Mengapa Uchiha Obito Memakai Masker Selama Bertahun-Tahun?

2025-10-09 04:39:55 200

3 Answers

Tyler
Tyler
2025-10-11 12:46:20
Satu hal yang selalu mengganggu pikiranku setiap ngulang 'Naruto' adalah betapa topeng Obito nggak cuma alat praktis — itu simbol seluruh kepingan dirinya yang hancur. Dulu dia dikubur hidup-hidup, nyaris mati, lalu diselamatkan sama Madara. Setelah itu dia kehilangan banyak — identitas, muka yang sempat hancur, dan yang paling penting: rasa aman sebagai Obito. Jadi topeng itu pertama-tama berfungsi sebagai penutup luka fisik dan identitas yang dia anggap harus lenyap.

Selain menutupi bekas lukanya, topeng juga penting buat manipulasi. Waktu ia muncul sebagai 'Tobi' dan kemudian berperan sebagai perpanjangan dari ambisi Madara, anonimitas itu bikin semua orang kebingungan — rekan Akatsuki, musuh, bahkan sahabat lamanya. Dengan menutupi wajah, ia bisa mengendalikan narasi: orang takut, bingung, percaya pada persona yang ia ciptakan. Secara emosional, topeng juga melindungi Obito dari kehancuran batinnya sendiri; dia bisa melakukan hal-hal kejam tanpa harus menghadapi bayangan dirinya yang dulu.

Yang paling menyentuh buatku adalah momen pengungkapan identitasnya ke Kakashi, karena itu nunjukin bahwa topeng itu juga tembok antara dua orang yang pernah bersaudara. Ketika topeng lepas, bukan cuma wajah yang terlihat — semua rasa bersalah dan penyesalan ikut terbuka. Bagi aku, topeng Obito adalah perpaduan antara luka, strategi, dan tragedi personal yang bikin karakternya tetap salah satu yang paling kompleks di 'Naruto'.
Liam
Liam
2025-10-15 03:17:52
Nggak susah buatku ngeliat topeng Obito sebagai alat pertahanan psikologis, bukan cuma aksesori misterius. Setelah kejadian runtuhnya batu dan hilangnya bagian tubuhnya yang asli, dia pasti ngerasa nggak pantas lagi ngadep ke dunia sebagai Obito. Topeng itu bikin dia aman dari tatapan orang lain dan, lebih penting, dari tatapannya sendiri.

Dari sisi taktis, topeng juga strategis. Bayangin kalo identitasnya langsung kebuka — musuh akan tahu siapa yang mereka hadapi, dan rencana besar macam 'Eye of the Moon Plan' bisa cepat buyar. Menyamar sebagai 'Tobi' dan sesekali menirukan Madara membuat dia bisa ngatur musuh dan sekutu tanpa distraksi emosional. Topeng berubah jadi alat panggung; ia bisa main peran, memonopoli perhatian, dan memaksa orang lain buat bereaksi menurut rencananya.

Ada juga unsur simbolik: tiap topeng yang ia pakai menandakan fase dari penanggulangan trauma sampai penerimaan peran barunya. Ketika topengnya akhirnya runtuh, itu bukan sekadar pengungkapan wajah — itu simbol runtuhnya dinding yang dia bangun selama bertahun-tahun. Momen itu bikin aku ngeh bahwa semua aksinya selama ini lebih dari sekadar ambisi duniawi, melainkan upaya melarikan diri dari rasa bersalah yang mendalam.
Julia
Julia
2025-10-15 19:58:37
Topeng Obito selalu terasa seperti karakter tersendiri buatku — bukan cuma cara buat nyembunyi, tapi juga cara buat berubah menjadi sesuatu yang lebih kejam dan terencana. Setelah dihajar sama kenyataan bahwa hidupnya musnah di momen itu, memakai topeng membantu dia menolak kembali ke kehidupan lamanya; itu memberi jarak emosional yang dia butuhkan supaya bisa ngejalanin rencana tanpa terpengaruh perasaan. Di level praktis, topeng juga ngasih keuntungan intelijen: identitasnya tetap misterius, sehingga ia bisa memanipulasi orang, melancarkan tipu daya, dan mengontrol arus informasi dalam organisasi yang dia masuki.

Secara simbolis, topeng menandakan perpecahan batin — antara Obito yang pernah ceria dan Tobi/Madara yang dingin serta obsesif. Waktu akhirnya dia buka topeng, yang terlihat bukan hanya wajahnya, tapi runtuhnya topeng psikologis yang selama ini melindungi sekaligus mengurungnya. Itu momen yang selalu bikin aku mewek sedikit, karena nunjukin betapa rapuhnya manusia di balik ambisi besar.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Kepalsuan Selama 7 Tahun: Suami dan Anakku Menyesal
Kepalsuan Selama 7 Tahun: Suami dan Anakku Menyesal
Setelah menikah dengan Raven selama tujuh tahun, Serena divonis mengidap tumor otak. Serena memutuskan untuk bertaruh demi suami dan anaknya. Dia memilih untuk melakukan operasi yang tingkat keberhasilannya hanya 50%. Siapa sangka, cinta pertama suami Serena kembali. Serena baru tahu pernikahannya dengan Raven palsu. Raven menjadikan cinta pertamanya sebagai sekretaris. Teman baik Raven memanggil cinta pertamanya "kakak ipar". Bahkan putra Raven dan Serena yang berusia enam tahun berharap cinta pertama Raven bisa menjadi ibunya. Serena yang kecewa memutuskan hubungan dengan suami dan putranya. Dia menghilang. Suatu hari, Raven dan putranya melihat laporan pemeriksaan yang ditinggalkan Serena. Mereka sangat menyesal. Raven dan putranya mencari Serena di luar negeri. Keduanya berlutut sambil menyesali perbuatan mereka. Raven dan putranya berharap Serena mau memperhatikan mereka. Serena tetap bergeming. Dia tidak menginginkan suami yang kejam dan putra yang tidak tahu berterima kasih.
10
100 Chapters
Mengapa Kau Membenciku?
Mengapa Kau Membenciku?
Sinta adalah gadis yatim piatu yang diadopsi oleh keluarga sederhana. Ia memiliki saudara angkat yang bernama Sarah. Selama ini Sarah menjalin hubungan asmara dengan salah seorang pewaris Perkebunan dan Perusahaan Teh yang bernama Fadli, karena merasa Fadli sangat posesif kepadanya membuat Sarah mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungannya tersebut, hal itu ia ungkapkan secara terus terang kepada Fadli pada saat mereka bertemu, karena merasa sangat mencintai Sarah tentu saja Fadli menolak untuk berpisah, ia berusaha untuk meyakinkan Sarah agar tetap menjalin kasih dengannya, namun Sarah tetap bersikukuh dengan keputusannya itu, setelah kejadian tersebut Fadlipun sering menelfon dan mengatakan bahwa ia akan bunuh diri jika Sarah tetap pada pendiriannya itu. Sarah beranggapan bahwa apa yang dilakukan oleh Fadli hanyalah sebuah gertakan dan ancaman belaka, namun ternyata ia salah karena beberapa hari kemudian telah diberitakan di sebuah surat kabar bahwa Fadli meninggal dengan cara gantung diri, bahkan di halaman pertama surat kabar tersebut juga terlihat dengan jelas mayat Fadli sedang memegang sebuah kalung yang liontinnya berbentuk huruf S, tentu saja adik Fadli yang bernama Fero memburu siapa sebenarnya pemilik kalung tersebut?, karena ia meyakini bahwa pemilik kalung itu pasti ada hubungannya dengan kematian kakaknya. Akankah Fero berhasil menemukan siapa pemilik kalung tersebut?, dan apakah yang dilakukan oleh Fero itu adalah tindakan yang tepat?, karena pemilik dan pemakai kalung yang di temukan pada mayat Fadli adalah 2 orang yang berbeda. Setelah menemukan keberadaan sosok yang dicarinya selama ini, maka Fero berusaha untuk menarik perhatiannya bahkan menikahinya secara sah menurut hukum dan agama. Lalu siapakah sebenarnya wanita yang sudah dinikahi oleh Fero, apakah Sarah ataukah Sinta?, dan apa sebenarnya tujuan Fero melakukan hal tersebut?, akankah pernikahannya itu tetap langgeng atau malah sebaliknya harus berakhir?, banyak sekali tragedi yang akan terjadi di novel ini. Simak terus hingga akhir episode ya My Dear Readers, Thank You All!
10
71 Chapters
Mengapa Harus Anakku
Mengapa Harus Anakku
Olivia Rania Putri, seorang ibu tunggal yang memiliki seorang putra semata wayang berusia 5 bulan hasil pernikahannya bersama sang mantan suaminya yang bernama Renald. Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, Olivia yang baru saja menyandang status janda, harus membayar sejumlah uang kepada pihak mantan suaminya jika ingin hak asuh anak jatuh ke tangannya. Berdiri sendiri dengan segala kemampuan yang ada, tanpa bantuan siapapun, Olivia berusaha keras untuk memperjuangkan hak asuhnya.
10
20 Chapters
MENGAPA CINTA MENYAPA
MENGAPA CINTA MENYAPA
Rania berjuang keras untuk sukses di perusahaan yang baru. Ia menghadapi tantangan ketika ketahuan bahwa sebetulnya proses diterimanya dia bekerja adalah karena faktor kecurangan yang dilakukan perusahaan headhunter karena ia adalah penderita kleptomania. Itu hanya secuil dari masalah yang perlu dihadapi karena masih ada konflik, skandal, penipuan, bisnis kotor, konflik keluarga, termasuk permintaan sang ibunda yang merindukan momongan. Ketika masalah dan drama sudah sebagian selesai, tiba-tiba ia jadi tertarik pada Verdi. Gayung bersambut dan pria itu juga memiliki perasaan yang sama. Masalahnya, umur keduanya terpaut teramat jauh karena Verdi itu dua kali lipat usianya. Beranikah ia melanjutkan hubungan ke level pernikahan dimana survey menunjukkan bahwa probabilitas keberhasilan pernikahan beda umur terpaut jauh hanya berada di kisaran angka 5%? Seberapa jauh ia berani mempertaruhkan masa depan dengan alasan cinta semata?
Not enough ratings
137 Chapters
Dihina Karena Tidak Memakai Perhiasan
Dihina Karena Tidak Memakai Perhiasan
Endang, pendatang baru yang selalu dihina miskin oleh para tetangga karena tidak memakai perhiasan. Tidak ada yang tau siapa Endang sebenarnya, sampai suatu hari dimana Endang hari turun tangan dan menunjukkan jati dirinya demi memberantas para koruptor di pabrik baru yang sudah dia dirikan bersama Sang Suami. Di tempat Endang tinggal, masih menggunakan tolok ukur kekayaan orang lain dengan melihat seberapa banyak emas yang dipakai. Dan Endang menjadi bulan-bulanan mereka sampai waktu dimana mulut para tetangga pongah itu tertutup dan merasa malu setelah mengetahui siapa Endang sebenarnya. Penasaran dengan sikap elegan yang Endang tunjukkan? Baca selengkapnya disini ...
10
57 Chapters
Misteri Perempuan yang Memakai Gaun Tidurku
Misteri Perempuan yang Memakai Gaun Tidurku
Gaun malam yang tidak terpakai karena sibuk dinas keluar kota sering kutemukan di keranjang baju kotor. Berbau busuk, bahkan koyak, seolah-olah ada yang memakainya. Lalu, rumah kami mendadak angker, seorang perempuan dengan gaun terbuka sering muncul di tengah malam, lalu menghilang tanpa jejak. Ternyata ....
2
25 Chapters

Related Questions

Bagaimana Uchiha Obito Dipengaruhi Oleh Kehilangan Rin?

3 Answers2025-09-09 01:01:42
Obito itu bikin hati cenat-cenut setiap kali ingat Rin. Waktu ngikutin lagi adegan-adegannya di 'Naruto', aku selalu ngerasa kehilangan Rin bukan sekadar tragedi personal — itu adalah pemutus simpul identitas dia. Di awal, Obito punya idealisme yang polos; dia mau melindungi teman-temannya, percaya sama masa depan. Ketika Rin mati, semuanya runtuh. Bukan cuma sedih, tapi ada rasa bersalah ekstrem karena dia nganggap dirinya penyebabnya, dan rasa itu membentuk setiap keputusan setelahnya. Yang menarik, cara dia bereaksi bukan linear. Dia nggak langsung berubah jadi penjahat; ada fase kelam di mana dia nyari makna dan akhirnya gampang dimanipulasi. Sosok Madara masuk pada momen itu, menawarkan solusi akhir — dunia mimpi tanpa penderitaan. Buat Obito, itu terasa seperti penebusan: jika dia nggak bisa melindungi Rin di dunia nyata, dia bisa ciptakan realitas di mana Rin nggak pernah menderita. Ide ini ngubah empati jadi obsesif, kasih sayang jadi pembenaran untuk kejahatan yang masif. Kalau dipikir lagi, topeng yang dia pakai juga simbol. Topeng itu bukan cuma menyembunyikan wajah; itu menutupi rasa malu, rasa bersalah, dan keinginan untuk kembali ke kenangan manis dengan Rin. Aku sering ngerasa sedih gara-gara betapa tragisnya pilihan itu — ia memilih kepastian dunia tanpa penderitaan daripada menghadapi rasa bersalah dan berproses. Ending kisahnya tetap berasa pilu, karena di balik semua tindakan ekstrem itu ada manusia yang hancur karena kehilangan.

Bagaimana Uchiha Obito Memperoleh Sharingan Dan Rinnegan?

3 Answers2025-09-09 18:01:48
Obito itu selalu bikin aku mikir panjang karena kombinasi nasib sial dan manipulasi yang dalam—cara dia punya Sharingan dan Rinnegan bukan sekadar soal kekuatan, melainkan rangkaian keputusan yang tragis. Obito lahir sebagai Uchiha, jadi Sharingan itu bagian dari warisannya; dia sudah punya Sharingan sejak muda, sama seperti anak Uchiha lain yang emosinya memicu mata itu. Tragedi besar terjadi waktu dia tertimpa batu, lalu nyawanya diselamatkan oleh Madara. Saat itulah satu mata dimakamkan dalam alur cerita—dia sempat kehilangan satu mata yang kemudian diberikan ke Kakashi. Setelah kejadian-kejadian traumatis—terutama insiden dengan Rin yang membuatnya bahagia berubah jadi kebencian—Obito akhirnya mengaktifkan Mangekyō Sharingan. Mangekyō itu memberinya Kamui, teknik ruang-waktu yang jadi ciri khasnya. Kalau soal Rinnegan, itu bukan sesuatu yang dia bangkitkan sendiri. Rinnegan yang dia pakai sebenarnya berasal dari Madara; Madara dulu mengembangkan Rinnegan dengan kombinasi chakra Uchiha dan sel-sel Hashirama, lalu menaruh mata itu ke seorang anak dari Amegakure (Nagato) untuk menyimpannya. Setelah serangkaian rencana dan manipulasi, Rinnegan tersebut akhirnya kembali ke skenario Madara/Obito—satu mata berpindah ke Obito lewat transplantasi. Intinya, Sharingan Obito adalah darah dan trauma; Rinnegan-nya adalah hasil transfer mata yang sudah melalui rantai panjang yang dimulai dari Madara. Aku selalu merasa sedih memikirkan bagaimana otoritas orang lain merombak takdirnya, bukan pilihan dia sendiri.

Mengapa Uchiha Obito Muncul Sebagai Antagonis Utama?

2 Answers2025-09-09 14:04:22
Salah satu alasan kenapa Obito jadi antagonis utama selalu bikin aku merinding: dia bukan sekadar penjahat klasik, dia cermin gelap dari semua hal yang bikin cerita 'Naruto' bergetar. Aku ingat waktu nonton ulang adegan-adegan besar, betapa dalamnya lapisan tragedi dan ideologi yang dibungkus rapi lewat sosok Obito Uchiha. Bukan hanya tentang kekuatan atau rencana jahat, tapi tentang bagaimana kehilangan, pengkhianatan, dan harapan yang patah bisa mengubah seseorang menjadi ancaman terbesar bagi dunia. Secara emosional, Obito bekerja karena dia mudah dihubungkan—kita lihat transformasinya dari pemuda yang idealis jadi seseorang yang percaya bahwa mimpi baik harus dipaksakan demi mengakhiri penderitaan. Kematian Rin, rasa bersalah terhadap Kakashi, dan manipulasi halus dari Madara membuat jalur psikologisnya terasa masuk akal. Itu bikin konflik jadi terasa personal: bukan sekadar ninja versus ninja, tapi konflik nilai antara orang yang memilih untuk memperbaiki dunia dengan memaksanya menjadi ilusi sempurna versus mereka yang memilih menerima kenyataan dan memperbaikinya perlahan. Jadi ketika Obito menghidupkan ide Infinite Tsukuyomi, itu bukan karena dia haus kuasa semata—itu karena dia benar-benar kehilangan arah dan memilih jalan yang ekstrem sebagai solusi final. Dari sudut plot, menempatkan Obito sebagai antagonis utama juga genius secara naratif. Dia awalnya berperan sebagai bayangan misterius—topeng, identitas palsu, klaim sebagai Madara—yang membuat twist besar saat kebenaran perlahan terungkap jadi momen cerita yang kuat. Selain itu, hubungan Obito dengan Kakashi dan Naruto memberikan stakes emosional yang tinggi: Naruto sebagai perwujudan harapan dan empati, Kakashi sebagai representasi rasa bersalah, dan Obito sebagai manifestasi trauma yang tak terselesaikan. Kontras ini memperkaya tema utama 'Naruto' tentang siklus kebencian dan usaha memutusnya. Akhirnya, walau dia antagonis, arc Obito juga tentang penebusan—yang menegaskan bahwa dia ditulis bukan sekadar untuk dikalahkan, tapi dipahami, dan itu bikin karakternya bertahan di benak fans lama seperti aku.

Apa Teori Penggemar Tentang Masa Kecil Uchiha Obito?

3 Answers2025-09-09 04:23:06
Seringkali aku kepikiran bagaimana masa kecil Obito sebenarnya terlihat, jauh sebelum semuanya runtuh. Sebagai penggemar yang sudah bolak-balik nonton 'Naruto', salah satu teori favoritku bilang kalau Obito tidak dibesarkan dalam lingkungan Uchiha yang kaku seperti yang sering digambarkan — melainkan semacam rumah yang penuh harapan kecil, tapi ringkih. Teori ini berangkat dari kontras kuat antara sifat ceria Obito sebagai anak dan keputusan besar yang dia ambil kemudian; banyak fan membayangkan masa kecilnya diwarnai cinta sederhana dari teman dan figur pengganti keluarga, mungkin dari sosok di luar klan yang membuatnya percaya pada kebaikan manusia lebih lama daripada Uchiha biasanya. Dari sudut lain, ada teori gelap yang mengklaim Obito sebenarnya sempat merasa terasing karena asal-usul keluarganya—bukan soal garis keturunan Uchiha melulu, tapi tentang dinamika internal klan: tekanan, ekspektasi, dan perbandingan konstan dengan anak-anak berbakat lain. Beberapa fan menyuruh bahwa trauma kecil—seperti kehilangan seseorang yang sangat dia harapkan bisa melindunginya—memicu keretakan psikologis yang kemudian dimanfaatkan oleh orang seperti Madara. Aku suka teori yang menggabungkan kedua sisi ini: masa kecil penuh kehangatan tapi juga kegelisahan. Itu membuat transformasinya terasa tragis sekaligus masuk akal; bukan sosok jahat yang tiba-tiba melompat ke kegelapan, melainkan seseorang yang perlahan-lahan dipisah dari harapannya sendiri. Kalau digabung, teori-teori ini memberi wajah manusiawi pada Obito; aku merasa ini yang paling menyakitkan sekaligus paling membuat simpati. Berpegang pada rasa kehilangan yang berulang membuat semua tindakannya—sekilas logis, tapi emosional—menjadi lebih paham bagi yang menonton ulang 'Naruto'.

Bagaimana Hubungan Uchiha Obito Dengan Kakashi Setelah Perang Shinobi?

3 Answers2025-09-09 04:25:20
Satu adegan kecil di akhir pertempuran itu masih sering muncul di pikiranku—pertukaran tatapan mereka setelah semua kehancuran dan pengorbanan. Aku ingat bagaimana Obito akhirnya memilih jalan penebusan, dan bagaimana Kakashi, yang selama ini membawa beban besar, memberi ruang untuk memaafkan. Dari sudut pandang emosional, hubungan mereka setelah Perang Shinobi lebih mirip warisan daripada persahabatan aktif. Obito memang mati setelah membantu menutup perang dan menyingkirkan ancaman terbesar, jadi tidak ada banyak interaksi langsung setelah itu. Namun, dampak tindakan Obito terasa sangat dalam pada Kakashi: rasa bersalahnya berkurang, tapi tidak lenyap—digantikan oleh rasa hormat yang tenang. Aku membayangkan Kakashi sering merenungkan momen-momen terakhir mereka, memikirkan kata-kata maaf dan pengakuan yang akhirnya keluar dari Obito. Sebagai penggemar yang sering mengulang adegan-adegan dari 'Naruto' dan 'Naruto Shippuden', aku merasakan bahwa penutupan ini penting untuk karakter Kakashi. Dia bukan sekadar kehilangan teman; dia memperoleh pemahaman baru tentang penderitaan manusia dan tentang bagaimana memaafkan bisa membebaskan. Hubungan mereka setelah perang hidup lewat kenangan, keputusan Kakashi dalam membimbing generasi baru, dan cara ia menghargai nilai pengorbanan. Itu bukan penutupan penuh yang manis, tapi penutupan yang realistis: berisi luka, tapi juga penerimaan yang dewasa.

Kapan Uchiha Obito Benar-Benar Meninggal Dalam Seri Naruto?

3 Answers2025-09-09 06:50:05
Masih terekam jelas di kepala bagaimana suasana hatiku waktu nonton ulang momen-momen itu: ada dua titik mati yang sering bikin orang bingung soal nasib Obito. Pertama, 'kematian' yang paling sering diasosiasikan dengan nama Obito terjadi saat Perang Shinobi Ketiga — saat dia terjepit batu dan semua orang mengira dia tewas. Itu sebenarnya kematian fisik versi awal yang membuat Rin dan Kakashi trauma, tapi itu bukan akhir dari kisahnya karena Madara menyelamatkannya dan membentuknya jadi tokoh bertopeng yang dikenal banyak fans. Jadi kalau orang bilang "Obito mati saat itu," jelas itu salah paham populer. Kematian yang benar-benar final baru terjadi di puncak Perang Dunia Shinobi Keempat, setelah seluruh konflik dengan Ten-Tails/Madara dan kebangkitan Kaguya. Di situ Obito balik haluan, bekerja sama dengan Naruto, Kakashi, dan teman-teman untuk menebus semua kesalahan. Dia terluka parah berkali-kali dan pada akhirnya mengorbankan dirinya demi menyelamatkan orang-orang serta menutup jalan bagi Kaguya. Itu adalah kematian yang permanen: tubuhnya benar-benar tak lagi hidup setelah pertempuran itu, dan kita melihat dampak emosionalnya, terutama pada Kakashi. Jadi intinya, Obito dua kali 'mati' dalam arti berbeda — satu kali dianggap mati waktu kecil (padahal selamat), dan satu kali benar-benar mati setelah pertarungan akhir di Perang Keempat. Aku selalu merasa arc itu tragis sekaligus memuaskan secara naratif; redemption-nya terasa tulus karena konsekuensi nyata sampai akhir.

Apa Perbedaan Versi Anime Dan Manga Soal Uchiha Obito?

3 Answers2025-09-09 01:57:51
Gila, pengungkapan Obito selalu bikin jantung berdebar—tapi bedanya antara versi 'teks' dan versi 'layar' itu nyata sekali kalau kamu perhatiin. Di anime 'Naruto' (terutama di bagian 'Shippuden') sutradara benar-benar meluaskan momen-momen kunci: ada banyak flashback tambahan, adegan Rin diperpanjang, dan monolog batin Obito yang dibuat lebih emosional lewat musik dan ekspresi visual. Ini bikin latar belakang traumanya terasa lebih personal; kita diberi lebih banyak waktu untuk nangis bareng dia saat mengenang mimpi-mimpi gagal serta tekanan dari Madara. Di manga, Mishima (masyarakat pengarang) cenderung lebih ekonomis: panel-panelnya padat, pengungkapan lebih cepat, dan beberapa nuansa psikologis disampaikan lewat dialog singkat dan gambar ekspresif tanpa durasi panjang. Perbedaan teknis lain: anime sering menambah adegan perkelahian berlama-lama, variasi penggunaan kemampuan seperti Kamui yang diperlihatkan lebih sinematik, dan beberapa flashback ditempatkan ulang untuk dramatisasi. Manga menyampaikan cerita inti lebih ringkas; beberapa momen emosional yang terasa sangat intens di anime sebenarnya dibangun dari rangkaian panel pendek di manga. Buatku, anime itu seperti versi sinematik yang memanjakan perasaan, sementara manga memberi pukulan emosional yang lebih terfokus dan, menurutku, lebih rapih secara naratif.

Apa Motif Uchiha Obito Di Balik Rencana Infinite Tsukuyomi?

3 Answers2025-10-09 13:30:35
Setiap kali aku memikirkan Obito, yang paling menggangguku adalah betapa tragis dan personalnya motivasi dia untuk menciptakan 'Infinite Tsukuyomi'. Aku nggak cuma melihatnya sebagai villain klasik yang pengin kuasa; bagi aku, langkah itu lahir dari luka mendalam—kehilangan Rin yang dia anggap segalanya, ditambah pengalaman berulang melihat kekejaman dunia shinobi. Rasa bersalah, penyesalan karena gagal melindungi orang yang dia cintai, dan kemarahan terhadap sistem yang bikin orang saling bunuh-membunuh membentuk landasan emosional rencananya. Secara praktis, Obito ngikutin peta yang ditinggalkan Madara: mengumpulkan Ekor, jadi wadah Ten-Tails, lalu memantulkan Mata Bulan dengan 'Infinite Tsukuyomi' agar seluruh umat manusia tertidur dalam genjutsu. Tapi di balik teknis itu ada logika yang kelam—dia percaya kalau mengunci semua orang dalam mimpi bahagia adalah satu-satunya cara untuk menghapus penderitaan. Itu utilitarian ekstrem: mengorbankan kebebasan, realitas, dan nyawa demi kedamaian yang dipaksakan. Aku masih merasa terguncang tiap inget adegan di mana Obito tersenyum energik tapi matanya kosong—itu simbol pengorbanan diri berubah jadi penghapusan kemanusiaan. Yang bikin karakternya menarik adalah konflik internalnya. Dia bukan cuma boneka Madara; ada sisa-sisa kebaikan yang akhirnya muncul balik lewat hubungan dengan Kakashi dan Naruto. Pada akhirnya, pengorbanan terakhirnya nunjukin bahwa niatnya, walau salah caranya, berasal dari rasa cinta dan keputusasaan. Jadi buatku, 'Infinite Tsukuyomi' adalah cermin: tunggu sampai hatimu pecah, dan kamu mungkin tergoda memilih mimpi abadi daripada menghadapi kebenaran hidup yang perih.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status