Hai aku mecca aku kuliah di salah satu fakultas di Bandung. Aku tinggal jauh dari orang tua ku.
Inilah kisah ku. Kisah yang berawal dari pertemanan berlanjut pada percintaan dan berakhir pada rasa sakit yang tumbuh dari rasa kekecewaan.
Awal manis nya gadis yang sedang kasmaran, dan berakhir sebagai gadis yang harus menanggung rasa sakit dan kehilangan harga dirinya. Akibat kecerobohan yang dilakukan oleh orang yang selama ini aku sayang.
Meski hidup nya hancur, akan tetapi dia harus tetap berjuang untuk hidupnya dan untuk orang tua nya tentunya.
Untung saja ada seseorang yang mau menerima ku apa adanya, dan ia mampu untuk memberikan tangannya untuk meraih ku dalam keterpurukan ku, mau memberikan hidupnya untuk selalu memberikan kehidupan yang sangat baik dan diimpikan oleh setiap wanita.
Mau memberikan tubuhnya untuk menjadikan tumpuan untukku.
Meskipun dia tak pernah tahu apa yang pernah aku alami tapi tak pernah sedikitpun dia mempertanyakan masa laluku. Karena baginya masa lalu itu tak penting, yang terpenting baginya hanyalah membangun masa depan.
Tak peduli apapun yang pernah dialami, anggaplah itu hanya sebagai pacuan untuk dirinya sendiri agar hidup lebih baik.
Meskipun dia bukan dari kalangan keluarga atas, tetapi dia mampu membahagiakan ku, selayaknya ratu dalam hatinya.
Aku bersyukur pada Tuhan karena telah disandingkan dengannya yang saat ini menjadi imam di kehidupan ku.
Aku bersyukur karena Tuhan telah memberikan orang yang terbaik untukku ku dan anak-anak ku.
"Tak ada kata yang paling indah, selain kata syukurku karena mendapatkan mu."
"Tak ada kalimat yang indah selain kalimat ijab kabul darimu, untuk memilikiku seutuhnya."
Meski aku dulu aku menerimamu bukan karena aku mencintaimu, karena hatiku sudah hancur, kini kau mampu membuatku jatuh dalam pelukanmu seutuhnya, kau mampu menata kembali hatiku yang telah hancur menjadi hati yang baru layaknya terlahir kembali.
Beribu kata pun takkan pernah cukup untuk ku ungkapkan padanya. Karena berkat dirinya aku mampu terlahir kembali menjadi pribadi yang lebih baik.
Berkatnya aku mampu menghapuskan dendam yang selama ini tersimpan dalam hati. Mampu menghapuskan rasa benci yang bersemayam dalam hati.
Karenanya aku tak lagi menyalahkan kehidupan yang selama ini aku anggap tak adil. Karenanya aku tak lagi menyalahkan diriku sendiri yang tak bisa menjaga kehormatan untukku sendiri.
Ini kisah ku yang tak ada seorang pun yang tau meski orang terdekat sekalipun. Ini kisah ku yang selama ini terpendam dalam kehidupan ku. Kisah yang sangat tertanam dalam benakku.
Aku ingin berbagi kisah ini untuk kalian agar kalian bisa lebih menghargai kehidupan, lebih memahami makna dari kasih sayang tanpa mengharapkan belas kasih dari siapapun.
Ini pengalaman hidup yang dimulai dari diangkat nya hati seorang wanita, lalu dijatuhkan sekejap dengan sadis nya. Namun tak menutup kemungkinan hidup tak memberikan kebahagiaan.
"Kita akan bisa lebih menghargai kehidupan jika kita sudah merasakan perihnya kehidupan."
"Kita akan bisa menghargai waktu jika kita sudah merasakan kalau waktu tak berpihak padanya."
"Hargailah waktu dan kehidupan karena waktu dan kehidupan takkan bisa kembali."
"Orang yang mau menerimamu saat kau tengah terjatuh itulah orang benar-benar tulus untukmu. Jangan lah kau sia-siakan orang seperti itu."
Aku hanyalah orang yang tak punya nilai apapun untuk dihargai, tapi aku punya pengalaman untuk dibagi dalam kehidupan ini.
Dulu aku tak percaya dengan semua yang dikatakan orang-orang tentang kehidupan. Tetapi sekarang aku percaya apa yang dikatakan mereka tentang kehidupan karena apa yang telah aku alami.
"Sesakit nya kita oleh kehidupan kita tak boleh melupakan yang maha pemberi kehidupan."
Percayakan tuhan tak akan memberikan ujian diatas batas kemampuan kita. Percayalah Tuhan mengujimu karena Tuhan itu sayang padamu, dan ingin menjadikanmu pribadi yang lebih tangguh dan lebih baik.
Masa bodoh orang mau percaya atau tidak, masa bodoh orang menilai apa tentangku, aku tak peduli, karena ini hidupku dan ini jalan hidupku.
Oke sebelumnya aku udah panjang lebar ya ngomong ngalor ngidul yang tak Terarah ya. Aku perkenalkan dulu diriku sendiri.
Aku mecca aku tinggal di Bandung dan aku kuliah di Bandung juga tapi aku tidak tinggal bersama orang tua ku, karena aku ngekost biar dekat sih dengan tempat kuliah.
Aku orangnya ceria, mudah bergaul juga. Dan bisa dibilang punya banyak sekali teman. Tetapi ada satu teman laki-laki yang aku anggap spesial dari awal aku masuk kuliah sampai aku mau lulus kita selalu bersama.
Dia bernama Zaki, dia berasal dari keluarga yang kaya, hidupnya serba berkecukupan dan kemana-mana selalu memakai mobil mewah. Tapi sayang dia tak punya banyak teman karena dia itu introvert.
Dari awal masuk kuliah teman nya hanya satu yaitu aku. Selama kuliah aku dekat sekali dengarnya. Kemana-mana selalu berdua. Bahkan untuk tugas kelompok pun aku selalu disandingkan dengan dia.
Emang sih, sebenarnya banyak si yang mau berteman dengannya apalagi kaum hawa. Secara dia udah tampan, pintar dan kaya lagi siapa sih yang nggak mau dengannya.
Tetapi semua orang yang mau dekat dengan nya selalu merasa minder, dan selalu berfikir kalau dia itu sombong. Padahal dia bukan sombong melainkan dia lah yang takut kalau orang-orang hanya memandangnya dari kekayaan yang dia punya.
Oleh sebab itu dia nggak mau terlalu dekat dengan siapapun, begitu katanya.
Tapi kok dia mau ya dekat dengan aku, padahal kan aku hanyalah seorang wanita yang biasa-biasa saja bahkan kecantikan pun tak punya. Miris banget kan gue…
Usut punya usut ternyata dia itu udah tertarik olehku saat kita lagi di ospek oleh para senior.
Dulu awal kita berkenalan itu saat dia lagi dikerjain oleh senior dan disitu aku menolongnya dengan dan ikut membantu dia menyelesaikan semua yang ditugaskan senior kita meski kita sama sekali nggak saling kenal.Katanya disitu dia menilai kalau aku itu tulus ma dia. Secara baru pertama kali bertemu dan belum ada yang tau identitas masing-masing. Dan yang lain mau mulai mendekati nya saat mereka tau siapa dirinya yang sebenarnya.Maka dari itu dia selalu menempel terus sama aku, dan merasa tertarik padaku.Begitulah penjelasan dia saat ditanya oleh ku. Setelah tau jawabannya yang aku rasa gimana ya… anu banget lah pokoknya.Tak bisa diungkapkan dengan kata-kata,Ya paham lah. Gimana rasanya jika seorang wanita setelah mendengar itu dari seorang lelaki…Apalagi lelaki itu terhitung sempurna macam Zaki itu udah kaya, tampan dan pintar lagi. Ya
Setelah beberapa perkenalan akhirnya sampai di ujung perkenalan."Namaku Zaky aku dari SMA swasta di Bandung." Ucap dia yang terlambat tadi."Oke, sudah beres ya perkenalannya, sekarang kalian boleh istirahat setelah istirahat nanti kalian masuk ke ruang aula, nanti ada pemateri disana." Ucap senior."Baik, Kak." Jawab para mahasiswa baru."Akh, aku lapar juga gara-gara nggak sarapan." Keluhku.Tak lama seseorang datang mendekatiku." Hai, kamu Mecca kan, oh ya tadi kita sudah berkenalan. Aku Zaky yang tadi terlambat datang, oh ya makasih ya atas tadi, tadi kamu udah ngasih aku minum, kalo kamu tadi nggak ada mungkin aku sudah lemas karena kelelahan." Jelas dia sambil berterima kasih kepada ku."Oh nyantai aja lagi, lagian kita harus selalu saling bantu, apalagi kami teman sekampus ku dan satu kelompok lagi, jika aku ada di posisi ku kamu pasti b
Dan saat beristirahat aku melihat gadis itu sedang duduk untuk makan siang siang di kantin. Lalu aku memberanikan diri untuk menyapanya.Lalu aku menepuk pundaknya. Daan menyapanya." Hai, kamu Mecca kan, oh ya tadi kita sudah berkenalan. Aku Zaky yang tadi terlambat datang, oh ya makasih ya atas tadi, tadi kamu udah ngasih aku minum, kalo kamu tadi nggak ada mungkin aku sudah lemas karena kelelahan." Sapaku sambil berterima kasih kepadanya."Oh nyantai aja lagi, lagian kita harus selalu saling bantu, apalagi kami teman sekampus ku dan satu kelompok lagi, jika aku ada di posisi ku kamu pasti bantu aku kan." Ucapnya sambil tersenyum ringan dan manis. Sepertinya aku sudah mulai suka padanya saat pandangan pertama.Semua mahasiswa pun tengah beristirahat makan siang."Ekh, udah mau waktunya masuk ke aula. Kamu Mau bareng sama aku kah? Atau kamu masih mau disini aja." Tanyanya.
"Ekh, maksud aku, lebih enak pake angkot, ya angkot kan kalo naik angkot nggak kepanasan dan nggak kehujanan kan." JelasnyaAku tertawa kecil sambil sedikit terheran dengan apa yang dia katakan."Ya sudah, ayo!!" UcapkuKita pun segera bergegas menuju tempat makan, dan ternyata dia mengajakku ke sebuah restoran yang terbilang cukup mewah."Nggak salah kamu mengajakku kesini. Disini itu makanannya mahal-mahal loh." Tanya ku yang terheran."Udah masuk aja, kamu nggak usah banyak tanya, kamu mau makan apa?" Tanyanya sambil memberikan buku daftar makanan nya."Udah pilih aja, mau makan apa, kebetulan aku punya kenalan disini, dia ngasih voucher makan disini, lumayan kan." Jelasnya.Karena aku tak kunjung memesan maka dia memilih makanan."Pelayan, aku pesan ini, ini dan yang ini ya. Oh ya kamu mau minum apa? Y
Kami pun langsung tancap gas. Dan lebih terkejut dia tidak mengajakku ke restoran melainkan ke sebuah rumah mewah."Kok kesini?ini rumah siapa?" Tanyaku" Ini rumahku" jawabnya dan mataku langsung terbelalak tak percaya."Kamu bercanda kan, sejak kapan kamu tinggal disini. Ya aku memang belum pernah ke rumahmu, karena selalu kamu yang ke kosan aku kalo kita ada tugas apapun. Dan sekarang kamu mengajakku kesini dan bilang ini rumahmu." Jelasku"Sudah masuk dulu nanti aku jelaskan di dalam." Ucapnya dan kami pun langsung masuk ke dalam rumah."Jadi aku selama ini aku, menutupi identitas ku. Aku ingin punya teman yang mau menerima aku apa adanya bukan karena materi ku.""Oleh karena itu aku merahasiakan nya, lalu sekarang aku ingin kamu tau aku yang sebenarnya. Karena aku pikir kamu berbeda dengan orang-orang diluar sana.""Makan
Setelah selesai makan malam. Aku berkumpul dengan keluarga."Nak, gimana kuliahmu? Lancar?" Tanya papa"Tentu saja lancar pah, emang nya kenapa pah?""Gapapa sayang, papa cuma bertanya saja, pinta papa sama Mama kamu harus fokus kuliah dulu ya sayang, jangan pacaran dulu, nanti yang ada kamu malah jadi nggak fokus lagi." Ucap papa, yang tak mau kuliahku terbengkalai gara-gara pacaran."Ya pah mah, aku akan ingat selalu pesan kalian, aku juga nggak mau gara-gara pacaran masa depan ku hancur." Ucapku."Mah, pah, aku ke kamar ya, mau tidur." Pamit kuAku langsung pergi kekamar untuk tidur."sebenarnya aku memang belum ngantuk juga sih, tapi mengingat pesan papa tadi, yang melarangku agar nggak pacaran membuat ku kepikiran, secara aku kan lagi pacaran sama Zaky." Pikiran ku yang terus berkecamuk.
"Terimakasih." Ucapku sambil mengusap-usap baju, tanganku yang kotor."Lain kali hati-hati, disini banyak hewan peliharaan berkeliaran." Ujarnya."Ya, aku tadi nggak perhatikan jalan sih, jadi gini deh." Jawabku"Kamu orang baru ya?Soalnya aku baru lihat kamu disini?""Oh, aku nggak sengaja lewat sini, aku ada teman disini." Jawabnya."Oh, ya kenalin aku mecca, kamu?" Tanyaku sambil menawarkan untuk berjabat tangan."Aku Riki." Jawabnya"Sekali lagi, terimakasih ya karena kamu udah nolongin aku." Ucapku sambil tersenyum dan ia pun membalas senyumanku."Em, karena kami nggak apa-apa, aku pamit dulu ya, assalamualaikum." Pamit nya yang sopan padaku sambil berlalu pergi."Oh ya, sekali lagi terimakasih ya atas pertolongannya. Waalaikumsalam…" Jawabku aku pun memutuskan untuk kembal
"Papa, sudah makan?mau mama masakin?" Tanya mama"Sudah, tadi papah pesan makanan di luar abis mama lama banget sih, liat ini kan udah lewat jam makan malam mam." Ucap papa.Sementara mendengar orang tua ku mengobrol aku diam di kamar. Lalu melihat layar hp.tak ada satu panggilan pun darinya."Apa dia semarah itukah. Sehingga tak menelponku kembali." Gerutuku sambil meletakkan kembali hp ku.Aku menunggu nya menelpon hingga aku tertidur dengan lelap hingga besok pagi.Besok paginya aku telah terbangun dan bersiap untuk pulang ke kosan.Tok...tok...tok…"Bangun...sayang…" ucap mama yang tengah mengetuk pintu yang langsung aku buka dan melihat aku sudah bersiap akan pergi."Kamu udah siap-siap aja, kok pagi sekali nak perginya?" Tanya mama"Mam,kan kemarin aku bilang tugas kuliahku ban