Apakah Ada Idiom Yang Mirip Dengan Who Knows Artinya?

2025-09-06 06:10:15 265

4 Answers

Nicholas
Nicholas
2025-09-07 02:41:47
Kadang-kadang aku suka mengajarkan teman baru ungkapan-ungkapan alternatif supaya ngobrol terasa lebih hidup. Kalau butuh padanan untuk 'who knows', beberapa yang sering aku sebut antara lain: 'who can say?', 'it remains to be seen', 'no telling', dan 'it's anyone's guess'—semua ini terjemahannya bisa ke 'siapa yang tahu', 'belum jelas', atau 'sulit ditebak'.

Untuk bahasa sehari-hari di Indonesia, opsi singkat yang sering dipakai adalah 'entahlah', 'bisa jadi', 'siapa tahu', atau 'gue nggak tahu' kalau mau sangat santai. Di konteks yang lebih formal atau tulisan, lebih pas menggunakan 'belum dapat dipastikan', 'masih belum jelas', atau 'sulit untuk dipastikan'.

Nuansa penting: beberapa idiom memberikan kesan putus asa ringan ('beats me'), ada pula yang hanya menunjukkan spekulasi netral ('it's anyone's guess'). Jadi saat memilih, pikirkan siapa lawan bicara dan situasinya supaya tidak terdengar sinis atau canggung.
Thomas
Thomas
2025-09-08 11:54:48
Baru sadar betapa banyak ekspresi singkat yang bisa menggantikan 'who knows'—dan aku suka itu. Dalam bahasa sehari-hari, pilihan paling ringkas adalah 'entahlah', 'bisa jadi', atau 'siapa tahu'. Ketiganya gampang dipakai dan langsung mengomunikasikan ketidakpastian tanpa bertele-tele.

Kalau mau stilistik Inggris yang memberi sentuhan lebih dramatis, 'it's anyone's guess' atau 'no telling' terasa cocok; sedangkan 'heaven knows' punya nuansa agak puitis atau humor gelap, tergantung konteks. Buat yang pengin terdengar lebih resmi, ungkapan seperti 'belum dapat dipastikan' atau 'sulit untuk dipastikan' bekerja baik dalam tulisan atau presentasi.

Pada akhirnya aku memilih frasa berdasarkan audiens dan suasana—cari yang paling natural agar percakapan tetap mengalir. Kadang 'entahlah' sudah cukup, kadang harus pakai 'belum jelas' kalau topiknya penting.
Carter
Carter
2025-09-11 12:52:40
Waktu ngobrol santai dengan teman, aku sering pakai versi singkat yang gampang dipahami: 'bisa jadi', 'entahlah', atau 'siapa tahu'. Kalau mau sedikit lucu atau sarkastik, 'beats me' dalam bahasa Inggris cocok—kalau diterjemahkan ke Indonesia kadang jadi 'gue nggak tau juga' dengan nada tertawa. Ada juga yang lebih formal seperti 'tidak dapat dipastikan' atau 'belum jelas', yang biasa kupakai di chat kerja atau ketika menjawab pertanyaan serius.

Contoh percakapan yang sering kupraktekkan: Teman: "Besok hujan nggak ya?" Aku: "Entahlah, bisa jadi, lihat cuaca nanti aja." Atau kalau benar-benar bingung: "Your guess is as good as mine." Di tulisan, terutama kalau membuat thread opini, aku lebih sering gunakan 'masih belum jelas' atau 'hanya waktu yang akan menjawab' untuk memberi kesan lebih netral dan profesional.

Intinya, banyak idiom sepadan yang bisa dipilih sesuai warna ucapan yang mau ditampilkan—santai, sarkastik, atau formal—jadi tidak perlu terpaku hanya pada satu frasa.
Sawyer
Sawyer
2025-09-12 03:30:27
Begini, ketika aku menengok frasa 'who knows' dan ingin menemukan padanan yang enak dipakai sehari-hari, ada banyak pilihan yang terasa alami dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. 'Who knows' itu dasarnya menunjukkan ketidakpastian atau ketidaktahuan—jadi padanan yang umum adalah 'siapa yang tahu' atau lebih santai 'entahlah'. Di situasi percakapan kasual, 'entahlah' dan 'bisa jadi' seringkali sudah cukup untuk menyampaikan nuansa itu.

Kalau mau yang terasa lebih ekspresif dalam bahasa Inggris, ada ungkapan seperti 'your guess is as good as mine', 'beats me', 'no telling', atau 'it's anyone's guess'. Masing-masing punya nada yang sedikit berbeda: 'beats me' lebih santai dan agak menyerah, sementara 'your guess is as good as mine' membawa nuansa bahwa dua pihak sama-sama tidak tahu.

Secara praktis, aku sering pakai versi yang sesuai konteks—formal: 'belum dapat dipastikan' atau 'tidak ada yang tahu'; santai: 'entahlah', 'siapa yang sangka', atau 'bisa jadi'. Pilihannya simpel: mau terdengar santai, pasang 'entahlah' atau 'beats me'; mau formal, pilih 'belum dapat dipastikan'. Aku suka bagaimana bahasa punya banyak cara untuk bilang "tidak tahu" tanpa harus terkesan malas atau acuh, tinggal atur nada saja.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Lima Tahun yang Tiada Artinya
Lima Tahun yang Tiada Artinya
Kami sudah menikah selama lima tahun. Suamiku, Derrick, pergi dinas selama setengah tahun, lalu membawa pulang cinta pertamanya, Syifa. Syifa sudah hamil lebih dari tiga bulan dan Derrick bilang hidupnya tidak mudah, jadi akan tinggal di rumahku untuk sementara waktu. Aku menolak, tetapi Derrick malah memintaku untuk jangan bersikap tidak tahu diri. Nada bicaranya penuh rasa jijik, seolah-olah dia lupa vila ini adalah bagian dari mas kawinku. Selama ini, mereka sekeluarga menggunakan uangku. Kali ini, aku memutuskan untuk menghentikan semua sokongan hidup itu. Sambil tersenyum, aku menelepon asisten. "Segera buatkan aku surat perjanjian cerai. Seorang menantu pecundang saja berani terang-terangan membawa selingkuhan pulang ke rumah."
27 Chapters
Ada Apa dengan Bia?
Ada Apa dengan Bia?
Sauqi dan Bia adalah sepasang sahabat yang sudah bersama sejak mereka masih berada di bangku kanak-kanak. Namun, setelah remaja, tiba-tiba Bia berubah secara mendadak, mulai dari penampilan, perilaku, dan sifatnya. Bia yang semula adalah gadis yang tomboi dan senang berkelahi, tiba-tiba menjadi seorang muslimah yang menutup diri. Bahkan, tiba-tiba Bia juga mulai menjauhi Sauqi. Sauqi dibuat bingung dengan perubahan yang terjadi pada sahabatnya itu. Apa yang sebenarnya terjadi pada Bia?
10
23 Chapters
Ada apa dengan tunanganku?
Ada apa dengan tunanganku?
Rania Keysha Wardhani, seorang dosen filsafat yang dibuat bingung oleh sikap tunangannya. Pria itu terlalu sulit untuk dikenal, meski mereka sudah bersama sejak di bangku sekolah dasar. Ada saja hal yang membuat dirinya bertambah ragu dengan keputusan mereka yang akan segera menikah. Selalu ada cara yang dilakukan pria itu untuk menahannya pergi meski rasa lelah seringkali muncul di hatinya. Ini seperti dia yang berjuang sendirian, dan si pria hanya diam memperhatikan. Padahal kenyataannya, tidak ada yang perlu diperjuangkan dalam hubungan mereka. *** "Kamu hanya perlu diam, duduk, dan menunggu." Laki-laki itu memberi perintah. Rania terdiam. Menunggu katanya? Berapa waktu lagi yang harus dia habiskan untuk menunggu? Apa belasan tahun itu belum cukup bagi laki-laki ini? Dan apa yang harus dia tunggu lagi kali ini? Rasanya, semua sia-sia.
10
52 Chapters
Ada Apa Dengan Istriku?
Ada Apa Dengan Istriku?
Nayla memiliki seorang suami bernama Rendy, namun pernikahan yang dia impikan selama ini berakhir seperti neraka baginya. Dia mendapati kakaknya berselingkuh dengan suaminya. Setiap hari, Rendy memperlakukan dirinya seperti babu dan bahkan lebih memilih selingkuhannya di banding dia. Hingga pada akhirnya, saat kakaknya membutuhkan donor ginjal, Rendy memohon padanya untuk mendonorkan ginjalnya untuk selingkuhannya itu. Awalnya Nayla menuruti permintaan suaminya, hingga saat di alam bawah sadar, dia di perlihatkan semua kelakuan suami dan selingkuhannya itu dan bahkan kelakuan suaminya saat menyakiti fisiknya. Bahkan, suaminya memaksanya untuk menandatangani surat cerai. Akankah Nayla sadar dan memilih memberontak? Ataukah dia tetap memilih sang suami? Saksikan kisahnya di novel ini.
Not enough ratings
13 Chapters
Seorang Anak yang Mirip Denganmu
Seorang Anak yang Mirip Denganmu
Jika menjadi seorang ibu adalah tentang melahirkan bayi setelah 9 bulan kehamilan, hidup akan menjadi lebih mudah bagi Devita Maharani. Sayangnya, tidak demikian yang terjadi padanya. Ketika bayinya telah tumbuh menjadi seorang anak perempuan yang cerdas dan mulai mempertanyakan ketidakhadiran sang ayah, pengasuhan Devita diuji. Ketakutan terburuknya adalah harus memberi tahu putrinya yang berusia 7 tahun bahwa dia dikandung dalam hubungan satu malam dengan orang asing. Karena panik, Devita memilih untuk berbohong, berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan mengatakan yang sebenarnya pada anak perempuannya saat dia sudah lebih besar. Rencana terbaik berubah menjadi neraka saat takdir memutuskan untuk membawa pria itu kembali ke dalam hidupnya saat dia tidak mengharapkannya. Dan lebih buruk lagi, pria itu adalah CEO yang berseberangan dengan dia di tempat kerja barunya. Neraka pun pecah. Devita akhirnya dihadapkan pada kebohongannya sendiri.
Not enough ratings
28 Chapters
Tak Ada yang Kedua
Tak Ada yang Kedua
Di tahun kelima pernikahanku dengan Anto, gadis yang ia simpan di hotel akhirnya terungkap ke publik, menjadi perbincangan semua orang. Untuk menghindari tuduhan sebagai "pelakor", Anto datang kepadaku dengan membawa surat cerai dan berkata, “Profesor Jihan dulu pernah membantuku. Sebelum beliau meninggal, dia memintaku untuk menjaga Vior. Sekarang kejadian seperti ini terungkap, aku tak bisa tinggal diam.” Selama bertahun-tahun, Vior selalu menjadi pilihan pertama Anto. Di kehidupan sebelumnya, saat mendengar kata-kata itu, aku hancur dan marah besar, bersikeras menolak bercerai. Hingga akhirnya aku menderita depresi berat, tetapi Anto, hanya karena Vior berkata, “Kakak nggak terlihat seperti orang sakit,” langsung menyimpulkan bahwa aku berpura-pura sakit, menganggap aku sengaja bermain drama. Dia pun merancang jebakan untuk menuduhku selingkuh, lalu langsung menggugat cerai. Saat itulah aku baru sadar bahwa aku selamanya tak akan bisa menandingi rasa terima kasihnya atas budi yang diterimanya. Dalam keputusasaan, aku memilih bunuh diri. Namun ketika aku membuka mata lagi, tanpa ragu, aku langsung menandatangani surat cerai itu. Tanpa ragu, aku menandatangani surat perjanjian cerai itu.
10 Chapters

Related Questions

Bagaimana Memahami Nuansa Emosional Who Knows Artinya?

4 Answers2025-09-06 06:52:00
Frasa 'who knows' itu sering terasa seperti kunci kecil yang membuka banyak pintu emosi—tergantung siapa mengucapkannya dan gimana nadanya. Dalam banyak situasi, 'who knows' bisa berarti ketidaktahuan murni: orang itu benar-benar tidak tahu dan cuma mengakui ketidakpastian. Biasanya diucapkan ringan, dengan nada netral, atau diikuti senyum. Di sisi lain, kalau nadanya datar atau panjang seperti 'who knows...' sering jadi tanda kelelahan atau resign—seolah bilang "biarkan saja". Ada juga versi sarkastik, yang dibarengi tawa kecil atau intonasi tajam; di sini maksudnya bukan benar-benar tidak tahu, tapi meremehkan kemungkinan atau menertawakan absurditas situasi. Dalam percakapan tertulis, kenali petunjuk tambahan: tanda tanya jelas 'who knows?' cenderung genuine, sementara elipsis 'who knows...' menunjukkan ragu atau malas berdebat. Emoji juga banyak bicara; 🤷‍♀️ sering melunakakan makna menjadi santai, sedangkan 😏 atau 😂 bisa memberi nuansa sarkastik. Kalau sedang ngobrol penting, langkah paling aman adalah follow-up dengan pertanyaan spesifik atau menawarkan opsi — itu menunjukkan empati dan mengurangi salah paham. Untukku, memahami nuansa ini sama seperti membaca panel ekspresi pada manga: sedikit intonasi dan konteks bisa mengubah seluruh arti, dan itu yang bikin komunikasi jadi seru.

Siapa Yang Tahu Arti Kata Who Knows Artinya?

3 Answers2025-09-06 03:43:29
Aku suka betapa sederhana tapi fleksibelnya frasa 'who knows'. Secara harfiah, itu memang berarti 'siapa yang tahu?'. Tapi dalam percakapan sehari-hari bahasa Inggris, frasa ini sering dipakai bukan hanya untuk menanyakan fakta, melainkan untuk menyatakan ketidakpastian, kemungkinan, atau bahkan sekadar merespons dengan nada santai. Misalnya kalau seseorang bilang "Maybe she'll come" dan orang lain menjawab "Who knows?", itu lebih mirip dengan 'ya, bisa jadi' atau 'entahlah'. Dalam praktik, pilih terjemahan berdasarkan nada. Kalau kamu mau terdengar optimis atau penuh harap, pakai 'siapa tahu' atau 'bisa jadi'. Kalau ingin terdengar pasrah atau sinis, 'siapa sangka' atau 'entahlah' bisa lebih pas. Saya sering pakai 'who knows' di chat untuk mengakhiri topik yang samar—itu memberi ruang tanpa harus berbohong soal kepastian. Jadi intinya, jangan terpaku pada satu padanan kata; lihat konteks dan nuansa pembicaraan, lalu terjemahkan sesuai perasaan yang ingin disampaikan.

Apakah Konteks Slang Untuk Frasa Who Knows Artinya?

3 Answers2025-09-06 10:59:56
Kadang frasa kecil bisa punya banyak nuansa — 'who knows' itu seperti itu, penuh warna tergantung intonasi dan konteks. Aku biasanya mengartikannya sebagai 'entahlah' yang santai, tapi sering juga dipakai buat menutup pembicaraan tanpa berkomitmen. Dalam obrolan sehari-hari, 'who knows' bisa berarti sekadar kebingungan (contoh: "Who knows what he'll do next?" → "Entah dia bakal ngapain selanjutnya."), atau jadi ungkapan optimisme samar seperti 'siapa tahu' — memberi ruang untuk kemungkinan tanpa janji. Intonasi naik di akhir kalimat biasanya bikin maknanya lebih bercanda atau berharap; intonasi datar cenderung menunjukkan acuh atau pasrah. Di media sosial atau chat, emoji ikut menentukan makna. "Who knows 🤷" terasa santai dan sedikit menyerah, sementara "Who knows…" dengan titik elipsis bisa lebih misterius atau dramatis. Kadang juga dipakai sarkastik: ketika seseorang nggak percaya sesuatu, mereka pakai 'who knows' buat bilang "ya terserah deh" tanpa ingin berdebat. Kalau menerjemahkan, pilih kata sesuai nuansa: 'entahlah' untuk netral, 'siapa tahu' untuk berharap, 'tidak ada yang tahu' untuk nada yang lebih serius atau literal. Aku pakai frasa ini sering, dan suka cara kecilnya bisa meredam tekanan percakapan — kadang memang enak nggak perlu jawaban pasti, cukup mengangguk virtual dan lanjut ke topik lain.

Bagaimana Cara Mengucapkan Who Knows Artinya Dengan Benar?

4 Answers2025-09-06 08:34:00
Aku selalu asyik memperhatikan intonasi kecil yang bikin arti berubah—contohnya kata 'who knows'. Secara makna, 'who knows?' biasanya dipakai sebagai tanya retoris atau ungkapan ketidakpastian, setara dengan 'siapa yang tahu?' atau 'entahlah'. Untuk pengucapan, fokus ke dua suku kata: 'who' diucapkan /huː/ (bunyi panjang seperti "hoo"), dan 'knows' diucapkan /noʊz/ (Amerika) atau /nəʊz/ (Britania), dengan bunyi akhir berupa konsonan bersuara /z/. Huruf 'k' di awal 'knows' tidak diucapkan. Praktiknya gampang: ucapkan dulu 'hoo' dengan bibir agak bundar, lalu sambung ke 'nohz' sehingga terdengar 'hoo-nohz'. Intonasi menentukan makna—naik di akhir kalau ingin menanyakan (tepatnya: ragu), turun kalau mau menyatakan pasrah. Aku sering pakai ini buat merespons spoiler atau tebakan teman, dan intonasi kecil itu bikin suasana obrolan jadi hidup.

Apakah Perbedaan Who Knows Artinya Dan 'Siapa Tahu'?

4 Answers2025-09-06 05:36:00
Aku suka memperhatikan betapa dua frasa yang tampak sejajar sebenarnya punya nuansa berbeda ketika dipakai sehari-hari. Kalau dilihat sekilas, 'who knows' dan 'siapa tahu' sering dipakai untuk menyatakan ketidakpastian atau spekulasi. Contoh sederhana: "Who knows, he might show up" bisa diterjemahkan jadi "Siapa tahu dia datang." Keduanya memberi kesan ‘tidak pasti’ atau ‘mungkin’. Namun, dalam praktik, ada pergeseran fungsi: 'who knows' di Inggris kadang berdiri sendiri sebagai retorika—"Who knows?"—menyiratkan kelakar atau kepasrahan. Sementara 'siapa tahu' di Indonesia sering juga dipakai seperti ungkapan 'just in case'—misalnya "Bawa payung, siapa tahu hujan" yang lebih dekat maknanya dengan "just in case it rains" daripada terjemahan literal. Intonasi dan konteks juga penting. Di percakapan santai, 'who knows' bisa terdengar lebih sinis atau santai, sedangkan 'siapa tahu' sering dipakai dengan nada harap atau anjuran ringan. Jadi ketika menerjemahkan, jangan cuma mengganti kata per kata; perhatikan tujuan bicara dan nuansa yang ingin disampaikan. Aku selalu merasa bagian paling seru dari bahasa adalah menangkap nuansa kecil seperti ini, karena itu yang bikin percakapan terasa hidup.

Kapan Frasa Who Knows Artinya Sering Digunakan Dalam Lirik?

3 Answers2025-09-06 14:46:58
Aku suka memperhatikan kata-kata kecil yang bikin suasana lagu berubah, dan 'who knows' selalu terasa seperti sapuan ringan yang bikin pendengar ikut menebak. Bagi banyak penulis lagu, frasa ini dipakai saat mereka pengin menyampaikan ketidakpastian tanpa harus menjabarkan semuanya. Dalam konteks cinta misalnya, itu sering muncul di chorus atau bridge ketika penyanyi sedang membiarkan perasaan mengambang—entah berakhir manis atau pahit, frasa itu meninggalkan ruang kosong yang justru membuat pendengar mengisi sendiri ceritanya. Secara emosional, 'who knows' punya dua fungsi utama: sebagai pertanyaan retoris yang menegaskan kebingungan, dan sebagai bentuk penerimaan pasrah. Lagu pop ringan sering memakai versi ‘who knows’ untuk nuansa santai dan akrab, sementara indie atau folk memakai frasa yang sama untuk menyiratkan refleksi mendalam. Ini juga berguna buat pengulangan yang nyaman di melodi; kata-kata pendek ini gampang diulang tanpa bikin bosan. Sebagai pendengar yang suka membedah lirik, aku kadang penasaran gimana satu frasa sederhana bisa bekerja ganda—menjadi penutup baris yang rapi sekaligus pemantik imajinasi. Jadi tiap kali mendengar 'who knows' aku merasa diajak ikut menaruh tanda tanya di ujung lagu, dan itu bikin pengalaman mendengarkan jadi lebih personal.

Bagaimana Cara Menerjemahkan Who Knows Artinya Ke Bahasa Indonesia?

3 Answers2025-09-06 16:25:16
Begini, saat menerjemahkan 'who knows' ke bahasa Indonesia aku biasanya mulai dengan menimbang konteks karena frasa itu punya beberapa nuansa. Kalau dipakai untuk menyiratkan kemungkinan atau harapan, terjemahan paling alami adalah 'siapa tahu' atau 'bisa jadi'. Contoh: 'Who knows, maybe he'll call' bisa jadi 'Siapa tahu, mungkin dia akan telepon' atau 'Bisa jadi dia akan telepon'. Dua pilihan itu terasa casual dan sering dipakai sehari-hari. Di sisi lain, kalau maksudnya ungkapan kebingungan atau ketidakpastian yang lebih pasif, 'entahlah' atau 'tidak ada yang tahu' cocok: 'Who knows?' sebagai pertanyaan retoris sering diterjemahkan jadi 'Siapa yang tahu?'. Aku juga memperhatikan nada bicara: kalau pengirim pesan ingin terkesan santai dan optimis, 'siapa tahu' lebih enak. Kalau mau terdengar agak menyerah atau putus asa, 'entahlah' lebih sesuai. Dalam tulisan formal, pakai 'tidak ada yang tahu' atau 'belum ada yang tahu' supaya jelas. Intinya, pilih terjemahan yang selaras dengan nuansa kalimat aslinya, bukan cuma terjemahan harfiah saja. Aku biasanya cek konteks lalu pilih salah satu dari opsi di atas—itu bekerja baik saat ngobrol atau menerjemahkan pesan singkat.

Di Genre Film Mana Sering Muncul Dialog Who Knows Artinya?

4 Answers2025-09-06 06:17:20
Sebelum semuanya, aku suka memperhatikan detil kecil seperti kalimat 'who knows' karena sering jadi indikator suasana cerita. Kalimat itu gampang muncul di genre misteri dan noir; karakter sering ngucapinnya setelah menghadapai teka-teki yang nggak jelas ujungnya. Di film-film seperti 'Chinatown' atau karya-karya detektif klasik, nadanya sinis, menandai bahwa jawaban mungkin nggak pernah datang. Aku suka momen itu karena bikin suasana jadi penuh ketidakpastian—penonton diajak merasa sama bingungnya dengan tokoh. Di sisi lain, drama eksistensial atau film indie juga memakai 'who knows' untuk memberi ruang refleksi. Dalam drama, ungkapan itu lebih melankolis, bukan cuma untuk menegaskan misteri, tapi untuk menunjukkan kerendahan hati terhadap hidup yang rumit. Jadi kalau kamu lagi mau cari film yang bikin mikir, perhatikan dialog sederhana kayak gitu; seringkali justru dialog pendek yang paling ngena.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status