Bagaimana Saske Sharingan Mengubah Gaya Bertarung Sasuke?

2025-09-06 16:30:12 166

3 Answers

Xander
Xander
2025-09-10 22:14:52
Gue suka membandingkan duel-duel Sasuke sebelum dan sesudah matanya berevolusi—perubahan gayanya terasa nyata dan multifaset.

Secara praktis, Sharingan membuat Sasuke lebih mengandalkan kombinasi pengamatan dan manipulasi: dari penggunaan genjutsu untuk mengatur pace sampai meniru dan memodifikasi teknik musuh. Dengan Sharingan, teknik kastanya jadi lebih halus; tiap serangan terlihat seperti hasil kalkulasi, bukan sekadar ledakan kekuatan. Dia bisa membaca ritme lawan lalu menyisipkan jurus jarak jauh seperti panah petir atau serangan tajam yang sudah diprediksi dampaknya. Contoh yang sering aku pikirkan adalah bagaimana dia menggunakan shuriken dan pedang secara sinkron—lemparan dipadu ilusi kecil atau bait, lalu tutup dengan serangan nyata yang akurat.

Ada juga aspek energi: mata itu memperpanjang jangkauan strategisnya. Saat lawan panik, Sasuke memanfaatkan visual superiornya untuk memaksa keputusan buruk, lalu memaksimalkan damage dengan teknik elemen (terutama petir) yang dia kontrol dengan presisi. Tapi, andai terlalu tergantung pada mata, ada risiko kalau lawan bisa menonaktifkan atau mengelabui penglihatan—itu kelemahan yang membuat gayanya tetap punya titik lemah. Di mata gue, perubahan itu bukan cuma upgrade power, melainkan transformasi menjadi petarung yang lebih licik dan teatrikal.
Francis
Francis
2025-09-11 12:42:19
Dalam banyak duel aku melihat bagaimana mata itu menuntun setiap gerak Sasuke; perubahan gayanya terasa personal dan estetis.

Secara sederhana, Sharingan mengubahnya menjadi petarung yang menekankan pengendalian lawan—bukan sekadar mengalahkan lewat kekuatan, tapi membuat lawan melakukan kesalahan. Gaya bertarungnya jadi lebih elegan: langkah-langkah yang tampak seperti tarian, di mana setiap gerakan dimaksudkan untuk menjerat pikiran lawan. Ada juga elemen dramatis—flare visual dari mata, penggunaan genjutsu sekejap, dan ledakan teknik yang membuat duel terasa sinematik.

Namun, efek psikologisnya nggak bisa disepelekan. Mata itu bikin Sasuke lebih terisolasi dalam pendekatannya; dia sering memilih solusi cepat dan dingin. Dari sisi pertahanan, kemampuan untuk membaca serangan membuat dia sulit ditaklukkan, tapi ketika matanya terganggu atau overactive, performanya bisa runtuh. Bagi aku, itu yang bikin karakternya menarik—sebuah keseimbangan antara keindahan taktik dan kerentanan manusiawi yang tetap membuat setiap pertarungan berkesan.
Xander
Xander
2025-09-11 15:48:15
Aku langsung terpukau melihat bagaimana Sharingan mengubah cara Sasuke bertarung.

Dari sudut pandang teknis, mata itu memberi dia keuntungan persepsi yang brutal—bukan cuma melihat serangan, tapi membaca niat lawan sehingga gerakannya bisa diprediksi dengan presisi. Hal ini mengubah gaya bertarungnya dari sekadar mengandalkan kekuatan fisik dan teknik ke kombinasi terukur antara reaksi instan, pengendalian tempo, dan jebakan psikologis. Dia bisa menunggu, lure lawan membuka celah, lalu mengeksekusi serangan mematikan dalam sepersekian detik.

Lebih jauh lagi, evolusi Sharingan ke Mangekyō dan akhirnya Eternal Mangekyō menambah dimensi ofensif dan defensif: kemampuan seperti membakar dengan 'Amaterasu' atau memanipulasi bentuk panasnya (Kagutsuchi) membuat Sasuke bisa mengunci lawan dari jarak dan menambah pilihan ketika duel tiada ruang. Susanoo sebagai manifestasi protektif mengubah pendekatannya—dari hit-and-run menjadi agresif menguasai ruang perang, sekaligus tetap melindungi diri. Di lapangan, itu terasa seperti beralih dari petarung yang bereaksi menjadi komandan medan tempur.

Tapi ada sisi gelapnya: mengandalkan mata juga membuat strategi Sasuke lebih dingin dan kalkulatif, kadang brutal, dan ada batasan fisik (fatigue mata, efek Mangekyō). Keputusan moralnya juga berubah—mata tak hanya menyempurnakan teknik, tapi mengintensifkan caranya memilih kapan dan siapa untuk diserang. Secara pribadi, buatku momen-momen itu bikin duel di 'Naruto' terasa lebih teatrikal dan intens, penuh kecerdasan taktik yang bikin deg-degan.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Bagaimana Mungkin?
Bagaimana Mungkin?
Shayra Anindya terpaksa harus menikah dengan Adien Raffasyah Aldebaran, demi menyelamatkan perusahaan peninggalan almarhum ayahnya yang hampir bangkrut. "Bagaimana mungkin, Mama melamar seorang pria untukku, untuk anak gadismu sendiri, Ma? Dimana-mana keluarga prialah yang melamar anak gadis bukan malah sebaliknya ...," protes Shayra tak percaya dengan keputusan ibunya. "Lalu kamu bisa menolaknya lagi dan pria itu akan makin menghancurkan perusahaan peninggalan almarhum papamu! Atau mungkin dia akan berbuat lebih dan menghancurkan yang lainnya. Tidak!! Mama takakan membiarkan hal itu terjadi. Kamu menikahlah dengannya supaya masalah selesai." Ibunya Karina melipat tangannya tegas dengan keputusan yang tak dapat digugat. "Aku sudah bilang, Aku nggak mau jadi isterinya Ma! Asal Mama tahu saja, Adien itu setengah mati membenciku! Lalu sebentar lagi aku akan menjadi isterinya, yang benar saja. Ckck, yang ada bukannya hidup bahagia malah jalan hidupku hancur ditangan suamiku sendiri ..." Shayra meringis ngeri membayangkan perkataannya sendiri Mamanya Karina menghela nafasnya kasar. "Dimana-mana tidak ada suami yang tega menghancurkan isterinya sendiri, sebab hal itu sama saja dengan menghancurkan dirinya sendiri. Yahhh! Terkecuali itu sinetron ajab, kalo itu sih, beda lagi ceritanya. Sudah-sudahlah, keputusan Mama sudah bulat! Kamu tetap harus menikah dangannya, titik enggak ada komanya lagi apalagi kata, 'tapi-tapi.' Paham?!!" Mamanya bersikeras dengan pendiriannya. "Tapi Ma, Adien membenc-" "Tidak ada tapi-tapian, Shayra! Mama gak mau tahu, pokoknya bagaimana pun caranya kamu harus tetap menikah dengan Adien!" Tegas Karina tak ingin dibantah segera memotong kalimat Shayra yang belum selesai. Copyright 2020 Written by Saiyaarasaiyaara
10
51 Chapters
Bagaimana Denganku
Bagaimana Denganku
Firli menangis saat melihat perempuan yang berada di dalam pelukan suaminya adalah perempuan yang sama dengan tamu yang mendatanginya beberapa hari yang lalu untuk memberikannya dua pilihan yaitu cerai atau menerima perempuan itu sebagai istri kedua dari suaminya, Varel Memilih menepi setelah kejadian itu Firli pergi dengan membawa bayi dalam kandungannya yang baru berusia delapan Minggu Dan benar saja setelah kepergian Firli hidup Varel mulai limbung tekanan dari kedua orang tuanya dan ipar tak sanggup Varel tangani apalagi saat tahu istrinya pergi dengan bayi yang selama 2 tahun ini selalu menjadi doa utamanya Bagaimana Denganku?!
10
60 Chapters
Terjerat Gaya Hidup
Terjerat Gaya Hidup
Namaku Melia Maharani, usiaku 32 tahun, jadi bisa di bilang sudah tidak muda lagi. Aku adalah seorang Ibu dengan 2 orang anak. Ketika menikah, Aku baru berusia 19tahun dan Anak pertamaku berusia 12 tahun dan Anak keduaku berusia 8 tahun. Suamiku hanya seorang karyawan biasa yang gajinya standar. Aku menerima nafkah pemberian suami ku dengan lapang dada, Rumah tangga Kami pun harmonis saja. Hingga Aku bertemu lagi dengan seorang mantan teman SMP ku yaitu Kartika. Sekarang penampilannya sungguh berbeda, wajahnya putih glowing terawat, barang yang di pakai dan di bawa Tika semua branded. Aku jadi penasaran, bagaimana bisa hidupnya berubah singkat, karena 1 tahun yang lalu dia masih mencari hutangan via pesan whatsup grup SMP. Aku Iri sekali melihat Tika yang sekarang, Aku pun menanyakan Hal yang membuat dia bisa berubah seperti sekarang, padahal yang Aku tahu suaminya hanya pelatih karate di kotaku, dan yang ku tahu hanya di ber gaji pas-pasan juga. Bagaimanakah kisah ku selanjutnya?Apakah Tika memberi tahuku cara yang dia lakukan hingga seperti sekarang? Dan apakah Aku bisa hidup seperti Kartika? Ikuti kisahku selanjutnya ....
Not enough ratings
5 Chapters
MANTAN SUAMI MATI GAYA
MANTAN SUAMI MATI GAYA
Setelah beberapa tahun menikah tanpa dikaruniai keturunan, Tama tiba-tiba memutuskan untuk menceraikan istrinya. Keputusan itu disampaikannya dengan dingin, membuat sang istri terkejut dan tak percaya. Awalnya, Tama pernah berjanji bahwa ia tidak akan mempermasalahkan soal anak, namun kini ia berdalih bahwa keluarganya menginginkan keturunan dan ia berniat menikah lagi. Sang istri, yang sedih namun tetap berusaha tegar, menuntut penjelasan yang masuk akal. Namun Tama tetap kukuh pada keputusannya dan bahkan melarang istrinya menuntut harta gono-gini. Dengan tenang, sang istri menyerahkan sebuah amplop yang selama ini ia simpan—hasil pemeriksaan rumah sakit yang membuktikan bahwa sebenarnya bukan dirinya yang bermasalah dalam hal keturunan. Di luar dugaan, percakapan mereka ternyata disaksikan oleh ibu mertua dan keluarga Tama yang sengaja menguping. Fakta mengejutkan yang dibawa oleh sang istri mengguncang Tama, membuatnya sadar bahwa ia telah salah menilai dan membuat keputusan yang gegabah. Namun semua sudah terlambat, karena sang istri sudah siap melepaskannya tanpa penyesalan.
10
69 Chapters
Perjalanan Playboy Miskin Gaya Elit
Perjalanan Playboy Miskin Gaya Elit
Ferdinand Sinaga adalah seorang pemuda dengan gengsi dan kesombongan yang tinggi. Padahal, dirinya yang hanya seorang miskin dan pengangguran. Dengan tampang dan kemampuan bersilat lidah, dia mampu menaklukan hati empat gadis dari keluarga konglomerat. Demikian, ia mempunyai 'Atm berjalan' yang bisa ia manfaatkan. Namun, Ferdi--sang playboy--mendapatkan masalah besar ketika para pacarnya mulai mengetahui kalau Ferdi tidak hanya mempunyai satu orang pacar saja. Hidupnya terancam dalam penderitaan! Bagaimana kisah Ferdi? Benarkah dia tidak mencintai seorang pun dari empat pacarnya?
10
14 Chapters
BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?
BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?
Area Dewasa 21+ Harap Bijak dalam memilih Bacaan ***** Namaku Tazkia Andriani. Aku adalah seorang wanita berusia 27 Tahun yang sudah menikah selama lima tahun dengan seorang lelaki bernama Regi Haidarzaim, dan belum dikaruniai seorang anak. Kehidupanku sempurna. Sesempurna sikap suamiku di hadapan orang lain. Hingga pada suatu hari, aku mendapati suamiku berselingkuh dengan sekretarisnya sendiri yang bernama Sandra. "Bagaimana rasanya tidur dengan suamiku?" Tanyaku pada Sandra ketika kami tak sengaja bertemu di sebuah kafe. Wanita berpakaian seksi bernama Sandra itu tersenyum menyeringai. Memainkan untaian rambut panjangnya dengan jari telunjuk lalu berkata setengah mendesah, "nikmat..."
10
108 Chapters

Related Questions

Bagaimana Saske Sharingan Dibandingkan Dengan Sharingan Lain?

3 Answers2025-09-06 21:38:37
Setiap kali aku melihat Sasuke bertarung, aku selalu terpukau oleh evolusi matanya dan gimana itu menggambarkan karakternya. Secara teknis, Sharingan dasar itu soal persepsi, prediksi gerakan, dan kemampuan meniru teknik. Dibanding Sharingan biasa, Sasuke berkembang dari tiga tomoe ke Mangekyō Sharingan, lalu ke Eternal Mangekyō, dan akhirnya dapat Rinnegan di satu matanya — itu loncatan besar. Yang bikin Sasuke unik adalah kombinasi kemampuan ofensif dan mobilitas: Amaterasu yang dia pakai bukan sekadar api hitam; lewat Kagutsuchi dia bisa membentuk, mengendalikan, dan memanipulasikannya untuk menyerang atau memblokir. Susanoo-nya juga punya estetika dan fungsi yang khas; ketika penuh ia jadi benteng sekaligus senjata yang sangat kuat. Bandingkan dengan Itachi yang lebih mengandalkan genjutsu, ketepatan, dan intelijen — Itachi jarang buang tenaga, tiap jurus punya tujuan psikologis. Atau Madara yang mengandalkan kekuatan skala besar dan kontrol taktis pada medan perang; dan Obito yang punya Kamui, kemampuan space-time untuk menghilang dan menyerang. Kakashi yang memakai Sharingan secara non-klonal juga menunjukkan bagaimana skill pengguna bisa menutup keterbatasan bloodline. Kelemahan klasik Sharingan — keausan mata dan kebutaan ketika overuse Mangekyō — Sasuke atasi lewat Eternal Mangekyō, jadi dia bisa memaksimalkan jurus-jurus kuatnya tanpa bayang-bayang kebutaan. Intinya, Sasuke bukan yang paling tajam di tiap aspek, tapi dia paket lengkap: ofensif, defensif, mobilitas, dan skala. Itu yang membuat setiap duel yang dia jalani selalu terasa tak terduga dan seru ditonton.

Apa Kemampuan Rahasia Yang Dimiliki Saske Sharingan?

3 Answers2025-09-06 07:48:48
Gue selalu kebayang gimana mata Sasuke bisa berubah jadi senjata mematikan, dan itu bikin gue terus nonton ulang momen-momen di 'Naruto'. Pada level dasar, Sharingan Sasuke itu punya kemampuan klasik: baca gerakan, nyontek jurus, dan masukin lawan ke dalam genjutsu kalau perlu. Tapi yang bikin ‘rahasia’ sebenarnya muncul ketika Sharingan itu mutasi jadi Mangekyō Sharingan. Di situ Sasuke dapat Amaterasu — api hitam yang nyala terus sampai dibakar habis apa pun yang kena. Uniknya, Sasuke nggak cuma ngehasilin Amaterasu; dia bisa ngontrol bentuknya lewat teknik yang biasanya disebut Kagutsuchi, jadi api itu bisa dibentuk jadi pedang, panah, atau ledakan terarah sesuai kehendaknya. Selain Amaterasu, Mangekyō juga membuka pintu Susanoo: manifestasi raksasa yang bertindak sebagai perisai sekaligus senjata yang sangat kuat. Untuk Sasuke, Susanoo jadi andalan di pertarungan besar; dari lapis awal sampai wujud penuh, tiap tahap ningkatin daya hancur dan proteksi. Ada harga yang harus dibayar — penggunaan berlebihan bikin kebaurnya turun — makanya ada konsep Eternal Mangekyō, yang didapat lewat transplantasi mata dari kerabat dekat dan menghilangkan risiko kebutaan, sekaligus memperkuat kemampuan mata itu. Semua ini membuat Sharingan Sasuke terasa seperti gabungan naluri, penderitaan, dan teknologi mata genetik Uchiha, yang bikin karakternya makin kompleks. Aku selalu kagum gimana visual dan filosofi mata itu disatukan dalam cerita, dan tiap adegan mata terbuka selalu sukses bikin merinding.

Kapan Saske Sharingan Pertama Kali Muncul Dalam Manga?

3 Answers2025-09-06 10:41:03
Gambaran itu masih terpampang jelas di benakku: mata Sasuke menyala, tiga tomoe mulai muncul, dan halaman itu langsung membuat suasana menjadi tegang. Menurut manga, Sharingan Sasuke pertama kali terlihat di 'Naruto' pada chapter 17 (sekitar volume 3), saat insiden di Jembatan menuju Kota—adegan-adegan sepanjang arc Land of Waves memang penuh emosi dan tekanan. Di panel tersebut, ekspresi Sasuke berubah pasca konfrontasi dengan musuh, dan Kishi menunjukkan kemunculan mata khas Uchiha dengan cara yang dramatis. Sebagai pembaca yang waktu itu masih muda, adegan itu terasa seperti titik balik: bukan cuma sekadar trik mata, tapi sebuah penanda masa lalu Sasuke dan kemampuan khusus keluarganya. Kemunculan Sharingan di chapter itu juga jadi sinyal bagi pembaca bahwa ada lapisan tragis dan sejarah besar di balik karakternya. Seiring cerita berjalan, Sharingan itu berkembang jadi elemen penting—menghubungkan ke cerita Itachi, balas dendam, dan plot yang lebih luas. Aku masih suka melihat ulang panel itu karena Kishi berhasil menanamkan beban emosional hanya lewat close-up mata, pencahayaan, dan ekspresi. Jadi intinya, kalau mau menunjuk momen pertama dalam manga, chapter 17 adalah jawabannya—momen kecil yang sekaligus meramalkan perjalanan panjang Sasuke. Sampai sekarang tiap kali aku membaca ulang volume itu, detik-detik ketika mata Sasuke muncul tetap bikin merinding, karena rasanya seperti awal dari sesuatu yang jauh lebih gelap dan rumit.

Bagaimana Desain Visual Saske Sharingan Berbeda Antar Adaptasi?

3 Answers2025-09-06 20:27:02
Mata Sasuke punya cara sendiri membuatku berdiri dari sofa setiap kali itu muncul di panel atau layar. Di versi manga oleh Kishimoto, Sharingan lebih komunikatif lewat goresan tinta: hitam-putihnya memaksa imajinasi kita menebak rona merah yang sebenarnya. Di situ, tomoe dan pupil digambar dengan ketegasan garis—sedikit goresan arsir untuk memberi kedalaman—sehingga efeknya brutal dan fokus. Mangekyou sering tampil sebagai pola yang padat dan simbolis, tanpa kilau digital, jadi emosi yang tercermin terasa mentah dan lebih nyeri. Bandingkan dengan adaptasi anime 'Naruto' dan 'Naruto Shippuden': studio menambahkan warna, glow, dan efek partikel yang membuat mata terasa hidup. Merahnya bisa pekat, terang, atau bahkan sedikit memerah-oranye tergantung adegan; kadang ada lingkaran berputar, kadang efek kilat di sekitar pupil saat teknik aktif. Film-film dan OVA punya detail ekstra—tekstur iris lebih halus, vena kecil di sekitar mata, dan sedikit bloom yang memberi kesan supernatural. Edit ulang dan remaster juga mengubah intensitas, jadi versi Blu-ray bisa terasa berbeda dari tayangan TV pertama. Aku suka memperhatikan juga bagaimana pola Mangekyou berubah antar media: tidak selalu konsisten, karena sutradara atau tim animasi sering menata ulang agar cocok dengan estetika adegan atau teknologi CGI yang dipakai. Di materi promosi atau artbook, desainnya biasanya paling 'bersih' dan stabil—itulah versi yang paling setia ke visi awal sang pencipta, setidaknya menurut pengamatanku.

Apakah Saske Sharingan Memengaruhi Hubungan Sasuke Dengan Clan?

3 Answers2025-09-06 18:51:45
Gue selalu mikir kalau Sharingan itu bukan cuma kemampuan tempur buat Sasuke—itu semacam beban sosial yang nempel di identitasnya sejak lahir. Dari sisi personal, Sharingan bikin hubungan Sasuke sama klan Uchiha jadi kompleks. Di satu level, itu simbol kebanggaan dan solidaritas keluarga: kemampuan turun-temurun yang bikin Uchiha dihormati. Tapi di level lain, Sharingan adalah alasan ketakutan dan kecurigaan dari orang Konoha, yang akhirnya jadi salah satu pemicu ketegangan politik antar-klan. Sasuke tumbuh dengan mengetahui bahwa mata itu bisa bikin orang takut sama dia, dan rasa itu menempel pada caranya memperlakukan anggota klan—ada jarak, ada kewaspadaan, kadang malah rasa dituntut untuk membuktikan sesuatu. Dampaknya paling kelihatan di hubungannya sama Itachi dan sisa-sisa sejarah klan. Itachi menjadi cermin yang memantulkan kebenaran kelam; Sharingan, khususnya Mangekyou-nya, mengikat Sasuke pada balas dendam, sampai-sampai dia mengorbankan ikatan kekeluargaan demi tujuan itu. Setelah mengetahui kebenaran, ada transformasi: bukan lagi sekadar alat gengsi, tetapi alasan untuk merenung dan, perlahan, membetulkan hubungan yang hancur. Bagi gue, itu tragedi sekaligus kesempatan redemption—Sharingan memengaruhi hubungan Sasuke dengan klan dalam segala lapisan emosional dan politis, dan itu yang bikin karakternya jadi salah satu yang paling kaya dan rumit.

Mengapa Saske Sharingan Menjadi Faktor Kunci Dalam Konflik?

3 Answers2025-09-06 23:29:21
Mata itu selalu menarik perhatian setiap kali pertarungan mulai memanas, dan bagi saya, Sharingan Sasuke bukan sekadar alat tempur—itu ujung tombak emosi dan motif cerita. Aku ingat betapa tegangnya aku nonton adegan-adegan di 'Naruto' ketika mata itu membuka kemampuan melihat gerakan secepat kilat; secara praktis, Sharingan memberikan keunggulan taktis yang jelas: bisa membaca gerakan lawan, membalas teknik dengan akurasi, dan kadang meniru jutsu yang dilihat. Dalam duel antar tokoh kuat, kemampuan itu seringkali jadi pembeda nyawa atau kekalahan. Selain aspek teknis, yang bikin Sharingan Sasuke kunci adalah perannya sebagai katalis emosional. Mata itu terkait langsung dengan sejarah keluarga Uchiha, dendam, dan hubungan rumit dengan Itachi—jadi setiap kali ia menatap, ada beban trauma dan tujuan yang memicu keputusan radikal. Itu memengaruhi alur konflik karena lawan nggak cuma menghadapi kemampuan, tapi juga obsesi yang mendorong Sasuke buat ambil langkah ekstrem. Hal ini membuat konflik terasa personal dan intens. Dari sudut pandang naratif, Sharingan jadi alat untuk mengeksplorasi tema yang lebih besar: kekuasaan vs pengorbanan, apakah kebencian bisa dibenarkan, dan bagaimana trauma membentuk pilihan. Di beberapa duel, mata itu jadi simbol perubahan—dari pembalasan menuju pemahaman, atau sebaliknya. Bagiku, itulah yang membuat setiap momen Sharingan Sasuke nggak cuma spektakuler secara visual, tapi juga bermakna secara cerita—dan itulah alasan utamanya kenapa mata itu jadi faktor kunci dalam konflik.

Apa Kelemahan Utama Yang Dimiliki Oleh Saske Sharingan?

3 Answers2025-09-06 09:27:16
Ada satu aspek yang selalu membuat aku deg-degan tiap kali mikirin mata Sasuke: biaya yang harus dibayar tiap kali dia mengeluarkan kekuatan itu. Sharingan, terutama Mangekyou Sharingan yang Sasuke pakai, menguras chakra dan stamina secara brutal. Teknik-teknik khasnya seperti Amaterasu atau Susanoo butuh cadangan chakra raksasa; kalau dipaksa terus-menerus, tubuhnya cepat kelelahan dan performanya menurun drastis. Di sisi lain, penggunaan Mangekyou berulang-ulang membawa risiko kebutaan permanen kecuali kalau dia memperoleh Eternal Mangekyou, jadi ada trade-off nyata antara power spike dan jangka panjang fungsi matanya. Selain itu, Sharingan sangat bergantung pada penglihatan dan konsentrasi—kalau matanya tertutup, terluka, atau musuh memanfaatkan jarak jauh dan teknik non-visual, keunggulannya bisa berkurang. Genjutsu yang kuat atau serangan yang memaksa Sasuke kehilangan fokus juga bisa menetralkan manfaat prediksi gerak lawan. Intinya, mata itu super kuat tapi mahal dan rentan; Sasuke harus pintar mengatur kapan harus pakai atau hemat tenaga, dan itulah yang sering jadi titik lemahnya dalam pertarungan di 'Naruto'. Aku suka lihat bagaimana penulis menyeimbangkan power dengan konsekuensi, karena itu yang bikin pertarungan terasa lebih berisiko dan manusiawi.

Berapa Level Kekuatan Yang Dicapai Saske Sharingan Di Akhir?

3 Answers2025-09-06 05:28:40
Gila, tiap kali aku mikirin perkembangan mata Sasuke itu rasanya kayak nonton upgrade senjata di game yang nggak pernah bosen. Awalnya Sasuke punya Sharingan biasa—yang tiap tomoe nambah kepekaan: dari satu/dua tomoe pas belajar baca gerakan sampai tiga tomoe yang ngasih kemampuannya membaca gerak lawan dan nge-copy teknik dasar. Setelah konflik dan trauma besar, dia bangkit ke Mangekyō Sharingan, yang ngasih kemampuan unik seperti Amaterasu dan bentuk Susanoo yang makin kuat. Itu level emosional dan teknik yang beda jauh dari Sharingan biasa. Tapi puncaknya bukan cuma Mangekyō; Sasuke lalu dapat Eternal Mangekyō Sharingan (EMS) yang ngilangin efek samping buta akibat pemakaian berkepanjangan. Dan akhirnya, setelah interaksi dengan Hagoromo, dia berkembang lagi jadi Rinnegan di mata kirinya—dengan pola tomoe—yang bukan sekadar Sharingan tingkat tinggi, melainkan mata yang kasih akses ke space–time ninjutsu (kayak teleportasi dengan 'Amenotejikara'), kemampuan observasi super, dan skill yang menjadikan dia setara level Six Paths. Di akhir perjalanan di seri 'Naruto' (dan lanjutan di 'Boruto'), mata Sasuke itu udah melewati batas Sharingan klasik: dia punya EMS di satu sisi dan Rinnegan di sisi lain, jadi levelnya bisa dibilang: Sharingan → Mangekyō → Eternal Mangekyō → Rinnegan (dengan tomoe). Buatku, evolusi itu yang bikin karakternya selalu menarik—bukan cuma power-up, tapi juga konsekuensi dan cerita di baliknya.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status