Siapa Penulis Yang Mencipta Jangan Pernah Berharap Kepada Manusia?

2025-10-05 21:24:13 92

5 Answers

Ava
Ava
2025-10-06 04:51:50
Bio teman yang kutemui seminggu lalu bikin aku penasaran: dia menulis satu baris pendek itu sebagai moto hidup, dan aku langsung googling. Hasilnya? Misteri kecil. Banyak hasil pencarian memunculkan frasa 'Jangan Pernah Berharap Kepada Manusia' sebagai kutipan populer, tapi tanpa nama pengarang yang jelas atau rujukan buku yang bisa diverifikasi.

Ada kemungkinan frasa ini berasal dari ceramah atau kajian keagamaan yang kemudian disingkat oleh pendengar dan menyebar sebagai caption. Selain itu, jagad internet di Indonesia penuh dengan kutipan yang dicomot ulang tanpa atribusi, jadi walau kata-katanya terasa puitis atau mendalam, seringkali pembuat aslinya tetap tak dikenal.

Kalau kamu lagi ingin menggunakan kutipan itu, menurutku lebih aman memperlakukannya seperti pepatah publik: cantumkan dalam tanda kutip tanpa menyebut pengarang jika memang tak ada sumber pasti. Aku sendiri suka menyimpannya sebagai pengingat agar tidak menaruh harapan sepenuhnya pada orang lain, dan itu cukup menguatkan.
Ella
Ella
2025-10-06 14:16:25
Aku selalu terpikir lucu tiap kali menemukan kutipan pendek itu di caption Instagram, karena seringkali tanpa sumber yang jelas. Banyak orang menulis 'Jangan Pernah Berharap Kepada Manusia' sebagai pengingat singkat, tapi setelah menelusuri jejak digital beberapa kali, aku belum menemukan penulis tunggal yang bisa dikreditkan dengan pasti.

Sempat terpikir ini mungkin bagian dari lagu, ceramah, atau karya motivasi yang disingkat, karena gaya bahasanya mirip nasihat religi atau pepatah modern. Dari pengalaman mengikuti komunitas literasi dan grup kutipan, kebanyakan frasa seperti ini beredar tanpa atribusi, lalu dianggap anonim oleh mayoritas orang. Jadi kalau kamu lagi cari penulis resminya, kemungkinan besar kamu akan bertemu dengan entri yang menandai frase ini sebagai kutipan populer tanpa pengarang tetap.

Kalau aku menaruh nilai personal pada kalimat itu, aku melihatnya sebagai pesan hati-hati agar kita tidak menggantungkan seluruh harapan pada orang lain — sesuatu yang sering dibagikan di feed waktu aku lagi butuh dorongan. Ini cuma catatan singkat dari penggemar kutipan, bukan klaim akademis, tapi semoga membantu mengarahkan pencarianmu ke jejak sosial media dan arsip quote yang sering kali menyimpan jawabannya.
Lila
Lila
2025-10-07 05:47:59
Ada satu sudut pandang yang selalu kubawa: bukan semua kalimat yang viral punya satu penulis yang jelas. Ketika bicara soal 'Jangan Pernah Berharap Kepada Manusia', saya melihatnya lebih sebagai sebuah adagium yang hidup di ruang publik — seperti peribahasa modern yang lahir dari pengalaman kolektif, bukan dari karya satu penulis terkenal.

Secara historis, banyak kata-kata bijak yang beredar tanpa atribusi, lalu ditafsirkan ulang oleh berbagai orang di berbagai konteks. Saya pernah menemukan frasa serupa dalam thread motivasi dan komentar pengguna forum, kadang disandingkan dengan nasihat spiritual. Jika kamu ingin bukti otentik, langkah yang paling mungkin berhasil adalah menelusuri arsip ceramah, lirik lagu, atau kumpulan esai populer; tapi bersiaplah menerima kemungkinan bahwa sumbernya anonim.

Sebagai penikmat kutipan dan pemburu referensi, aku sering merasa ada keindahan tersendiri saat menemukan kalimat yang hidup sendiri di masyarakat — ia jadi milik banyak orang, bukan satu nama saja.
Uma
Uma
2025-10-09 05:06:02
Jawabannya singkat dari sisi verifikasi: tidak ada penulis yang jelas tercatat untuk 'Jangan Pernah Berharap Kepada Manusia'.

Kalimat itu sering muncul di postingan medsos, stiker, dan caption tanpa kredit, sehingga sumber aslinya sulit dilacak. Kadang orang mengutipnya layaknya pepatah, dan seiring waktu banyak yang menganggapnya sebagai kebenaran umum ketimbang karya seseorang. Jadi jika tujuanmu adalah mencari nama penulis spesifik, kemungkinan besar kamu tidak akan menemukannya.

Aku sendiri memilih menerima frasa ini sebagai nasihat umum—cukup kuat untuk diingat, tanpa harus tahu siapa yang pertama kali mengatakannya—dan itu terasa cukup untukku.
Henry
Henry
2025-10-11 18:08:40
Melihatnya dari sisi personal, aku memandang 'Jangan Pernah Berharap Kepada Manusia' lebih mirip motto hidup daripada judul buku atau puisi yang punya pengarang jelas. Itu membuatnya fleksibel: orang bisa menarik makna berbeda sesuai pengalaman masing-masing.

Di kalangan teman-teman nongkronganku, kutipan ini sering dipakai waktu kita membicarakan kekecewaan atau batasan pada ekspektasi terhadap orang lain. Aku jarang peduli soal siapa penciptanya kalau pesannya membantu — tapi buat kamu yang butuh kepastian sumber, cara paling masuk akal adalah menelusuri arsip-arsip digital, lirik lagu, atau koleksi ceramah. Jika tidak ketemu, mungkin memang sengaja lahir tanpa tanda tangan, biarkan saja ia tetap menjadi pengingat kecil di hari-harimu.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Siapa yang Peduli?
Siapa yang Peduli?
Bagaimana rasanya jika saat terbangun kamu berada di dalam novel yang baru saja kamu baca semalam? Diana membuka matanya pada tempat asing bahkan di tubuh yang berbeda hanya untuk tahu kalau dia adalah bagian dari novel yang semalam dia baca.  Tidak, dia bukan sebagai pemeran antagonis, bukan juga pemeran utama atau bahkan sampingan. Dia adalah bagian dari keluarga pemeran sampingan yang hanya disebut satu kali, "Kau tahu, Dirga itu berasal dari keluarga kaya." Dan keluarga yang dimaksud adalah suami kurang ajar Diana.  Jangankan mempunyai dialog, namanya bahkan tidak muncul!! Diana jauh lebih menyedihkan daripada tokoh tambahan pemenuh kelas.  Tidak sampai disitu kesialannya. Diana harus menghadapi suaminya yang berselingkuh dengan Adik tirinya juga kebencian keluarga sang suami.  Demi langit, Diana itu bukan orang yang bisa ditindas begitu saja!  Suaminya mau cerai? Oke!  Karena tubuh ini sudah jadi miliknya jadi Diana akan melakukan semua dengan caranya!
Not enough ratings
16 Chapters
ARKA: Seorang Manusia yang Bukan Siapa-siapa
ARKA: Seorang Manusia yang Bukan Siapa-siapa
Suasana meledak, semua orang maju. Aku segera bergerak cepat ke arah Salma yang langsung melayangkan kakinya ke selangkangan dua pria yang mengapitnya. Aku meraih tangan Salma. Sesuai arahku Ferdi dan tiga temannya mengikutiku. "Fer, bawa!" Aku melepas lengan Salma. Ferdi bergegas menariknya menjauhiku. "Keluar!" tegasku sambil menunjuk arah belakang yang memang kosong. "Nggak, Arka!" teriak Salma, terus menjulurkan tangan. Aku tersenyum. Salma perlahan hilang. Syukurlah mereka berhasil kabur. Hampir lima belas menit, aku masih bertahan. Banyak dari mereka yang langsung tumbang setelah kuhajar. Tapi beberapa serangan berhasil membuat sekujur badanku babak belur. Kini penglihatanku sudah mulai runyam. Aku segera meraih balok kayu yang tergeletak tak jauh, lalu menodongkannya ke segala arah. Tanpa terduga, ada yang menyerangku dari belakang, kepalaku terasa dihantam keras dengan benda tumpul. Kakiku tak kuat lagi menopang, tak lama tubuhku telah terjengkang. Pandanganku menggelap. Sayup-sayup, aku mendengar bunyi yang tak asing. Namun, seketika hening. (Maaf, ya, jika ada narasi maupun dialog yang memakai Bahasa Sunda. Kalau mau tahu artinya ke Mbah Google aja, ya, biar sambil belajar plus ada kerjaan. Ehehehe. Salam damai dari Author) Ikuti aku di cuiter dan kilogram @tadi_hujan, agar kita bisa saling kenal.
10
44 Chapters
Siapa yang Menghamili Muridku?
Siapa yang Menghamili Muridku?
Sandiyya--murid kebanggaanku--mendadak hamil dan dikeluarkan dari sekolah. Rasanya, aku tak bisa mempercayai hal ini! Bagaimana bisa siswi secerdas dia bisa terperosok ke jurang kesalahan seperti itu? Aku, Bu Endang, akan menyelediki kasus ini hingga tuntas dan takkan membiarkan Sandiyya terus terpuruk. Dia harus bangkit dan memperbiaki kesalahannya. Simak kisahnya!
10
59 Chapters
Kebahagiaan yang Pernah Kusimpan
Kebahagiaan yang Pernah Kusimpan
Gosip paling menghebohkan tahun ini di Universitas Jido adalah video malam pertama Arlena yang diunggah ke grup kampus. Video itu direkam di suite presiden sebuah hotel bintang lima. Arlena tampak tanpa sehelai benang pun, ditekan oleh seorang pria yang jauh lebih tinggi darinya di depan jendela besar... Suara desahan dan hentakan terus menggema tanpa henti...
18 Chapters
Yang Tidak Pernah Sampai
Yang Tidak Pernah Sampai
Kita tidak pernah tahu, bagaimana takdir yang telah dipersiapkan untuk kita. Sama halnya dengan Janggala Kharisma, ia tidak pernah menyangka akan bertemu kembali dengan gadis bernama Sandara Aluna Yora untuk kedua kalinya. Padahal pada pertemuan pertama, pemuda itu lupa untuk memperkenalkan diri. Putaran takdir membawa setiap langkah Gala selalu mendekati Dara. Akan tetapi, sebuah peristiwa kecil yang terjadi ketika pemuda itu ingin melamarnya, menjadi duka yang begitu dalam.
10
9 Chapters
SIAPA ?
SIAPA ?
Johan Aditama dan Anggita Zakiyah, kakak beradik yang harus menerima pahitnya kehidupan dengan meninggal nya orang tua mereka. Kini mereka tinggal bersama om Agung dan bi Lina. Seiring berjalannya waktu, perusahaan peninggalan orang tua Johan yang dipegang oleh om Agung mengalami masalah. Hal itu memaksa Johan harus berlatih menjadi pemegang perusahaan. Di bawah didikan om Agung dan para sahabatnya, Johan dan Timnya berlatih. Di tengah kesibukan latihan mereka, terungkap fakta tentang penyebab kematian orang tua mereka, yang menyeret om Ferdi sebagai tersangka. Sebuah bukti ditemukan Johan dari om Ferdi tentang pelaku sebenarnya. Tetapi dalam membongkar kedoknya, Johan harus kehilangan banyak orang yang ia cintai. Mampukah Johan dan Anggita beserta Timnya itu membongkar siapa pelaku sebenarnya,?.
10
7 Chapters

Related Questions

Bagaimana Penerjemah Menangani Jangan Pernah Berharap Kepada Manusia?

5 Answers2025-10-05 05:18:26
Ada momen kecil yang selalu kupikirkan saat menemui frasa seperti 'jangan pernah berharap kepada manusia' di naskah: itu bukan cuma soal memilih kata, melainkan menyampaikan perasaan yang menempel pada kalimat itu. Pertama, aku selalu menanyakan konteks: apakah ini muncul dalam dialog tokoh yang sinis, dalam khotbah penuh wibawa, atau sebagai bait dalam puisi patah hati? Jawabannya menentukan apakah aku memilih terjemahan literal seperti 'jangan pernah berharap kepada manusia' atau versi yang lebih natural bagi pembaca modern, misalnya 'jangan terlalu mengandalkan orang lain' atau 'jangan bergantung sepenuhnya pada manusia'. Dalam puisi aku cenderung mempertahankan ritme dan gema emosional, jadi kadang memilih kata yang berbunyi lebih puitis meski sedikit memodulasi makna. Kedua, aku selalu memikirkan suara penulis: apakah mereka menginginkan nada keras dan absolut, atau nasihat lembut yang bisa menasihati? Untuk teks agama atau filosofis, kadang catatan kaki membantu menjelaskan latar belakang tanpa merusak aransemen kalimat utama. Di karya fiksi, aku biarkan implikasi moral muncul lewat tindakan tokoh, bukan hanya frasa itu saja. Intinya, menerjemahkan frasa ini terasa seperti memilih antara tetap setia pada kata-kata dan setia pada jiwa teks. Pilihan yang kubuat selalu mencoba menjaga keharmonisan keduanya, dan aku biasanya tidur lebih nyenyak kalau hasil akhirnya terasa jujur terhadap naskah aslinya dan juga ramah bagi pembaca.

Bagaimana Fanfiction Mengolah Jangan Pernah Berharap Kepada Manusia?

5 Answers2025-10-05 05:01:45
Tema 'jangan pernah berharap kepada manusia' sering kali menjadi bahan baku yang gelap dan magnetis buatku. Aku suka bagaimana fanfiction bisa mengurai frasa itu jadi banyak bentuk: ada yang memilih realisme pahit, menegaskan bahwa kekecewaan adalah satu-satunya kebenaran yang bisa diandalkan; ada juga yang menempatkan frasa itu sebagai latar untuk perjalanan pemulihan, di mana protagonis belajar menerima bantuan dari makhluk non-manusia, diri sendiri, atau komunitas kecil yang tetap setia. Dalam beberapa cerita, pesimisme itu jadi motif estetis—narator yang sinis, dunia yang berantakan, dan momen-momen kecil empati yang terasa lebih berharga karena langka. Aku pernah menulis fanfic yang membalik kalimat itu: bukan agar pembaca menyerah pada manusia, melainkan supaya mereka sadar betapa tipisnya harapan itu sehingga harus dijaga. Menggunakan POV karakter yang pernah dikhianati, aku menyorot bagaimana trauma membentuk ekspektasi dan bagaimana tindakan kecil—seperti memberi perlindungan atau menyelamatkan kucing—bisa menghidupkan kembali kepercayaan yang hampir punah. Akhirnya, bagiku fanfiction terbaik bukan hanya mengulang klaim nihilistik, tapi meraba-raba kemungkinan dalam kegelapan, membuat pembaca merasakan beratnya memilih untuk tetap berharap atau tidak.

Apa Makna Psikologis Jangan Pernah Berharap Kepada Manusia?

5 Answers2025-10-05 19:33:01
Kupikir ungkapan 'jangan pernah berharap kepada manusia' sering muncul dari kombinasi kekecewaan dan pelajaran hidup yang pahit. Dulu aku sering menaruh harapan besar pada teman dekat dan pasangan, lalu merasa hancur ketika ekspektasi itu tak terpenuhi. Dari pengalaman itu aku belajar bahwa berharap pada manusia berarti menukar kontrol batin dengan kemungkinan rasa sakit. Bukan berarti aku berubah jadi dingin — justru aku jadi lebih selektif dalam memberi kepercayaan. Aku mulai memisahkan harapan menjadi dua: kebutuhan dasar yang kuutarakan dengan jelas, dan keinginan yang kubiarkan fleksibel. Sekarang aku lebih suka menyiapkan rencana cadangan, memperkuat batasan, dan berlatih komunikasi gamblang. Ini membuat relasi terasa lebih jujur sekaligus melindungiku dari kekecewaan yang tak perlu. Intinya, frasa itu mengajarkan resilien emosional dan kemandirian, bukan menolak semua hubungan sama sekali. Aku menutup buku hari itu dengan perasaan lebih aman, bukan lebih kesepian.

Apa Sumber Inspirasi Jangan Pernah Berharap Kepada Manusia?

5 Answers2025-10-05 01:01:52
Terdengar klise, tapi alam itu guru terbaik. Aku sering duduk di taman sambil menatap pohon, dan ide-ide yang biasanya macet tiba-tiba mengalir. Angin, hujan, atau cahaya matahari pagi punya ritme yang nggak menuntut, cuma menawarkan pola dan kontras — persis yang kuperlukan untuk memecah kebuntuan. Kadang bentuk awan atau bayangan daun memancing analogi yang nggak kepikiran sebelumnya. Di luar itu, suara alam juga mengajarkan kesabaran dan pengamatan: musim berganti, bunga mekar dan gugur, semuanya proses yang sederhana tapi penuh detail. Aku jadi lebih sering mengandalkan waktu sendirian, berjalan tanpa tujuan, dan mencatat hal-hal kecil yang biasanya terlewat. Kalau manusia sering bikin drama atau ekspektasi, alam bersikap netral dan memberi bahan mentah untuk berimajinasi. Akhirnya aku pulang dengan kepala lebih ringan dan sketsa kasar yang siap dikembangkan—iya, inspirasi itu kadang datang dari kesunyian dan benda-benda non-manusia yang kita remehkan, dan itu terasa menenangkan.

Bagaimana Produk Menampilkan Jangan Pernah Berharap Kepada Manusia?

5 Answers2025-10-05 23:43:50
Mata saya langsung tertuju pada detail kecil ketika produk mencoba menyampaikan pesan 'jangan pernah berharap kepada manusia'. Aku kebanyakan tertarik pada cara visual dan momen spektrum emosional disusun: adegan sunyi, close-up pada tangan yang kosong, atau pesan samar yang tersisa di dinding. Di banyak cerita yang berani membawa tema ini, pembuatnya tidak langsung bilang "manusia itu tidak bisa diandalkan"—mereka menunjukkan itu lewat konsekuensi. Karakter yang terlalu berharap sering menerima pengkhianatan, namun yang lebih menarik adalah ketika harapan itu dikonstruksi secara gamblang lalu dihancurkan dalam satu adegan yang menyakitkan. Secara teknik, produk semacam ini sering memanfaatkan pacing yang lambat sebelum keruntuhan emosional: build-up kepercayaan lewat dialog hangat atau janji-janji, lalu twist yang terasa realistis karena detail-detail kecil sebelumnya. Aku suka ketika soundtrack berubah halus menjadi minor chord, atau palet warna pudar saat momen pengkhianatan muncul — itu membuat pesan "jangan berharap" terasa bukan sekadar slogan, melainkan pengalaman yang memukul. Dan yang paling efektif adalah saat ending tidak memberi pembalasan mudah, melainkan ruang untuk refleksi; itu memaksa aku menilai kembali kepercayaanku pada orang-orang dalam cerita, dan kadang-kadang pada orang-orang di kehidupan nyata juga.

Apakah Lagu Tema Mengutip Jangan Pernah Berharap Kepada Manusia?

5 Answers2025-10-05 07:57:20
Waktu itu aku sempat kepikiran soal klaim lirik seperti 'jangan pernah berharap kepada manusia' setelah melihat komentar di forum—dan menurut pengamatanku, perlu dibedah dulu apa yang dimaksud "mengutip". Ada perbedaan besar antara sebuah lagu yang secara literal mencantumkan kalimat itu dan lagu yang hanya menyiratkan pesimennya lewat metafora. Banyak tema anime atau game memang mengekspresikan kekecewaan pada manusia atau masyarakat, tapi sanggupnya berbeda-beda tergantung terjemahan dan interpretasi pendengar. Seringkali kesalahan muncul karena terjemahan bebas atau subtitle penggemar yang mencoba merangkum nuansa dengan ungkapan kuat. Lirik Jepang atau bahasa lain punya kata-kata yang apabila diterjemahkan kaku bisa berubah maknanya jadi ‘jangan berharap pada manusia’, padahal aslinya lebih ke ‘jangan mengandalkan’ atau ‘jangan terlalu bergantung’. Cara terbaik buat memastikan adalah lihat lirik resmi di booklet atau channel resmi, dan cek beberapa terjemahan untuk melihat variasi makna. Aku biasanya suka menelusuri booklet soundtrack, versi romanisasi, dan komentar si pencipta bila ada—seringkali itu membuka konteks yang lebih manusiawi ketimbang sekadar kutipan pesimis. Jadi, sebelum percaya sebuah lagu benar-benar mengutip frasa itu, cek sumbernya; seringkali interpretasi fans yang bikin kalimat itu terasa seperti kutipan langsung, padahal sebenarnya bukan. Itu membuat pengalaman mendengarku malah lebih kaya daripada sekadar menerima satu baris kutipan begitu saja.

Mengapa Pembaca Tersentuh Frasa Jangan Pernah Berharap Kepada Manusia?

5 Answers2025-10-05 20:47:35
Ada sesuatu tentang frasa itu yang langsung membuat paru-paru terasa sesak: 'jangan pernah berharap kepada manusia' seperti menutup pintu yang tadinya selalu aku biarkan terbuka. Waktu itu aku masih sering terluka karena ekspektasi—bukan ekspektasi besar, tapi harapan-harapan kecil yang menumpuk. Harapan agar teman datang waktu butuh, agar kata-kata tidak berubah jadi janji kosong, agar kepedulian tak tergeser oleh urusan lain. Setiap kekecewaan menambah lapisan skeptisisme, dan frasa ini seperti pengingat dingin untuk menurunkan standar yang sering kupakai untuk menilai orang. Tapi yang lucu, bukan berarti aku jadi minta pada siapa pun. Lebih tepatnya aku belajar menyusun cadangan: mempercayai diri sendiri, membangun kebiasaan menghadapi kemungkinan, dan tetap menyisakan ruang untuk memberi orang kesempatan. Pesan itu menyentuh karena menyederhanakan trauma jadi mantra—keras, mudah diulang, dan sekaligus membangkitkan rasa aman yang keliru. Aku menutup dengan rasa syukur kecil karena akhirnya aku belajar memelihara harapan dengan lebih cermat, bukan memadamkannya sepenuhnya.

Kenapa Karakter Utama Berkata Jangan Pernah Berharap Kepada Manusia?

5 Answers2025-10-05 15:26:12
Garis besar alasannya sebenarnya cukup pahit bagi si tokoh: ketika kamu berharap pada manusia, kamu menaruh beban pada sesuatu yang inheren rapuh. Aku melihatnya sebagai reaksi perlindungan. Dalam banyak cerita, karakter utama sudah terlalu sering dikecewakan — teman yang berkhianat, janji yang hancur, atau sistem yang menginjak-injak harapan. Jadi dia bilang 'jangan pernah berharap kepada manusia' bukan karena dia benci manusia, melainkan karena dia ingin berhenti menggantungkan kebahagiaan pada variabel yang tak bisa dikendalikan. Harapan itu seperti lilin di angin; saat ditiup, yang tersisa hanya hangusnya kecewa. Di sisi lain, ini juga cara penulis membangun ketegangan emosional dan perkembangan karakter. Dengan menolak berharap, tokoh dipaksa mencari kekuatan di dalam dirinya: kemandirian, rasa tanggung jawab, atau sekadar menerima kerasnya realitas. Itu bukan ajakan untuk menutup diri selamanya, melainkan semacam pesan sementara — jaga jiwamu dulu, baru belajar percaya lagi ketika buktinya nyata. Aku ngerti rasanya, dan kadang aku merasa kalimat itu mewakili batas antara luka lama dan kesempatan untuk bangkit.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status