Bagaimana Kamui Raikiri Tampil Beda Di Anime Dan Fanfiction?

2025-11-10 16:43:16 310

5 Jawaban

Abigail
Abigail
2025-11-11 00:32:59
Perbedaan yang paling kentara buatku adalah soal aturan dan batasan. Di anime 'Naruto', teknik seperti 'Raikiri' dan 'Kamui' punya mekanika yang jelas—biaya chakra, risiko pada pengguna (mata), dan kondisi pemakaian yang terbatas. Animasi menekankan ketegangan itu dengan timing, ekspresi, serta efek visual yang membuat penonton merasakan taruhannya.

Sementara itu, fanfiction cenderung melihat teknik ini sebagai bahan kreatif: ada yang menggabungkan keduanya jadi 'Kamui Raikiri' yang bisa menghapus keberadaan lawan, atau malah membuat versi yang lebih halus—misalnya Raikiri yang membuka pintu ke dimensi lain hanya untuk memenjarakan lawan. Banyak fanfic menambah aspek baru: cooldown yang berbeda, variasi elemen, atau interaksi dengan kemampuan lain. Akibatnya, pembaca fanfic sering mendapatkan rasa kepuasan estetis yang lebih ekstrim, namun kadang mengorbankan rasa realisme internal dunia yang sudah dibangun di anime. Sebagai pembaca dan penulis kecil-kecilan, aku suka keduanya: anime untuk aturan, fanfic untuk eksperimen.
Zane
Zane
2025-11-12 10:17:26
Visualnya sering jadi magnet utama buatku: anime menampilkan 'Raikiri' sebagai kilatan listrik yang padat, sedangkan 'Kamui' diberi efek robek-ruang yang surrealis. Dalam fanfiction, aku suka bagaimana penulis bereksperimen—kadang Raikiri meninggalkan bekas seperti retakan kaca berupa portal kecil, atau meninggalkan gema suara dari dimensi lain.

Satu hal yang menarik adalah ritme narasi: anime menekankan momen benturan dengan musik dan slow motion, membuat 'Raikiri' terasa sakral. Fanfic biasanya menuliskannya lewat sensasi: bau ozon, rasa dingin di pembuluh darah, atau rasa hampa seketika saat Kamui membuka ruang. Variasi inilah yang bikin versi fanmade terasa personal; penulis bisa memilih apakah teknik itu mengiris secara literal, mengasingkan lawan ke ruang lain, atau malah memanipulasi waktu singkat di sekitar tajam tersebut. Aku paling suka fanfic yang tetap menghormati batasan canon sambil menambahkan detail sensorik—itu yang membuat teknik terasa nyata dan emosional. Pada akhirnya, kedua versi memberi pengalaman berbeda: satu sinematik, satu intim.
Violet
Violet
2025-11-12 12:59:41
Aku suka membedah teknik dari sisi logika internal, dan di sini perbedaan anime vs. fanfiction cukup menarik. Di anime, 'Kamui' adalah teknik ruang-waktu yang punya aturan teknis: target bisa dipindahkan ke dimensi lain, efisiensinya tergantung konsentrasi, serta pengguna lama-lama terkuras. 'Raikiri' sendiri adalah teknik listrik berkonsentrasi tinggi yang menonjolkan kecepatan dan fokus.

Fanfiction sering menggabungkan kedua konsep dengan dua pendekatan: merger literal dan merger konseptual. Merger literal menjelaskan bahwa Raikiri diberi sifat ruang-waktu sehingga setiap pemotongan sekaligus membuka celah dimensi—itu membutuhkan penjelasan tentang stabilitas rift, energi yang dibutuhkan, dan risiko feedback. Merger konseptual lebih longgar: Raikiri jadi terlihat 'seakan' membawa target ke ruang lain tanpa detail mekanis. Untuk pembaca yang suka konsistensi, versi yang memberi konsekuensi (hilang penglihatan sementara, kerusakan organik, atau efek psikologis) terasa lebih meyakinkan. Intinya, fanfiction sering mengambil kebebasan; tantangannya adalah membuat kebebasan itu terasa logis dalam dunia yang sudah ada.
Yara
Yara
2025-11-15 06:51:20
Gaya penulisan fanfiction kadang membuat 'Kamui Raikiri' terasa seperti cheat skill—brutal, instan, dan sering dipakai untuk menyelesaikan konflik besar. Aku sering kesel sekaligus terpukau ketika baca fanfic yang bikin teknik ini jadi solusi ampuh tanpa biaya nyata.

Di anime, setiap penggunaan punya konsekuensi yang tampak: kepenatan, bahaya pada mata, atau risiko terhadap pengguna dan sekitarnya. Fanfic yang baik tahu ini dan menambahkan layer: latihan panjang, penjelasan ilmiah dalam istilah fiksi, atau trauma sebagai konsekuensi. Fanfic yang buruk melewatkan itu dan membuat kemampuan jadi overpowered. Sebagai pembaca yang suka karakter tumbuh, aku lebih menikmati interpretasi yang menjaga keseimbangan—bukan karena aku anti-kreativitas, tapi karena konsekuensi itu yang bikin momen teknis terasa bermakna. Penutupnya, terlalu sering pakai teknik ini tanpa dampak bakal bikin cerita kehilangan ketegangan.
Faith
Faith
2025-11-16 16:43:30
Ada sesuatu yang selalu bikin aku terpukau tiap kali nonton ulang adegan Kakashi di 'Naruto Shippuden'—cara anime membingkai energi dan ruang terasa sinematik dan terukur.

Dalam versi anime, 'raikiri' biasanya ditampilkan sebagai serangan fisik-energi yang cepat, berkilat, dan fokus pada momen benturan: cahaya biru, ledakan listrik, dan efek slow-motion buat menegaskan kepedasan serangan itu. Sementara 'Kamui' sebagai kekuatan ruang-waktu punya estetika berbeda: distorsi, warp, tekstur ruang yang robek. Ketika penggabungan konsep 'Kamui Raikiri' muncul di beberapa adegan, anime cenderung mempertahankan aturan main yang terlihat — ada cooldown, ada konsekuensi pada pengguna, dan efektivitasnya sering bergantung pada fokus serta kondisi mata.

Kalau dibandingkan dengan fanfiction, perbedaan paling nyata adalah kebebasan interpretasi. Penulis fanfic sering melebur visual dan efek jadi satu: Raikiri yang tidak cuma memotong tapi langsung mengirim potongan tubuh atau objek ke dimensi Kamui, atau malah menghasilkan tapak portal yang menahan lawan. Fanfic juga sering menambahkan biaya yang dramatis atau malah menghilangkannya sama sekali demi momen emosional. Akibatnya, versi fanfic terasa lebih flamboyan dan seringkali lebih destruktif daripada apa yang pernah ditunjukkan di anime. Di sisi lain, anime lebih konsisten dan terikat kontinuitas, sehingga setiap penggunaan terasa punya bobot dalam cerita. Itu yang bikin dua versi ini saling melengkapi: anime memberi fondasi, fanfic mengimajinasikannya dengan kebebasan yang kadang menyenangkan dan kadang berlebihan.
Lihat Semua Jawaban
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Buku Terkait

Bagaimana Mungkin?
Bagaimana Mungkin?
Shayra Anindya terpaksa harus menikah dengan Adien Raffasyah Aldebaran, demi menyelamatkan perusahaan peninggalan almarhum ayahnya yang hampir bangkrut. "Bagaimana mungkin, Mama melamar seorang pria untukku, untuk anak gadismu sendiri, Ma? Dimana-mana keluarga prialah yang melamar anak gadis bukan malah sebaliknya ...," protes Shayra tak percaya dengan keputusan ibunya. "Lalu kamu bisa menolaknya lagi dan pria itu akan makin menghancurkan perusahaan peninggalan almarhum papamu! Atau mungkin dia akan berbuat lebih dan menghancurkan yang lainnya. Tidak!! Mama takakan membiarkan hal itu terjadi. Kamu menikahlah dengannya supaya masalah selesai." Ibunya Karina melipat tangannya tegas dengan keputusan yang tak dapat digugat. "Aku sudah bilang, Aku nggak mau jadi isterinya Ma! Asal Mama tahu saja, Adien itu setengah mati membenciku! Lalu sebentar lagi aku akan menjadi isterinya, yang benar saja. Ckck, yang ada bukannya hidup bahagia malah jalan hidupku hancur ditangan suamiku sendiri ..." Shayra meringis ngeri membayangkan perkataannya sendiri Mamanya Karina menghela nafasnya kasar. "Dimana-mana tidak ada suami yang tega menghancurkan isterinya sendiri, sebab hal itu sama saja dengan menghancurkan dirinya sendiri. Yahhh! Terkecuali itu sinetron ajab, kalo itu sih, beda lagi ceritanya. Sudah-sudahlah, keputusan Mama sudah bulat! Kamu tetap harus menikah dangannya, titik enggak ada komanya lagi apalagi kata, 'tapi-tapi.' Paham?!!" Mamanya bersikeras dengan pendiriannya. "Tapi Ma, Adien membenc-" "Tidak ada tapi-tapian, Shayra! Mama gak mau tahu, pokoknya bagaimana pun caranya kamu harus tetap menikah dengan Adien!" Tegas Karina tak ingin dibantah segera memotong kalimat Shayra yang belum selesai. Copyright 2020 Written by Saiyaarasaiyaara
10
51 Bab
Beda Usia, Beda Usaha
Beda Usia, Beda Usaha
Menjadi kekasih Dinda yang usianya jauh lebih tua, mengajarkan Deo bahwa 'Cinta Itu Kata Kerja, Bukan Kata Benda'. Deo percaya bahwa cinta dan kedewasaan itu tidak mengenal usia. Namun realitanya, 'BEDA USIA artinya BEDA USAHA'. Karena dewasa dan cinta saja tidak cukup untuk membuktikan kepada Dinda bahwa dirinya sanggup menjalani komitmen untuk hubungan yang serius. Banyak hal yang harus Deo usahakan untuk mempertahankan hubungannya dengan kekasihnya tersebut. Lalu, mampukah Deo meyakinkan Dinda bahwa dia adalah pria yang bisa dipercaya dan bisa bertanggung jawab?
10
165 Bab
BEDA ISTRI BEDA REZEKI
BEDA ISTRI BEDA REZEKI
Istri adalah penarik rezeki. Terluka hati istri, maka putuslah rezeki suami. Satu persatu usaha Panji mengalami kebangkrutan usai menikah lagi. Panji menyakiti hati Layla. Istri pertamanya yang membersamainya dari nol. Ketika Panji berada di titik terendah, Layla sang mantan istri justru sedang diangkat derajatnya oleh Allah. Ikuti penyesalan demi penyesalan yang dialami oleh Panji, suami yang kurang bersyukur.
10
82 Bab
Bagaimana Denganku
Bagaimana Denganku
Firli menangis saat melihat perempuan yang berada di dalam pelukan suaminya adalah perempuan yang sama dengan tamu yang mendatanginya beberapa hari yang lalu untuk memberikannya dua pilihan yaitu cerai atau menerima perempuan itu sebagai istri kedua dari suaminya, Varel Memilih menepi setelah kejadian itu Firli pergi dengan membawa bayi dalam kandungannya yang baru berusia delapan Minggu Dan benar saja setelah kepergian Firli hidup Varel mulai limbung tekanan dari kedua orang tuanya dan ipar tak sanggup Varel tangani apalagi saat tahu istrinya pergi dengan bayi yang selama 2 tahun ini selalu menjadi doa utamanya Bagaimana Denganku?!
10
81 Bab
Cinta Beda Usia
Cinta Beda Usia
Aku seorang janda. Malam itu, dalam keadaan setengah sadar, aku berniat pergi ke kamar mandi, tapi aku menemukan pintu kamar putraku yang berusia 18 tahun sedikit terbuka. Dari dalam, terdengar suara napas terengah-engah yang samar ….
7 Bab
Dimadu Setelah Sukses — Beda Istri, Beda Rezeki
Dimadu Setelah Sukses — Beda Istri, Beda Rezeki
"Jika tahu sukses akan membuatmu berkhianat, maka aku akan mengubah doaku untuk kebangkrutanmu, Mas." Araya Nastiti Atmaja, istri setia yang sudah menemani suaminya sejak masih susah hingga sekarang sudah menjadi pengusaha sukses, harus menelan pil pahit ketika mengetahui suaminya diam-diam menikah siri dengan pegawainya sendiri yang belum lama menjadi janda. Bagaimana kelanjutan rumah tangga mereka? Temukan jawabannya di buku ini!
10
50 Bab

Pertanyaan Terkait

Mengapa Kakashi Bisa Menggunakan Kamui Padahal Bukan Uchiha?

3 Jawaban2025-11-30 21:50:56
Pertanyaan ini sering bikin penasaran karena Kamui memang teknik khusus milik klan Uchiha. Tapi Kakashi punya Sharingan milik Obito, teman masa kecilnya yang memberikannya secara tidak langsung setelah 'kematian' Obito. Mata itu berkembang jadi Mangekyō Sharingan setelah Kakashi mengalami trauma membunuh Rin—momen yang sama memicu Mangekyō Obito di sisi lain. Jadi meski darahnya bukan Uchiha, mata yang ia dapatkan adalah asli, dan pengalaman emosionalnya memenuhi syarat untuk membuka kekuatan itu. Uniknya, Kamui Kakashi punya variasi berbeda dari Obito. Kalau Obito bisa memindahkan bagian tubuhnya ke dimensi lain, Kakashi justru fokus pada jarak jauh. Ini mungkin karena perbedaan persepsi mereka tentang 'melindungi'—Obito ingin menghindar dari dunia, sementara Kakashi berusaha mengintervensi dari kejauhan. Keren banget kan? Ternyata mata bisa beradaptasi dengan kepribadian penggunanya!

Kenapa Raikiri Disebut Teknik Andalan Karakter Utama?

5 Jawaban2025-10-14 16:25:45
Petir yang dipotong itu selalu bikin bulu kuduk berdiri. Aku masih ingat cerita di balik nama 'Raikiri'—konon si pembuatnya pernah memangkas petir sendiri dengan teknik itu, sehingga nama itu nempel dan terasa epik. Dari segi teknis, 'Raikiri' itu bukan sekadar serangan kuat; ia butuh kontrol chakra tingkat tinggi, kecepatan eksplosif, dan fokus titik yang presisi. Itu membuatnya terasa istimewa karena tidak sembarang karakter bisa menggunakannya tanpa latihan keras. Ketahanan mental dan kemampuan menempatkan chakra di ujung tangan jadi bagian penting yang menandai siapa yang pantas menggunakannya. Di level cerita, teknik yang punya latar belakang personal seperti itu otomatis jadi andalan—karena setiap penggunaan membawa beban emosional dan sejarah. Ketika digunakan di momen penting, efeknya bukan hanya damage semata tetapi juga simbol pertumbuhan, pengorbanan, atau hubungan antar karakter. Jadi 'Raikiri' populer bukan hanya karena kuat, tapi karena sarat makna dan mudah diingat dalam adegan-adegan klimaks; itu kunci kenapa penonton terus mengasosiasikannya dengan karakter utama dan momen-momen besar dalam cerita.

Di Episode Mana Raikiri Muncul Pertama Kali Di Serial?

1 Jawaban2025-10-14 08:22:24
Ada momen di serial yang selalu bikin merinding setiap kali diingat: kemunculan teknik kilat Kakashi yang kemudian dikenal sebagai Raikiri. Kalau bicara tentang kemunculan pertama teknik itu di anime, intinya terbagi dua: penampilan tekniknya sendiri muncul saat arc Land of Waves di serial 'Naruto', sekitar episode 17–19—di sinilah Kakashi menunjukkan kemampuan kilatnya dalam pertempuran tim 7 melawan musuh-musuh awal mereka. Namun, nama legendaris 'Raikiri' dan latar cerita pemberiannya baru dijelaskan lebih rinci pada flashback yang ada di arc 'Kakashi Gaiden', yang dimuat di episode 119–120 dari 'Naruto'. Jadi, secara visual kamu melihat penggunaan teknik itu lebih awal di pertarungan awal, tetapi asal-usul nama dan cerita heroiknya baru dikupas saat flashback Kakashi. Sering muncul kebingungan antara nama 'Chidori' dan 'Raikiri'—inti keduanya sama: teknik konsentrasi chakra petir yang kecepatan dan penetrasinya luar biasa. Di banyak terjemahan dan adaptasi, Kakashi sendiri kadang menyebut versi pribadinya sebagai 'Raikiri' (Lightning Cutter) setelah kejadian di masa lalu yang ditampilkan di 'Kakashi Gaiden', sementara istilah 'Chidori' lebih umum dipakai sebagai nama teknik pada versi muridnya seperti Sasuke. Itu juga sebabnya kadang penonton bertanya-tanya kapan tepatnya teknik ini “muncul”: kalau mau lihat aksi pertama, cek Land of Waves; mau tahu kenapa dinamai Raikiri dan adanya momen emosional yang bikin nama itu melekat, tontonlah episode Gaiden. Sebagai penggemar, momen-momen itu selalu terasa penting—baik yang pertama kali kita lihat saat pertarungan, maupun flashback yang memberi bobot emosional pada nama teknik tersebut. Adegan-adegan itu nggak cuma menunjukkan power, tapi juga karakter Kakashi: cara dia bertarung, beban masa lalu, dan kenapa teknik itu punya arti lebih dari sekadar jurus. Kalau kamu lagi nonton ulang, coba perhatikan perbedaan konteks antara adegan pertarungan Land of Waves dan adegan di 'Kakashi Gaiden'—itu yang bikin Raikiri terasa epic, bukan cuma kuat secara visual, tapi juga punya cerita yang nempel di hati.

Siapa Yang Mengajarkan Kamui Kepada Kakashi Hatake?

3 Jawaban2025-11-30 05:21:17
Ada momen dalam 'Naruto' yang bikin aku merinding setiap kali diingat—saat Kakashi Hatake pertama kali pamer Kamui. Teknik itu bukan sekadar jutsu biasa; itu warisan dari Obito Uchiha, teman sekaligus rivalnya yang tragis. Aku selalu terpaku bagaimana Kishimoto merangkai hubungan mereka: Obito 'memberikan' mata Sharingannya pada Kakashi sebagai hadiah terakhir, dan melalui pengalaman nyaris mati, Kakashi secara tidak langsung 'diajari' cara mengakses dimensi Kamui. Prosesnya lebih metaforis daripada literal, karena Obito sendiri belum sepenuhnya kuasai teknik itu waktu hidup. Tapi justru itu yang bikin kisahnya dalem—Kakashi belajar dari kenangan, rasa bersalah, dan keinginan untuk menghormati Obito. Yang bikin tambah epik, Kamui Kakashi beda versi dari Obito. Dia bisa mengirim objek dari jarak jauh ke dimensi lain, sementara Obito fokus pada teleportasi diri. Detail kecil ini nunjukin kreativitas Kishimoto dalam ngembangin power system tanpa nge-retcon lore. Aku suka banget ngobrolin ini di forum karena selalu ada perspektif baru: apakah Kamui Kakashi murni hasil latihan, atau ada 'koneksi spiritual' sama Obito yang memengaruhi?

Bagaimana Kamui Raikiri Bekerja Dalam Kanon Naruto?

5 Jawaban2025-11-10 12:21:19
Ada satu cara gampang menjelaskan inti 'Kamui Raikiri' tanpa bikin kepala pusing: itu sebenarnya gabungan antara jurus petir khas Kakashi—Raikiri atau Chidori—dengan efek ruang-waktu dari Mangekyō Sharingan, yaitu 'Kamui'. Secara kanonik di 'Naruto', 'Kamui' adalah ninjutsu ruang-waktu yang memindahkan materi ke sebuah dimensi lain. Yang menarik, efeknya beda tergantung siapa yang memakainya: versi Kakashi berfungsi lebih ke jangkauan jauh—dia bisa menandai objek dari jarak dan menarik atau mengirimnya ke dimensi Kamui—sedangkan versi Obito lebih sering terlihat sebagai kemampuan fase/intangibility dan teleportasi jarak dekat. Ketika Kakashi mengaplikasikan 'Kamui' ke Raikiri, yang terjadi pada dasarnya adalah serangan petirnya membawa efek pemindahan dimensi; jadi yang terkena bukan cuma luka tusuk, tapi juga bisa langsung 'dikirim' ke dimensi Kamui. Perlu dicatat juga: dalam kanon itu bukan jurus baru yang berdiri sendiri bernama 'Kamui Raikiri'—lebih tepatnya Raikiri yang dilengkapi efek Kamui. Kelemahannya jelas: butuh banyak chakra, butuh kunci target yang presisi, dan penggunaan berlebih mempercepat kerusakan mata Mangekyō (itulah alasan ada batasan praktiknya). Sebagai penggemar yang sering nonton ulang adegan itu, aku paling suka bagaimana kombinasi teknik fisik dan ruang-waktu ini bikin momen pertarungan terasa bukan sekadar kuat, tapi juga dramatis; terasa mahal, penuh konsekuensi, dan sangat 'Naruto' pada intinya.

Siapa Ninja Yang Pertama Kali Menggunakan Raikiri Di Anime?

5 Jawaban2025-10-14 19:41:57
Gak akan pernah kusangka seberapa sering orang nanya soal ini di grup-mu sama aku—jawabannya simpel: Kakashi Hatake. Aku masih kebayang jelas adegan-adegan flashbacknya di anime 'Naruto' dan momen-momen di 'Kakashi Gaiden' yang nunjukin asal-usul serangannya. Kakashi yang muda itu ngembangin teknik petir berkonsentrasi itu, dan dia sendiri yang menamainya 'Raikiri' setelah, ya, legenda bilang dia berhasil memotong kilat. Dalam anime, Raikiri itu benar-benar identik dengan Kakashi: kekuatan listrik yang dikonsentrasikan ke tangan dan kecepatan luar biasa, ditambah penglihatan Sharingan yang bikin eksekusinya mematikan. Dari perspektif penonton yang nonton pertama kali waktu kecil, teknik itu terasa epik karena gabungan visual, sound, dan latar emosionalnya. Walau banyak karakter lain yang pakai variasi teknik petir belakangan—misalnya siswa-siswanya yang belajar Chidori—Raikiri tetap tercatat sebagai gerakan khas yang pertama kali muncul lewat tangan Kakashi. Aku suka banget momen-momen itu karena nunjukin sisi kreatif dunia 'Naruto' dalam bikin jurus yang punya cerita di balik namanya.

Bagaimana Cara Latihan Agar Bisa Mengeluarkan Raikiri?

5 Jawaban2025-10-14 17:10:09
Ngomong soal 'raikiri', aku nggak pernah bisa nolong senyum tiap kali bayangin gerakan itu — jadi aku bikin rutinitas latihan yang aman dan realistis biar bisa meniru feel-nya tanpa berbahaya. Pertama, aku pecah latihannya jadi tiga bagian: kecepatan ledakan, kontrol tangan, dan fokus mental. Untuk kecepatan pakai plyometrics — lompatan kotak, medicine ball slam, dan sprint pendek 20–40 meter. Latihan ini bikin otot-otot fast-twitch lebih responsif, yang penting kalau mau meniru gerakan secepat kilat. Untuk kontrol tangan, aku latihan menggenggam dan melempar akurat: latihan gripping, wrist curls, dan lempar target dengan kunai replika karet di area aman. Latihan ini meningkatkan presisi dan kekuatan pergelangan. Selain fisik, aku pakai latihan pernapasan dan visualisasi tiap pagi lima menit: menarik napas dalam, kencangkan otot inti sebentar, lalu bayangkan garis petir lewat tangan dan keluar dari ujung jari. Ingat, 'raikiri' itu teknik fiksi; jangan mencoba eksperimen listrik nyata. Fokuskan energi kecepatan, timing, dan presisi—itu yang bikin gerakanmu terasa meyakinkan saat berlatih atau cosplay. Aku selalu akhiri sesi dengan pendinginan dan refleksi singkat, merasa lebih dekat dengan karakter tanpa mengambil risiko bodoh.

Kapan Pertama Kali Kakashi Menggunakan Kamui Dalam Naruto?

3 Jawaban2025-11-30 23:22:18
Momen Kakashi menggunakan Kamui pertama kali adalah salah satu adegan paling menegangkan di 'Naruto Shippuden'. Aku ingat betul ketika dia melawan Deidara dalam pertarungan udara. Saat itu, Deidara melemparkan bom tanah liat raksasa, dan Kakashi, dengan Sharingan-nya yang berputar cepat, tiba-tiba menciptakan distorsi ruang. Rasanya seperti semua napas tertahan—aku bahkan tidak menyadari ada teknik seperti itu sebelumnya! Naruto biasanya penuh dengan jurus yang flamboyan, tapi Kamui terasa begitu berbeda: elegan, misterius, dan deadly dalam kesederhanaannya. Yang membuatku semakin kagum adalah bagaimana teknik ini berkembang kemudian. Awalnya, Kakashi hanya bisa menggunakan Kamui untuk objek kecil dari jarak dekat, tapi lihatlah perkembangannya di Perang Dunia Shinobi Keempat! Dia bahkan bisa memindahkan seluruh Susano'o Obito. Ini menunjukkan betapa dalamnya hubungan antara pengguna dan kekkei genkai mereka—seperti puisi yang ditulis dengan darah dan chakra.
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status