Apa Yang Dimaksud Buku Fiksi Menurut Kritik Sastra Kontemporer?

2025-10-06 23:05:19 66

3 Jawaban

Derek
Derek
2025-10-08 05:24:37
Buku fiksi bagiku selalu terasa seperti lab eksperimen emosi dan bahasa: tempat penulis menaruh potongan dunia yang bukan fakta, lalu melihat bagaimana pembaca bereaksi. Dalam kritik sastra kontemporer, fiksi tidak lagi dilihat sekadar sebagai cerita imajinatif yang menipu kenyataan; ia adalah objek budaya yang dipelajari dari banyak sudut — formal, sosial, psikologis, bahkan ekonomi.

Aku suka membayangkan kritik modern sebagai kumpulan kacamata berbeda. Ada yang fokus ke struktur narasi: siapa yang bercerita, bagaimana sudut pandang dibangun, dan bagaimana bentuk mempengaruhi isi. Ada juga yang memeriksa representasi — siapa yang dihadirkan, siapa yang disisihkan, dan apa implikasinya terhadap identitas serta kekuasaan. Belakangan, pendekatan interdisipliner makin populer: cognitive narratology menelaah bagaimana otak membaca fiksi, studi material melihat buku sebagai benda di pasar, sementara teori queer atau postkolonial membaca fiksi untuk melihat ideologi yang terselip.

Yang membuat aku terus kembali adalah kebebasan interpretasi. Kritik kontemporer sering menekankan bahwa makna tidak cuma ada di teks; pembaca, konteks sejarah, cara teks dipasarkan, dan tradisi literer yang memengaruhinya juga penting. Jadi ketika seseorang bertanya apa itu fiksi menurut kritik sekarang, jawaban praktisnya: fiksi adalah konstruksi naratif yang diproduksi, dikonsumsi, dan diberi makna dalam jaringan sosial dan kultural — sama menariknya setiap kali dibongkar dari sisi berbeda.
Gemma
Gemma
2025-10-10 18:53:31
Satu kalimat yang bisa kuberitakan kepada teman yang sibuk: kritik kontemporer melihat fiksi sebagai sesuatu yang dibuat, dibaca, dan dimaknai dalam jaringan sosial — bukan benda netral. Aku sering bilang begitu supaya mudah diingat.

Lebih singkatnya, fokusnya pindah dari 'apakah cerita itu benar atau tidak' ke 'bagaimana cerita itu bekerja'. Kritik sekarang menaruh perhatian pada teknik penceritaan, siapa yang diberi suara, dan efek politik dari representasi. Pendekatan baru juga menaruh mata pada pembaca: bagaimana pengalaman membaca, fasilitas publikasi, dan konteks zaman memengaruhi apa yang kita tangkap dari sebuah novel fiksi.

Kalau kamu mau alasan praktis untuk peduli, itu karena pemahaman ini membantu kita membaca lebih kritis—bukan menafikan kenikmatan cerita, melainkan memperkaya apa yang kita dapat dari bacaan tersebut.
Vanessa
Vanessa
2025-10-11 12:05:45
Di sudut yang lebih analitis, aku melihat fiksi sebagai arena perebutan makna. Kritik sastra kontemporer cenderung menolak definisi tunggal; alih-alih, fiksi dianalisis lewat beberapa lensa yang saling berpotongan. Pertama, ada pendekatan formal yang masih hidup: strukturalis dan naratologis ingin tahu elemen-elemen yang membentuk teks—plot, focalization, reliability narator—karena itu memengaruhi bagaimana pembaca memahami dunia cerita.

Lalu ada perspektif ideologis dan material: fiksi dipandang sebagai produk budaya yang mencerminkan dan terkadang menantang relasi kekuasaan. Kritik postkolonial, feminis, atau marxis menyorot representasi kelas, gender, ras, dan bagaimana praktik penerbitan mempengaruhi suara yang muncul. Di era digital, perhatian juga bergeser ke parateks dan bentuk-bentuk baru: bagaimana sampul, blurb, dan ulasan online membentuk bacaan publik. Intertekstualitas dan metafiksi menjadi penting juga — kritik kontemporer sering merayakan atau mengkritik cara teks berbicara dengan teks lain, atau sadar akan dirinya sendiri.

Secara praktis, aku suka membagi cara kritikus baca fiksi jadi tiga tugas: deskripsi bentuk, penafsiran makna, dan penempatan di konteks sosial. Ketiga tugas itu membuat fiksi tidak lagi hanya hiburan, tapi juga sumber wawasan tentang manusia dan dunia di mana teks itu lahir.
Lihat Semua Jawaban
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Buku Terkait

Terbaik Menurut Takdir
Terbaik Menurut Takdir
Cinta dan benci, keduanya hadir karena kesalah pahaman. Membuat anggapan diri tak sepenuhnya sesuai dengan apa yang terlintas dalam benak.
Belum ada penilaian
5 Bab
Nada di Hati Sastra
Nada di Hati Sastra
Nada mengira keluarganya sempurna, tempat di mana ia merasa aman dan dicintai. Namun, semua itu hancur saat ia memergoki ayahnya bersama wanita lain. Dunia yang selama ini terasa hangat, seketika runtuh. Menyisakan kehampaan dan luka yang tidak terhindarkan. Dan dalam sekejap, semua tidak lagi sama.
10
60 Bab
BUKU TERLARANG
BUKU TERLARANG
nama: riven usia: 22-25 tahun (atau mau lebih muda/tua?) kepribadian: polos, agak pendiam, lebih suka menyendiri, tapi punya rasa ingin tahu yang besar latar belakang: mungkin dia tumbuh di panti asuhan, atau dia hidup sederhana di tempat terpencil sebelum semuanya berubah ciri fisik: rambut agak berantakan, mata yang selalu terlihat tenang tapi menyimpan sesuatu di dalamnya, tinggi rata-rata atau lebih tinggi dari kebanyakan orang? kelebihan: bisa membaca kode atau pola yang orang lain nggak bisa lihat, cepat belajar, dan punya daya ingat yang kuat kelemahan: terlalu mudah percaya sama orang, nggak terbiasa dengan dunia luar, sering merasa bingung dengan apa yang terjadi di sekitarnya
Belum ada penilaian
24 Bab
Ramalan Buku Merah
Ramalan Buku Merah
Si kembar Airel dan Airen yang kecil terpaksa melihat pembunuhan sang ibu di depan mata. Dua belas tahun kemudian, mereka berusaha mengungkap dalang kematian sang ibu. Dalam perjalanannya, mereka menemukan sebuah buku merah misterius. Buku yang berisi tentang kejadian yang akan mereka temui di masa depan. Beberapa kasus harus mereka lalui. Berbagai kejanggalan juga mereka temui. Mampukah si kembar mengungkap kematian sang ibu? Siapakah penulis buku itu?
10
108 Bab
Apa Warna Hatimu?
Apa Warna Hatimu?
Kisah seorang wanita muda yang memiliki kemampuan istimewa melihat warna hati. Kisah cinta yang menemui banyak rintangan, terutama dari diri sendiri.
10
151 Bab
Buku Harian Rahasia Fiona
Buku Harian Rahasia Fiona
Aku menarik sabuk pengamanku erat-erat, memegang sandaran kursi penumpang dengan satu tangan dan dipeluk erat oleh pria di belakangku sementara aku sedikit menangis tersentak. Tubuhnya yang tinggi memeluk erat tubuhku yang ringkih, tangannya yang membelai pinggangku membuat tangisan dan napasku semakin sesak. Akhirnya aku tidak tahan dan memohon, “Jangan, jangan di sini, ya?” “Jadi ke rumahmu? Hmm?” Suaranya begitu dekat hingga tubuhku langsung melemas saat mendengarnya, aku memalingkan kepalaku, tidak berani menatapnya dan hanya berkata, “Baiklah.”
7 Bab

Pertanyaan Terkait

Apa Yang Dimaksud Buku Fiksi Dibanding Buku Nonfiksi?

3 Jawaban2025-10-06 22:58:30
Buku itu selalu terasa seperti portal bagi aku — tapi ada dua jenis portal yang pekerjaan dan tujuannya beda banget: fiksi dan nonfiksi. Dalam pengamatan aku, fiksi itu tentang imajinasi, cerita, karakter, dan kemungkinan. Ketika aku membaca novel, komik, atau light novel favorit, aku masuk ke dunia yang dibangun untuk pengalaman emosional: plot yang dirancang, konflik yang dimodifikasi demi dramatisasi, dan dialog yang mungkin nggak 100% realistis tetapi terasa benar dalam konteks cerita. Penulis fiksi bebas mengubah realitas demi tema atau kejutan, jadi kebenaran di sana lebih ke kebenaran emosional atau tematis, bukan kebenaran faktual. Di sisi lain, nonfiksi menuntut akurasi dan jejak bukti. Buku nonfiksi seperti biografi, buku sejarah, atau panduan praktis biasanya menyertakan sumber, catatan kaki, atau bibliografi. Aku selalu mengecek daftar pustaka atau kata pengantar untuk menilai seberapa serius penulis menyajikan fakta. Nonfiksi niatnya adalah menginformasikan, menjelaskan, atau meyakinkan berdasarkan data, penelitian, atau pengalaman nyata—meski tentu ada warna subjektivitas ketika penulis menafsirkan fakta. Ada juga area abu-abu yang aku suka: memoir yang menulis ingatan dengan sentuhan naratif, atau historical fiction yang meletakkan tokoh fiktif di latar sejarah nyata. Cara ku memutuskan biasanya melihat klaim penulis, apakah ada catatan sumber, dan apa tujuan bacaanku—ingin terhibur atau ingin tahu. Di akhirnya, aku menikmati keduanya: fiksi untuk imajinasi dan pelarian, nonfiksi untuk memperluas wawasan dan membuat argumen yang bisa diuji. Keduanya penting, cuma peran dan metodenya berbeda sekali, dan itu yang bikin rak bukuku selalu berwarna.

Apa Yang Dimaksud Buku Fiksi Berdasarkan Elemen Cerita?

3 Jawaban2025-10-06 13:47:49
Malam ini aku terpikir soal bagaimana penulis bisa 'menyusun' sebuah cerita hanya dari elemen-elemen dasar—dan itu yang dimaksud dengan buku fiksi berdasarkan elemen cerita: karya yang ditentukan atau diklasifikasikan menurut unsur cerita yang paling dominan. Inti dari istilah ini adalah bahwa setiap novel punya 'alat utama' yang dipakai penulis untuk menarik pembaca. Ada yang benar-benar mengandalkan plot—alur penuh tikungan, misteri yang rapat—ada juga yang memusatkan perhatian pada karakter, menjadikan psikologi tokoh sebagai motor penggerak cerita. Kalau aku bacakan dengan sederhana, elemen utama itu biasanya meliputi plot, karakter, setting, tema, sudut pandang, gaya bahasa, dan konflik. Jadi ketika seseorang bilang novel itu 'karakter-driven', maksudnya emosi, perubahan, dan pilihan tokohlah yang mendorong segala sesuatu. Sementara 'plot-driven' berarti kejadian-kejadian luar yang penuh aksi dan teka-teki yang membuat pembaca terus membalik halaman. Ada juga yang fokus pada setting—dunia yang dibangun sedemikian kaya sehingga pembaca seolah hidup di dalamnya—typical untuk fantasi atau fiksi ilmiah bertajuk dunia. Buat pembaca, mengenali elemen dominan berguna supaya kita bisa memilih bacaan sesuai mood. Buat penulis, sadar elemen utama membantu menata fokus: mau menonjolkan suasana? Perkuat deskripsi dan ritme. Mau mengejutkan? Kerjakan plot dan pacing. Intinya, memahami elemen cerita bukan hanya soal teori—itu panduan praktis supaya cerita terasa hidup dan punya tujuan yang jelas. Aku suka memperhatikan itu setiap baca, rasanya seperti memecahkan kode kreatif penulis favoritku.

Apa Yang Dimaksud Buku Fiksi Dengan Alur Nonlinear?

3 Jawaban2025-10-06 21:17:02
Menyimak cerita yang tidak berjalan lurus itu selalu membuatku terangsang secara intelektual—seperti menemukan jalan rahasia di peta lama. Alur nonlinear pada dasarnya berarti urutan kejadian dalam cerita tidak disajikan secara kronologis. Penulis bisa memotong-motong waktu: loncat ke masa lalu untuk memberi konteks, atau maju ke masa depan untuk menyengat emosi. Bentuknya beragam—mulai dari kilas balik yang acak, bab yang saling berkaitan tapi loncat-loncat, sampai struktur yang sengaja memutarbalikkan waktu seperti di 'Slaughterhouse-Five' atau menyusun mosaik kisah multigenerasi seperti di 'One Hundred Years of Solitude'. Dari pengalamanku membaca, nonlinear sering dipakai untuk dua tujuan besar: pertama, mencerminkan cara ingatan dan pengalaman manusia yang tidak selalu linear; kedua, menambah misteri dan ketegangan karena pembaca harus aktif merangkai potongan informasi. Teknik ini juga ampuh membuat tema terasa lebih dalam—misalnya, pengulangan motif yang muncul di berbagai garis waktu bisa memperkuat makna. Kalau kamu baru mau coba, saran kecil dariku: berhenti berharap semua langsung jelas. Catat nama dan waktu bila perlu, cari motif atau simbol yang muncul berulang, dan nikmati proses menyusun puzzle. Cukup memuaskan ketika potongan-potongan itu akhirnya menyatu, dan aku selalu merasa cerita nonlinear memberi kepuasan intelektual yang beda dari alur lurus biasa.

Apa Yang Dimaksud Buku Fiksi Yang Diadaptasi Jadi Film?

3 Jawaban2025-10-06 19:17:47
Aku suka membandingkan buku dan film adaptasinya karena rasanya seperti menyusun puzzle dari dua dunia yang berbeda. Kalau bicara arti dasar, buku fiksi yang diadaptasi jadi film itu intinya adalah: sebuah karya fiksi (novel, kumpulan cerita pendek, atau bahkan novel grafis) yang hak ceritanya dibeli atau diolah supaya bisa ditayangkan sebagai film di layar lebar atau platform streaming. Prosesnya melibatkan banyak langkah — penjualan hak cipta, penulisan naskah ulang yang men-convert narasi menjadi adegan visual, dan kemudian keputusan artistik oleh sutradara, penulis skenario, serta produser. Karena buku biasanya memuat banyak pikiran karakter, latar, dan sub-plot, adaptasi film sering mesti merangkum, mengubah urutan kejadian, atau menggabungkan tokoh supaya durasi film tetap masuk akal. Dari sudut pandang pembaca, perubahan itu bisa bikin senang atau kecewa. Ada adaptasi yang berhasil menangkap esensi cerita, misalnya ketika atmosfer dan konflik utama tetap terasa, dan ada pula yang terasa seperti cerita berbeda karena dipotong atau ditambah elemen baru. Aku sendiri suka membayangkan adegan yang nggak tertulis di buku sebagai interpretasi sutradara—kadang itu memperkaya pengalaman, kadang malah merusak bayangan pribadi yang selama ini kupunya. Intinya, adaptasi adalah reinterpretasi: bukan salinan sempurna, melainkan karya baru yang lahir dari karya lama.

Apa Yang Dimaksud Buku Fiksi Yang Masuk Genre Fantasi?

3 Jawaban2025-10-06 06:08:14
Bayangkan membuka halaman yang langsung membawa kamu ke negeri yang tak pernah ada: itu yang selalu bikin aku klepek-klepek sama buku fantasi. Untukku, buku fiksi yang masuk genre fantasi adalah cerita yang menempatkan unsur-unsur ajaib, supranatural, atau tak masuk akal menurut hukum alam kita—tapi diceritakan seolah itu hal biasa di dunia tersebut. Biasanya ada sistem sihir, makhluk-makhluk yang bukan manusia, atau dunia alternatif yang aturan fisiknya berbeda. Contohnya, elemen-elemen seperti naga, dewa, roh, atau artefak pemberi kekuatan sering muncul dalam cerita-cerita ini, dari yang epik seperti 'The Lord of the Rings' sampai yang lebih personal seperti 'Harry Potter'. Selain itu, fantasi kuat soal worldbuilding: penulis menetapkan aturan, sejarah, dan budaya dunia itu supaya pembaca bisa percaya pada keajaibannya. Yang menarik buatku adalah bukan hanya soal sihirnya—tapi bagaimana sihir itu memengaruhi masyarakat, politik, dan kehidupan sehari-hari karakter. Kadang tema-tema klasik seperti perjuangan melawan tirani, pencarian jati diri, atau konflik moral terasa segar karena latar yang imajinatif. Kalau ditanya bagaimana bedain fantasi dari genre lain, perhatikan sumber konflik dan 'aturan' yang dipakai: kalau akar masalah atau solusinya bergantung pada hal yang melanggar hukum alam (misal ramuan, mantra, makhluk gaib), besar kemungkinan itu fantasi. Aku selalu senang nyari novel yang nggak cuma menjual efek-efek keren, tapi juga punya hati—itu yang bikin fantasi jadi karya yang nempel di kepala lama setelah menutup buku.

Apa Yang Dimaksud Buku Fiksi Dan Bagaimana Menilai Kualitasnya?

3 Jawaban2025-10-06 23:39:24
Ada perasaan aneh setiap kali aku menjelaskan apa itu buku fiksi kepada teman yang jarang membaca: fiksi itu pada dasarnya cerita yang dilahirkan dari imajinasi, tapi bukan sekadar dongeng kosong — ia merangkai dunia, karakter, dan perasaan yang terasa nyata meski tidak harus terjadi di dunia nyata. Untuk menilai kualitasnya, aku biasanya melihat beberapa aspek sekaligus. Pertama, karakter: apakah mereka punya motivasi yang jelas, konflik internal, dan berkembang sepanjang cerita? Kalau tokoh terasa datar atau hanya berfungsi sebagai alat plot, itu tandanya kurang matang. Kedua, dunia dan logika internal: fiksi yang bagus menetapkan aturan mainnya lalu konsisten menjalankannya. Ketiga, gaya bahasa dan suara penulis — kadang prosa yang sederhana tapi jujur lebih efektif daripada kata-kata puitis yang berlebihan. Selain itu aku memperhatikan seberapa kuat tema dan resonansi emosionalnya. Buku fiksi berkualitas membuat aku terus memikirkan pilihan tokoh, atau malah merasuki suasana yang belum selesai saat menutup buku. Jangan lupa aspek teknis: pacing, struktur, dan editing; kelambanan atau plot hole besar bisa merusak pengalaman. Intinya, nilai bukan cuma dari ide orisinal, tapi dari bagaimana ide itu dieksekusi sehingga memberi dampak. Aku juga sering membandingkan dengan karya lain dalam genre sejenis untuk menilai seberapa segar pendekatannya. Di akhir sesi membaca, aku biasanya menilai: apakah ini buku yang ingin kubaca ulang atau rekomendasikan ke teman? Kalau ya, berarti kualitasnya memang tinggi menurutku.

Apa Yang Dimaksud Buku Fiksi Menurut Para Penulis Modern?

3 Jawaban2025-10-06 16:50:06
Ada satu cara aku memandang buku fiksi modern: sebagai cermin yang dipolitur oleh imajinasi, tetapi tetap memantulkan beberapa kebenaran sosial yang kadang sulit diucapkan. Aku tumbuh dengan rak penuh novel—ada yang murni pelarian, ada yang mengaduk-aduk perasaan, dan ada yang bikin otak kerja keras karena struktur narasinya yang tak biasa. Buat banyak penulis sekarang, fiksi bukan sekadar 'bohong yang enak dibaca', melainkan strategi untuk mengeksplorasi realitas lewat perangkat yang sebenarnya semakin beragam: sudut pandang tak dapat diandalkan, timeline non-linear, hingga permainan metafiksi. Di sini aku sering memikirkan tanggung jawab estetis versus etis. Penulis modern kerap bermain di antara dua kutub itu: ingin eksperimen bentuk sambil tak kehilangan empati terhadap subjeknya, terutama kalau cerita menyentuh isu identitas, trauma, atau sejarah yang sensitif. Ada juga kecenderungan mengaburkan batas antara fiksi dan nonfiksi—memoar yang dimanipulasi, atau fiksi yang memakai riset akademis—yang membuat pembaca harus lebih waspada dan lebih berpikir. Yang paling menarik buatku adalah bagaimana format digital mengubah cara menulis: serial online, cerita interaktif, atau kolaborasi antara penulis dan pembaca. Itu semua membuat definisi fiksi jadi lebih cair; penulis modern sering mendefinisikan karyanya bukan cuma lewat plot, tapi lewat efek yang ingin diciptakan pada pembaca—entah itu rasa heran, pengertian baru, atau sekadar hiburan yang melekat lama. Akhirnya, fiksi menurut mereka adalah alat untuk memberi makna, bukan sekadar melarikan diri. Itu yang bikin aku terus kembali ke rak buku.

Apa Yang Dimaksud Buku Fiksi Untuk Pembaca Anak-Anak?

3 Jawaban2025-10-06 06:57:27
Rak buku di kamar anak sering jadi petunjuk terbaik tentang apa itu buku fiksi untuk pembaca anak-anak — penuh warna, kata-kata yang ramah telinga, dan gambar yang seolah-olah mau bicara balik. Menurutku, inti dari buku fiksi anak adalah cerita yang menempatkan dunia imajinatif pada tingkat yang bisa dipahami dan dinikmati anak: karakter yang anak bisa simpati, konflik yang sederhana tapi bermakna, dan akhir yang memberi rasa aman atau pelajaran tanpa menggurui. Aku suka melihatnya dari dua sisi: kualitas cerita dan bagaimana cerita itu disajikan. Dari sisi cerita, buku fiksi anak sering menggunakan bahasa konkret, alur langsung, dan metafora yang mudah dipetakan ke pengalaman sehari-hari—seperti berteman, takut gelap, atau belajar berbagi. Dari sisi penyajian, ilustrasi berperan besar; gambar bukan sekadar hiasan, melainkan bagian dari narasi. Buku-buku klasik seperti 'The Very Hungry Caterpillar' atau 'Where the Wild Things Are' itu contoh bagus: cerita singkat, visual kuat, dan ritme bahasa yang enak diucapkan. Yang paling aku hargai adalah bagaimana buku fiksi anak menghormati kecerdasan kecil tanpa menurunkan kompleksitas emosi. Mereka berani menyentuh rasa penasaran, tawa, dan kadang sedih ringan, tapi selalu dengan nada yang menuntun. Jadi buatku, buku fiksi anak bukan cuma hiburan; itu jembatan pertama bagi anak untuk memahami dunia lewat cerita — gampang dicerna, hangat, dan penuh daya imajinasi.
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status