis, apakah ada catatan sumber, dan apa tujuan bacaanku—ingin terhibur atau ingin tahu. Di akhirnya, aku menikmati keduanya: fiksi untuk imajinasi dan pelarian, nonfiksi untuk memperluas wawasan dan membuat argumen yang bisa diuji. Keduanya penting, cuma peran dan metodenya berbeda sekali, dan itu yang bikin rak bukuku selalu berwarna.

Apa Yang Dimaksud Buku Fiksi Berdasarkan Elemen Cerita?

3 Jawaban2025-10-06 13:47:49
Malam ini aku terpikir soal bagaimana penulis bisa 'menyusun' sebuah cerita hanya dari elemen-elemen dasar—dan itu yang dimaksud dengan buku fiksi berdasarkan elemen cerita: karya yang ditentukan atau diklasifikasikan menurut unsur cerita yang paling dominan. Inti dari istilah ini adalah bahwa setiap novel punya 'alat utama' yang dipakai penulis untuk menarik pembaca. Ada yang benar-benar mengandalkan plot—alur penuh tikungan, misteri yang rapat—ada juga yang memusatkan perhatian pada karakter, menjadikan psikologi tokoh sebagai motor penggerak cerita. Kalau aku bacakan dengan sederhana, elemen utama itu biasanya meliputi plot, karakter, setting, tema, sudut pandang, gaya bahasa, dan konflik. Jadi ketika seseorang bilang novel itu 'karakter-driven', maksudnya emosi, perubahan, dan pilihan tokohlah yang mendorong segala sesuatu. Sementara 'plot-driven' berarti kejadian-kejadian luar yang penuh aksi dan teka-teki yang membuat pembaca terus membalik halaman. Ada juga yang fokus pada setting—dunia yang dibangun sedemikian kaya sehingga pembaca seolah hidup di dalamnya—typical untuk fantasi atau fiksi ilmiah bertajuk dunia. Buat pembaca, mengenali elemen dominan berguna supaya kita bisa memilih bacaan sesuai mood. Buat penulis, sadar elemen utama membantu menata fokus: mau menonjolkan suasana? Perkuat deskripsi dan ritme. Mau mengejutkan? Kerjakan plot dan pacing. Intinya, memahami elemen cerita bukan hanya soal teori—itu panduan praktis supaya cerita terasa hidup dan punya tujuan yang jelas. Aku suka memperhatikan itu setiap baca, rasanya seperti memecahkan kode kreatif penulis favoritku.

Apa Yang Dimaksud Buku Fiksi Dengan Alur Nonlinear?

3 Jawaban2025-10-06 21:17:02
Menyimak cerita yang tidak berjalan lurus itu selalu membuatku terangsang secara intelektual—seperti menemukan jalan rahasia di peta lama. Alur nonlinear pada dasarnya berarti urutan kejadian dalam cerita tidak disajikan secara kronologis. Penulis bisa memotong-motong waktu: loncat ke masa lalu untuk memberi konteks, atau maju ke masa depan untuk menyengat emosi. Bentuknya beragam—mulai dari kilas balik yang acak, bab yang saling berkaitan tapi loncat-loncat, sampai struktur yang sengaja memutarbalikkan waktu seperti di 'Slaughterhouse-Five' atau menyusun mosaik kisah multigenerasi seperti di 'One Hundred Years of Solitude'. Dari pengalamanku membaca, nonlinear sering dipakai untuk dua tujuan besar: pertama, mencerminkan cara ingatan dan pengalaman manusia yang tidak selalu linear; kedua, menambah misteri dan ketegangan karena pembaca harus aktif merangkai potongan informasi. Teknik ini juga ampuh membuat tema terasa lebih dalam—misalnya, pengulangan motif yang muncul di berbagai garis waktu bisa memperkuat makna. Kalau kamu baru mau coba, saran kecil dariku: berhenti berharap semua langsung jelas. Catat nama dan waktu bila perlu, cari motif atau simbol yang muncul berulang, dan nikmati proses menyusun puzzle. Cukup memuaskan ketika potongan-potongan itu akhirnya menyatu, dan aku selalu merasa cerita nonlinear memberi kepuasan intelektual yang beda dari alur lurus biasa.

Apa Yang Dimaksud Buku Fiksi Yang Diadaptasi Jadi Film?

3 Jawaban2025-10-06 19:17:47
Aku suka membandingkan buku dan film adaptasinya karena rasanya seperti menyusun puzzle dari dua dunia yang berbeda. Kalau bicara arti dasar, buku fiksi yang diadaptasi jadi film itu intinya adalah: sebuah karya fiksi (novel, kumpulan cerita pendek, atau bahkan novel grafis) yang hak ceritanya dibeli atau diolah supaya bisa ditayangkan sebagai film di layar lebar atau platform streaming. Prosesnya melibatkan banyak langkah — penjualan hak cipta, penulisan naskah ulang yang men-convert narasi menjadi adegan visual, dan kemudian keputusan artistik oleh sutradara, penulis skenario, serta produser. Karena buku biasanya memuat banyak pikiran karakter, latar, dan sub-plot, adaptasi film sering mesti merangkum, mengubah urutan kejadian, atau menggabungkan tokoh supaya durasi film tetap masuk akal. Dari sudut pandang pembaca, perubahan itu bisa bikin senang atau kecewa. Ada adaptasi yang berhasil menangkap esensi cerita, misalnya ketika atmosfer dan konflik utama tetap terasa, dan ada pula yang terasa seperti cerita berbeda karena dipotong atau ditambah elemen baru. Aku sendiri suka membayangkan adegan yang nggak tertulis di buku sebagai interpretasi sutradara—kadang itu memperkaya pengalaman, kadang malah merusak bayangan pribadi yang selama ini kupunya. Intinya, adaptasi adalah reinterpretasi: bukan salinan sempurna, melainkan karya baru yang lahir dari karya lama.

Apa Yang Dimaksud Buku Fiksi Yang Masuk Genre Fantasi?

3 Jawaban2025-10-06 06:08:14
Bayangkan membuka halaman yang langsung membawa kamu ke negeri yang tak pernah ada: itu yang selalu bikin aku klepek-klepek sama buku fantasi. Untukku, buku fiksi yang masuk genre fantasi adalah cerita yang menempatkan unsur-unsur ajaib, supranatural, atau tak masuk akal menurut hukum alam kita—tapi diceritakan seolah itu hal biasa di dunia tersebut. Biasanya ada sistem sihir, makhluk-makhluk yang bukan manusia, atau dunia alternatif yang aturan fisiknya berbeda. Contohnya, elemen-elemen seperti naga, dewa, roh, atau artefak pemberi kekuatan sering muncul dalam cerita-cerita ini, dari yang epik seperti 'The Lord of the Rings' sampai yang lebih personal seperti 'Harry Potter'. Selain itu, fantasi kuat soal worldbuilding: penulis menetapkan aturan, sejarah, dan budaya dunia itu supaya pembaca bisa percaya pada keajaibannya. Yang menarik buatku adalah bukan hanya soal sihirnya—tapi bagaimana sihir itu memengaruhi masyarakat, politik, dan kehidupan sehari-hari karakter. Kadang tema-tema klasik seperti perjuangan melawan tirani, pencarian jati diri, atau konflik moral terasa segar karena latar yang imajinatif. Kalau ditanya bagaimana bedain fantasi dari genre lain, perhatikan sumber konflik dan 'aturan' yang dipakai: kalau akar masalah atau solusinya bergantung pada hal yang melanggar hukum alam (misal ramuan, mantra, makhluk gaib), besar kemungkinan itu fantasi. Aku selalu senang nyari novel yang nggak cuma menjual efek-efek keren, tapi juga punya hati—itu yang bikin fantasi jadi karya yang nempel di kepala lama setelah menutup buku.

Apa Yang Dimaksud Buku Fiksi Menurut Kritik Sastra Kontemporer?

3 Jawaban2025-10-06 23:05:19
Buku fiksi bagiku selalu terasa seperti lab eksperimen emosi dan bahasa: tempat penulis menaruh potongan dunia yang bukan fakta, lalu melihat bagaimana pembaca bereaksi. Dalam kritik sastra kontemporer, fiksi tidak lagi dilihat sekadar sebagai cerita imajinatif yang menipu kenyataan; ia adalah objek budaya yang dipelajari dari banyak sudut — formal, sosial, psikologis, bahkan ekonomi. Aku suka membayangkan kritik modern sebagai kumpulan kacamata berbeda. Ada yang fokus ke struktur narasi: siapa yang bercerita, bagaimana sudut pandang dibangun, dan bagaimana bentuk mempengaruhi isi. Ada juga yang memeriksa representasi — siapa yang dihadirkan, siapa yang disisihkan, dan apa implikasinya terhadap identitas serta kekuasaan. Belakangan, pendekatan interdisipliner makin populer: cognitive narratology menelaah bagaimana otak membaca fiksi, studi material melihat buku sebagai benda di pasar, sementara teori queer atau postkolonial membaca fiksi untuk melihat ideologi yang terselip. Yang membuat aku terus kembali adalah kebebasan interpretasi. Kritik kontemporer sering menekankan bahwa makna tidak cuma ada di teks; pembaca, konteks sejarah, cara teks dipasarkan, dan tradisi literer yang memengaruhinya juga penting. Jadi ketika seseorang bertanya apa itu fiksi menurut kritik sekarang, jawaban praktisnya: fiksi adalah konstruksi naratif yang diproduksi, dikonsumsi, dan diberi makna dalam jaringan sosial dan kultural — sama menariknya setiap kali dibongkar dari sisi berbeda.

Apa Yang Dimaksud Buku Fiksi Dan Bagaimana Menilai Kualitasnya?

3 Jawaban2025-10-06 23:39:24
Ada perasaan aneh setiap kali aku menjelaskan apa itu buku fiksi kepada teman yang jarang membaca: fiksi itu pada dasarnya cerita yang dilahirkan dari imajinasi, tapi bukan sekadar dongeng kosong — ia merangkai dunia, karakter, dan perasaan yang terasa nyata meski tidak harus terjadi di dunia nyata. Untuk menilai kualitasnya, aku biasanya melihat beberapa aspek sekaligus. Pertama, karakter: apakah mereka punya motivasi yang jelas, konflik internal, dan berkembang sepanjang cerita? Kalau tokoh terasa datar atau hanya berfungsi sebagai alat plot, itu tandanya kurang matang. Kedua, dunia dan logika internal: fiksi yang bagus menetapkan aturan mainnya lalu konsisten menjalankannya. Ketiga, gaya bahasa dan suara penulis — kadang prosa yang sederhana tapi jujur lebih efektif daripada kata-kata puitis yang berlebihan. Selain itu aku memperhatikan seberapa kuat tema dan resonansi emosionalnya. Buku fiksi berkualitas membuat aku terus memikirkan pilihan tokoh, atau malah merasuki suasana yang belum selesai saat menutup buku. Jangan lupa aspek teknis: pacing, struktur, dan editing; kelambanan atau plot hole besar bisa merusak pengalaman. Intinya, nilai bukan cuma dari ide orisinal, tapi dari bagaimana ide itu dieksekusi sehingga memberi dampak. Aku juga sering membandingkan dengan karya lain dalam genre sejenis untuk menilai seberapa segar pendekatannya. Di akhir sesi membaca, aku biasanya menilai: apakah ini buku yang ingin kubaca ulang atau rekomendasikan ke teman? Kalau ya, berarti kualitasnya memang tinggi menurutku.

Apa Yang Dimaksud Buku Fiksi Menurut Para Penulis Modern?

3 Jawaban2025-10-06 16:50:06
Ada satu cara aku memandang buku fiksi modern: sebagai cermin yang dipolitur oleh imajinasi, tetapi tetap memantulkan beberapa kebenaran sosial yang kadang sulit diucapkan. Aku tumbuh dengan rak penuh novel—ada yang murni pelarian, ada yang mengaduk-aduk perasaan, dan ada yang bikin otak kerja keras karena struktur narasinya yang tak biasa. Buat banyak penulis sekarang, fiksi bukan sekadar 'bohong yang enak dibaca', melainkan strategi untuk mengeksplorasi realitas lewat perangkat yang sebenarnya semakin beragam: sudut pandang tak dapat diandalkan, timeline non-linear, hingga permainan metafiksi. Di sini aku sering memikirkan tanggung jawab estetis versus etis. Penulis modern kerap bermain di antara dua kutub itu: ingin eksperimen bentuk sambil tak kehilangan empati terhadap subjeknya, terutama kalau cerita menyentuh isu identitas, trauma, atau sejarah yang sensitif. Ada juga kecenderungan mengaburkan batas antara fiksi dan nonfiksi—memoar yang dimanipulasi, atau fiksi yang memakai riset akademis—yang membuat pembaca harus lebih waspada dan lebih berpikir. Yang paling menarik buatku adalah bagaimana format digital mengubah cara menulis: serial online, cerita interaktif, atau kolaborasi antara penulis dan pembaca. Itu semua membuat definisi fiksi jadi lebih cair; penulis modern sering mendefinisikan karyanya bukan cuma lewat plot, tapi lewat efek yang ingin diciptakan pada pembaca—entah itu rasa heran, pengertian baru, atau sekadar hiburan yang melekat lama. Akhirnya, fiksi menurut mereka adalah alat untuk memberi makna, bukan sekadar melarikan diri. Itu yang bikin aku terus kembali ke rak buku.
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status