Bagaimana Manga Menggunakan Frase 'Pada Akhirnya Ini Semua Hanyalah Permulaan'?

2025-12-08 08:40:53 195

3 Jawaban

Isaac
Isaac
2025-12-09 01:44:22
Pernah memperhatikan bagaimana manga sport seperti 'Haikyuu!!' menerjemahkan frase ini? Kemenangan di turnamen bukan akhir, melainkan undangan untuk latihan lebih keras. Aku terkesan dengan cara kuroko no basket menggunakan momen kemenangan untuk memperkenalkan level kompetisi yang lebih tinggi, membuat pembaca terus penasaran. Ini berbeda dengan western comics yang cenderung memberi closure—manga justru membangun anticipation lewat 'akhir yang bukan akhir'. Serial seperti 'Boku no Hero Academia' menggunakannya untuk menegaskan bahwa menjadi pahlawan adalah proses tiada henti, di mana setiap musuh yang dikalahkan melahirkan tantangan baru.
Xander
Xander
2025-12-10 14:20:22
Manga sering kali memainkan konsep siklus dan transformasi karakter dengan frase seperti 'pada akhirnya ini semua hanyalah permulaan'. Ambil contoh 'Attack on Titan'—Eren mencapai titik puncak kekuatannya, tapi justru di situlah konflik batinnya benar-benar dimulai. Narasi ini bukan sekadar twist, melainkan refleksi filosofis: setiap penyelesaian adalah pintu menuju tantangan baru. Aku selalu terpana bagaimana karya seperti 'Fullmetal Alchemist' menggunakan kalimat ini untuk menegaskan bahwa perjalanan tokoh tak pernah benar-benar selesai, hanya berubah bentuk.

Dalam 'Hunter x Hunter', Gon menemukan ayahnya setelah petualangan panjang, tapi pertemuan itu malah membuka pertanyaan tentang tujuan hidupnya sendiri. Frase ini menjadi semacam mantra bagi pembaca yang tumbuh bersama karakter, mengingatkan bahwa kehidupan terus bergulir bahkan setelah climax cerita. Aku sendiri sering merenungkan ini setelah membaca 'Vinland Saga', di mana Thorfinn mencapai 'akhir' balas dendam, tapi justru itu awal dari pencarian jati diri yang lebih dalam.
Maya
Maya
2025-12-14 19:04:56
Kalimat 'pada akhirnya ini semua hanyalah permulaan' adalah senjata emosional di tangan mangaka. Di 'One Piece', Luffy mengalahkan musuh besar di satu pulau, tapi selalu ada lautan lebih luas yang menunggu. Ini bukan sekadar foreshadowing, melainkan cara jenius mempertahankan tensi cerita. Aku ingat bagaimana 'Naruto' Shippuden menggunakan konsep ini untuk transisi generasi—kemenangan Naruto justru membuka era Boruto, di mana masalah baru muncul dari solusi sebelumnya.

Yang menarik, frase ini juga sering muncul dalam manga slice-of-life seperti 'Barakamon'. Saat Handa merasa telah menemukan gaya seninya, justru itulah momen ia menyadari bahwa proses belajar tidak pernah berhenti. Sebagai pembaca yang sudah mengikuti ratusan serial, aku melihat pola ini sebagai metafora indah tentang pertumbuhan manusia—setiap milestone adalah stepping stone, bukan finish line.
Lihat Semua Jawaban
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Buku Terkait

Bagaimana Mungkin?
Bagaimana Mungkin?
Shayra Anindya terpaksa harus menikah dengan Adien Raffasyah Aldebaran, demi menyelamatkan perusahaan peninggalan almarhum ayahnya yang hampir bangkrut. "Bagaimana mungkin, Mama melamar seorang pria untukku, untuk anak gadismu sendiri, Ma? Dimana-mana keluarga prialah yang melamar anak gadis bukan malah sebaliknya ...," protes Shayra tak percaya dengan keputusan ibunya. "Lalu kamu bisa menolaknya lagi dan pria itu akan makin menghancurkan perusahaan peninggalan almarhum papamu! Atau mungkin dia akan berbuat lebih dan menghancurkan yang lainnya. Tidak!! Mama takakan membiarkan hal itu terjadi. Kamu menikahlah dengannya supaya masalah selesai." Ibunya Karina melipat tangannya tegas dengan keputusan yang tak dapat digugat. "Aku sudah bilang, Aku nggak mau jadi isterinya Ma! Asal Mama tahu saja, Adien itu setengah mati membenciku! Lalu sebentar lagi aku akan menjadi isterinya, yang benar saja. Ckck, yang ada bukannya hidup bahagia malah jalan hidupku hancur ditangan suamiku sendiri ..." Shayra meringis ngeri membayangkan perkataannya sendiri Mamanya Karina menghela nafasnya kasar. "Dimana-mana tidak ada suami yang tega menghancurkan isterinya sendiri, sebab hal itu sama saja dengan menghancurkan dirinya sendiri. Yahhh! Terkecuali itu sinetron ajab, kalo itu sih, beda lagi ceritanya. Sudah-sudahlah, keputusan Mama sudah bulat! Kamu tetap harus menikah dangannya, titik enggak ada komanya lagi apalagi kata, 'tapi-tapi.' Paham?!!" Mamanya bersikeras dengan pendiriannya. "Tapi Ma, Adien membenc-" "Tidak ada tapi-tapian, Shayra! Mama gak mau tahu, pokoknya bagaimana pun caranya kamu harus tetap menikah dengan Adien!" Tegas Karina tak ingin dibantah segera memotong kalimat Shayra yang belum selesai. Copyright 2020 Written by Saiyaarasaiyaara
10
51 Bab
Bagaimana Denganku
Bagaimana Denganku
Firli menangis saat melihat perempuan yang berada di dalam pelukan suaminya adalah perempuan yang sama dengan tamu yang mendatanginya beberapa hari yang lalu untuk memberikannya dua pilihan yaitu cerai atau menerima perempuan itu sebagai istri kedua dari suaminya, Varel Memilih menepi setelah kejadian itu Firli pergi dengan membawa bayi dalam kandungannya yang baru berusia delapan Minggu Dan benar saja setelah kepergian Firli hidup Varel mulai limbung tekanan dari kedua orang tuanya dan ipar tak sanggup Varel tangani apalagi saat tahu istrinya pergi dengan bayi yang selama 2 tahun ini selalu menjadi doa utamanya Bagaimana Denganku?!
10
81 Bab
Akhirnya Ku Menemukanmu
Akhirnya Ku Menemukanmu
Saat hatiku ikhlas menerima garis takdir yang Allah beri, saat itu juga Allah gantikan dengan dia yang selalu kusebut dalam doaku. Mungkinkah kami berjodoh?
10
116 Bab
Akhirnya Kau Mencintaiku
Akhirnya Kau Mencintaiku
Rea sudah mencintai Jeno selama 13 Tahun, 11 Tahun cintanya yang terpendam, dan 2 Tahun perjuangannya mendapatkan cinta pria itu di dalam sebuah pernikahan yang dia paksakan. Namun, Rea harus menyerah pada akhirnya. 2 Tahun menyia-nyiakan hidup mengabdikan diri pada pria yang dia cintai, ternyata tak cukup membuat Jeno luluh. Pria itu tetap mencintai mantan kekasihnya yang ia jadikan selingkuhan. Usaha Rea seakan tak berarti hingga ia memutuskan untuk ingin bercerai. Di saat itulah Jeno merasa kehilangan sosok Rea yang selalu mencintainya meski sikapnya selalu kasar pada wanita itu. Rea berubah dingin, dan Jeno baru menyadari jika wanita itu begitu berharga. Jeno & Rea Author NityShu Cover from Pinteres by @Dalgona
10
114 Bab
Akhirnya Aku Kembali
Akhirnya Aku Kembali
Selama 10 tahun ini Shen Yiyi selalu menganggap Mu Shenan sebagai pusat hidupnya, dewanya, segalanya dalam hidupnya. Namun pria itu, yang sudah ia kejar mati matian, tidak kunjung memberikan hatinya, malahan cemoohan, cibiran dan sebuah... perceraian! Perjuangannya mengejar cinta sang suami harus berakhir tragis karena intrik busuk paman dan sepupunya yang mengantarkannya pada kematian tragis!! Untungnya langit mengasihaninya dan memberinya kesempatan hidup melalui putaran waktu! Apa yang akan Shen Yiyi lakukan saat ia dikembalikan ke masa lalu? Mampukah ia mengubah nasibnya? ---- Nantikan kisah-kisah manis, lucu dan romantis antara Shen Yiyi dan Mu Shenan di kehidupan barunya ya gaes. Note: Novel ini ceritanya ringan ya dan alurnya agak slow gengz. Awalnya aja yang terkesan berdarah-darah, tapi abis itu manis seperti lolipop.
9.8
255 Bab
Andai Semua Berbeda
Andai Semua Berbeda
Menjadi pembantu di rumah Arnon sejak bocah, membuat Fea menjadi sahabat anak majikannya. Kedekatan mereka sampai pada satu janji akan tetap bersama sampai dewasa. Janji masa kanak-kanak itu, akhirnya menahan Fea tidak bisa ke mana-mana kecuali berada di sisi Arnon. Pria muda itu hidup dengan semaunya, karena keluarga yang berantakan. Fea selalu didesak untuk tidak pergi, karena telah berjanji akan tetap di sisi Arnon apapun yang terjadi. Fea sudah tidak tahan dengan tingkah Arnon, tetapi merasa bersalah jika pergi dan meninggalkan Arnon, karena sejatinya hati Fea tertanam untuk Arnon. Meraih cinta Arnon seolah tak mungkin, tapi bertahan hati Fea hanya penuh kepedihan. Andai semua berbeda, Fea tak pernah berjanji sangat mungkin dia sudah bahagia dengan pria yang mencintai dirinya. "Aku mencintaimu, Fea." Kalimat itu yang Fea nantikan. Kapan? Atau haruskah dia pergi tanpa peduli lagi janji masa kecilnya?
9.9
237 Bab

Pertanyaan Terkait

Bagaimana Kakak Yuta Mulai Berkarier Sebagai Cosplayer?

5 Jawaban2025-10-19 03:48:42
Bisa dibilang semuanya bermula dari ketidaksengajaan dan obsesi lama terhadap karakter-karakter anime. Aku waktu itu cuma punya satu kostum seadanya untuk festival sekolah berdasarkan inspirasi dari 'Naruto', jahitanku mirip banget tapi penuh kebanggaan. Karena senangnya, aku mulai iseng utak-atik detail: menempel sulaman, memperbaiki wig yang acak-acakan, sampai bikin aksesori kecil dari foam. Aku ingat betul rasa puas pertama kali melihat hasilnya difoto oleh teman—anehnya, banyak yang komentar positif di feed. Setelah itu aku nekat ikut event lokal, nggak menang lomba apa-apa, tapi ada satu fotografer yang merasa cocok dengan konsepku dan mengunggah fotoku. Dari situ follower naik, tawaran pemotretan kecil berdatangan, beberapa pesanan kostum juga mulai masuk. Aku pelan-pelan belajar bisnis: bikin portofolio, pasang harga, dan lebih profesional dalam komunikasi. Kini, bukan cuma soal tampil; aku mengerjakan karakter dari riset hingga prop, dan setiap proyek terasa seperti level baru. Tetap rendah hati, tapi nggak bisa bohong—perjalanan ini seru banget dan bikin aku makin cinta dunia cosplay.

Kapan Frase Sewu Dino Artinya Mulai Dipakai Publik?

3 Jawaban2025-10-20 18:13:54
Di kampung halaman, 'sewu dino' pernah jadi ucapan yang biasa dipakai orang tua untuk menggambarkan waktu yang panjang. Waktu itu aku nggak mikir soal kapan tepatnya frasa itu mulai muncul ke publik—bagi kami, ia bagian dari bahasa lisan, kiasan yang dipakai ketika ingin menekankan lamanya sesuatu. Dari perspektif ini aku cenderung melihat 'sewu dino' sebagai warisan bahasa Jawa yang sudah ada dalam percakapan sehari-hari generasi ke generasi: puisi rakyat, peribahasa, bahkan ungkapan dalam upacara adat sering memuat gagasan tentang hitungan hari yang besar. Jadi, kalau ditanya kapan mulai dipakai publik, jawabanku yang paling polos adalah: jauh sebelum era internet; publik yang aku maksud adalah komunitas lokal yang memakai bahasa itu dalam kehidupan sehari-hari. Namun, untuk wacana yang lebih luas — misalnya Indonesia nasional atau ranah digital — visibilitasnya baru naik drastis belakangan ini. Orang-orang mulai memposting kutipan, caption melankolis, dan karya fanart dengan frasa itu, sehingga yang tadinya lokal jadi mudah ditemui di media sosial. Itu bukan perubahan satu titik waktu melainkan pergeseran bertahap dari penggunaan tradisional ke penggunaan populer, dipercepat oleh platform online. Aku suka mengamati bagaimana kata-kata tradisional bisa menemukan kehidupan baru lewat internet; terasa hangat sekaligus aneh ketika ungkapan kampung dipakai sebagai caption romantis di kota besar.

Sejarah Puisi Elegi Adalah Mulai Kapan Dalam Sastra Indonesia?

4 Jawaban2025-10-20 03:11:49
Bayangkan sebuah nyanyian duka yang menempel di bibir masyarakat nusantara jauh sebelum kata 'puisi elegi' dipakai — itulah akar yang sering kulacak saat membahas sejarah elegi dalam sastra Indonesia. Dari sudut pandang tradisional, bentuk-bentuk ratapan dan lagu duka sudah ada sejak lama dalam budaya lisan: tangis pengantar pemakaman, kidung-kidung Jawa, nyanyian para pelayat di Sumatera, atau syair dan pantun yang memuat unsur kehilangan. Itu berarti nuansa elegis hidup berabad-abad dalam praktik budaya; ia bukan sesuatu yang tiba-tiba muncul bersamaan dengan buku cetak. Namun, istilah elegi dan bentuk puitik modernnya lebih jelas muncul ketika tradisi lisan bertemu sastra bertulis dan pengaruh luar. Dalam periode modernisasi sastra Melayu-Indonesia, terutama sejak akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 ketika karya-karya mulai dicetak dan ide-ide romantisme Eropa meresap, nuansa elegi mulai terstruktur sebagai genre puitik: puisi yang secara sadar meratapi kematian, kerinduan, atau kehancuran. Nama-nama modern seperti Amir Hamzah, Chairil Anwar, lalu generasi sesudahnya seringkali menulis puisi berbahasa Indonesia yang memuat rona elegis secara eksplisit. Jadi, kalau ditanya mulai kapan—akarnya kuno dan oral, tapi sebagai bentuk sastra yang dikenali secara modern, ia menguat pada awal abad ke-20. Aku selalu merasa menarik bagaimana tradisi lama itu kemudian menyatu dengan ekspresi personal modern, menciptakan elegi yang kita baca sekarang.

Kapan Cheerleaders Artinya Mulai Populer Di Indonesia?

3 Jawaban2025-10-14 14:00:22
Garis besarnya, aku melihat cheerleading mulai naik daun di Indonesia sekitar akhir 1990-an hingga awal 2000-an. Dulu, pengaruh film dan acara TV Amerika terasa banget: setelah film seperti 'Bring It On' populer internasional, banyak sekolah dan universitas yang mulai mencontoh konsep tim pemberi semangat itu — meskipun pada awalnya lebih dianggap sebagai tarian pom-pom yang eye-catching ketimbang cabang olahraga serius. Aku ingat waktu SMA, beberapa sekolah punya 'klub pemandu semangat' yang tampil di acara perpisahan dan pertandingan antar sekolah; penampilan mereka lebih fokus ke koreografi dan kostum daripada teknik akrobatik yang sekarang umum dilatih. Masuk ke era 2000-an akhir dan 2010-an, cheerleading mulai mendapatkan wajah yang lebih profesional. Kompetisi lokal dan regional muncul, beberapa klub mulai mendatangkan pelatih dari luar negeri atau alumni yang pernah ikut kompetisi internasional, dan masyarakat perlahan mengakui bahwa ini bukan sekadar tarian: ada elemen akrobatik, lompatan, dan teknik pembentukan rutinitas yang butuh latihan keras. Buatku, perkembangan itu terasa keren karena banyak teman yang berubah pandangan—dari 'hanya tari' jadi mengapresiasi kerja keras atletnya.

Kapan Dandere Adalah Trope Mulai Muncul Di Manga Modern?

3 Jawaban2025-10-19 04:44:43
Forum-forum otaku di akhir 90-an sampai awal 2000-an sering bikin aku sadar ada pola karakter yang selalu muncul: gadis pendiam, susah ngomong, tapi manis kalau sudah buka hati — itulah bentuk awal apa yang kemudian orang pakai kata dandere. Sebenarnya karakter seperti ini sudah ada jauh sebelum istilahnya populer; shoujo klasik dan novel Jepang lama suka menampilkan heroin yang pemalu atau tertutup, cuma orang nggak menyebutnya dandere waktu itu. Yang berubah adalah label dan cara fans mengkategorikannya lewat internet, imageboard, dan blog fandom. Istilah dandere sendiri kemungkinan besar mulai mengeras di kalangan online pada awal 2000-an, saat komunitas penggemar mulai memadukan kata 'danmari' (diam) dengan sufiks '-dere' yang menunjukkan sisi mesra. Adaptasi anime dan manga populer membantu memperkenalkan contoh konkret yang bikin pola itu gampang dikenali: lihat saja karakter seperti Hinata dari 'Naruto' (muncul di manga 1999) yang jadi contoh klasik dandere karena sifat pemalunya, atau Sawako di 'Kimi ni Todoke' (manga 2005) yang makin membantu mematenkan stereotip si gadis pendiam tapi manis. Bahkan karakter yang lebih ekspresif seperti Nagato di 'The Melancholy of Haruhi Suzumiya' (novel/manga/anime era 2003–2006) turut mempopulerkan minat terhadap tipe karakter yang awalnya pendiam. Kalau dijabarkan, perkembangan itu bukan tiba-tiba: ada akar dalam tradisi sastra dan shoujo, dikatalisasi oleh budaya internet dan industri moe di 2000-an. Jadi kalau ditanya kapan mulai muncul di manga modern, jawabanku: bentuknya sudah lama ada, tapi nama dan kategori 'dandere' sebagai trope yang kita kenal sekarang mulai menguat di era akhir 90-an sampai awal 2000-an, lalu booming seiring dengan anime dan manga populer yang menampilkan contoh-contoh menonjol. Aku suka banget ngamatin evolusi ini karena dari situlah muncul banyak karakter yang sebenarnya sederhana tapi punya kedalaman emosional yang ngehajar hati fans.

Kapan Pemeran Di A Love So Beautiful Mulai Berkarir Di Dunia Hiburan?

4 Jawaban2025-09-19 00:39:15
Sejak zaman sekolah, saya sudah jatuh cinta dengan dunia hiburan, sama seperti karakter-karakter dalam 'A Love So Beautiful'. Saya ingat ketika pertama kali melihat banyak pemeran dari drama itu, saya penasaran dengan bagaimana mereka bisa memulai karirnya. Biasanya, banyak dari mereka memulai di usia muda; beberapa bahkan sudah terjun ke dunia model atau iklan sebelum akhirnya berakting. Misalnya, pemeran utama, yang memerankan Chen Xiaoxi, sudah aktif di dunia modeling sejak belia. Itu membuat saya berpikir tentang betapa kerasnya mereka berusaha untuk terkenal! Mereka tidak hanya berlatih akting, tetapi juga harus membangun citra dan reputasi di kalangan penggemar. Karir pemeran di drama ini terus berkembang setelah mereka mengambil peran-peran menarik dalam proyek lain. Saya merasa sangat terhubung dengan perjalanan mereka, karena kadang saya juga berpikir untuk mengejar passion saya di bidang seni. Melihat mereka berhasil memberi saya motivasi. Mempelajari tentang latar belakang hidup mereka juga menarik seperti melihat 'behind the scene' di setiap episode. Mengetahui bahwa mereka harus melewati audisi dan menghadapi penolakan sebelum meraih kesuksesan membuat saya ikut bersemangat dalam menemukan jalur karir yang saya inginkan. Bahwa setiap kesuksesan itu harus melewati jalan yang penuh rintangan.

Bagaimana Cara Mulai Baca Manga Hunter X Hunter Dari Awal?

3 Jawaban2025-08-23 06:42:47
Manga 'Hunter x Hunter' adalah salah satu karya yang benar-benar menggugah semangat petualangan dalam diri kita! Pertama-tama, kamu perlu mendapatkan salinan manga yang asli, entah itu dalam bentuk buku cetak atau versi digital. Melihat ilustrasi Yoshihiro Togashi yang detail dan unik bisa bikin kamu terpesona, loh. Dari halaman pertama, ceritanya langsung membawa kita ke dunia yang penuh dengan Nen, monster, dan imajinasi tanpa batas. Setelah kamu mendapatkan volume pertama, cobalah untuk mencari tahu tentang karakter dan premis dasar. Terutama, perkenalan tentang Gon Freecss dan mimpi budi pekertinya untuk menjadi Hunter seperti ayahnya. Nikmati keajaiban di setiap panel, dan jangan terburu-buru! Satu hal yang menarik tentang 'Hunter x Hunter' adalah keunikan dari alurnya yang tidak selalu terduga. Setiap arc memiliki kelebihan sendiri, jadi lebih baik untuk membaca dengan perlahan dan merenungkan setiap karakter dan bagaimana mereka bertumbuh. Misalnya, saat di arc 'Heavens Arena', kita melihat bagaimana Gon dan Killua berinteraksi dalam tantangan pertarungan, sekaligus membangun kepercayaan diri mereka. Ini juga memberi kesempatan untuk memahami dinginnya hubungan antar-hunter yang diperdalam melalui perjalanan mereka. Selama membaca, saya juga mendorong untuk terlibat dengan komunitas online; diskusi tentang teori atau karakter bisa menambah perspektif kamu. Gabung di forum atau grup media sosial akan sangat membantu, karena berbagi pendapat dengan penggemar lainnya adalah pengalaman yang sangat menarik!

Kapan Tren Hujan Lirik Mulai Populer Di Musik Indonesia?

1 Jawaban2025-09-16 10:45:58
Satu hal yang menarik buatku adalah gimana estetika hujan—entah itu bunyi tetesan, tetesan air di jendela, atau metafora kelabu—berubah jadi gaya penulisan lirik yang benar-benar viral di musik Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Aku mulai ngeh ada pola ini waktu sering nemuin lagu-lagu indie dan cover akustik yang secara konsisten pakai imaji hujan sebagai hook emosional: lirik yang puitis tapi sederhana, pace yang pelan, dan produksi lo-fi yang bikin suasana jadi hangat sekaligus melankolis. Kalau harus bikin garis besar waktunya, aku merasa tren ini muncul perlahan di pertengahan 2010-an lalu meledak di sekitar 2019–2021, terutama karena dorongan media sosial dan platform streaming. Sebelum ledakan TikTok, ada fase prototipe: YouTube lyric videos, akun-akun Instagram yang ngumpulin potongan lirik puitis dengan visual hujan, serta komunitas SoundCloud/indie bedroom pop yang suka bereksperimen sama ambience. Di era itu, kreator lokal mulai menyukai cara menyusun baris-baris lirik pendek yang terasa seperti jatuhan air—berulang, ritmis, dan penuh ruang untuk pembaca atau pendengar menafsirkan sendiri. Lalu datanglah TikTok dan Reels yang bikin format singkat dan visual repetitif jadi raja; potongan lagu bertema hujan bisa langsung viral lewat video aesthetic, overlay teks, dan filter hujan yang simpel. Ditambah pandemi, ketika banyak orang butuh musik yang ngasih teman di momen sunyi, mood hujan itu jadi sangat relevan dan gampang diproduksi serta dibagikan. Alasan tren ini terasa nempel di kita juga karena kultur Indonesia memang gampang berasosiasi sama hujan: romantisme, sendu, kenangan. Selain itu, elemen teknis juga mendukung—lirik bertema hujan biasanya singkat dan repetitif, cocok buat hook singkat di platform pendek; aransemen yang sederhana (gitar akustik, piano ringkas, reverb halus) mudah di-cover oleh musisi amatir; dan visual hujan gampang dicapai lewat edit sederhana. Jadi bukan cuma soal kata-kata, tapi soal ekosistem kreatif yang bikin ide itu tumbuh: playlist lo-fi di Spotify, video slow TV hujan di YouTube, hingga stories Instagram dengan lirik bertumpuk di atas jendela berkabut. Hasilnya, muncul banyak lagu, cover, dan bahkan caption media sosial yang mengadopsi ritme dan citraan hujan itu. Kalau ditanya kapan tepatnya, aku bakal bilang bukan momen tunggal, tapi proses: benihnya ada sejak awal 2010-an di ranah indie/bedroom pop, lalu konsolidasi dan popularitasnya melonjak antara 2019–2021 lewat platform sosial dan kondisi sosial-ekonomi yang membuat mood melankolis lebih gampang menyebar. Sekarang tren itu masih hidup, sering berevolusi ke arah pop mainstream atau tetap eksis di ceruk indie, dan terus terasa pas tiap musim hujan datang—kalau lagi hujan, playlist ku pasti penuh sama lagu-lagu itu, dan rasanya selalu akrab aja.
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status