Siapa Penulis Dari Wakrimil Arwaha Minna Dan Karya Lainnya?

Aku baru saja menemukan 'Wakrimil Arwaha Minna' dan langsung jatuh cinta dengan gaya penulisannya yang unik. Setelah searching, ternyata karya ini ditulis oleh Nana Chigusa, seorang penulis Jepang yang kurang terkenal di pasar internasional tapi punya basis penggemar loyal. Dia juga menulis 'Kimi no Tsumi no Nioi' dan 'Yoru no Niwa', yang sama-sama punya atmosfer gelap dan psikologis. Karyanya sering membahas tema keberadaan manusia dengan sentuhan supernatural. Aku suka cara dia menggabungkan horor halus dengan drama emosional. Sayangnya, belum banyak terjemahan resmi karyanya dalam bahasa Inggris.

Nana Chigusa adalah nama di balik 'Wakrimil Arwaha Minna' yang misterius itu. Awalnya aku kaget karena gaya tulisannya sangat berbeda dari penulis Jepang kebanyakan—lebih filosofis dan puitis. Selain itu, dia juga menciptakan 'Shizuka na Hibi no Mukou' yang lebih slice-of-life tapi tetap mengandung twist psikologis khasnya.

Yang menarik, Chigusa sering menggunakan latar sekolah sebagai simbol kehilangan masa kecil. Karyanya 'Tsuki no Sabaku' bahkan memenangkan penghargaan lokal untuk kategori cerita pendek. Beberapa fans bilang karyanya mirip dengan Yoru Sumino, tapi menurutku Chigusa lebih eksperimental dalam struktur narasi. Sayangnya, informasi tentang dia sangat terbatas karena dia jarang muncul di media.

Kalau mau eksplor lebih jauh, coba cari antologi 'Kage no Sumika' yang memuat cerpen pertamanya. Aku juga dengar dia sedang mengerjakan novel baru bertema cyberpunk, tapi detailnya masih simpang siur.

Jujur, aku baru tahu tentang Nana Chigusa setelah baca 'Wakrimil Arwaha Minna' versi digital. Karyanya itu seperti campuran antara misteri metafisik dan coming-of-age. Selain itu, dia juga menulis 'Hoshi no Kutsu', yang lebih ringan tapi tetap mempertahankan elemen magis realismenya.

Yang bikin penasaran, Chigusa konkat pernah bekerja sebagai sutradara teater sebelum beralih ke novel. Ini mungkin alasan mengapa dialog-dialognya terasa sangat hidup dan visual. Beberapa penggemar menyebut karyanya sebagai 'Novel Light bagi orang dewasa' karena kedalaman temanya. Kalau tertarik, coba cari 'Yami no Piano'—karya pendeknya yang sering disebut-sebut sebagai prototype dari 'Wakrimil'.