Kamus Menjelaskan Heartache Artinya Dalam Bahasa Indonesia?

2025-10-12 19:46:19 187

5 Jawaban

Grayson
Grayson
2025-10-14 12:15:59
Terkadang istilah bahasa Inggris terdengar lebih dramatis daripada padanan Indonesianya, dan 'heartache' memang termasuk salah satunya. Buatku, 'heartache' paling mudah diterjemahkan sebagai 'kepedihan hati' atau 'patah hati', tapi itu hanya permukaan. Kata ini membawa nuansa rasa sakit emosional yang dalam—bukan sekadar marah atau tersinggung, melainkan perih yang bisa bikin susah tidur, kehilangan selera makan, atau merasa ada yang menekan dada.

Di percakapan sehari-hari orang sering bilang 'sakit hati' untuk hal-hal sepele seperti tersinggung, sementara 'heartache' biasanya dipakai untuk kesedihan yang terkait kehilangan, cinta yang kandas, atau rindu yang menusuk. Dalam konteks sastra atau lagu, penerjemah sering memilih kata-kata puitis seperti 'kehancuran hati', 'luka batin', atau 'kepedihan yang mendalam' agar nuansanya tetap terasa. Aku sendiri kalau menerjemahkan lirik suka pilih 'kepedihan hati' karena terasa pas dan nggak terlalu klise.

Jadi intinya: kalau mau terjemahan kasual, pakai 'patah hati' atau 'sakit hati'; kalau mau nuansa lebih puitis dan berat, pakai 'kepedihan hati' atau 'luka batin'. Pilih sesuai konteks dan suasana yang mau disampaikan—itu yang biasanya aku lakukan sebelum ngerekam terjemahan atau nulis komentar panjang di forum.
Yasmin
Yasmin
2025-10-15 21:42:07
Di beberapa buku yang kubaca, penulis memang sengaja memilih 'heartache' untuk menyampaikan luka batin yang rumit—campuran antara rindu, kehilangan, dan penyesalan. Kalau ditranslate langsung, aku sering menuliskannya sebagai 'kepedihan hati' karena menyimpan kedalaman emosional yang tidak cukup diwakili oleh 'patah hati' yang terkesan cuma soal cinta yang kandas. Aku merasa 'kepedihan' membawa unsur tragedi dan keabadian rasa sakit yang lebih kuat.

Secara praktis, aku biasanya punya tiga opsi tergantung konteks: 'patah hati' untuk penggunaan kasual, 'sakit hati' kalau nuansanya lebih ke tersinggung atau marah, dan 'kepedihan hati' atau 'luka batin' untuk nuansa puitis atau serius. Misalnya, dalam sebuah novel sejarah, 'heartache' yang disebabkan oleh perang atau kehilangan keluarga akan kuberi terjemahan 'kepedihan' karena bunyinya lebih universal dan nggak cuma romantis. Aku suka bereksperimen dengan pilihan kata ini untuk menjaga perasaan penulis asli tetap hidup di terjemahan.
Zofia
Zofia
2025-10-17 05:07:30
Aku kerap pakai kata 'kepedihan' saat menerjemahkan baris lagu atau dialog yang sedih; rasanya lebih halus tapi tetap menohok. Kalau kuterjemahkan kalimat seperti, "She carried a quiet heartache," aku pilih, "Dia memikul kepedihan hati yang sunyi." Pilihan ini membuat nuansa kehilangan dan rindu tetap hadir tanpa jadi klise.

Di percakapan sehari-hari aku juga nggak keberatan bilang 'patah hati' karena lebih familiar, tapi kalau lagi nulis atau terjemahin sesuatu yang emosional, aku milih istilah yang lebih dalam. Intinya, 'heartache' itu bukan cuma sedih biasa—itu rasa yang nempel di dada dan butuh waktu untuk hilang, dan kadang cuma kata yang tepat yang bisa membantu orang lain paham seberapa berat perasaan itu.
Vivian
Vivian
2025-10-18 03:13:11
Gue ngerasa 'heartache' itu kata yang cukup kuat—gampang dimengerti kalau diterjemahin jadi 'patah hati', tapi sebenernya maknanya lebih luas. Dalam obrolan santai, bilang 'patah hati' udah cukup, tapi kalau lagi nyeritain pengalaman yang dalem, aku lebih suka pakai 'kepedihan hati' atau 'luka batin'.

Contohnya kalau denger lirik lagu kayak, "His heartache never healed," terjemahannya bisa jadi, "Kepedihan hatinya tak kunjung sembuh." Lebih dramatis dan kena. Kadang orang juga pake 'sakit hati' untuk nyebut rasa kecewa yang agak ringan, jadi hati-hati konteksnya. Buat aku, pemilihan kata itu kayak milih filter foto—bisa bikin nuansa terasa mellow atau malah datar. Aku sering kasih contoh ini ke temen yang suka nulis fanfic supaya emosinya nggak hilang pas diterjemahin.
Cara
Cara
2025-10-18 10:37:28
Satu baris buat yang pengen langsung paham: 'heartache' biasanya berarti 'patah hati' atau 'kepedihan hati'.

Menurut pengalamanku ngobrol sama teman-teman dan baca komentar di forum, orang sering pakai 'heartache' buat nyeritain rindu yang nyakitin atau kehilangan yang sulit dilupakan. Kalau mau lebay dikit, 'kepedihan batin' atau 'luka di hati' juga pas. Aku sering ngasih saran demikian waktu temen minta tolong nerjemahin lirik lagu — biar emosinya tetap kerasa tanpa terdengar norak.
Lihat Semua Jawaban
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Buku Terkait

RUN! [Bahasa Indonesia]
RUN! [Bahasa Indonesia]
Terisya Alexandra harus tersiksa semenjak kepergian kedua orang tua nya. Dirinya di rawat oleh paman dan bibinya yang gila harta, memaksa nya untuk bekerja terus menerus. Namun entah kenapa dia tak pernah sekali pun membenci keduanya. Hingga hari di mana semuanya di mulai, pertahanan Terisya runtuh di gantikan oleh rasa kecewa. Terisya harus menjalani hidup yang lebih rumit dari sebelumnya. Terjebak di negara asing saat melarikan diri dan terjatuh ke dalam jurang. Sosok Chale menjadi dewa penyelamat nya, Terisya seakan akan tidak di izinkan untuk bertemu kedua irang tuanya secepat itu. Bahkan pria 27 tahun itu membuat nya merasakan kembali hangatnya kasih sayang keluarga dan bagaimana dirinya di cintai.
10
12 Bab
WOLVIRE (Bahasa Indonesia)
WOLVIRE (Bahasa Indonesia)
Barbara selalu mendapatkan apa yang diinginkannya kecuali satu hal, kebebasan. Dia tidak boleh meninggalkan rumah sendirian tanpa ditemani oleh setidaknya salah satu orang tuanya. Seperti anak kecil. Di sisi lain, semuanya berubah setelah ia bertemu Saga yang mengaku sebagai vampir. Barbara adalah wolvire, persilangan antara perubah-serigala dan vampir. Namun, bukan itu yang membuatnya buruk. Dia memiliki darah suci yang diincar oleh beberapa orang yang berorientasi pada kejahatan. Salah satunya adalah Yang Terkutuk. Akankah Barbara berhasil melarikan diri atau bahkan bersembunyi? Akankah dia berhasil menjaga dirinya agar tidak dikendalikan oleh iblis untuk memanggil kegelapan? Suatu hari di sebuah kota di Indonesia, kekacauan melanda. Kegelapan menggantung di langit dan tampak berdenyar di udara. Apa yang salah? Apakah itu terkait dengan Barbara? Hadiah adalah hadiah. Apa yang membuatnya menjadi kutukan adalah keinginan manusia yang nyata akan kekuatan nan gelap. Berjuanglah, atau semuanya akan hancur.
10
52 Bab
Witch (Bahasa Indonesia)
Witch (Bahasa Indonesia)
Azareel di buat pusing dengan semua kenyataan yang ada, semakin banyak pertanyaan yang ada di dalam pikirannya tentang dunia itu, namun tidak ada satu orang pun yang bisa menjawabnya, hingga. Lembaran kosong yang dibalik Aza mulai memancarkan cahaya biru yang sedikit demi sedikit membuat sebuah garis di atas kertas kosong. Aza semakin tidak percaya namun dia ditampar dengan keadaan yang saat ini berlangsung. Dia semakin tidak percaya lagi kalau yang di lihatnya adalah peta di kota tempat dia tinggal sekarang, melihat tanda bergambar kubus dengan berbagai macam warna.
10
50 Bab
Rich Man (Bahasa Indonesia)
Rich Man (Bahasa Indonesia)
Henry Sagaara Wijaya, ialah seorang anak penguasa yang berpura-pura menjadi cleaning service agar bisa menemukan gadis yang mau menerimanya.Namun, pada saat malam pesta ulangtahun gadis itu justru Henry dipermalukan hingga akhirnya statusnya sebagai seorang tuan muda dari keluarga Wijaya terungkap.
9.7
39 Bab
The Curse (Bahasa Indonesia)
The Curse (Bahasa Indonesia)
The Curse: KutukanNyatanya dikutuk menjadi manusia serigala tidak cukup untuk menghancurkan kehidupan William Redorge. Di depan sana, kutukan yang jauh lebih besar telah menantinya."Aku harus menjadi aktris terkenal hingga semua kamera akan menyorotku, dan hidupku akan aman," ucap Leona pada dirinya sendiri."Kau hanya harus terus berada di sampingku, dan aku dapat melindungimu walau di belakang sorot kamera," balas William mengagetkan."Tidak. Aku tidak bisa menggantungkan hidupku pada monster sepertimu. Itu terlalu berisiko," tolak Leona."Tapi aku bisa melindungimu. Tetaplah di sampingku dan tinggalkan dunia penuh drama ini!" seru William dengan nada tegas.Ketika seorang aktris pendatang baru yang ingin menjadi pusat perhatian untuk mengamankan hidupnya terpaksa tinggal satu atap dengan aktor misterius yang tak ingin kehidupan pribadinya terusik agar kutukan yang ada pada dirinya tidak diketahui orang lain. Lantas, apakah keduanya akan dapat bersama dengan berbagai perpedaan yang ada?
Belum ada penilaian
11 Bab
Princess Reborn [Bahasa Indonesia]
Princess Reborn [Bahasa Indonesia]
Dia kembali bukan untuk rakyat, tapi kembali untuk keluarganya. Dia tidak akan lagi sebaik dan polos seperti sebelumnya, melainkan dengan kecerdasan, kekejaman dan kesombongan. Putri yang akan menyatakan perang terhadap Kaisar. "JIKA ADA KEHIDUPAN SELANJUTNYA. AKU, CASTARICA GENE LESLIE, AKAN MEMBALAS SEMUANYA. UNTUK KELUARGA GENE LESLIE," teriak Castarica Gene Leslie pada langit.
10
10 Bab

Pertanyaan Terkait

Ahli Bahasa Menjabarkan Heartache Artinya Dibandingkan Heartbreak?

5 Jawaban2025-10-12 10:09:32
Perbedaan antara 'heartache' dan 'heartbreak' sering terasa lebih halus daripada yang orang kira, dan itu yang membuatnya menarik bagiku. Sebagai seseorang yang suka mengamati bahasa, aku melihat 'heartache' sebagai rasa sakit yang merayap: seringkali lambat, berulang, penuh kerinduan atau penyesalan. Ini jenis sedih yang masih menyisakan kehangatan kenangan; rasa sakitnya tajam tapi tidak selalu menghancurkan. Secara semantik, kata 'ache' membawa nuansa duratif—nyeri yang bertahan, kadang samar, kadang tajam ketika memicu ingatan. Dalam puisi dan lagu, 'heartache' sering dipakai untuk menggambarkan rindu yang belum selesai atau kehilangan yang belum pulih sepenuhnya. Sementara itu 'heartbreak' terdengar lebih dramatis menurutku: gambaran sesuatu yang patah, titik putus yang jelas. Kata 'break' membawa muatan kekerasan metaforis—ruptur, sesuatu yang runtuh. Seorang ahli bahasa mungkin menunjukkan bahwa 'heartbreak' cenderung mengindikasikan peristiwa pemicu (putus cinta, pengkhianatan) dan efek akut yang memerlukan waktu untuk penyembuhan. Di percakapan sehari-hari, orang pakai 'heartbreak' ketika ingin menekankan intensitas dan akibat hubungan yang benar-benar berakhir. Untukku, membedakan keduanya membantu menuliskan emosi yang lebih tepat—kadang aku perlu nuansa rindu, kadang ledakan kehancuran—dan bahasa itu menyediakan keduanya dengan elegan.

Penulis Novel Menjelaskan Heartache Artinya Dalam Adegan Sedih?

5 Jawaban2025-10-12 19:43:32
Kata 'heartache' sering muncul seperti kata magis yang langsung membuat suasana mencekam, tapi aku selalu berusaha merendahkan itu jadi pengalaman yang bisa diraba. Kalau aku menjelaskan 'heartache' di adegan sedih, aku mulai dari tubuh dulu: napas yang tersendat, dada yang terasa kosong, tangan yang tak mau berhenti menggenggam sesuatu yang tak lagi ada. Detil-detil kecil ini membuat pembaca merasakan lubang di dalam, bukan hanya tahu kata 'sakit hati'. Lalu aku pakai memori—bukan penjelasan panjang, tapi kilasan bau, lagu, atau sebuah benda yang mengunci kembali kenangan. Dialog dibuat minimalis; bisikan atau kata yang tidak selesai seringkali lebih menyakitkan daripada monolog panjang. Dengan ritme kalimat yang melambat dan pengulangan yang lembut, aku biarkan pembaca menetap bersama rasa itu, sampai mereka merasakan kekosongan yang tokoh rasakan.

Situs Terjemahan Menunjukkan Heartache Artinya Berupa Kata Apa?

1 Jawaban2025-10-12 09:45:17
Kalau disuruh menjelaskan dengan gaya ngobrol santai, aku bakal bilang: situs terjemahan biasanya menampilkan 'heartache' sebagai kata-kata seperti 'sakit hati', 'patah hati', atau 'kepedihan'. Itu terjemahan yang paling sering muncul karena inti maknanya memang rasa sakit emosional yang datang dari kehilangan, penolakan, atau rindu yang dalam. Tetapi penting diingat bahwa makna persisnya tergantung konteks. 'Heartache' dalam bahasa Inggris adalah kata benda yang menggambarkan perasaan sedih yang menusuk — bukan hanya marah atau tersinggung. Di bahasa Indonesia, 'sakit hati' bisa dipakai, tetapi kadang orang juga menggunakan 'sakit hati' untuk menunjukkan rasa tersinggung atau dendam kecil, jadi kalau konteksnya romantis dan sedih mendalam, 'patah hati' atau 'luka hati' sering lebih pas. Kalau yang dimaksud adalah kehilangan yang mendalam (mis. kematian orang terkasih), pilihan yang lebih formal atau puitis adalah 'dukacita', 'kepedihan', atau 'pilu'. Untuk nuansa rindu yang menyakitkan, kamu bisa bilang 'rasa rindu yang menyakitkan' atau 'kerinduan yang perih'. Biar lebih jelas, berikut contoh terjemahan berdasarkan situasi: kalau lirik lagu bilang "I've been carrying this heartache", versi ringannya bisa jadi "Aku terbebani oleh sakit hati ini"; versi yang lebih natural dalam bahasa percakapan: "Hatiku hancur" atau "Aku patah hati." Di novel atau prosa puitis, penulis mungkin memilih "luka di hati" atau "pilu yang tak kunjung hilang" untuk memberi warna bahasa yang lebih kuat. Di sisi lain, kalau konteksnya soal perselisihan kecil (mis. merasa tersinggung karena perkataan teman), terjemahan 'sakit hati' sudah tepat, tapi nuansanya berbeda dari 'heartache' yang biasanya menggambarkan kesedihan yang dalam dan berkepanjangan. Secara praktis, kalau kamu memakai kamus online dan melihat beberapa pilihan, pilihlah sesuai nada yang mau kamu sampaikan: gunakan 'patah hati' untuk konteks patah asmara, 'dukacita' atau 'kepedihan' untuk kehilangan besar, dan 'sakit hati' atau 'luka hati' untuk perasaan sedih yang umum. Kalau sedang menerjemahkan lirik atau karya sastra, jangan ragu pakai frasa yang lebih deskriptif seperti 'rasa sakit di hati' agar nuansa emosinya lebih tersampaikan. Akhirnya, terjemahan terbaik adalah yang bisa bikin pembaca merasakan emosinya — jadi tinggal sesuaikan kata dengan suasana yang mau ditangkap. Aku sering pilih kata berbeda tergantung tone: romantis, pilu, atau marah tersimpan — itu yang bikin terjemahan terasa hidup.

Blog Musik Menafsirkan Heartache Artinya Dalam Soundtrack Film?

1 Jawaban2025-10-12 21:08:47
Satu hal yang selalu bikin aku berhenti scroll di blog musik adalah cara mereka menerjemahkan rasa patah hati ke dalam soundtrack film — itu kayak bahasa lain yang bisa bikin adegan sederhana langsung bergetar. Di tulisan-tulisan yang aku suka, penafsiran 'heartache' nggak cuma soal lagu sedih dipasang di adegan putus cinta. Blogger yang paham biasanya ngomongin beberapa lapisan: konteks naratif (apa yang baru aja terjadi di layar), tekstur musik (instrumen apa yang dipilih, apakah suaranya kering atau penuh reverb), dan juga posisi lagu itu sendiri dalam film—apakah lagu itu diegetic, berasal dari radio di dalam dunia film, atau non-diegetic yang mengarahkan perasaan penonton. Misalnya, dalam beberapa review tentang 'Eternal Sunshine of the Spotless Mind' atau 'Her', bloger sering menyorot bagaimana melodi sederhana atau motif yang berulang memberi warna melankolis tanpa harus meneriakkan emosi; efeknya lebih subtil tapi menancap lama. Secara teknis, tulisan-tulisan itu sering ngejelasin indikator musikal yang bikin sesuatu terdengar 'patah hati': penggunaan tangga nada minor atau mode yang ambigu, tempo lambat, akor yang tak terselesaikan, atau suara instrumen yang diseleksi untuk menonjolkan kerentanan—kayak piano dekat mikrofon, gesekan biola yang tipis, atau synth hangat dengan reverb panjang. Banyak blog juga menyentuh elemen produksi: vokal yang diclose-mic bikin terasa intim, atau suara residu/ambience yang sengaja dibiarkan agar suasana terkesan ‘kotor’ dan nyata. Yang menarik, beberapa penulis malah nge-highlight kekosongan: kadang adegan patah hati dibiarkan tanpa scoring sama sekali, dan sunyi itulah yang paling menyakitkan. Itu trik naratif yang cakep dan sering dibahas di kolom-kolom pengulas musik film. Selain analisis teknis, blog musik punya sudut pandang personal dan budaya: bagaimana sebuah lagu patah hati beresonansi dengan generasi tertentu, atau gimana lirik ambigu bisa mengubah interpretasi karakter. Banyak juga yang bikin playlist tematik—misal kompilasi tema patah hati dari film-film berbeda—lalu menjelaskan kenapa satu lagu bekerja di momen tertentu sementara lagu lain malah terasa off. Ada juga esai yang membandingkan versi diegetic vs non-diegetic ketika menangani heartache: saat karakter menyanyikan lagu sendiri di kamar, patah hati terasa lebih otentik; tapi saat score orkestral masuk, itu mengangkat emosi ke level mitis. Kalau ditanya kenapa aku suka baca sudut pandang ini di blog, jawabannya sederhana: mereka bikin kita lebih peka nonton ulang adegan yang sama, dan kadang malah ngerubah lagu yang tadinya biasa aja jadi sangat personal. Setiap kali aku denger ulang soundtrack film favorit, selalu ada detail baru yang kebuka — cara string menekuk satu nada, atau hentakan drum tipis yang bikin dada serasa ditarik. Itu yang bikin perbincangan soal 'heartache' dalam soundtrack tetap menarik buat diikuti.

Pengguna Media Sosial Mengartikan Heartache Artinya Dengan Emoji?

5 Jawaban2025-10-12 05:28:45
Aku sering melihat susunan emoji yang sama dan langsung terbayang drama kecil di baliknya. Di timeline, '💔' hampir selalu sinyal paling jelas untuk heartache—biasanya patah hati romantis atau kekecewaan besar. Tapi di dunia emoji, konteks itu kunci: kalau '💔' datang barengan '😭' atau '😢', biasanya itu ekspresi sedih yang tulus. Kalau dipadukan dengan '😂' atau '🤡', bisa jadi sarkasme atau cara meremehkan rasa sakit sendiri. Ada juga '❤️‍🩹' yang muncul belakangan; itu nuansa yang lebih ke pemulihan atau harapan setelah luka. Selain itu, platform dan gaya pengguna bikin arti berubah: di Twitter/X emo biasanya cepat dramatis, sementara di Instagram caption panjang bisa membuat satu '💔' terasa lebih serius. Kalau aku melihat pola berulang—misal seseorang sering posting dengan '💔' setiap beberapa hari—itu tanda emosi yang belum selesai. Intinya, jangan baca emoji sendirian; lihat teks, kombinasi emoji, dan siapa yang posting untuk menangkap maksud sebenarnya. Aku biasanya balas sederhana dan empatik dulu, karena emoji bisa jadi cara paling jujur seseorang menunjukan luka mereka.

Penikmat Fanfiction Membahas Heartache Artinya Pada Karakter Galau?

1 Jawaban2025-10-12 06:34:58
Ada momen-momen di fanfic yang bikin dada sesak dan rasanya pengin teriak—itu biasanya tanda heartache bekerja dengan efektif pada karakter galau. Buat gue, heartache bukan cuma soal patah hati romantis; itu payung besar yang menutup rindu, penyesalan, rasa bersalah, kehilangan identitas, atau trauma masa lalu. Karakter yang galau sering dipakai untuk menunjukkan konsekuensi emosional dari pilihan mereka: cinta yang nggak terbalas jadi pining; persahabatan yang hancur berubah jadi penyesalan; kegagalan atau dosa masa lalu muncul sebagai rasa bersalah yang terus-menerus. Heartache bikin pembaca ikut terhubung karena ia membuat karakter terasa rapuh dan nyata, bukan sekadar kumpulan aksi dan dialog kering. Di cerita, heartache bisa dipakai dengan berbagai cara. Ada yang memilih pendekatan halus—detail kecil seperti jari yang tak sengaja menyentuh foto lama, bau musim hujan yang memicu ingatan, atau kebiasaan minum kopi di gelas yang sama tiap pagi—yang semuanya menyampaikan rasa sakit tanpa harus menulis panjang lebar tentang 'sakitnya hati'. Di sisi lain, ada yang memilih ledakan emosional: konfrontasi pedas, surat yang mengguncang relasi, atau adegan perpisahan penuh air mata. Tropes yang sering muncul antara lain unrequited love (pining yang menggerogoti), breakup aftermath, guilt/atonement arc, dan trauma flashback. Jangan lupa juga tipe heartache yang bukan soal orang lain—kadang karakter bergulat dengan kehilangan diri sendiri, ambisi yang kandas, atau pilihan moral yang menghancurkan mereka dari dalam. Kalau aku nulis atau baca fanfic tentang ini, yang membuat perbedaan besar adalah cara penyampaian. Show, don't tell tetap raja: tunjukkan detil sensorik (bunyi jam, tekstur selimut, rasa pahit kopi) dan reaksi tubuh (tidak bisa tidur, tangan gemetar, napas tercekat) daripada melabeli perasaan dengan kata 'sedih' setiap kalimat. Varian sudut pandang juga penting; POV pertama yang reflektif bikin heartache terasa intimate dan menyakitkan secara langsung, sedangkan POV pihak ketiga yang jarak sedikit bisa menyajikan momen pencerahan setelah lama tenggelam. Hindari melodrama terus-menerus—jaga ritme. Heartache yang handal punya naik turunnya sendiri: intens di beberapa bab, mereda lalu muncul lagi lewat trigger yang relevan, sampai akhirnya ada proses penyembuhan atau akseptasi yang terasa earned. Terakhir, nggak ada salahnya memberi ruang untuk humor gelap atau momen hangat di antara kepingan-kepingan patah hati; itu membuat karakter tetap manusiawi. Aku paling suka fanfic yang berani menunjukkan luka tanpa mempermanisnya berlebihan, tapi juga nggak lupa memberi sinar kecil harapan. Kalau penulisan terasa jujur, pembaca bakal ikut merasakan setiap tarik napas dan jeda heningnya—dan itu, bagi gue, adalah inti dari heartache yang berhasil.

Fans K-Pop Menanyakan Heartache Artinya Di Kolom Komentar?

5 Jawaban2025-10-12 09:44:39
Banyak yang nanya soal 'heartache' di kolom komentar, jadi aku jelasin sambil nginget momen nonton MV yang bikin nangis. Untukku, 'heartache' paling gampang diterjemahin sebagai 'rasa sakit di hati' — bukan cuma marah atau malu, tapi jenis perih yang datang karena cinta, rindu, atau kehilangan. Di K-pop, kata ini sering dipakai di lirik ballad atau bridge yang slow: vokal tipis, string yang mellow, dan lirik tentang kenangan yang nggak kelar. Kadang 'heartache' juga dipakai secara dramatis oleh fans saat comeback yang emosional — misal ada adegan reuni atau flashback, komentar penuh 'this killed me, so much heartache'. Praktisnya, kalau mau terjemahin di subtitle, bisa pakai 'rindu yang menyakitkan', 'sakit hati', atau 'patah hati' tergantung konteks. Kalau lagunya lebih tentang penyesalan kecil, 'sakit hati' pas; kalau soal kehilangan besar atau breakup, 'patah hati' lebih kuat. Aku suka baca komentar yang pakai istilah ini karena langsung terasa getarannya, kayak kita semua kebagian sepotong emosi yang sama — hangat tapi nyeri, dan itu oddly comforting buat komunitas penggemar juga.

Guru Bahasa Inggris Mengajar Heartache Artinya Dengan Contoh Kalimat?

1 Jawaban2025-10-12 17:34:59
Mau tahu gimana guru bahasa Inggris biasanya menjelaskan arti kata 'heartache' sekaligus kasih contoh kalimat yang gampang diingat? Aku senang jelasin ini karena 'heartache' bukan sekadar patah hati klasik—dia punya nuansa lembut, nyeri batin yang dalam tapi sering kali tak selalu butuh penjelasan panjang. Kalau guru ngomong di kelas, biasanya dia mulai dari arti dasar: 'heartache' berarti rasa sakit emosional yang berasal dari kehilangan, kekecewaan, atau rindu. Ini lebih ke rasa sedih yang menusuk di dada, bukan sekadar sedih momen. Guru sering bilang itu seperti rasa rindu yang menyakitkan atau perih setelah hubungan atau harapan yang pupus. Secara tata bahasa, 'heartache' biasanya dipakai sebagai kata benda tak terhitung (uncountable), misalnya "She felt heartache"; tapi bisa juga muncul dalam bentuk jumlah kalau ditambah kata seperti 'a' untuk menekankan satu peristiwa besar: "a heartache". Untuk biar gampang nerapinnya, berikut beberapa contoh kalimat yang biasa diajarkan, lengkap dengan arti dan catatan singkat: 1) 'She couldn't hide the heartache after the breakup.' — Dia nggak bisa menyembunyikan rasa sakit di hatinya setelah putus. (Umum dipakai buat suasana patah hati dari hubungan percintaan.) 2) 'Listening to that song filled him with a familiar heartache.' — Dengar lagu itu membuatnya dipenuhi rasa pilu yang sudah dikenalnya. (Bisa dipakai buat memori atau rindu terhadap sesuatu.) 3) 'The news brought heartache to the whole village.' — Berita itu menimbulkan duka bagi seluruh desa. (Memperlihatkan penggunaan yang lebih luas: kehilangan, duka kolektif.) 4) 'She carried the heartache quietly for years.' — Dia menanggung rasa pedih itu diam-diam selama bertahun-tahun. (Menekankan kontinuitas/berlarutnya emosi.) 5) 'There was a soft heartache in his smile.' — Ada rasa sayu di balik senyumnya. (Contoh puitis, cocok buat karya sastra atau lirik lagu.) Selain contoh, guru biasanya bandingin 'heartache' dengan 'heartbreak'. 'Heartbreak' cenderung lebih akut, semacam kehancuran emosional yang kuat, sementara 'heartache' sering terasa lebih halus, berdenyut, dan bisa bertahan lama. Sinonim lain yang sering disebut: 'grief', 'sorrow', 'pain', tapi masing-masing punya warna sendiri. Buat latihan singkat di kepala, coba ubah kalimat-kalimat di atas jadi bentuk present continuous atau past perfect—itu ngebantu nangkep nuansa waktu emosi. Kalau kamu suka belajar lewat cerita, perhatikan lirik lagu atau kutipan novel yang pakai kata ini; biasanya penulis pakai 'heartache' untuk bikin suasana melankolis, bukan sekadar drama. Semoga penjelasan dan contoh-contohnya ngebantu bikin arti 'heartache' jadi lebih hidup dan gampang dipakai sehari-hari.
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status