Lirik Lagu Haruskah Berakhir

CELASEMARA (Haruskah aku melepaskanmu?)
CELASEMARA (Haruskah aku melepaskanmu?)
Imelda menemukan bukti pembayaran dokter kandungan dari rumah sakit. Tangannya gemetar. Tak berselang lama, ia pun bertanya kepada Rizal - suaminya, yang akhirnya membeberkan rahasia setelah beberapa bulan di pendam. Mimpinya hancur dalam sekejap, tangisnya ia rasakan sendiri. Secepat kilat ia bangkit, bukan untuk Rizal, tapi untuk kedua anak lelakinya. Imelda akan bertahan dengan pernikahan itu demi anak-anaknya, hingga, suatu hari ia menyerah, Imel ingin berpisah tapi Rizal berjuang mati-matian menahan kepergian Sang Istri yang ia cinta. Pertanyaannya, bisakah Imelda bertahan lagi, saat kedua putranya tau jika Rizal menikah lagi? "Ibu, ceraikan Ayah. Ibu berhak bahagia. Kami sudah besar, jangan berkorban lagi demi kami. Ayo Ibu, ceraikan Ayah." ucap si sulung yang di ikuti anggukan kepala putra bungsunya.
9.7
100 Chapters
Jika Waktu Berakhir
Jika Waktu Berakhir
Iskha mendapatkan teman baru, namanya Kayla. Gadis aneh ini mirip seperti dirinya, dari kesukaan, dari hobi, nyaris sama. Tidak usah terkejut, karena Kayla adalah cucu dari Iskha di masa depan. Dia datang dengan menggunakan mesin waktu dalam sebuah misi penting. Faiz suka kepada Iskha yang merupakan sahabatnya sejak kecil. Meskipun begitu dia tak berani mengungkapkan perasaannya. Arief memiliki marga yang sama dengan Faiz, bukan karena alasan ayah mereka sama tapi beda ibu. Mereka beda ibu, karena suatu drama rumah tangga yang mengakibatkan ibunya Faiz terusir dari keluarga Hendrawijaya. Kayla punya misi, yaitu menyatukan hubungan antara Iskha dan Faiz. Maka dari itu dia tak ingin mengganggu apa yang terjadi di antara mereka. Sayangnya, persoalannya jadi rumit. Misi yang cukup mudah untuk melihat kisah cinta mereka dan memberikan arloji milik neneknya pun berantakan saat Arief yang sebenarnya adalah kakeknya di masa depan menyukainya. Terlebih lagi saat Faiz meminta nasihat bagaimana mengungkapkan perasaan kepada Iskha, Iskha pun salah paham. Kayla dalam bahaya, sebab tubuhnya menghilang dan eksistensinya di dunia pun terhapus. Hanya Iskha yang mengingat Kayla, seluruh teman-temannya tak ingat bahkan juga Faiz dan Arief. Apa yang terjadi dengan Kayla? Apakah Kayla akan kembali lagi?
10
83 Chapters
HARUSKAH MENJADI YANG KEDUA
HARUSKAH MENJADI YANG KEDUA
Julie tinggal di panti asuhan sedari bayi bersama ibunya, dan tak pernah sekalipun memikirkan tentang cinta. Ia hanya ingin kuliah agar mendapatkan pekerjaan yang baik, membahagiakan ibunya, dan pengurus panti. Namun siapa sangka, ia bertemu kembali dengan pria yang pernah ia selamatkan , seorang pria rupawan yang memberikan begitu banyak perhatian kepada Julie. Pria itu ternyata donatur yang memberikan beasiswa kepada Julie dan anak-anak di panti asuhan. Ketika Julie membuka hati untuk pria itu, sebuah rahasianya pun terbongkar. Pria itu ternyata....
Not enough ratings
11 Chapters
Kesengajaan Berakhir Sengsara
Kesengajaan Berakhir Sengsara
Pertama kali ke toko buah, aku langsung tertarik pada pemilik toko buah itu. Tubuhnya tinggi, tegap, terlihat sangat maskulin. Aku menjilat bibirku, membayangkan bagaimana rasanya dipeluk oleh lengan kekar itu. Setiap hari, aku pergi ke toko buah. Suatu hari, dia tiba-tiba memanggilku. "Aku tahu cara yang bisa membuat rasa anggur semakin enak. Kamu mau coba?" Setelah aku mencobanya, ternyata dia tidak membohongiku.
9 Chapters
DIJUAL SUAMI JADI PEMANDU LAGU
DIJUAL SUAMI JADI PEMANDU LAGU
Pada dasarnya semua wanita berkeinginan sama, bisa mendapatkan pasangan yang bisa mengayomi dan membimbingnya ke arah yang lebih baik. Namun, tidak semua wanita seberuntung itu. Mala, wanita berusia 22 tahun harus rela ditenggelamkan ke dalam lumpur hitam oleh suaminya sendiri. Masih adakah asa untuknya keluar dari hitamnya lumpur malam.
Not enough ratings
35 Chapters
Gurauan yang Berakhir Tragis
Gurauan yang Berakhir Tragis
Begitu mulai makan, suamiku langsung tidak dapat mengendalikan mulutnya. Pengalaman tragisku saat masih sekolah pun menjadi “obrolan” dia dan teman-temannya. “Dulu, dia ditelanjangi di kamar mandi. Habis itu, dia dipukul sampai merangkak di lantai, tapi tetap nggak berani bersuara. Kalau bukan karena aku baik hati ....” Kesabaranku akhirnya sudah habis. Aku pun mengajukan cerai. Namun, dia tidak peduli. “Ini cuma candaan kok. Lagian, kejadian itu sudah berlalu begitu lama. Kok kamu kecil hati banget! Kami cuma mau senang-senang kok!” Mau senang-senang? Memangnya hanya aku sendiri yang punya masa lalu? Kenapa dia tidak mengungkit tentang skandal teman semasa kecilnya? Baiklah. Hanya “mau senang-senang”, ‘kan? Aku harap teman semasa kecilnya itu juga berpikiran sama!
9 Chapters

Dapatkah Lirik Lagu Haruskah Berakhir Diinterpretasikan Berbeda?

4 Answers2025-09-19 21:08:52

Mendengarkan lagu 'Haruskah Berakhir' bagi saya seperti menjelajahi labirin emosi. Setiap baitnya membawa saya ke dalam situasi yang berbeda, dengan nuansa yang bisa sangat mendalam atau bahkan melankolis. Interpretasi lirik lagu ini bisa bervariasi tergantung pada pengalaman pribadi pendengarnya. Misalnya, seseorang yang baru saja kehilangan orang terkasih mungkin akan merasakan kedalaman yang berbeda dibandingkan dengan mereka yang hanya merasa frustasi dalam hubungan. Bait-bait yang berbicara tentang kerinduan dan kehilangan bisa terasa sangat pribadi, memberikan ruang untuk merenungkan apakah hubungan tersebut memang seharusnya berakhir atau masih ada harapan.

Menurut saya, instrumen dan melodi yang menyertai lirik ini juga berperan penting dalam bagaimana kita merasakannya. Musik bisa memberi warna ekstra pada kata-kata, jadi seseorang mungkin melihat akhir yang penuh harapan atau justru keputusasaan. Sebagai penggemar musik, saya sering terjebak dalam momen-momen tersebut, membayangkan kisah-kisah yang bisa diceritakan di balik lirik-liriknya. Dalam konteks tersebut, lagu ini menjadi lebih dari sekadar melodi - ia menjadi medium refleksi diri.

Apa Makna Di Balik Lirik Lagu Haruskah Berakhir?

1 Answers2025-09-19 02:18:36

Setiap kali mendengar lagu 'Haruskah Berakhir?', rasanya seperti menyelami lautan emosi yang dalam. Dari liriknya, kita bisa membaca rasa sakit dan keraguan yang mendalam, menciptakan gambaran tentang perpisahan yang sepertinya tidak terelakkan. Ada nuansa manis yang menyentuh ketika si penyanyi mengungkapkan harapan meski mereka tahu hubungan tersebut tidak lagi bisa dipertahankan. Kekuatan lirik ini terletak pada kejujurannya; ia tidak hanya menggambarkan kesedihan, tetapi juga mempertanyakan pilihan dan konsekuensi dari hubungan yang telah terjalin. Ini bisa jadi membuat kita ingat pada momen-momen kita sendiri, ketika kita harus memutuskan antara terus berjuang atau melepaskan yang sudah tidak lagi bisa diperbaiki.

Melihat dari perspektif yang berbeda, mungkin ada audiens yang merasa terhubung dengan konsep melepaskan hal-hal yang sudah tidak lagi memberikan kebahagiaan. Dalam liriknya, ada pertanyaan retoris yang menggambarkan ketidakpastian, sama seperti saat kita bingung untuk melanjutkan suatu hubungan. Siapa di antara kita yang tidak pernah berada di titik tersebut? Dalam hidup, kita sering kejadian di mana kita harus memilih antara kenyamanan dan kebahagiaan sejati. Inilah filosofi yang bisa kita ambil; bahwa terkadang, memilih untuk berpisah adalah bentuk cinta yang paling tulus.

Di sisi lain, bisa juga dilihat bahwa lirik tersebut lebih dari sekadar lagu tentang perpisahan. Ini adalah refleksi perjalanan emosional yang menunjukkan bagaimana kita beradaptasi dengan perubahan. Ada perjalanan dari penyesalan menuju penerimaan yang bisa kita ambil dari lirik-lirik ini. Tokoh dalam lagu mencerminkan berbagai tahap emosi, mulai dari kehilangan, kerinduan, hingga penerimaan. Hal ini benar-benar menggugah imajinasi kita dan mengajak kita untuk merenungkan pengalaman kita sendiri.

Akhirnya, ada juga sudut pandang yang lebih ceria: meskipun tema perpisahan itu berat, kita bisa mencoba mendefinisikan kembali apa arti 'berakhir'. Berakhir bukan selalu berarti kehilangan; terkadang, itu adalah awal dari sesuatu yang baru. Melalui lirik ini, bisa jadi kita diingatkan bahwa setiap akhir membawa kesempatan dan pelajaran. Lagu ini, meskipun terlihat berat, sejatinya mengajak kita untuk melihat keindahan dalam perubahan. Dari hancurnya bagian lama, bisa tumbuh sesuatu yang lebih baik di masa depan.

Bagaimana Respons Penggemar Terhadap Lirik Lagu 'Haruskah Berakhir'?

4 Answers2025-10-12 02:08:35

Setiap kali mendengarkan 'Haruskah Berakhir', saya merasakan gelombang emosi yang sulit dijelaskan. Liriknya seolah berbicara langsung kepada hati kita, terutama bagi yang pernah merasakan sakit akibat cinta yang tak terbalas. Penggemar di berbagai platform media sosial sering membagikan pandangan mendalam mereka tentang lagu ini. Mereka berbagi pengalaman pribadi yang terkoneksi dengan liriknya, membuat lagu ini menjadi lebih dari sekadar sebuah karya musik. Beberapa menyebutnya sebagai lagu penyembuhan, yang bisa menghibur saat kita merasa putus asa. Menghadapi emosi itu dengan cara yang mendalam memunculkan diskusi hangat di antara para pendengar, yang tampaknya sejalan dalam perasaan mereka. Ini adalah lagu yang benar-benar membawa kita bersatu sebagai penggemar, dan terkadang, hanya mendengarnya bisa membuat kita merasa tidak sendirian.

Reaksi terhadap lagu ini beragam. Ada yang menganggap liriknya sangat puitis dan penuh makna, sementara yang lain merasa itu terlalu menguras emosi. Penyanyi dan penggemar, babak baru dalam musik pop ini, seolah membawa kita ke momen-momen terindah dan menyakitkan dalam hidup kita. Tak heran jika banyak yang berulang kali memutarnya, menemukan makna baru setiap kali. Berbagi rekomendasi tentang lagu ini juga menjadi hal umum, mempertemukan orang-orang yang merasakan hal serupa dan memperluas koneksi di komunitas musik.

Saat saya menyusun playlist untuk menemani rutinitas sehari-hari, 'Haruskah Berakhir' selalu ada di daftar teratas. Lagu ini memberi saya kemampuan untuk meresapi perasaan saya dan memahami perjalanan emosional orang lain. Tidak sedikit penggemar meyakini bahwa liriknya sangat relate, dan itu adalah kekuatan musik sejati. Berderai air mata saat mendengarnya mungkin meresahkan, tetapi, ah, ada sesuatu yang indah tentang meluapkan emosi itu. Mendiskusikan bagaimana lirik ini memengaruhi perjalanan cinta kita masing-masing membuat perbincangan lebih kaya dan berbobot.

Mendengarkan lagu ini sambil menggali berbagai interpretasi dalam komunitas fans sangat menyenangkan! Setiap orang memiliki cara masing-masing untuk merasakannya, dan itu menciptakan sebuah simfoni pemikiran yang luar biasa.

Bagaimana Reaksi Penggemar Terhadap Lirik Lagu Haruskah Berakhir?

4 Answers2025-09-19 18:40:20

Pernahkah kalian merasakan bahwa sebuah lagu bisa mengguncang perasaan kita lebih dari yang kita bayangkan? Ketika mendengar lirik dari lagu 'Haruskah Berakhir', rasanya seperti ada yang menohok langsung ke hati. Banyak penggemar yang merasa lagu ini mencerminkan pengalaman tentang cinta yang rumit dan kerinduan yang mendalam. Banyak yang bereaksi dengan mengingat kembali kenangan-kenangan indah maupun pahit dalam hubungan mereka sendiri. Beberapa bahkan membagikan kisah pribadi mereka di media sosial, berbagi bagaimana lirik tersebut membuat mereka teringat seseorang atau momen spesifik dalam hidup mereka.

Satu hal yang menarik adalah, ada beberapa orang yang merasa sangat terhubung dengan nada melankolis lagu ini. Mereka mengklaim bahwa liriknya mengekspresikan ketidakpastian yang sering dirasakan dalam hubungan, dan itu menjadikan mereka merasa tidak sendirian. Beberapa dari mereka bahkan menciptakan fan art berdasarkan perasaan yang ditampilkan dalam lagu. Rasanya, lagu ini benar-benar berhasil menyentuh hati banyak orang, dan itu membuat kita merasa lebih terhubung satu sama lain sebagai penggemar.

Apa Tema Utama Dalam Lirik Lagu Haruskah Berakhir?

4 Answers2025-09-19 08:00:39

Setiap kali aku mendengar lagu 'Haruskah Berakhir?', rasanya seperti diseret masuk ke dalam emosi yang mendalam. Tema utama dalam liriknya adalah tentang keraguan dan perpisahan, yang sangat relate bagi banyak orang. Lagu ini menggambarkan perjalanan perasaan seseorang saat harus menghadapi kenyataan pahit dari sebuah hubungan yang mungkin tidak bisa dipertahankan. Protagonis bertanya-tanya apakah semua kenangan indah yang dibangun layak untuk dilepas demi menjalani kehidupan yang lebih baik.

Selain itu, kamu bisa merasakan ketegangan dan ketidakpastian yang sangat nyata. Ketika kita berada dalam kondisi yang mengguncang, sering kali sulit untuk memisahkan logika dari emosi. Di satu sisi, ada harapan untuk memperbaiki segalanya, sementara di sisi lain, ada kesadaran bahwa mungkin semua ini harus berakhir. Penulisan lirik yang menyentuh dan melankolis ini membuat kita berpikir, apakah kita benar-benar berani mengambil risiko untuk kebahagiaan yang lebih besar?

Dalam konteks yang lebih luas, lagu ini juga menyentuh tema tentang pembelajaran dan pertumbuhan pribadi. Terkadang, perpisahan bukanlah sebuah akhir, tetapi sebuah awal dari perjalanan baru. Menghadapi kenyataan bahwa kita mungkin sudah saatnya untuk melanjutkan hidup, meski itu menyakitkan, adalah bagian dari proses belajar. Dalam hidup, kita sering kali harus melepaskan sesuatu untuk memberi ruang bagi sesuatu yang lebih baik di masa depan.

Siapa Penyanyi Di Balik Lirik Lagu Haruskah Berakhir?

4 Answers2025-09-19 02:38:43

Mendengar judul 'Haruskah Berakhir?' langsung mengingatkan saya pada lagu yang sangat emosional ini! Penyanyi di balik liriknya ternyata adalah Rizky Febian, seorang penyanyi yang berbakat dan penuh perasaan. Karyanya ini membuat banyak orang merasa terhubung karena liriknya yang mendalam dan mampu merepresentasikan berbagai kunang-kunang perasaan dalam cinta. Tak heran jika lagu ini menjadi favorit di kalangan pendengar, terutama di kalangan kaum muda yang tengah merasakan permasalahan cinta yang rumit. Rizky memang memiliki suara yang khas dan kemampuan untuk menyampaikan emosi melalui liriknya, menjadikan kita seolah ikut merasakan setiap detak jantung yang tertuang dalam lagu.

Lagu ini berhasil membawa saya menelusuri kembali kenangan-kenangan yang mungkin pernah saya lalui. Rizky Febian menggambarkan perasaan kehilangan dan keraguan dengan sangat indah. Melodi yang melankolis disertai dengan lirik yang menyentuh hati membuat saya sering kali tersentuh saat mendengarnya. Terlepas dari perjalanan cinta yang menyakitkan, menghayati lagu ini justru membuat saya merasa lebih terbuka untuk memproses pengalaman saya sendiri.

Tak hanya itu, Rizky juga menunjukkan kematangan dalam musikalitasnya. Saya masih ingat saat lagu ini pertama kali dirilis, langsung trending di berbagai platform musik. Ini bukan tanpa alasan, karena Rizky tidak hanya menyanyi, tetapi juga bercerita melalui musiknya. Transparansi emosionalnya menjadi daya pikat tersendiri, sehingga membuat banyak orang merasa lagu ini seperti ditulis khusus untuk mereka. Rasa sakit dalam cinta memang universal, dan dia berhasil mengemasnya menjadi karya yang luar biasa luar dan dalam.

Haruskah Berakhir Lirik Lagu Romantis Itu Dengan Nada Optimis?

3 Answers2025-09-07 20:59:35

Ada kalanya aku berpikir akhir lagu romantis harus membawa sinar matahari—namun sering pula aku setuju kalau tidak semua cerita perlu berakhir bahagia.

Menurutku, musik yang benar-benar menyentuh itu tentang kejujuran perasaan. Kalau hubungan dalam lirik terasa rumit, memaksakan akhir optimis bisa malah membuatnya kehilangan dampak emosional. Banyak lagu klasik yang tetap dikenang bukan karena mereka menutup dengan kebahagiaan, melainkan karena keaslian, seperti nada pasrah di akhir yang bikin pendengar merasa ditemani, bukan ditipu. Aku suka lagu yang membiarkan rasa rindu atau kehilangan berdiri sendiri; ada kekuatan di situ yang menghubungkan pendengar dengan pengalaman nyata.

Di sisi lain, optimisme punya peran penting juga—terutama saat lagu itu dimaksudkan sebagai penghiburan atau penguat harapan. Ending yang positif bisa memberi penutup yang menyembuhkan dan membuat orang merasa ada kemungkinan bangkit. Jadi bagiku, bukan soal wajib atau tidak; yang utama adalah apakah akhir itu terasa layak secara emosional dan konsisten dengan keseluruhan lagu. Jika optimisme muncul organik, aku mendukungnya. Jika tidak, biarkan saja nada sedih atau ambigu menyelesaikannya; kadang keheningan yang jujur lebih kuat daripada janji palsu.

Bagaimana Tema Cinta Tergambar Dalam Lirik Lagu 'Haruskah Berakhir'?

4 Answers2025-10-01 21:52:53

Tema cinta dalam lirik lagu 'Haruskah Berakhir' begitu mendalam dan menyentuh hati. Lagu ini menggambarkan perjalanan emosional sebuah hubungan yang penuh dengan harapan dan kesedihan. Dalam bait-baitnya, kita dihadapkan pada dilema yang dihadapi seseorang yang tengah merasakan sakit karena cinta yang mungkin harus berakhir. Ada nuansa kerinduan yang kuat, di mana kenangan indah begitu sulit untuk dilupakan, seolah menempel erat dalam pikiran. Penulis lirik berhasil menangkap perasaan campur aduk ini dengan sangat baik, menciptakan suasana melankolis yang membawa pendengar langsung terhubung dengan rasa yang dialami.

Lebih lanjut, liriknya mencerminkan pertanyaan-pertanyaan mendalam yang sering kita ajukan dalam hubungan. Misalnya, bagaimana kita tahu kapan saat yang tepat untuk melepaskan orang yang kita cintai, meski hatinya masih terasa kuat? Rasa berpisah dengan cinta itu membuat kita merenung, apakah cinta sejati bisa berlanjut meski harus menghadapi perpisahan? Melalui melodi yang lembut dan pengucapan yang penuh perasaan, kita dapat merasakan penderitaan dan harapan yang saling bergantian.

Di sisi lain, ada juga sisi positif dalam lagu ini. Meskipun cinta bisa berakhir, pengalaman cinta itu sendiri tetap berharga. Liriknya mengajak kita untuk menghargai momen-momen indah dalam hidup kita, bahkan jika kita harus melanjutkan tanpa orang yang kita cintai. Pada akhirnya, lagu ini adalah pengingat bahwa cinta adalah bagian dari perjalanan hidup, penuh dengan suka dan duka yang membentuk siapa kita saat ini.

Haruskah Berakhir Lirik Single Debut Penyanyi Pada Klimaks Lagu?

3 Answers2025-09-07 06:53:43

Aku selalu terpesona oleh pilihan akhir sebuah lagu—khususnya single debut. Ending lirik di klimaks bisa jadi momen yang menendang: tiba-tiba semua fokus pencapaian emosi terpusat pada satu baris, dan jika liriknya kuat, orang akan mengingatnya lama. Dari pengalaman menonton konser kecil sampai memutar playlist nostalgi, momen seperti itu sering bikin badan merinding dan langsung terhubung sama penyanyinya.

Tapi bukan berarti selalu harus begitu. Ada risiko nyata kalau menutup lirik tepat di puncak: pendengar bisa merasa tidak puas karena nggak ada 'napas' atau penutup yang menyeimbangkan cerita lagu. Di single debut, kamu juga masih membentuk citra—akhir yang terlalu abrupt bisa membuat karakter vokal terasa setengah matang. Solusiku suka nggak rumit: kalau mau klimaks, tambahkan coda pendek atau satu baris pengulang yang memberikan resonansi tanpa mereduksi kekuatan klimaks.

Intinya, keputusan ini soal cerita yang mau kamu sampaikan. Kalau tujuanmu adalah membekas dan menciptakan momen viral, ending di klimaks bisa efektif. Kalau ingin membangun narasi yang hangat dan berkelanjutan, beri ruang setelah puncak. Aku sendiri lebih sering teringat pada lagu yang berhasil menyeimbangkan keduanya: klimaks yang meledak, lalu satu atau dua detik penyelesaian yang membuat segalanya terasa lengkap.

Haruskah Berakhir Lirik Konser Live Dengan Lagu Pengikat Penonton?

3 Answers2025-09-07 06:16:04

Ada momen di konser yang langsung membuat bulu kuduk merinding: semua orang nyanyi bareng, lampu menyala, dan rasanya dunia berhenti sejenak. Aku suka konser yang menutup dengan lagu pengikat karena itu memberi penonton kesempatan untuk merasa terlibat, bukan cuma jadi penonton pasif. Lagu pengikat, terutama yang mudah dinyanyikan bersama atau punya hook yang kuat, menciptakan memori kolektif yang susah hilang. Pernah nonton penutupan dengan 'Don't Stop Believin'' dan rasanya seperti adegan film di mana semua orang jadi bagian dari satu cerita – itu efek emosional yang besar.

Tapi aku juga sadar ada sisi negatifnya. Kalau dipaksa setiap kali, closing yang sama bisa jadi repetitif dan kehilangan kejutan. Ada konser di mana artis memilih menutup dengan lagu baru yang intimate, dan aku justru tersentuh karena terasa jujur dan berisikan risiko kreatif. Jadi menurutku, pilihan menutup dengan lagu pengikat harus mempertimbangkan genre, suasana, dan niat artis: mau kasih pengalaman komunal atau meninggalkan kesan personal. Untuk festival besar atau konser pop, lagu pengikat hampir selalu efektif. Untuk acara yang ingin menonjolkan eksperimen atau kisah pribadi, ending yang lebih halus atau tidak konvensional bisa lebih berkesan.

Di akhir hari, aku cenderung menyukai kombinasi: sisipkan lagu pengikat tapi jangan jadi aturan mati. Kalau penutupan terasa organik dan muncul dari energi panggung, itu jauh lebih memuaskan ketimbang sekadar memilih hit populer karena takut penonton pulang kecewa. Aku pulang dari konser paling bahagia ketika bisa bernyanyi bareng dan juga merasa mendapat sesuatu yang baru.

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status