Bagaimana Novel Menggambarkan Kembang Jepun Sebagai Simbol Keluarga?

2025-10-04 18:20:38 232

3 Answers

Bryce
Bryce
2025-10-07 04:41:22
Coba bayangkan kembang jepun di halaman rumah nenek—itu yang selalu muncul di pikiranku saat membaca novel keluarga.

Bunga itu sering berfungsi sebagai pembawa kenangan: satu kelopak yang jatuh bisa memicu cerita lama yang diwariskan dari mulut ke mulut. Dalam banyak teks, kembang jepun bukan hanya hiasan; ia menjadi lambang kontinuitas dan konflik. Warnanya yang melekat pada teks bisa mewakili cinta, marah, aib, atau kebanggaan. Kadang pohon itu berdiri sebagai monumen kecil untuk seorang perempuan dalam keluarga, yang hidupnya mengikat semua orang lain.

Aku merasa mudah tersentuh oleh motif ini karena familiar—di rumahku juga ada tanaman yang punya cerita sendiri. Di novel, kembang jepun membuat hubungan antargenerasi terasa nyata, seperti kalau kita bisa mencium memori lewat bau bunga. Itu yang membuat simbol ini selalu efektif dan manis sekaligus pahit.
Daphne
Daphne
2025-10-09 05:42:52
Ada sesuatu tentang kelopak kembang jepun yang selalu terasa seperti halaman keluarga yang terbuka—rapuh tapi penuh tanda tangan generasi.

Di banyak novel yang kusukai, penulis menempatkan kembang jepun di teras, pagar, atau pot dekat jendela sebagai penanda ruang privat keluarga. Bukan sekadar ornamen: bunga ini sering muncul saat adegan-adegan penting, misalnya saat nenek menyulam daftar nama, saat anak pulang kampung, atau ketika rumah berkabung. Warna merah atau ungu yang tajam jadi metafora darah, ikatan, dan juga rasa malu yang diwariskan. Aroma dan rontoknya daun dipakai untuk menandai waktu berlalu—petik demi petik, generasi berganti.

Sekali aku menulis ulang sebuah fragmen pendek berdasarkan ingatan keluargaku, aku menyadari bagaimana kembang jepun bekerja sebagai shorthand emosional. Dalam beberapa novel, satu kelopak yang jatuh cukup untuk membuka memori lama—perselingkuhan, pengorbanan, perpisahan—tanpa perlu dijelaskan panjang lebar. Kadang penulis menjadikan pohon kembang jepun sebagai saksi bisu, yang melihat perdebatan meja makan, tangisan malam, dan upacara adat; dari situ pembaca langsung paham bahwa konflik itu terkait dengan kehormatan keluarga atau janji-janji lama.

Buatku, simbolisme ini efektif karena sederhana dan akrab: kembang jepun tampak sepele, tapi membawa beban sejarah. Novel yang pakai motif ini sering berhasil membuat kita merasakan bagaimana tradisi sekaligus luka diwariskan—sebuah bunga yang mekar setiap tahun namun selalu menyisakan bekas di tanah keluarga.
Isabel
Isabel
2025-10-10 20:28:38
Di beberapa halaman yang kutelaah, penulis memakai kembang jepun seperti tanda baca yang halus—menandai jeda emosional dalam cerita keluarga.

Lebih analitik sedikit, aku melihat fungsi simbolnya terbagi jadi beberapa lapis. Pertama, ia jadi penanda identitas lokal: keberadaan kembang jepun di halaman menegaskan tempat, kelas sosial, dan kebiasaan pemilik rumah. Kedua, sebagai metafora siklus hidup: mekar, layu, gugur, lalu mekar lagi sama dengan pola kelahiran dan kematian dalam silsilah keluarga. Ketiga, ia memfasilitasi memori kolektif: aroma atau warnanya memicu flashback, sehingga penulis bisa menyambung antar generasi tanpa eksposisi panjang.

Contoh konkret: dalam beberapa novel Indonesia klasik seperti 'Siti Nurbaya' atau karya-karya lokal lain, taman dan bunganya sering terkait dengan kehormatan keluarga dan nasib perempuan. Aku suka ketika penulis menggunakan kembang jepun untuk menunjukkan ketegangan antara tradisi dan perubahan—misalnya pohon tua yang masih dijaga meski anak-anak merantau, simbol bahwa akar keluarga tetap di situ walau tubuhnya tersebar. Pendekatan ini membuat cerita terasa lebih manusiawi dan mudah didekati, bahkan oleh pembaca yang bukan ahli sastra.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Bagaimana Mungkin?
Bagaimana Mungkin?
Shayra Anindya terpaksa harus menikah dengan Adien Raffasyah Aldebaran, demi menyelamatkan perusahaan peninggalan almarhum ayahnya yang hampir bangkrut. "Bagaimana mungkin, Mama melamar seorang pria untukku, untuk anak gadismu sendiri, Ma? Dimana-mana keluarga prialah yang melamar anak gadis bukan malah sebaliknya ...," protes Shayra tak percaya dengan keputusan ibunya. "Lalu kamu bisa menolaknya lagi dan pria itu akan makin menghancurkan perusahaan peninggalan almarhum papamu! Atau mungkin dia akan berbuat lebih dan menghancurkan yang lainnya. Tidak!! Mama takakan membiarkan hal itu terjadi. Kamu menikahlah dengannya supaya masalah selesai." Ibunya Karina melipat tangannya tegas dengan keputusan yang tak dapat digugat. "Aku sudah bilang, Aku nggak mau jadi isterinya Ma! Asal Mama tahu saja, Adien itu setengah mati membenciku! Lalu sebentar lagi aku akan menjadi isterinya, yang benar saja. Ckck, yang ada bukannya hidup bahagia malah jalan hidupku hancur ditangan suamiku sendiri ..." Shayra meringis ngeri membayangkan perkataannya sendiri Mamanya Karina menghela nafasnya kasar. "Dimana-mana tidak ada suami yang tega menghancurkan isterinya sendiri, sebab hal itu sama saja dengan menghancurkan dirinya sendiri. Yahhh! Terkecuali itu sinetron ajab, kalo itu sih, beda lagi ceritanya. Sudah-sudahlah, keputusan Mama sudah bulat! Kamu tetap harus menikah dangannya, titik enggak ada komanya lagi apalagi kata, 'tapi-tapi.' Paham?!!" Mamanya bersikeras dengan pendiriannya. "Tapi Ma, Adien membenc-" "Tidak ada tapi-tapian, Shayra! Mama gak mau tahu, pokoknya bagaimana pun caranya kamu harus tetap menikah dengan Adien!" Tegas Karina tak ingin dibantah segera memotong kalimat Shayra yang belum selesai. Copyright 2020 Written by Saiyaarasaiyaara
10
51 Chapters
Bagaimana Denganku
Bagaimana Denganku
Firli menangis saat melihat perempuan yang berada di dalam pelukan suaminya adalah perempuan yang sama dengan tamu yang mendatanginya beberapa hari yang lalu untuk memberikannya dua pilihan yaitu cerai atau menerima perempuan itu sebagai istri kedua dari suaminya, Varel Memilih menepi setelah kejadian itu Firli pergi dengan membawa bayi dalam kandungannya yang baru berusia delapan Minggu Dan benar saja setelah kepergian Firli hidup Varel mulai limbung tekanan dari kedua orang tuanya dan ipar tak sanggup Varel tangani apalagi saat tahu istrinya pergi dengan bayi yang selama 2 tahun ini selalu menjadi doa utamanya Bagaimana Denganku?!
10
81 Chapters
Kembang Desa
Kembang Desa
Memiliki wajah yang cantik tentu akan membuat bangga bagi setiap wanita, tapi tidak bagi Lasmini. Baginya, Kecantikan yang dia miliki justru membuat dia kesulitan bahkan membawa dia pada kehancuran. Diusianya yang masih sangat muda, dia sudah merasakan pahitnya hidup karena ulah kekasihnya yang tidak bertanggung jawab. Akankah Lasmini menemukan cinta sejatinya dan hidup berbahagia? Untuk mengetahui cerita selengkapnya, yuk ikuti kisah ini! Follow ig :@setiawati_yetti
10
103 Chapters
Janda Kembang
Janda Kembang
Siapa yang tidak ingin bertahan lama dalam menjalani sebuah hubungan rumah tangga? Mempunyai suami dan juga anak-anak yang lucu adalah impian sederhana bagi setiap wanita. Namun, nasib malang kini menimpa Thalisa. Ia dinyatakan mandul oleh dokter. Hidupnya berubah mencekam, penuh tekanan dan juga hinaan dari ibu mertuanya. Wira sebagai suaminya pun melepas tanggungjawab atas Thalisa. Ia meninggalkan Thalisa demi perempuan lain yang bisa memberinya keturunan untuk mewariskan segala kekayaannya.
9.8
19 Chapters
Janda Kembang
Janda Kembang
"Bila aku bisa terbang, aku pasti akan terbang jauh meninggalkan tempat ini, tapi aku tak kuasa meninggalkan adik-adikku, mereka butuh aku. Apa salahnya bila aku janda dari orang yang jahat? Yang jahat dia bukan aku, lalu kenapa kamu membenciku?" Semenjak ibunya meninggal, Saras hidup dalam kesedihan, demi membayar hutang bapaknya yang suka berjudi dan mabuk-mabukkan, Saras harus menikah dengan juragan Broto yang tampangnya sangat menjijikkan. Setelah menjadi janda, banyak pria tergoda ingin memiliki dirinya, tapi Saras tak tertarik dengan mereka, tapi saat Reyhan datang ke desanya, Saras jatuh cinta padanya, tapi karena dia janda, Reyhan menjauh. Bagi Reyhan, Saras bukan siapa-siapa terlebih drinya sudah punya pacar yang bernama Bella, namun seiring waktu Reyhan semakin kagum dengan kegigihan Saras dalam bekerja dan mengasuh adik-adiknya, rasa kagum itu menjadi cinta. Namun saat cinta bersemi, rintangan datang dari Bu Ratna ibunya Reyhan yang tidak setuju dengan hubungan mereka, namun Reyhan rela berkorban demi cintanya pada Saras dan memilih untuk menikah dengan Saras, tetapi Bella terus merintangi jalan cinta mereka berdua. Apakah Saras akan mendapat cinta Reyhan sekaligus restu dari ibunya? Antara Saras dan Bella siapa yang akan memiliki Reyhan?
10
52 Chapters
Pesona Janda Kembang
Pesona Janda Kembang
Ariel yang biasa menjalani hari-hari yang tenang, kini harus merasakan hari-harinya yang berubah 180 derajat karena kehadiran seorang pria bernama Samuel. Laki-laki dengan postur tubuh tinggi, tampan rupawan itu mendadak menyatakan cinta kepada Ariel yang merupakan seorang janda. Ariel yang mulai tergoyahkan hatinya, kemudian dibuat bimbingan ketika mantan suaminya kembali berusaha mendekatinya. Siapakah yang kemudian akan dipilih oleh Ariel? Edit by : Canva Cover by : Canva
Not enough ratings
5 Chapters

Related Questions

Bagaimana Kembang Jepun Melambangkan Kehilangan Dalam Novel?

3 Answers2025-10-04 04:35:38
Ada sesuatu tentang kelopak yang berjatuhan pelan dari cabang yang selalu bikin warna hati berubah—itu sensasi pertama yang muncul setiap kali penulis menaruh kembang jepun di halaman terakhir. Dalam banyak novel, kembang jepun nggak cuma hiasan; mereka bertugas sebagai detektor waktu, penanda momen yang nggak bisa diulang. Satu adegan ketika hujan kelopak turun bisa menggantikan halaman panjang dialog tentang penyesalan. Imajinasi pembaca langsung melompat ke memori: cinta yang lewat, anak yang tumbuh tanpa orang tua, janji yang retak. Konsep Jepang seperti mono no aware sering dimanfaatkan penulis untuk memberi nuansa lembut pada kehilangan—bukan teriak tragedi, melainkan bisik menerima bahwa semuanya fana. Secara teknis, aku suka gimana kembang jepun dipakai berulang sebagai motif: muncul di awal sebagai simbol harapan, lalu diulang setelah peristiwa buruk supaya pembaca merasakan resonansi emosional. Kadang penulis menulis petikan aroma atau suara dedaunan, lalu memotongnya dengan sunyi setelah kematian, membuat ketidakhadiran terasa lebih pekat. Bahkan tanpa menjelaskan, sebuah pohon yang kosong atau jalan yang dipenuhi kelopak bisa bicara lebih keras daripada monolog panjang. Contoh klasik yang sering kubaca referensinya adalah 'The Tale of Genji', dan dalam karya modern nama pohon ini sering dipakai untuk menghubungkan nostalgia dengan trauma. Di akhir, yang tertinggal bukan hanya puing cerita, tapi cara kita melihat musim yang sama untuk selamanya—sedikit lebih sepi, tapi juga lebih peka terhadap keindahan yang singkat.

Bagaimana Fanfiction Mengubah Peran Kembang Jepun Dalam Cerita?

3 Answers2025-10-04 01:42:02
Dulu aku sempat kagum sama cara penulis asli menempatkan kembang jepun sebagai simbol atau pemanis—tapi fanfiction bikin aku sadar seberapa fleksibelnya peran itu kalau diberi ruang. Di beberapa cerita penggemar yang pernah kubaca, kembang jepun berubah dari elemen latar jadi pusat emosi. Penulis fanfic sering memberi dia latar belakang yang penuh luka atau motivasi tersembunyi, sehingga keputusan kecil yang diabaikan di canon jadi momen besar yang mempengaruhi alur. Aku suka banget ketika penulis menulis ulang percakapan singkat menjadi monolog batin yang mengungkapkan ambisi atau trauma; itu langsung mengubah cara pembaca melihat keseluruhan cerita. Dalam banyak kasus, transformasi ini juga menguji dinamika antara karakter lain—si protagonis jadi harus menghadapi versi diri yang lebih kompleks. Selain itu, fanfiction juga sering melakukan subversi gender atau peran sosial: kembang jepun yang tadinya pasif bisa dijadikan figur pemberontak, pemimpin kelompok, atau bahkan antagonis yang sympatik. Aku pernah membaca fanfic yang memberi dia arc pembelajaran sendiri sehingga ia bukan sekadar 'yang diselamatkan', melainkan orang yang menyelamatkan. Eksperimen seperti ini menambah kedalaman tema seperti kuasa, representasi, dan konsekuensi moral. Intinya, fanfiction bukan cuma hiburan—bagi aku itu laboratorium kreatif di mana kembang jepun bisa hidup penuh warna, bukan sekadar hiasan halaman. Kalau dipikir-pikir, yang paling membuatku terkesan adalah bagaimana pembaca ikut berubah pandangannya setelah membaca satu fanfic bagus—mereka jadi mempertanyakan siapa yang layak mendapat ruang cerita. Itu hal kecil yang terasa besar di komunitas, dan aku senang jadi bagian dari percakapan itu.

Mengapa Sutradara Memasukkan Kembang Jepun Dalam Adegan Klimaks?

3 Answers2025-10-04 21:00:27
Ada sesuatu magis tentang kembang jepun yang bikin klimaks itu terasa seperti ledakan emosi yang lembut dan menyakitkan sekaligus. Aku langsung kebayang gimana sutradara pakai bunga itu sebagai alat visual untuk menyampaikan hal-hal yang kata-kata sulit ungkapkan: nostalgia, kematian, nafsu, atau penebusan—semua tergantung konteks filmnya. Di satu sisi, kelopak yang halus dan aromanya yang ank tentang memori bisa memicu asosiasi pribadi penonton, jadi ketika bunga itu muncul lagi di adegan klimaks, otak kita otomatis mengaitkan semua momen kecil sebelumnya dan merasakan puncak emosi lebih intens. Di sudut teknis, kembang jepun juga menawarkan warna, bentuk, dan gerak yang bagus untuk framing. Sutradara bisa memanfaatkannya sebagai leitmotif—muncul pertama kali di adegan sederhana, lalu berkembang sampai akhirnya meledak di klimaks sebagai metafora visual. Aku suka ketika petal yang gugur disejajarkan dengan rintik darah atau air mata; itu sederhana tapi powerful. Terakhir, ada faktor budaya: di banyak tradisi Asia Tenggara, kembang jepun punya makna spiritual dan ritual, jadi kehadirannya menambah lapisan makna tanpa harus menjelaskan panjang lebar. Untukku, ketika sutradara memasukkan kembang jepun di momen puncak, itu tanda bahwa film mau bicara lewat rasa, bukan cuma plot—dan efeknya selalu bikin merinding.

Siapa Komposer Yang Membuat Lagu Berjudul Kembang Jepun?

3 Answers2025-10-04 18:20:28
Napas lagu 'kembang jepun' selalu membuatku kebayang senja di kampung, dan dari situ aku mulai menggali siapa yang menulisnya—tapi yang terasa jelas adalah: tidak ada satu nama pembuat yang konsisten tercatat. Lagu ini lazimnya dianggap sebagai lagu tradisional/daerah sehingga komposer aslinya sering kali tidak tercatat secara formal. Dengarkan beberapa rekaman tradisionalnya, dan kamu akan tahu kenapa banyak label mencantumkan 'tradisional' sebagai pengarang. Melodi dan pola ritmenya punya rasa Jawa yang kuat, dengan aransemennya sering memakai gamelan kecil atau gitar dan suling pada versi keroncong—itu tanda-tanda lagu yang berakar di komunitas, berkembang lisan dari generasi ke generasi. Karena begitu banyak versi yang berbeda, sulit menunjuk satu orang sebagai pencipta tunggal. Sebagai penikmat lama, aku suka membandingkan versi-versi itu: ada yang mempertahankan nuansa lawas, ada yang mengaransemen ulang supaya terdengar modern. Bila kamu butuh referensi, cari rekaman penyanyi tradisional Jawa atau arsip lagu daerah—misalnya koleksi-koleksi perpustakaan budaya atau label rekaman etnomusik—mereka biasanya mencantumkan asal-usul sebagai 'lagu tradisional' daripada menyebut nama komposer. Buatku, ketidaktahuan soal siapa pencipta aslinya malah menambah pesona; lagu itu terasa milik bersama, bukan hanya hasil karya seseorang saja.

Siapa Penulis Yang Menjadikan Kembang Jepun Sebagai Motif Utama?

3 Answers2025-10-04 08:48:50
Ada perasaan nostalgis tiap kali aku melihat kembang jepun di pekarangan — bunga itu selalu bikin ingatan sastra lama berkedip-kedip di kepala. Aku sering ditanya siapa yang menjadikan kembang jepun sebagai motif utama, dan jawabannya tidak sesederhana menunjuk satu nama tunggal. Dalam tradisi Melayu-Indonesia, kembang jepun muncul berulang dalam pantun, syair, dan puisi modern sebagai simbol kecantikan, kerapuhan, atau kenangan masa lalu. Banyak penyair dan penulis menggunakan bunga ini sebagai elemen visual yang mudah dikenali pembaca, jadi motifnya tersebar di karya-karya berbeda. Di antara nama-nama yang sering membawa citra bunga — bukan selalu kembang jepun secara eksklusif — ada beberapa sastrawan modern dari Malaysia dan Indonesia yang memang akrab dengan simbol-simbol semacam ini, sehingga pembaca merasa motif itu melekat pada karya mereka. Aku sendiri suka membayangkan bahwa kembang jepun lebih jadi “bahasa puitik” kolektif daripada hak milik satu penulis. Jadi kalau kamu sedang mencari satu nama untuk dijadikan referensi, lebih bermanfaat melihat bagaimana berbagai penulis menafsirkan bunga itu: ada yang memakainya sebagai metafora waktu, ada yang sebagai lambang rindu, dan ada pula yang hanya menaruhnya demi suasana. Intinya, kembang jepun adalah motif lintas karya, bukan tanda tangan eksklusif satu pengarang.

Di Mana Penggemar Bisa Membeli Merchandise Kembang Jepun Resmi?

3 Answers2025-10-04 03:04:40
Ada beberapa tempat terpercaya yang selalu kubuka kalau lagi cari merchandise kembang jepun resmi. Pertama, cek situs resmi franchise atau pengumuman dari akun media sosial resminya—mereka biasanya mengumumkan rilisan, preorder, dan kolaborasi eksklusif di situ. Banyak rilisan resmi dijual lewat toko online Jepang seperti AmiAmi, CDJapan, Premium Bandai, atau toko pembuatnya seperti Good Smile Company untuk figur; situs-situs itu seringkali mencantumkan label 'official' dan info lisensi. Selanjutnya, untuk yang tinggal di luar Jepang, ada layanan perantara seperti Buyee, ZenMarket, atau Tenso yang kupakai biar bisa pesan dari toko Jepang yang cuma melayani domestik. Pilih seller dengan reputasi bagus, dan cek foto produk serta label hologram keaslian. Untuk barang second-hand resmi, Mandarake atau Suruga-ya sering jadi sumber andalan karena mereka mengategorikan kondisi barang dengan jelas. Terakhir, jangan lupa toko lokal yang resmi bekerja sama dengan distributor—misalnya toko komik besar, toko hobi, atau gerai online besar yang punya badge 'official store' di marketplace lokal. Di Indonesia, beberapa toko ritel terkadang membawa rilisan resmi lewat importir resmi sehingga lebih aman dan tanpa repot urus bea cukai. Intinya, rawat ekspektasimu soal preorder dan restock, dan selalu cek detail lisensi supaya tidak kebeli barang palsu. Ini bikin koleksiku terasa lebih berharga tiap kali barang resmi sampai di rumah.

Apakah Kembang Jepun Memiliki Makna Budaya Di Adaptasi Anime?

3 Answers2025-10-04 20:42:30
Susah menolak perhatian pada kembang jepun di adegan-adegan tertentu dalam anime; buatku itu sering jadi sinyal emosional yang subtle tapi kuat. Di sudut pandang yang paling nge-fan dan impulsif, kembang jepun biasanya dipakai sebagai penanda suasana: summer vibe, nostalgia kampung halaman, atau identitas daerah tropis seperti Okinawa. Warna bunganya—merah yang mencolok atau putih yang lembut—bisa bikin mata penonton langsung nangkap mood tanpa perlu dialog panjang. Aku suka memperhatikan cara sutradara menempatkan bunga ini di latar belakang saat karakter lagi merenung atau pulang, karena feel-nya selalu bikin hati jadi hangat sekaligus sedih. Itu semacam shorthand visual yang efektif. Selain soal suasana, ada juga simbolisme budaya yang lebih halus. Dalam tradisi bahasa bunga Jepang ada nuansa makna untuk banyak flora, dan meskipun kembang jepun bukan bunga yang paling sering dibahas seperti sakura, ia kerap diasosiasikan dengan feminitas, keindahan yang ranum, atau kenangan yang lembut. Di adaptasi anime, makna itu bisa dipertegas atau justru digeser sesuai tone cerita—kadang hanya jadi estetika, tapi sering pula dipakai untuk memperkuat cerita personal karakter. Aku senang ketika pembuat cerita memperlakukan elemen kecil ini dengan penuh maksud; rasanya seperti menemukan pesan tersembunyi yang hangat.

Di Mana Kembang Jepun Digunakan Sebagai Simbol Di Manga Populer?

3 Answers2025-10-04 11:38:58
Masuk ke detail visual kecil seperti motif bunga selalu bikin aku bersemangat, karena banyak manga pakai kembang jepun (kiku) sebagai kode budaya yang halus tapi kuat. Di banyak judul bertema sejarah atau yang menyorot unsur tradisional Jepang, kiku sering dipakai sebagai lambang kekuasaan atau kebangsawanan—itu karena bentuknya identik dengan mon kekaisaran. Aku ingat melihat motif semacam ini dipakai pada lencana, kain, atau ornamen di background di manga-manga era Meiji dan sebelumya. Contohnya, pada beberapa adegan di 'Rurouni Kenshin' dan 'Golden Kamuy' kamu bisa menemukan penggunaan motif yang mengingatkan pada kiku sebagai penanda institusi atau atribut militer/negara, meskipun tidak selalu diekspose secara vokal. Selain itu, shoujo dan slice-of-life kadang pakai kiku lebih sebagai simbol musim dan estetika—untuk menunjukkan suasana musim gugur, keanggunan, atau suasana melankolis. Dalam panel-panel yang ingin menghadirkan nuansa tradisional atau saat karakter menghadiri upacara, pembuat cerita sering menaruh krisan di latar atau desain kimono. Jadi, sebaiknya lihatlah konteks: apakah kiku dipakai sebagai mon (lambang keluarga/negara), sebagai motif dekoratif musiman, atau sebagai simbol duka dan kerinduan—semuanya lazim muncul di manga populer menurut pengamatanku.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status