Siapa Yang Membuat Doujinshi Adalah Kelompok Penggemar Independen?

2025-10-14 06:38:32 271

3 Answers

Uriah
Uriah
2025-10-15 02:56:42
Ngomongin doujinshi bikin aku langsung teringat meja-meja kecil penuh zine yang dijual sama anak-anak komunitas—itu inti dari siapa yang membuatnya. Kebanyakan doujinshi lahir dari 'doujin circle', yaitu kelompok penggemar independen yang berkumpul karena minat yang sama: bisa soal manga, anime, game, atau ide orisinal mereka sendiri. Circle ini bisa dua sampai belasan orang; ada yang cuma satu orang menggambar dan menulis, ada yang berkolaborasi dengan yang lain untuk ilustrasi, naskah, layout, bahkan urusan cetak dan pemasaran.

Selain circle, banyak pula pembuat tunggal yang bikin doujinshi di kamar kos atau studio kecil. Mereka seringnya mencetak sedikit untuk dijual di acara seperti Comiket atau lewat toko online. Menariknya, bukan cuma fans amatir: beberapa pembuat profesional juga kadang-kadang merilis doujinshi sebagai proyek pribadi yang lebih bebas daripada serial resmi. Jadi walau dasar identitas doujinshi adalah independen dan fan-made, spektrumnya luas—dari fiksi fanwork yang lucu sampai karya orisinal yang serius.

Menurut pengalamanku nongkrong di komunitas, bagian terbaiknya adalah kebebasan bereksperimen. Mereka nggak terikat editor atau jadwal penerbit besar, jadi ide-ide aneh pun bisa hidup. Itulah kenapa doujinshi terasa segar; dibuat oleh komunitas yang passionate, bukan industri. Aku selalu senang menjelajahi meja-meja itu, nemu hal-hal unik yang jelas lahir dari cinta, rasa ingin tahu, dan kerja keras bareng-bareng.
Henry
Henry
2025-10-15 03:26:46
Gue pernah bantuin teman yang terlibat di circle kecil, dan dari situ kelihatan jelas siapa yang biasanya bikin doujinshi: kelompok penggemar independen memang paling umum, tapi formatnya nggak kaku. Kadang satu orang handle semuanya—plot, art, cetak—kadang juga ada tim kecil yang masing-masing punya peran. Mereka kumpul karena kecintaan sama bahan sumber atau cuma pengen bikin sesuatu yang nggak bisa keluar lewat jalur komersial.

Di lapangan, prosesnya fleksibel. Banyak circle yang mulai online: naskah dan art dikerjain lewat chat, file dikirim ke percetakan, lalu dijual di event fisik atau marketplace. Selain that, beberapa pembuat profesional juga suka turun tangan bikin doujinshi untuk menyalurkan ide yang nggak muat di pekerjaan utama. Dari segi hukum, pembayaran dan toleransi pemilik IP bisa beda-beda, tapi tradisi Jepang khususnya punya ekosistem yang menerima fanworks sejauh tidak merusak brand secara komersial besar-besaran. Intinya: ya, kelompok penggemar independen adalah pemain utama, tapi jangan remehkan variasi bentuk dan motivasinya.
Georgia
Georgia
2025-10-15 10:32:52
Sederhananya: banyak doujinshi memang dibuat oleh kelompok penggemar independen—yang kita sebut circle—tetapi itu bukan aturan mutlak. Ada solo creator yang mencetak zine sendiri, ada pula pembuat profesional yang bikin doujinshi sebagai outlet kreatif pribadi. Perbedaan besar antara doujinshi dan karya resmi biasanya soal tujuan dan kebebasan; doujinshi lebih bebas bereksperimen, seringkali dibuat untuk komunitas dan dijual di event atau online dalam jumlah terbatas. Dari pengamatan gue, spiritnya selalu sama: karya itu muncul dari rasa suka, komunitas, dan keinginan berbagi cerita tanpa harus lewat penerbit besar.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Siapa yang Peduli?
Siapa yang Peduli?
Bagaimana rasanya jika saat terbangun kamu berada di dalam novel yang baru saja kamu baca semalam? Diana membuka matanya pada tempat asing bahkan di tubuh yang berbeda hanya untuk tahu kalau dia adalah bagian dari novel yang semalam dia baca.  Tidak, dia bukan sebagai pemeran antagonis, bukan juga pemeran utama atau bahkan sampingan. Dia adalah bagian dari keluarga pemeran sampingan yang hanya disebut satu kali, "Kau tahu, Dirga itu berasal dari keluarga kaya." Dan keluarga yang dimaksud adalah suami kurang ajar Diana.  Jangankan mempunyai dialog, namanya bahkan tidak muncul!! Diana jauh lebih menyedihkan daripada tokoh tambahan pemenuh kelas.  Tidak sampai disitu kesialannya. Diana harus menghadapi suaminya yang berselingkuh dengan Adik tirinya juga kebencian keluarga sang suami.  Demi langit, Diana itu bukan orang yang bisa ditindas begitu saja!  Suaminya mau cerai? Oke!  Karena tubuh ini sudah jadi miliknya jadi Diana akan melakukan semua dengan caranya!
Not enough ratings
16 Chapters
ARKA: Seorang Manusia yang Bukan Siapa-siapa
ARKA: Seorang Manusia yang Bukan Siapa-siapa
Suasana meledak, semua orang maju. Aku segera bergerak cepat ke arah Salma yang langsung melayangkan kakinya ke selangkangan dua pria yang mengapitnya. Aku meraih tangan Salma. Sesuai arahku Ferdi dan tiga temannya mengikutiku. "Fer, bawa!" Aku melepas lengan Salma. Ferdi bergegas menariknya menjauhiku. "Keluar!" tegasku sambil menunjuk arah belakang yang memang kosong. "Nggak, Arka!" teriak Salma, terus menjulurkan tangan. Aku tersenyum. Salma perlahan hilang. Syukurlah mereka berhasil kabur. Hampir lima belas menit, aku masih bertahan. Banyak dari mereka yang langsung tumbang setelah kuhajar. Tapi beberapa serangan berhasil membuat sekujur badanku babak belur. Kini penglihatanku sudah mulai runyam. Aku segera meraih balok kayu yang tergeletak tak jauh, lalu menodongkannya ke segala arah. Tanpa terduga, ada yang menyerangku dari belakang, kepalaku terasa dihantam keras dengan benda tumpul. Kakiku tak kuat lagi menopang, tak lama tubuhku telah terjengkang. Pandanganku menggelap. Sayup-sayup, aku mendengar bunyi yang tak asing. Namun, seketika hening. (Maaf, ya, jika ada narasi maupun dialog yang memakai Bahasa Sunda. Kalau mau tahu artinya ke Mbah Google aja, ya, biar sambil belajar plus ada kerjaan. Ehehehe. Salam damai dari Author) Ikuti aku di cuiter dan kilogram @tadi_hujan, agar kita bisa saling kenal.
10
44 Chapters
Siapa yang Menghamili Muridku?
Siapa yang Menghamili Muridku?
Sandiyya--murid kebanggaanku--mendadak hamil dan dikeluarkan dari sekolah. Rasanya, aku tak bisa mempercayai hal ini! Bagaimana bisa siswi secerdas dia bisa terperosok ke jurang kesalahan seperti itu? Aku, Bu Endang, akan menyelediki kasus ini hingga tuntas dan takkan membiarkan Sandiyya terus terpuruk. Dia harus bangkit dan memperbiaki kesalahannya. Simak kisahnya!
10
59 Chapters
SIAPA ?
SIAPA ?
Johan Aditama dan Anggita Zakiyah, kakak beradik yang harus menerima pahitnya kehidupan dengan meninggal nya orang tua mereka. Kini mereka tinggal bersama om Agung dan bi Lina. Seiring berjalannya waktu, perusahaan peninggalan orang tua Johan yang dipegang oleh om Agung mengalami masalah. Hal itu memaksa Johan harus berlatih menjadi pemegang perusahaan. Di bawah didikan om Agung dan para sahabatnya, Johan dan Timnya berlatih. Di tengah kesibukan latihan mereka, terungkap fakta tentang penyebab kematian orang tua mereka, yang menyeret om Ferdi sebagai tersangka. Sebuah bukti ditemukan Johan dari om Ferdi tentang pelaku sebenarnya. Tetapi dalam membongkar kedoknya, Johan harus kehilangan banyak orang yang ia cintai. Mampukah Johan dan Anggita beserta Timnya itu membongkar siapa pelaku sebenarnya,?.
10
7 Chapters
Yang Kucintai adalah Duri
Yang Kucintai adalah Duri
Sebuah kebetulan membuat aku mengetahui rahasia suamiku. Ternyata setiap sudut rumah penuh dengan CCTV tersembunyi. Aku tidak mengungkapkan hal itu, hanya pura-pura tidak tahu. Suatu hari, aku bersembunyi di lemari, dia kira aku kabur dari rumah, tak disangka tindakan ini membuatku tahu kalau dia sedang melakukan hal mesra dengan kekasihnya, lalu terdengar suamiku berkata, "Lebih cepat, pengobatannya akan segera selesai." Wanita itu malah berkata, "Tak usah takut, dia hanya orang buta." Suamiku memarahinya, "Kamu nggak ada hak mengatainya, dia adalah istriku, kalau kamu berani kurang ajar lagi, keluar saja dari sini." Suamiku tidak tahu kalau aku sudah sembuh, bahkan sudah seperti orang normal. Setelah aku keluar dari lemari, aku menelepon kakakku dengan sedih, "Kak, aku setuju keluar negeri."
9 Chapters
Dia Ayahku, yang Membuat Ibuku Gila
Dia Ayahku, yang Membuat Ibuku Gila
Cahaya dengan bangga mengatakan kalau dia adalah anak yang sangat beruntung di dunia ini, dia punya ayah ibu yang sangat mencintainya juga otak yang cerdas, dia merasa hidupnya baik-baik saja hingga hari itu.  Hari di mana dia pulang kembali ke rumah dengan rasa rindu yang menggunung.  Rindu yang kemudian berubah menjadi amarah dan kepedihan. Tidak ada ayah dan ibu yang bercengkrama menunggunya, hanya ada sang ayah dan wanita asing yang menjadi ibu tirinya.  Ayahnya berubah tak peduli, ibunya menghilang entah kemana.  Dia merasa asing di rumahnya sendiri, apalagi saat sang ayah memperlakukan anak bawaan istri barunya seperti anak kandung menggantikan Cahaya. Hari-hari dia jalani seperti neraka sampai dia tahu, sang ibu menjadi penghuni  rumah sakit jiwa...
10
103 Chapters

Related Questions

Bagaimana Cara Menemukan Doujinshi Adalah Terjemahan Online?

3 Answers2025-10-14 13:00:59
Ada cara-cara yang biasanya kupakai untuk menemukan doujinshi terjemahan online, dan aku senang berbagi beberapa trik yang sudah terbukti buatku. Hal pertama yang kulakukan adalah menemukan judul asli (atau setidaknya nama karakter/circle). Kalau halaman berbahasa Jepang, aku pakai OCR cepat lewat fitur kamera di ponsel atau screenshot lalu pakai Google Lens; itu sering memberi kata kunci yang pas. Setelah dapat kata kunci, aku coba kombinasi pencarian: judul Jepang + bahasa tujuan (mis. 'English' atau 'Indonesia'), atau tambahkan kata seperti 'TL', 'translated', 'scanlation', atau 'scan'. Banyak terjemahan non-resmi menandai diri mereka dengan istilah itu. Situs komunitas dan jejaring sosial sering jadi sumber terbaik: akun penerjemah di Twitter, tag di Pixiv, atau grup Discord dan Telegram khusus doujinshi. Reddit juga berguna—subreddit yang relevan kadang punya thread link atau request. Untuk verifikasi, perhatikan catatan penerjemah di halaman—nama scanlator atau link ke album lain biasanya menandakan terjemahan yang kredibel. Ingat juga untuk menghormati circle asli; jika terjemahan tersedia resmi, lebih baik dukung yang resmi. Selamat berburu, dan hati-hati saat membuka tautan yang mencurigakan atau berisi materi berbahaya.

Dojin Adalah Istilah Untuk Doujinshi Dan Fanbook?

5 Answers2025-10-06 16:37:08
Ngomong istilah 'dojin' selalu bikin seru obrolan di komunitas—soalnya orang pakai kata itu dengan nuansa beda-beda. Menurut aku, 'dojin' sebenarnya bentuk singkat yang dipakai banyak orang untuk merujuk pada karya-karya self-published dari budaya Jepang. Pada dasarnya ada beberapa tipe: 'doujinshi' yang umumnya adalah manga atau komik buatan sendiri, lalu ada fanbook yang lebih ke kumpulan ilustrasi, profil karakter, atau konten ekstra tentang sebuah karya. Jadi, bisa dibilang fanbook itu termasuk dalam payung 'dojin' kalau dibuat secara indie. Yang penting diingat adalah 'dojin' nggak selalu berarti fanmade; banyak pula doujin yang orisinal, bahkan ada yang berkembang jadi proyek besar. Distribusinya sering lewat event seperti Comiket, atau platform digital khusus. Aku suka melihatnya sebagai ruang kreatif di mana pembuat bereksperimen tanpa tekanan penerbit besar—makanya feel-nya beda dan sering lebih personal.

Bagaimana Doujinshi Adalah Bagian Budaya Otaku Jepang?

3 Answers2025-10-14 12:18:00
Bayangin suasana di festival komik dengan tenda-tenda kecil penuh karya handmade; itu pintu masuk ke dunianya doujinshi. Waktu pertama kali ikut pameran skala kecil, aku kaget—bukan cuma karena betapa kreatifnya para pembuat, tapi juga karena suasana komunitasnya. Ada rasa gotong-royong: tukar menukar kritik, cetak bareng, sampai saling bantu mengangkut kotak-kotak buku. Itu yang bikin doujinshi bukan cuma produk, tapi ritual sosial. Dari sudut pandang kreatif, doujinshi itu laboratorium. Banyak ide yang njelimet atau terlalu niche buat pasar besar, justru menemukan ruang di sini. Fans bikin ulang cerita dari 'Touhou Project' atau reinterpretasi karakter dari 'Neon Genesis Evangelion' dengan cara yang berani dan personal. Kadang teknik gambar, tata letak, atau narasi yang dipakai di doujinshi malah jadi batu loncatan buat orang yang akhirnya masuk industri komik atau ilustasi profesional. Di level budaya, doujinshi merefleksikan nilai otaku: kebebasan berekspresi, kolektivitas, dan penghargaan pada detail kecil. Festival seperti Comiket jadi titik temu yang memperkuat identitas kolektif—bukan sekadar transaksi jual-beli, tapi perayaan karya dan koneksi. Aku selalu pulang dari event dengan kepala penuh ide dan tas penuh zine, merasa seperti bagian dari sesuatu yang hidup dan terus berubah.

Bagaimana Fujoshi Adalah Memengaruhi Penerbitan Doujinshi Lokal?

2 Answers2025-09-09 08:52:03
Saat aku cerita ke teman-teman di klub, yang paling jelas terlihat adalah energi kreatifnya — fujoshi itu bukan cuma konsumen, mereka hampir selalu produsen juga. Di event-event doujin lokal aku sering lihat circle-circlenya kebanyakan mulai dari ide yang lahir dari obrolan seputar pasangan favorit, fan theories, atau bahkan meme dalam fandom. Demand yang stabil dan antusias itu mendorong banyak orang untuk nerbitin doujinshi: ada yang cuma cetak seadanya buat dibagi di konvensi, ada juga yang serius nge-publish mini-seri dengan kualitas print bagus dan cover art kece. Dari sudut pandang orang yang sering ikut jualan bareng teman, pengaruh fujoshi terasa nyata pada apa yang dicetak, berapa banyak halaman yang diproduksi, sampai pilihan format (softcover, kemasan special, sampai zine kecil). Selain kuantitas, kualitas dan isi juga berubah karena fujoshi. Mereka suka eksperimen—bukan cuma romantika manis, tapi juga AU, genderbending, slice-of-life, dan interpretasi queer yang lebih kompleks. Kreator lokal belajaran cepat soal selera: kalau suatu trope lagi viral di Twitter atau LINE, besoknya udah ada doujin yang mainkan itu dengan twist lokal. Media sosial bikin feedback loop: komentar, pre-order, dan fan-art memberi input langsung sehingga circle bisa adjust tone, pacing, atau bahkan karakterisasi demi memuaskan pembaca setia. Dampaknya juga merambah bisnis: toko buku indie dan distro lokal mulai sedia space khusus untuk doujin BL karena laris, dan printer lokal menawarkan paket khusus untuk run kecil yang ramah kantong. Ini penting karena banyak circle pemula nggak punya modal besar. Tapi nggak semuanya mulus. Ada tekanan soal representasi dan gatekeeping: kadang karya yang terlalu seksual atau stereotipikal memicu diskusi soal etika dan bagaimana menggambarkan hubungan queer secara bermartabat. Selain itu, hukum hak cipta dan sensor kadang bikin kreator harus berhati-hati kalau mereka pakai karakter dari franchise besar — solusi kreatif seperti soft AU atau ‘inspired by’ muncul sebagai kompromi. Yang paling aku syukurin adalah komunitasnya: fujoshi sering bikin anthology kolaboratif, kolom kritik membangun, dan workshop kecil buat sharing skill layout atau lettering. Jadi secara keseluruhan, pengaruh fujoshi ke penerbitan doujinshi lokal itu besar, berlapis, dan sangat human — mereka bukan cuma pasar, melainkan bagian aktif dari ekosistem yang bikin semuanya terus berkembang. Aku tetap excited tiap kali nemu doujin baru yang berani ambil arah beda; rasanya kayak ikut nonton sebuah subkultur yang lagi tumbuh dan belajar bareng.

Mengapa Doujinshi Adalah Kontroversial Soal Hak Cipta?

3 Answers2025-10-14 18:52:44
Gue selalu berpikir doujinshi itu seperti ruang eksperimen bagi penggemar — penuh cinta tapi juga penuh risiko. Doujinshi pada dasarnya adalah karya turunan: penggemar pakai karakter, dunia, atau ide dari karya asli lalu menulis atau menggambar cerita baru. Di sisi emosional, itu indah karena memperpanjang hidup sebuah karya dan membiarkan komunitas bereksperimen. Tapi secara hukum, masalahnya sederhana di permukaan: hak cipta memberi pemilik asli hak eksklusif untuk memperbanyak, mengadaptasi, dan mendistribusikan karya mereka. Jadi ketika doujinshi menyalin elemen penting tanpa izin, secara teknis itu pelanggaran. Ada nuansa penting, misalnya beberapa negara punya pengecualian untuk parody atau transformasi kreatif, namun batasannya sering tipis dan interpretasinya bergantung pengadilan. Di Jepang sendiri budaya doujin cukup unik — banyak pencipta besar toleran karena doujin membantu fandom tumbuh dan kadang malah meningkatkan penjualan resmi. Contohnya komunitas di sekitar 'Touhou' yang relatif longgar karena sang pembuat memberi ruang ekspresif. Namun ketika karya dijual secara besar-besaran, memakai merek dagang, atau merugikan komersial sang pemilik, konflik bisa muncul: pemberitahuan penghentian, penarikan, bahkan litigasi. Selain itu ada masalah moral dan reputasi: beberapa pemilik keberatan jika karakter mereka dipakai di fanwork berisi konten dewasa atau yang merusak citra. Intinya, meski banyak doujinshi lahir dari cinta murni, mereka hidup di garis tipis antara apresiasi dan pelanggaran hukum, dan itu yang membuatnya kontroversial bagi banyak pihak. Aku biasanya mendukung komunitas kreatif tapi percaya penting juga menghormati pencipta asli — terutama kalau mau jualan atau pakai elemen yang sangat khas. Kadang obrolan sederhana soal izin dan etika bisa mendinginkan potensi konflik sebelum jadi masalah besar.

Apakah Doujinshi Adalah Legal Untuk Dijual Di Indonesia?

3 Answers2025-10-14 03:25:04
Langsung ke inti: menjual doujinshi di Indonesia itu ada area abu-abunya, bukan sesuatu yang otomatis bebas hukum. Aku sering nongkrong di konvensi lokal dan lihat banyak kreator jual fan-made mereka tanpa masalah, tapi secara hukum hal itu tetap berisiko. Doujinshi yang memuat karakter atau cerita ciptaan orang lain pada dasarnya adalah turunan dari karya berhak cipta, dan undang-undang hak cipta di Indonesia melindungi karya asli serta hak turunan. Artinya, kalau pemilik hak ingin menuntut atau meminta penghentian, mereka punya dasar hukum—meskipun dalam praktik banyak pemegang hak memilih menoleransi penjualan kecil-kecilan di event komunitas. Selain masalah hak cipta, ada juga aturan soal konten. Materi yang bersifat cabul atau melibatkan representasi seksual anak akan kena sorotan hukum pornografi dan perlindungan anak, jadi kewaspadaan ekstra wajib. Intinya: jualan di meja konvensi sering aman dari sisi sosial, tapi tidak ada jaminan legal tanpa izin pemilik hak. Kalau mau aman, bikin karya orisinal, minta izin, atau pastikan kontennya tidak melanggar aturan pornografi—itu yang biasa aku sarankan ke teman-teman yang masih ragu.

Di Mana Doujinshi Adalah Paling Sering Dijual Offline?

3 Answers2025-10-14 20:18:42
Di tengah deretan kios yang berisik dan bau kertas baru, aku selalu merasa terpanggil — ada sesuatu yang magis saat menemukan doujinshi yang sudah lama dicari. Di Jepang, jawaban paling gampang biasanya Comiket dan event-event komunitas serupa (Comitia, Reitaisai, dan lain-lain). Di situlah para circle menjual langsung ke pembaca, biasanya dengan cetakan terbatas dan edisi khusus hari itu saja. Antrean pagi, peta ringkas, dan sistem nomor tiket bikin suasana jadi seperti perburuan harta karun; kamu harus siap berdiri lama dan bawa uang tunai. Tapi jangan lupa toko khusus yang menjual doujinshi secara offline sepanjang tahun: nama-nama seperti Toranoana, Melonbooks, dan Mandarake sering muncul sebagai tempat andalan. Mereka juga menerima titipan circle, jadi yang ketinggalan beli di event kadang masih bisa nemu di rak-rak ini, termasuk edisi bekas yang sulit dicari. Selain itu, area-area lokal seperti pasar buku bekas, flea market, atau festival kampus kadang-kadang punya meja-circle yang lebih kecil dan ramah kantong. Saran praktis dari pengamat yang sering keliling: bawa tas yang kuat, cek aturan foto dan privasi di tiap acara, hormati batasan penjualan (beberapa doujinshi hanya untuk 18+), dan kalau memang cari edisi langka, siap-siap untuk tawar-menawar atau menunggu rilis ulang di toko spesialis. Bagi saya, bagian paling menyenangkan selain koleksinya adalah cerita di balik meja-meja itu — ngobrol singkat dengan pembuat, tukeran rekomendasi, dan kadang dapat stiker lucu gratis — itu yang bikin belanja offline selalu berkesan.

Apa Bukti Bahwa Doujinshi Adalah Karya Penggemar Orisinal?

3 Answers2025-10-14 17:32:15
Satu hal yang selalu menarik perhatianku adalah detail-detail kecil yang langsung bilang, "ini karya penggemar"—dan dari situ aku biasa menilai orisinalitas sebuah doujinshi. Saat kupelajari lebih dalam, bukti fisik sering paling meyakinkan: tidak ada logo penerbit besar, hanya nama circle kecil atau tanda tangan sang pembuat, kadang juga nomor cetak tangan atau stempel edisi terbatas. Halaman-halamannya sering menunjukkan koreksi tangan, catatan pembuat tentang pilihan cerita, atau artbook mini di bagian belakang yang memperlihatkan proses kreatif—itu semua tanda karya itu lahir di luar jalur produksi industri. Aku pernah menemukan catatan pembuat yang menjelaskan kenapa mereka mengubah latar cerita jadi AU (alternate universe) agar bisa mengeksplorasi sudut yang tidak mungkin di karya resmi, dan itu terasa sangat orisinal. Dari sisi isi, banyak doujinshi bukan sekadar tiruan; mereka menulis ulang karakter dengan motivasi baru, menciptakan karakter orisinal sebagai pemeran utama, atau menggabungkan dua dunia berbeda jadi crossover yang unik. Komunitas di acara seperti Comiket juga mempertegas hal ini—katalog circle, komentar pembaca di meja, dan pertukaran ide antar kreator menunjukkan bahwa doujinshi sering kali adalah ekspresi kreatif independen, bukan reproduksi lisensi resmi. Itu membuat banyak doujinshi terasa lebih personal dan orisinal, meski sumber inspirasinya fan-made.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status