Subtitle Film Menerjemahkan Wives Artinya Ke Bahasa Indonesia?

2025-10-18 00:04:33 103

5 Answers

Violet
Violet
2025-10-20 02:38:40
Aku perhatiin banget pilihan kata buat 'wives' pas nonton film, dan biasanya penerjemah pilih antara 'para istri' atau 'istri-istrinya' tergantung nuansa. 'Para istri' enak dipakai kalau mau ringkas dan formal; penonton langsung paham itu jamak. Sementara 'istri-istrinya' lebih cocok kalau dialognya santai atau karakter sengaja ngomong berulang untuk efek komedi atau mengejek.

Jangan lupa juga soal batasan subtitle—kadang pengulangan kata bikin layar penuh, jadi penerjemah harus mikir singkat namun tetap tepat. Kalau konteksnya ambigu, beberapa subtitle resmi malah menambahkan sedikit kata agar jelas, misalnya 'para istri mereka' atau 'istri-istri itu'.

Pokoknya, kalau harus kasih rekomendasi singkat: pakai 'para istri' untuk aman; sesuaikan bila tone atau panjang butuh perubahan. Pilihan kecil ini sering bikin perbedaan besar loh waktu nonton.
George
George
2025-10-20 05:50:08
Gue sering lihat variasi terjemahan itu di fansub, dan buat gue pilihan paling aman biasanya 'para istri'. Kenapa? Karena jelas nunjukin jamak tanpa bikin kalimat pakai pengulangan yang terdengar aneh.

Tapi lo harus perhatiin konteks: kalo acaranya ngobrol santai, terjemahan kayak 'istri-istrinya' bisa terdengar lebih hidup dan sesuai gaya bicara. Di sisi lain, kalo nuansa serius atau naratif, 'para istri' lebih rapi. Juga, kalo film nunjukin satu suami dengan beberapa istri dalam konteks poligami, penerjemah kadang pakai 'istri-istrinya' buat tekan pluralnya.

Intinya, nggak ada jawaban tunggal, tapi buat subtitle yang jelas dan nggak ribet, 'para istri' adalah pilihan yang sering gue rekomendasiin.
Ian
Ian
2025-10-20 10:40:24
Ini topik yang sering bikin debat kecil di komunitas subtitler: terjemahan untuk 'wives' bisa terlihat gampang, tapi nyatanya banyak faktor yang menentukan pilihan kata.

Kalau diterjemahkan kata per kata, 'wives' adalah bentuk jamak dari 'wife', jadi terjemahan paling langsung dalam Bahasa Indonesia adalah 'para istri' atau kadang 'istri-istri'. Aku suka pakai 'para istri' ketika konteksnya netral dan ingin terdengar sedikit formal atau jelas bahwa yang dimaksud adalah sekumpulan istri. Di subtitle, ruang terbatas jadi pilihan kata sering disesuaikan agar tetap ringkas dan mudah dibaca.

Di sisi lain, kalau dialog film itu sangat santai atau komedik, terjemahan seperti 'istri-istrinya' atau bahkan 'istrinya' (bergantung konteks) bisa terasa lebih natural. Oh ya, konteks budaya juga penting: kalau film membahas poligami, pemilihan kata harus sensitif dan akurat, misalnya 'istri-istrinya' sering muncul untuk menekankan kepemilikan dalam percakapan sehari-hari.

Intinya, jangan langsung terpaku pada satu terjemahan; lihat nada, panjang subtitle, dan cadangan konteks. Aku biasanya cek adegan sebelum pilih 'para istri' atau varian lain, supaya maknanya tetap nyantol di telinga penonton.
Wyatt
Wyatt
2025-10-20 20:16:26
Secara leksikal, terjemahan paling umum untuk 'wives' adalah 'para istri'. Aku sering melihat ini dipakai di terjemahan resmi karena jelas menunjukkan jamak tanpa mengubah makna dasar. Bahasa Indonesia tidak selalu menandai jamak seperti bahasa Inggris, jadi penambahan kata 'para' atau pengulangan seperti 'istri-istri' digunakan buat menegaskan pluralitas.

Namun, pilihan itu bergantung juga pada nuansa kalimat: kalau konteksnya percakapan santai, pembicara mungkin memakai ungkapan yang lebih kasual, sehingga subtitler bisa memilih 'istri-istrinya' atau bahkan hanya 'istrinya' jika makna jamak sudah jelas dari konteks. Hal lain yang mesti dipertimbangkan adalah sensitivitas budaya—topik poligami perlu penanganan kata yang hati-hati agar tidak menimbulkan salah tafsir.

Jadi, untuk subtitle film, 'para istri' adalah jawaban aman dan sering dipakai, tetapi bukan satu-satunya opsi.
Vanessa
Vanessa
2025-10-21 18:14:03
Dibandingkan dengan bahasa Inggris, Bahasa Indonesia punya fleksibilitas plural yang bikin subtitling menarik; artinya 'wives' tidak selalu harus diterjemahkan dengan satu kata tetap. Aku sering berpikir seperti editor ketika memutuskan apakah akan pakai 'para istri', 'istri-istrinya', atau tetap dengan bentuk tunggal 'istrinya' yang konteksnya sudah jelas.

Dalam praktiknya, 'para istri' terasa formal dan jelas, cocok untuk narasi atau terjemahan netral. Kalau dialog karakter bernada sehari-hari atau kasar, 'istri-istrinya' bisa lebih natural. Untuk terjemahan yang sangat singkat (misalnya subtitle cepat), penerjemah kadang memilih 'istri' tanpa penanda jamak jika penonton tetap bisa memahami dari konteks visual atau dialog lain.

Selain itu, ada juga masalah nuansa—kata 'wives' bisa membawa beban sosial tertentu tergantung cerita (misalnya dalam konteks poligami atau humornya), sehingga subtitler harus peka terhadap konotasi. Aku biasanya cek bagaimana karakter bicara dan reaksi sekitarnya sebelum menetapkan terjemahan agar nada asli tetap tersampaikan.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Lima Tahun yang Tiada Artinya
Lima Tahun yang Tiada Artinya
Kami sudah menikah selama lima tahun. Suamiku, Derrick, pergi dinas selama setengah tahun, lalu membawa pulang cinta pertamanya, Syifa. Syifa sudah hamil lebih dari tiga bulan dan Derrick bilang hidupnya tidak mudah, jadi akan tinggal di rumahku untuk sementara waktu. Aku menolak, tetapi Derrick malah memintaku untuk jangan bersikap tidak tahu diri. Nada bicaranya penuh rasa jijik, seolah-olah dia lupa vila ini adalah bagian dari mas kawinku. Selama ini, mereka sekeluarga menggunakan uangku. Kali ini, aku memutuskan untuk menghentikan semua sokongan hidup itu. Sambil tersenyum, aku menelepon asisten. "Segera buatkan aku surat perjanjian cerai. Seorang menantu pecundang saja berani terang-terangan membawa selingkuhan pulang ke rumah."
27 Chapters
Bahasa isyarat
Bahasa isyarat
Kematian sang Nenek yang begitu mendadak dan mencurigakan, membuat Abi berpura-pura menjadi lelaki bisu. Abi bekerja sebagai ajudan pribadi Elana, anak dari pemilik utama Rumah sakit Mahika Medical Center. Bukan tanpa alasan ia bekerja sebagai ajudan, yaitu untuk menyelidiki kasus kematian sang Nenek yang begitu mendadak. Dengan mendekati Elana, ia pun bisa sekaligus menyelidiki apa sebenarnya yang terjadi pada Neneknya. Benarkah meninggal karena penyakit yang selama ini dideritanya, atau justru ada malpraktek yang sengaja disembunyikan pihak Rumah sakit. Penyamaran Abi berjalan sesuai rencananya, namun tanpa disadari suatu hal terjadi tanpa disadarinya. Kebersamaan antara dirinya dan Elana ternyata menimbulkan perasaan lebih dari sekedar ajudan yang melindungi tuannya, terlebih ketika Abi tau kekasih Elana ternyata adalah tersangka utama dalam kasus kematian Neneknya. Bukan hanya itu, rupanya Rony sengaja mengincar Elana dan menjadikannya kekasih hanya untuk memanfaatkan Elana agar ia bisa menggeser kedudukan Erlangga sebagai pemilik utama MMC.
10
27 Chapters
The Memories (BAHASA)
The Memories (BAHASA)
Azra membuat keslahan yang bodoh 10 tahun lalu. Kesalahan yang membuatnya menjauh dari orang yang amat penting baginya. Karena egonya, dia bahkan semakin menjauh terjatuh dalam jurang yang digalinya sendiri. Icha, yang lelah mencari jawaban atas sikap Azra, kini telah pasrah. Bukan karena kalah. Bukan juga karrena sudah Move On, nyatanya, Move On nggak sekeren yang orang-orang ceritakan di dalam novel yang sering dia baca. Kini dia dan Azra bertemu kembali. Bisakah mereka memperbaiki semuanya? Sempatkah? Apakah perasaan mereka masih sama meskipun sepuluh tahun telah terlewat?
10
84 Chapters
RUN! [Bahasa Indonesia]
RUN! [Bahasa Indonesia]
Terisya Alexandra harus tersiksa semenjak kepergian kedua orang tua nya. Dirinya di rawat oleh paman dan bibinya yang gila harta, memaksa nya untuk bekerja terus menerus. Namun entah kenapa dia tak pernah sekali pun membenci keduanya. Hingga hari di mana semuanya di mulai, pertahanan Terisya runtuh di gantikan oleh rasa kecewa. Terisya harus menjalani hidup yang lebih rumit dari sebelumnya. Terjebak di negara asing saat melarikan diri dan terjatuh ke dalam jurang. Sosok Chale menjadi dewa penyelamat nya, Terisya seakan akan tidak di izinkan untuk bertemu kedua irang tuanya secepat itu. Bahkan pria 27 tahun itu membuat nya merasakan kembali hangatnya kasih sayang keluarga dan bagaimana dirinya di cintai.
10
12 Chapters
WOLVIRE (Bahasa Indonesia)
WOLVIRE (Bahasa Indonesia)
Barbara selalu mendapatkan apa yang diinginkannya kecuali satu hal, kebebasan. Dia tidak boleh meninggalkan rumah sendirian tanpa ditemani oleh setidaknya salah satu orang tuanya. Seperti anak kecil. Di sisi lain, semuanya berubah setelah ia bertemu Saga yang mengaku sebagai vampir. Barbara adalah wolvire, persilangan antara perubah-serigala dan vampir. Namun, bukan itu yang membuatnya buruk. Dia memiliki darah suci yang diincar oleh beberapa orang yang berorientasi pada kejahatan. Salah satunya adalah Yang Terkutuk. Akankah Barbara berhasil melarikan diri atau bahkan bersembunyi? Akankah dia berhasil menjaga dirinya agar tidak dikendalikan oleh iblis untuk memanggil kegelapan? Suatu hari di sebuah kota di Indonesia, kekacauan melanda. Kegelapan menggantung di langit dan tampak berdenyar di udara. Apa yang salah? Apakah itu terkait dengan Barbara? Hadiah adalah hadiah. Apa yang membuatnya menjadi kutukan adalah keinginan manusia yang nyata akan kekuatan nan gelap. Berjuanglah, atau semuanya akan hancur.
10
52 Chapters
Witch (Bahasa Indonesia)
Witch (Bahasa Indonesia)
Azareel di buat pusing dengan semua kenyataan yang ada, semakin banyak pertanyaan yang ada di dalam pikirannya tentang dunia itu, namun tidak ada satu orang pun yang bisa menjawabnya, hingga. Lembaran kosong yang dibalik Aza mulai memancarkan cahaya biru yang sedikit demi sedikit membuat sebuah garis di atas kertas kosong. Aza semakin tidak percaya namun dia ditampar dengan keadaan yang saat ini berlangsung. Dia semakin tidak percaya lagi kalau yang di lihatnya adalah peta di kota tempat dia tinggal sekarang, melihat tanda bergambar kubus dengan berbagai macam warna.
10
50 Chapters

Related Questions

Orang Awam Mengerti Perbedaan Wives Artinya Dan Wife Artinya?

5 Answers2025-10-18 20:39:03
Gampangnya, 'wife' merujuk ke satu orang perempuan yang menjadi istri—dalam bahasa Indonesia berarti 'istri'. Aku suka menjelaskan begini: kalau kamu bicara tentang satu pasangan perempuan, pakai 'wife'. Contoh sederhana, "My wife is cooking" berarti istri saya sedang memasak. Bentuknya tunggal, jadi kata kerja yang mengikuti biasanya juga bentuk tunggal, misalnya 'is' bukan 'are'. Di sisi lain, 'wives' adalah bentuk jamak dari 'wife', artinya lebih dari satu istri. Contoh: "Their wives attended the event" berarti istri-istri mereka ikut acara. Perubahan dari 'f' ke 'ves' itu hal umum untuk beberapa kata bahasa Inggris, jadi jangan terkejut kalau ejaannya berubah. Selain itu perlu hati-hati dengan tanda kepemilikan: 'wife's' (dengan apostrof sebelum s) itu kepemilikan tunggal, contohnya 'my wife's bag' = tas istri saya. Kalau jamak dan kepemilikan, tulis 'wives'' seperti di 'the wives' house' (rumah para istri). Itu hal kecil tapi sering bikin orang salah, jadi aku biasanya tekankan contoh kalimat biar gampang diingat.

Penutur Asli Menjelaskan Wives Artinya Dalam Percakapan?

4 Answers2025-10-18 02:18:11
Aku sering tertawa kecil saat melihat kebingungan soal kata 'wives' di chat — banyak yang mikir ini beda jauh dari 'wife' padahal intinya sederhana. 'Wives' itu bentuk jamak dari 'wife', yaitu istri-istri. Dalam percakapan sehari-hari penutur asli pakai 'wives' kalau memang ngomongin lebih dari satu istri, misalnya dalam konteks sejarah, budaya, atau obrolan tentang poligami: "He had three wives." Pengucapannya biasanya seperti /waɪvz/—ingat ubah f jadi v dan tambahkan -es. Selain itu ada jebakan tanda baca: jangan sampai kebalik antara 'wife's' (possesif tunggal: sesuatu milik istri) dan 'wives'' (possesif jamak: sesuatu milik istri-istri). Contoh: "My wife's car" vs "The wives' meeting". Dalam teks singkat atau pesan, orang kadang lupa apostrof dan bikin makna jadi rancu. Terakhir, ada penggunaan santai dan fandom: orang bilang "They're my wives" untuk bercanda tentang karakter favorit. Itu bukan makna literal, cuma ekspresi kasih sayang atau preferensi. Aku pernah-nya salah tulis di grup, dan teman asli langsung kasih koreksi ramah—itu cara belajar yang paling enak.

Forum Penggemar Membahas Apakah Wives Artinya Berubah?

5 Answers2025-10-18 04:23:46
Bisa dibilang istilah 'wives' memang mengalami pergeseran makna sejak pertama kali muncul di forum-forum penggemar. Dulu kata 'wife' atau 'waifu' lebih sering dipakai bercanda untuk menyebut karakter favorit secara romantis — semacam cara bilang "dia jodohku di dunia fiksi". Sekarang 'wives' dipakai lebih longgar: kadang serius, kadang bercanda, dan sering kali hanya berarti daftar karakter yang sangat kusukai. Di timelineku, aku lihat orang-orang pakai 'wives' untuk menyusun top 3 atau top 10 karakter dalam satu franchise, sampai menyebut selebriti atau idol dengan nada mesra. Perubahan ini wajar karena bahasa internet suka memendekkan konsep kompleks jadi label sederhana. Yang penting, konteks menentukan apakah itu artinya kedekatan emosional, fetish, atau sekadar fandom banter. Untukku, 'wives' sekarang lebih sering jadi ungkapan afeksi komunitas daripada klaim kepemilikan—walau kadang memang ada yang berlebihan dan perlu diingatkan soal batasan dan rasa hormat.

Kamus Bahasa Menjelaskan Wives Artinya Apa Tepatnya?

4 Answers2025-10-18 21:54:49
Mau tahu arti 'wives' secara gampang? Aku jelaskan singkatnya: 'wives' adalah bentuk jamak dari 'wife', jadi artinya 'istri' atau 'para istri'. Pronunsiasinya /waɪvz/, dan secara tatabahasa ini termasuk kata benda dapat dihitung—kamu bisa bilang 'two wives' untuk dua istri. Perubahan dari 'wife' ke 'wives' mengikuti pola f/fe menjadi v + es yang muncul juga di kata lain seperti 'life' → 'lives' atau 'knife' → 'knives'. Selain itu, penting membedakan bentuk posesifnya. Untuk jamak, bentuk posesifnya menjadi 'wives'' (contoh: 'the wives' house' berarti rumah para istri), sedangkan bentuk posesif tunggal adalah 'wife's' (contoh: 'my wife's book'). Sering terjadi salah ketik seperti 'wifes'—itu tidak benar. Dalam konteks budaya, 'wives' spesifik merujuk pada perempuan yang sudah menikah (bukan pasangan netral gender seperti 'spouses'). Aku suka menunjukkan contoh sederhana dalam terjemahan agar orang gampang ingat, dan biasanya setelah itu mereka nggak salah lagi saat menulis atau membaca.

Lagu Tema Menggunakan Wives Artinya Untuk Menunjukkan Konflik?

1 Answers2025-10-18 12:54:52
Menarik banget bahasan ini — penggunaan kata 'wives' dalam lagu tema seringkali nggak sekadar label literal, melainkan alat naratif buat nunjukin konflik, persaingan, atau bahkan kritik sosial tergantung gimana teks dan musiknya dirangkai. Aku suka ngamatin hal kecil kayak ini karena satu kata bisa ngubah tone cerita; kalau lirik menekankan kepemilikan, cemburu, atau friksi emosional di antara karakter yang jadi 'wives', otomatis pendengar bakal menangkap ada elemen persaingan atau ketegangan yang siap meledak. Di sisi lain, kata itu juga bisa dipakai sinis atau ironis untuk nunjukin bagaimana masyarakat melihat perempuan sebagai peran, bukan individu — dan lagu tema sering pakai ambiguitas itu buat bikin suasana serba salah dan bikin penasaran. Secara musikal, cara penyampaian juga krusial: vokal yang dipenuhi emosi, harmoni saling bersebrangan, atau produksi yang menonjolkan beat tidak stabil bakal memperbesar rasa konflik. Misalnya kalau ada bagian chorus di mana beberapa vokal berdiri berhadap-hadapan atau di-mix supaya terdengar seperti percakapan yang tegang, itu langsung ngasih kesan pertikaian. Lirik yang repetitif dengan kata 'wives' bisa dimaksudkan buat menekankan obsesi atau hierarki, sementara choice nada minor atau progresi akor yang disonan menambah rasa ancaman. Jadi bukan kata itu sendiri yang bikin konflik, melainkan perpaduan lirik, harmoni, dan aransemen yang memberi konteks emosional. Selain itu, konteks visual yang biasanya menyertai lagu tema — opening anime, trailer game, atau video promosi — sering banget menguatkan makna. Kalau di opening diperlihatkan rivalitas antar karakter, adegan tatapan dingin, atau simbol-simbol kekuasaan, makna 'wives' langsung terbaca sebagai sumber konflik. Tapi jangan lupa ada juga penggunaan subversif: beberapa karya memakai istilah itu untuk merayakan solidaritas antar pasangan atau menggugat norma. Aku pernah lihat lagu tema yang pakai kata serupa dengan nada penuh bangga dan vokal kolektif, sehingga kesannya bukan persaingan melainkan perjuangan bersama melawan patriarki. Jadi selalu cek tone keseluruhan, konteks naratif, dan elemen produksi. Intinya, kalau lagu tema menggunakan 'wives', sangat mungkin itu dipakai untuk menunjukkan konflik — tapi bukan aturan baku. Kuncinya ada pada bagaimana kata itu dibingkai dalam musik dan visual: apakah sebagai alat kepemilikan, arena persaingan, kritik sosial, atau pemersatu. Aku sendiri senang menelusuri lapisan-lapisan kayak gini karena sering terbuka pesan tersembunyi yang bikin karya terasa lebih cerdas dari sekadar permukaan. Terakhir, nikmati lagu sambil perhatiin detailnya; seringkali di situ cerita sebenarnya bersembunyi.

Contoh Kalimat Fanfiction Menjelaskan Wives Artinya Dengan Jelas?

5 Answers2025-10-18 15:18:44
Ini dia versi dramatis yang suka kupakai di fanfiction pendek: aku berdiri di balkon, menatap bintang sambil menjelaskan kata yang sering bikin orang bingung. "Wives" di sini bukan cuma artinya istri secara harfiah. Di dunia fandom, aku sering pakai kata itu untuk menyebut karakter-karakter yang aku sayangi, dukung, atau ingin lihat berbahagia—semacam squad emosional yang selalu kubawa dalam hatiku. Contohnya dalam dialog fanfic: 'Jangan panggil mereka hanya karakter, mereka adalah my wives—mereka yang selalu kubela saat cerita berguncang.' Atau kutulis narasi lembut: 'Di antara keramaian, aku punya tiga wives yang selalu kucintai: mereka membuatku tertawa, marah, dan merindu.' Kalimat semacam ini jelas, langsung, dan terasa natural di cerita karena pembaca fandom akan paham konteksnya: bukan soal pernikahan, tapi soal afeksi fandom. Aku akhiri biasanya dengan sentuhan manis, seperti menyebut satu dari mereka yang membuatku ingin menulis lebih lama malam itu.

Apakah Novel Ini Memakai Wives Artinya Secara Kiasan?

5 Answers2025-10-18 22:02:10
Satu hal yang langsung membuat aku tertarik adalah konteks pemakaian kata 'wives' itu sendiri—apakah tokoh atau narator memberi tekanan berbeda dibanding kata lain. Kalau aku membaca teks yang memakai 'wives' secara berulang namun disandingkan dengan kata-kata seperti 'lambang', 'rantai', 'persembahan', atau perilaku simbolik (misalnya menaruh benda sebagai representasi), itu jelas tanda kiasan. Novel suka memakai istilah sehari-hari untuk memuat makna lebih luas: 'wives' bisa melambangkan institusi, kelompok kekuasaan, atau bahkan ide-ide tentang tanggung jawab dan identitas yang terfragmentasi. Saran praktisnya: cari pola—apakah para 'wives' melakukan hal-hal yang manusiawi dan konkret, atau malah lebih mirip simbol/konsep? Cek juga sudut pandang penceritaan; narrator yang ironis sering pakai kata literal untuk menyamarkan makna kiasan. Biar begitu, kadang penulis sengaja bermain ambiguitas antara harfiah dan metaforis, dan itu justru yang bikin bacaan jadi asyik. Akhirnya aku merasa membaca perlahan dan menangkap metafora kecil itu lebih memuaskan daripada buru-buru menilai literal.

Penerjemah Resmi Menafsirkan Wives Artinya Sama Dengan Literal?

5 Answers2025-10-18 10:36:38
Aku sering kepo soal keputusan penerjemah resmi saat harus menerjemahkan kata 'wives' — dan jawabannya jarang sesederhana terjemahan literal. Dalam praktik, penerjemah biasanya memilih berdasarkan konteks. Kalau sumber aslinya bicara soal poligami atau daftar istri tertentu, mereka mungkin pakai 'para istri' atau 'istri-istrinya' supaya jelas jumlah atau kepemilikan. Namun kalau konteksnya lebih umum, misalnya ungkapan budaya atau judul yang bunyinya kaku kalau diterjemahkan harfiah, mereka akan menyesuaikan: kadang cukup 'istri' atau malah diganti ke istilah yang lebih natural di Bahasa Indonesia agar kalimat mengalir. Aku ingat beberapa terjemahan resmi yang terasa jauh dari literal, tapi itu disengaja supaya pembaca lokal tidak tersendat. Intinya, penerjemah resmi biasanya tidak sekadar menerjemahkan kata per kata; mereka mempertimbangkan nada, budaya, dan kejelasan sebelum memutuskan apakah 'wives' harus diperlakukan literal atau dilokalkan. Penutupnya, pilihan itu lebih tentang komunikasi yang efektif daripada ketaatan pada teks sumber semata.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status