Bagaimana Resensi Pembaca Terhadap Novel Cantik Itu Luka?

2025-09-19 02:35:46 89

3 Answers

Fiona
Fiona
2025-09-21 01:20:01
Cerita dalam 'Cantik itu Luka' memiliki daya pikat yang sangat khusus. Banyak pembaca merasa terhubung dengan pengalaman Laras dalam menjelajahi makna cantik di tengah kesedihan hidupnya. Elemen magis yang diterapkan dalam novel ini memberikan lapisan tambahan yang membuat pembaca merenung. Saya tertarik dengan bagaimana Eka Kurniawan menciptakan nuansa yang penuh konflik, baik secara emosional maupun sosial.

Pembaca sering membahas bagaimana novel ini menjadi cermin bagi masyarakat dan budaya Indonesia. Meski memiliki elemen fantastis, karakter-karakter di dalamnya sangat realistis. Saya suka momen-momen di mana Laras harus berhadapan dengan kenyataan yang keras, membuat pembaca bisa merasakan betapa beratnya perjalanannya. Ketika banyak yang mengekspresikan kekagumannya terhadap cara penulis menggabungkan humor dan tragedi, saya sepenuhnya setuju, karena itulah yang menjadikan pembacaan terasa lebih mendalam.
Talia
Talia
2025-09-22 16:29:53
Membaca novel 'Cantik itu Luka' adalah seperti membuka lembaran jiwa yang penuh dengan warna dan emosi. Alur cerita yang ditulis oleh Eka Kurniawan ini mungkin tampak sederhana, tetapi penggambaran karakter dan latar belakangnya yang kaya menjadikannya luar biasa. Novel ini bercerita tentang seorang gadis bernama Laras yang terperangkap dalam nasibnya yang kelam di sebuah dunia yang dipenuhi dengan kekerasan dan tragedi. Ini bukan hanya sekadar kisah cinta atau perjuangan; ada unsur magis yang memperkuat narasi dan membawa kita ke dalam kerumitan hidup di Indonesia.

Banyak pembaca terpesona oleh cara penulis merangkai tema-tema sosial dan budaya yang mendalam, meskipun dibalut dengan kisah yang tampaknya fantastis. Penulis dengan cerdas membahas isu-isu seperti kemiskinan, patriarki, dan tradisi sambil tetap menjaga aliran cerita. Saat Laras mencoba menemukan jalan keluar dari kegelapan, kita dibawa untuk merenung tentang apa arti sebenarnya dari kecantikan dan kebebasan. Rasanya seperti melangkah ke dalam dunia yang penuh dengan keajaiban dan kesedihan, di mana setiap karakter merasakan luka dari kenyataan yang dihadapi.

Di kolom komentar atau forum diskusi, banyak yang mengagumi penulisan Eka yang puitis dan detail. Mereka merasakan kedekatan dengan karakter dan konflik yang dihadapi, seolah-olah mereka juga terjebak dalam dunia Laras. Ini adalah salah satu kekuatan dari novel ini, yang menghadirkan pengalaman baca yang mendalam dan menantang kita untuk memahami perspektif yang lebih luas tentang keindahan yang terlahir dari penderitaan.
Nora
Nora
2025-09-25 07:02:06
Keberanian penulis dalam 'Cantik itu Luka' membuat banyak pembaca terkesan. Novel ini tidak hanya bercerita tentang cinta, tetapi juga mengajak pembaca merenung lebih dalam tentang kehidupan, kekuasaan, dan keindahan yang dihasilkan dari luka. Banyak yang menyukai interaksi antara karakter-karakter dengan latar yang kaya, memberikan nuansa yang kuat. Meski ada unsur fantasi, realitas sosial yang dihadapi Laras sangat relevan dengan banyak orang. Ini adalah novel yang sangat menggugah dan membuat kita berpikir panjang setelah selesai membacanya.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Luka (Yang) Cantik
Luka (Yang) Cantik
"Baik, jika ini maumu! Kau adalah pelacur bagiku! Murahan!" Tak pernah dia pikir bahwa lelakinya akan mengucapkan hal itu selantang mungkin setelah menjalin hubungan dua tahun. Dia—Rennata— perempuan yang telah kehilangan rasa percaya diri serta berada dalam fase putus asa. Tak pernah ia sangka ucapan mantan kekasihnya—Dion— membuatnya berubah akibat rasa sakit hati itu. Membentengi diri untuk tak merasakan cinta lalu pahit. Memilih membalaskan dendam pada lelaki itu atas kesakitan yang di deritanya akibat hubungan 'toxic' yang dijalaninya dua tahun. Hingga seseorang hadir dalam kehidupannya —Dimas— menawarkan romantisme yang lebih segar dari sebelumnya. Sosok misterius yang selalu hadir ke kafe tempatnya bekerja paruh waktu. ***
Not enough ratings
17 Chapters
Bagaimana Mungkin?
Bagaimana Mungkin?
Shayra Anindya terpaksa harus menikah dengan Adien Raffasyah Aldebaran, demi menyelamatkan perusahaan peninggalan almarhum ayahnya yang hampir bangkrut. "Bagaimana mungkin, Mama melamar seorang pria untukku, untuk anak gadismu sendiri, Ma? Dimana-mana keluarga prialah yang melamar anak gadis bukan malah sebaliknya ...," protes Shayra tak percaya dengan keputusan ibunya. "Lalu kamu bisa menolaknya lagi dan pria itu akan makin menghancurkan perusahaan peninggalan almarhum papamu! Atau mungkin dia akan berbuat lebih dan menghancurkan yang lainnya. Tidak!! Mama takakan membiarkan hal itu terjadi. Kamu menikahlah dengannya supaya masalah selesai." Ibunya Karina melipat tangannya tegas dengan keputusan yang tak dapat digugat. "Aku sudah bilang, Aku nggak mau jadi isterinya Ma! Asal Mama tahu saja, Adien itu setengah mati membenciku! Lalu sebentar lagi aku akan menjadi isterinya, yang benar saja. Ckck, yang ada bukannya hidup bahagia malah jalan hidupku hancur ditangan suamiku sendiri ..." Shayra meringis ngeri membayangkan perkataannya sendiri Mamanya Karina menghela nafasnya kasar. "Dimana-mana tidak ada suami yang tega menghancurkan isterinya sendiri, sebab hal itu sama saja dengan menghancurkan dirinya sendiri. Yahhh! Terkecuali itu sinetron ajab, kalo itu sih, beda lagi ceritanya. Sudah-sudahlah, keputusan Mama sudah bulat! Kamu tetap harus menikah dangannya, titik enggak ada komanya lagi apalagi kata, 'tapi-tapi.' Paham?!!" Mamanya bersikeras dengan pendiriannya. "Tapi Ma, Adien membenc-" "Tidak ada tapi-tapian, Shayra! Mama gak mau tahu, pokoknya bagaimana pun caranya kamu harus tetap menikah dengan Adien!" Tegas Karina tak ingin dibantah segera memotong kalimat Shayra yang belum selesai. Copyright 2020 Written by Saiyaarasaiyaara
10
51 Chapters
PEREMPUAN CANTIK ITU MENGAKU ISTRIKU
PEREMPUAN CANTIK ITU MENGAKU ISTRIKU
Aku tak tahu penyebab aku hilang ingatan. Ketika bangun, tiba-tiba ada perempuan cantik yang mengaku sebagai isteriku. Aku sangat kaget. Aku ingin tahu siapa aku dan siapa perempuan itu sebenarnya. Kejadian demi kejadian terungkap satu persatu. Anehnya aku sama sekali tak bisa mengungkap siapa aku sebenarnya. Ikuti perjalananku mengungkap siapa aku dan siapa perempuan cantik yang mengaku isteriku
10
9 Chapters
Bagaimana Denganku
Bagaimana Denganku
Firli menangis saat melihat perempuan yang berada di dalam pelukan suaminya adalah perempuan yang sama dengan tamu yang mendatanginya beberapa hari yang lalu untuk memberikannya dua pilihan yaitu cerai atau menerima perempuan itu sebagai istri kedua dari suaminya, Varel Memilih menepi setelah kejadian itu Firli pergi dengan membawa bayi dalam kandungannya yang baru berusia delapan Minggu Dan benar saja setelah kepergian Firli hidup Varel mulai limbung tekanan dari kedua orang tuanya dan ipar tak sanggup Varel tangani apalagi saat tahu istrinya pergi dengan bayi yang selama 2 tahun ini selalu menjadi doa utamanya Bagaimana Denganku?!
10
74 Chapters
Mata Ajaib Pembaca Pikiran
Mata Ajaib Pembaca Pikiran
Thomas memiliki penampilan yang berbeda dari teman-temannya, ia berambut pirang serta sepasang mata unik—satu biru dan satu hijau. Ia kemudian menyadari bahwa ia memiliki kemampuan membaca pikiran orang lain hanya dengan menatap mata mereka. Kekuatan ini membuat Thomas semakin yakin bahwa ada sesuatu yang tersembunyi tentang masa lalunya. Thomas memulai pencarian untuk mengungkap kebenaran di balik asal-usulnya.
Not enough ratings
30 Chapters
LUKA
LUKA
Menjelang hari bahagia, seharusnya ia merasakan degupan jantung yang begitu mendebarkan. Kebahagiaan yang melimpah serta rasa syukur yang dalam. Harusnya ia terlihat begitu cantik dengan gaun putih yang melekat di badan. Tapi, semua hanya semu semata. Ia harus merasakan pahit dari sebuah pengkhianatan. Belum sampai disitu, ia harus merasakan kehilangan yang menyakitkan. Semua sirna. Semua Hancur. Akankah Kebahagiaan menghampirinya lagi?
8
10 Chapters

Related Questions

Siapa Penulis Dari Novel Cantik Itu Luka?

3 Answers2025-09-19 16:27:44
Gimana ya, novel 'Cantik Itu Luka' karya Eka Kurniawan benar-benar sebuah karya yang bikin penggemar sastra terkesima! Ini bukan cuma sekedar novel biasa, tapi lebih ke sebuah epik yang menyentuh berbagai sisi kehidupan. Eka Kurniawan pada dasarnya sangat ahli dalam meramu tradisi dengan realitas modern, membuat kita ikut merasakan betapa rumitnya sejarah serta budaya Indonesia. Saat aku membaca novel ini, aku bisa merasakan ketegangan yang menyelimuti setiap halaman, terjebak dalam kisah cinta, pengorbanan, hingga ketidakadilan sosial yang dialami karakter-karakternya. Tak hanya itu, gaya penulisan yang kaya dan puitis membuat pengalaman membaca jadi semakin mendalam, seolah-olah kita tidak hanya membaca, tetapi mengalaminya secara langsung. Kalau ditanya tentang karakter dalam 'Cantik Itu Luka,' ada sosok Dewi Ayu yang sangat mencuri perhatian. Dia kuat, namun sekaligus penuh dilema. Melalui perjalanan hidupnya, kita bisa melihat berbagai lapisan dari kehidupan wanita di zamannya. Gaya naratif Eka yang menggabungkan unsur magis dan realistis membuat kita tidak bisa melepaskan diri dari dunia yang dia ciptakan. Novel ini adalah salah satu yang membuktikan bahwa sastra Indonesia mampu bersaing di dunia internasional. Berbicara soal tema, aku suka bagaimana Eka menggali isu-isu sosial yang serius, tapi tetap dibalut dengan estetika yang menawan. Jadi, buat kalian yang belum membaca, jangan sampai ketinggalan! 'Cantik Itu Luka' akan membawa kalian pada perjalanan emosional yang tidak akan kalian lupakan, sekaligus memberikan perspektif yang berbeda tentang sejarah dan budaya kita.

Siapa Yang Menulis Cantik Itu Luka?

5 Answers2025-09-15 11:06:38
Nama penulis yang langsung muncul di pikiranku adalah Eka Kurniawan. Waktu pertama kali membaca 'Cantik itu Luka' aku benar-benar terkesima oleh cara penceritaan yang liar dan penuh warna; cerita itu terasa seperti perpaduan realisme magis dan satire sosial yang sangat berbahaya kalau dinikmati tanpa napas. Eka Kurniawan menulis novel itu dengan bahasa yang kadang kejam, kadang manis, tetapi selalu tajam. Dia membongkar sejarah dan trauma kolektif Indonesia lewat tokoh-tokoh yang tak terduga, dan itu membuatku menyukai semangat narasinya. Selain itu aku suka bahwa novel ini akhirnya diterjemahkan sehingga pembaca luar negeri bisa merasakan getarnya juga—terjemahan Inggrisnya berjudul 'Beauty Is a Wound' dan membuat banyak orang internasional mengenal karya Eka. Sampai sekarang aku masih kerap merekomendasikan 'Cantik itu Luka' ke teman-teman yang ingin merasakan sisi sastra Indonesia yang berani dan tidak manis-manis amat, karena buku ini benar-benar meninggalkan bekas.

Apa Tema Utama Dalam Novel Cantik Itu Luka?

3 Answers2025-09-19 04:28:03
Menggali tema utama dalam novel 'Cantik Itu Luka' membawa saya pada beberapa lapisan yang sangat dalam dan menyentuh. Dari sudut pandang saya, salah satu tema yang paling mencolok adalah tentang keberanian dan pengorbanan. Karakter utama, Lusi, menggambarkan bagaimana dia berjuang melawan ketidakadilan dan stigma sosial yang melekat pada dirinya yang merupakan seorang yang berbeda. Ini bukan hanya soal penampilan fisik, tapi lebih dalam lagi, tentang bagaimana masyarakat seringkali menilai seseorang hanya berdasarkan apa yang terlihat. Lusi, dengan perjalanan dan perjuangannya, mengajak kita untuk melihat ke dalam dan merenungkan betapa pentingnya penerimaan diri, serta keberanian untuk menghadapi dunia yang sering tidak adil. Selain itu, ada juga tema cinta yang rumit dan sering menyakitkan. Dalam perjalanan hidupnya, cinta yang ditemui Lusi tidak selalu membawa kebahagiaan. Terkadang, cinta malah diwarnai oleh pengkhianatan dan penderitaan. Konteks kehidupan yang keras, ditambah dengan harapan dan impian, menciptakan banyak konflik emosional yang lebih luas yang menambah kedalaman cerita ini. Ini mirip dengan bagaimana cinta dan harapan sering kali dapat saling bertentangan dalam kehidupan nyata. Pada level psikologis, tema trauma dan penyembuhan turut mempengaruhi karakter-karakternya. Setiap karakter memiliki luka emosional yang membentuk pengambilan keputusan mereka dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain. Saya merasa ini mencerminkan perjuangan banyak orang di dunia nyata yang harus menghadapi masa lalu mereka dan mencari cara untuk menyembuhkan diri. Melalui pelbagai tema ini, 'Cantik Itu Luka' tidak hanya menjadi sebuah novel yang menarik untuk dibaca tetapi juga sarat dengan pelajaran hidup yang menjadikannya karya yang mengesankan dan menggugah. Ini benar-benar membuat saya berpikir dan merasakannya lebih dalam tentang hubungan dan pengalaman manusia. Di sisi lain, pandangan tentang kecantikan juga menjadi tantangan besar dalam novel ini. Kecantikan tidak selalu berarti fisik, melainkan juga bagaimana seseorang mencintai dan menerima diri mereka. Dalam banyak hal, penggambaran kecantikan yang kemudian menjadikan Lusi sebagai simbol melawan ekspektasi masyarakat menjadi sangat relevan. Hal ini memberikan kita kesempatan untuk merenungkan apa arti kecantikan sejati dalam konteks yang lebih luas, menjadikannya tema yang sangat relevan dengan pengalaman sehari-hari kita.

Mengapa Cantik Itu Luka Sering Disebut Kontroversial?

1 Answers2025-09-15 12:20:33
Ada buku yang berani menampar nyaman dan membuat perut mual sekaligus, dan itulah kenapa banyak orang menyebut 'Cantik Itu Luka' kontroversial. Novel ini tidak cuma bercerita, tapi juga menyeret pembaca ke ruang-ruang gelap sejarah, patriarki, dan kekerasan seksual dengan bahasa yang seringkali sinis, kasar, tapi juga puitis. Gaya penulisan yang mengombinasikan realisme magis, humor hitam, dan deskripsi-deskripsi yang sangat visual membuat sebagian pembaca terpesona sementara sebagian lain merasa terganggu sampai marah. Jelas, ketika sebuah karya menolak jadi manis dan aman, reaksi keras hampir tak terelakkan. Salah satu pemicu kontroversi adalah tema-tema yang diangkat: kekerasan terhadap perempuan, eksploitasi tubuh, trauma kolektif akibat kolonialisme dan rezim otoriter, serta sindiran terhadap norma-norma sosial dan keagamaan. Penggambaran perempuan dalam novel ini sering ambivalen — mereka jadi objek, korban, sekaligus agen yang membalas dalam cara yang tak lazim — dan itu memecah pendapat: sebagian menyebutnya sebagai kritik tajam terhadap patriarki, sementara sebagian lain menuduhnya merendahkan martabat perempuan. Ditambah lagi, adegan-adegan yang mengandung unsur seksual eksplisit dan gambaran tubuh yang grotesk membuat orang-orang yang lebih konservatif merasa karya ini melewati batas kesopanan. Jadi, kontroversi muncul karena novelnya seperti cermin yang retak: orang melihat bayangan yang tak mau mereka akui. Dari sisi gaya, penulis sengaja melanggar banyak norma naratif. Alur yang tidak selalu linier, campuran fakta sejarah dan fantasi, serta humor gelap membuat pembaca harus aktif menafsirkan, bukan cuma dininabobokan oleh cerita yang rapi. Ini mengundang diskusi intelektual yang seru, tapi juga menimbulkan kebingungan dan resistensi. Ada yang memuji keberanian narasi yang membuka luka-luka sejarah dan menyuarakan patah hati kolektif lewat tokoh-tokoh yang kasar dan tragis. Di pihak lain, ada kekhawatiran soal representasi: apakah penggambaran kekerasan itu membebaskan atau justru mengeksploitasi penderitaan? Perdebatan seperti ini wajar dan bahkan sehat, karena menandakan karya tersebut hidup dan berdampak di luar halaman buku. Kalau ditanya pendapatku, aku lihat alasan utama kontroversi itu adalah karena buku ini menolak membuat pembaca nyaman. Ia memaksa kita melihat sisi gelap yang sering ditutup-tutupi dengan kata indah, dan banyak orang belum siap untuk dialog semacam itu. Sebagai pembaca yang suka karya-karya berani, aku merasa terprovokasi sekaligus tercerahkan: bukan karena semuanya enak dibaca, tapi karena setelahnya kita sering punya percakapan yang penting. Di akhir hari, apakah itu kontroversial atau tidak jadi bagian dari kekuatan karyanya; kalau sebuah cerita bisa memecah suasana lalu memicu refleksi, berarti ia melakukan tugasnya dengan benar menurutku.

Bagaimana Kritik Dan Ulasan Tentang Novel Cantik Itu Luka?

3 Answers2025-09-19 23:50:05
Sekilas, 'Cantik Itu Luka' karya Eka Kurniawan menghadirkan narasi yang begitu menggugah dan menyentuh. Ketika saya menjelajahi halaman-halamannya, saya merasa seolah-olah memasuki dunia yang penuh paradoks dan ironi, di mana keindahan dan penderitaan saling bertautan. Cerita ini bercerita tentang Dewi Ayu, seorang perempuan cantik yang hidup di tengah realitas yang keras dan brutal. Setiap kritik yang saya temukan selalu menyentuh bagaimana Eka bisa menggabungkan elemen-elemen magis dengan realisme yang samar. Banyak pembaca merasa terpesona oleh cara penulis menciptakan suasana di mana keindahan dan kegelapan beriringan. Pendekatannya yang jujur dan tak terduga membawa kita menyelami pengalaman manusia yang dalam, dan tidak jarang membuat kita terhenyak ketika berhadapan dengan kenyataan bahwa kecantikan sering kali diiringi dengan luka.

Apakah Ada Adaptasi Film Dari Novel Cantik Itu Luka?

3 Answers2025-09-19 13:21:20
Tentu! 'Cantik Itu Luka' adalah novel karya Eka Kurniawan yang memang telah diadaptasi menjadi film. Saya masih teringat saat pertama kali membaca novel ini; ceritanya sungguh memikat dan mencengkeram imajinasi. Novel ini mengisahkan perjalanan hidup Dewi Ayu, seorang wanita yang terjebak dalam nasib yang tragis dan penuh liku. Filmnya pun cukup setia mengangkat tema-tema berat dan kompleks yang ada di dalam novel. Namun, film ini juga menghadirkan visual yang sangat menarik dan bisa dikatakan sudah cukup mengemas jejak kebudayaan Indonesia ke dalam dunia seni sinema. Penggambaran karakter dalam film, khususnya sosok Dewi Ayu, sungguh luar biasa. Saya merasakan bagaimana film ini berhasil menangkap nuansa suram namun memikat dari novel, memperlihatkan betapa kuatnya karakter perempuan dalam menghadapi berbagai tantangan. Stilisasi film diwarnai oleh warna-warna yang kontras dan simbolisme yang mendalam, menciptakan suasana yang terasa autentik dengan latar belakang budaya Indonesia. Ini membuat saya lebih menghargai novel yang sudah lebih dulu menjadi bagian dari literasi kita. Saya rasa adaptasi film ini memberikan cara baru untuk menikmati cerita tersebut, terutama untuk mereka yang mungkin tidak sempat membaca novelnya. Namun, tentu saja, bagi para penggemar novel, ada elemen-elemen yang mungkin terasa hilang dari film. Bagi saya, keduanya saling melengkapi dan menawarkan perspektif yang berbeda khas dari dua medium ini.

Apa Perbedaan Plot Novel Dan Film Cantik Itu Luka?

5 Answers2025-09-15 10:15:47
Aku ingat betapa kepalaku penuh setelah membaca 'Cantik itu Luka'—novel itu berlapis-lapis dan susah diringkas, sementara versi layar harus memilih mana yang dipertahankan. Di halaman, Eka Kurniawan melempar kita ke dunia yang penuh magis-realism, lompatan waktu, dan monolog panjang tentang nasib keluarga serta kota yang bergejolak. Cerita Dewi Ayu dan generasinya tersaji melalui banyak cabang: percintaan, pembalasan, sejarah yang berdarah, serta humor gelap yang tajam. Banyak bab adalah digresi yang menambah tekstur: kisah sampingan, karakter minor yang jadi cermin, dan kalimat-kalimat yang bermain dengan ironi sosial. Versi film harus merangkum dan memadatkan. Biasanya pengarang layar atau sutradara memilih fokus—misalnya menonjolkan Dewi Ayu sebagai pusat visual dan emosional—mengurangi subplot yang terasa seperti hiasan di buku. Alur cenderung dibuat lebih linear supaya penonton bisa mengikuti tanpa terlalu banyak flashback. Unsur-unsur magis tetap ada, tapi cara penyajian berubah: dari bahasa indrawi di halaman menjadi gambar, warna, dan efek yang jelas atau simbolik. Akibatnya, beberapa nuansa satir dan detail bahasa hilang, sementara pengalaman jadi lebih langsung dan sinematik. Aku menikmati keduanya: buku untuk kedalaman, film untuk intensitas visual.

Apa Yang Menjadi Tema Utama Cantik Itu Luka?

5 Answers2025-09-15 01:11:09
Buku itu menempel di kepalaku seperti lagu yang tak kunjung lepas. Aku menangkap tema besar 'Cantik Itu Luka' sebagai percampuran antara sejarah yang berdarah dan trauma personal—bagaimana penderitaan bukan sekadar momen, melainkan warisan yang menempel dari generasi ke generasi. Eka Kurniawan menulis dengan cara yang lucu, brutal, dan manis sekaligus; di situ aku merasa tema tentang kekerasan, patriarki, dan kolonialisme saling meneguhkan. Perempuan-perempuan dalam cerita terus dipaksa menanggung luka, tapi mereka juga tak pernah sepenuhnya menjadi korban; ada daya tahan yang aneh dan berbahaya di balik setiap tragedi. Selain itu, novel ini merayakan realisme magis sebagai alat untuk menyuarakan memori kolektif. Luka-luka menjadi simbol, tidak hanya secara literal, tetapi juga sebagai catatan sejarah yang terus berdengung. Jadi, tema utamanya menurutku adalah bagaimana kecantikan, cinta, dan penderitaan terjalin erat—bahwa luka membentuk identitas sebuah keluarga dan bangsa, dan dari luka itulah narasi, mitos, serta penolakan muncul. Aku keluar dari halaman-halamannya merasa terpukul sekaligus terpesona—sebuah bacaan yang bikin berpikir lama.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status