Jika Waktu Berakhir

Jika Waktu Berakhir

last updateLast Updated : 2021-09-22
By:  Archie RomadhoniOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
29 ratings. 29 reviews
83Chapters
4.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Iskha mendapatkan teman baru, namanya Kayla. Gadis aneh ini mirip seperti dirinya, dari kesukaan, dari hobi, nyaris sama. Tidak usah terkejut, karena Kayla adalah cucu dari Iskha di masa depan. Dia datang dengan menggunakan mesin waktu dalam sebuah misi penting. Faiz suka kepada Iskha yang merupakan sahabatnya sejak kecil. Meskipun begitu dia tak berani mengungkapkan perasaannya. Arief memiliki marga yang sama dengan Faiz, bukan karena alasan ayah mereka sama tapi beda ibu. Mereka beda ibu, karena suatu drama rumah tangga yang mengakibatkan ibunya Faiz terusir dari keluarga Hendrawijaya. Kayla punya misi, yaitu menyatukan hubungan antara Iskha dan Faiz. Maka dari itu dia tak ingin mengganggu apa yang terjadi di antara mereka. Sayangnya, persoalannya jadi rumit. Misi yang cukup mudah untuk melihat kisah cinta mereka dan memberikan arloji milik neneknya pun berantakan saat Arief yang sebenarnya adalah kakeknya di masa depan menyukainya. Terlebih lagi saat Faiz meminta nasihat bagaimana mengungkapkan perasaan kepada Iskha, Iskha pun salah paham. Kayla dalam bahaya, sebab tubuhnya menghilang dan eksistensinya di dunia pun terhapus. Hanya Iskha yang mengingat Kayla, seluruh teman-temannya tak ingat bahkan juga Faiz dan Arief. Apa yang terjadi dengan Kayla? Apakah Kayla akan kembali lagi?

View More

Chapter 1

Prolog

Tangannya yang keriput digenggam. Semuanya tahu melodi kesedihan yang berada di ruangan ini telah menciptakan keheningan. Suara detik dari cardiograph tetap tak bisa dihentikan bagaimanapun juga. Terlebih ketika suara napasnya yang lemah terdengar sesak. Kayla sangat sayang kepada wanita yang ada di hadapannya ini. Bahkan orang tuanya pun mengijinkannya untuk menemani di saat-saat terakhir.

Memang tak ada harapan. Dokter mengatakan kalau wanita tua itu telah terkena komplikasi. Dari penyakit diabetes, jantung dan stroke. Seminggu lalu dia terjatuh, kejadian itu langsung saja membuat Kayla terpukul. Dia langsung tidak masuk sekolah dan lebih memilih untuk menemani neneknya.

Semua tahu Kayla cucu kesayangan. Sejak kecil dia sangat dimanja neneknya. Bagaimana pun juga waktu tak bisa diputar. Ia akan terus berjalan maju tanpa kita tunggu, tanpa kita suruh. Semua juga tahu meskipun Kayla nakal dan terkesan pemberontak, tapi dengan neneknya ia sangat patuh. Maka dari itulah, seandainya kali ini wanita yang sangat disayanginya itu pergi, entah bagaimana lagi caranya untuk bisa mengendalikan Kayla. Dia sangat tidak bisa diatur.

Sebenarnya Kayla merasa aneh dengan perilaku sang nenek. Dua hari sebelum beliau jatuh tidak sadarkan diri sampai sekarang, beliau berpesan sesuatu. Ada pertengkaran hebat antara Kayla dan kedua orangtuanya. Pertengkaran yang hebat bahkan sampai membuat barang-barang di rumahnya pecah berantakan. Kayla mengamuk. Saat itu neneknya kebetulan berkunjung dan mendapati Kayla seperti itu. Melihat neneknya datang Kayla langsung menyambut neneknya serta langsung mengadu kepadanya.

Nenek, lihat tuh. Mama ama Papa ingkar janji. Padahal mereka sudah berjanji dan selalu, selalu dan selalu berjanji tapi tak pernah ditepati. Aku hanya ingin ponsel baru, teman-temanku sudah punya ponsel baru. Sedangkan papa dan mama hanya bilang ‘nanti’ dan ‘nanti’. Nenek, bujuk Papa ama Mama dong. Pleaseeee!” ucap Kayla.

Sang nenek memulai dengan senyuman hangatnya. Ia hampir saja bicara tetapi putranya bicara lebih dulu.

Nah, sekarang ada nenekmu. Merengek saja ke nenekmu, dasar cucu kesayangan!” ucap Brian sang ayah.

Nenek...!” Kayla mulai merajuk.

Sang nenek hanya menggeleng-gelengkan kepalanya sambil mendengus. Dia lalu mengusap kepala Kayla sambil berkata, “Kayla, cucu kesayangan nenek, jangan begitu. Tidak baik marah-marah seperti itu kepada papa dan mamamu. Coba lihat rumah ini! Berantakan sekali bukan?”

Itu semua gara-gara Papa dan Mama yang ingkar janji,” jawab Kayla membela dirinya.

Sayang, kami janji tapi tidak sekarang. Keuangan kita sekarang ini sedang membengkak, Papa ama Mama perlu memotong pengeluaran ini dan itu,” jelas Brian.

Pokoknya Kay nggak mau tahu. PAPA PEMBOHONG!” bentak Kayla.

Kay!” tiba-tiba sang nenek menggenggam pergelangan tangan Kayla dengan kasar.

Ini baru pertama kali di dalam hidup menggenggam tangannya sekasar itu. Dia tentu saja terkejut melihat perlakuan neneknya yang tidak biasa. Dahinya mengernyit berusaha mencerna apa yang terjadi.

Jangan kau tinggikan suara kepada kedua orang tuamu!” perintah neneknya. “Kau harus mengerti mereka.”

Mata Kay tiba-tiba berkaca-kaca. Dia mencoba menahan amarah yang sekarang ini sudah menguasai hatinya. Ia memberontak. Dia segera pergi begitu saja menuju ke kamarnya, lalu dengan amarah yang meledak ia banting pintu kamar dengan sekeras-kerasnya.

Kay!?” panggil Brian.

Sang nenek memberi isyarat agar Brian tenang. “Biarkan dia sebentar. Aku akan bicara kepadanya.”

Brian hanya bisa mengangguk. Tampak ibunya berjalan menuju ke meja makan yang ada di dapur. Dia membawa sebungkus buah mangga yang dibelinya dalam perjalanan menuju ke rumah. Langkah berikutnya ia menuju ke kamar cucu tersayangnya.

Beberapa ketukan lembut terdengar di daun pintu. Kay membenamkan wajahnya di bantal. Ia menjerit sekeras-kerasnya di dalam bekapan bantalnya. Ia juga menangis. Saat-saat seperti ini dia merasa tak ada yang sayang lagi kepadanya, bahkan termasuk sang nenek yang biasanya memanjakannya. Kenapa sang nenek malah membela kedua orangtuanya? Ini tidak adil bagi Kay.

Lagi sang nenek mengetuk pintu kamar Kay sambil memanggilnya lembut. “Kay, buka pintunya nak?”

Tak ada balasan. Perlahan-lahan sang nenek pun membuka pintu kamar tersebut. Tampaklah tubuh Kay yang tengkurap dengan membenamkan kepalanya ke bantal ada di atas ranjang. Sang nenek berjalan perlahan-lahan hingga akhirnya duduk di sebelahnya. Tangannya yang keriput mulai membelai rambut cucu kesayangannya. Dia menghela napas dalam-dalam.

Kayla, maafkan nenek yang tadi agak kasar kepadamu. Hanya saja, nenek tidak bermaksud seperti itu. Sebagai orang tua sudah menjadi kewajiban bagi Papa dan Mamamu untuk bisa menasehati anaknya, untuk bisa mengatur anaknya meskipun keadaan mereka tidak memungkinkan untuk itu. Kedua orang tuamu sangat menyayangimu melebihi apapun di dunia ini. Iya, mereka mungkin berusaha menepati janji tetapi ada kalanya mereka tak bisa. Apakah selama ini Papa dan Mamamu selalu mengingkari janjinya kepadamu?” terdengar suara neneknya sangat lembut.

Kayla masih terisak. Dia belum menjawab.

Jawablah nenek. Apakah selalu mereka mengingkari janjinya?” tanya sang nenek.

Kayla mulai mengangkat wajahnya. Dia menggeleng.

Sang nenek tersenyum kemudian menggenggam tangan Kayla. “Nenek hanya ingin kamu tidak berbuat seperti itu lagi kepada kedua orang tuamu. Mereka sudah bersusah payah untuk selalu menuruti apa yang menjadi keinginanmu. Dan kamu sebagai anaknya harus mengerti akan hal itu. Nenek juga dulu seperti dirimu, rasanya ketika orang tuaku tidak menurutiku sepertinya dunia mau berakhir. Rasanya tak ada lagi yang sayang kepada kita. Tapi nyatanya, sampai dewasa pun kita masih membutuhkan mereka. Apa sih yang kamu inginkan? Ponsel baru?”

Kayla mengangguk.

Maasyaa Allah, itu perkara mudah Kay. Tak perlu nangis dan merengek bahkan sampai melempari barang-barang. Apakah kamu diejek ama teman-temanmu karena ponselmu masih jadul?”

Sekali lagi Kayla mengangguk.

Sang nenek mendesah. “Memangnya kalau kamu punya ponsel jadul kasih sayang nenek akan berkurang kepadamu? Kasih sayang kedua orang tuamu juga berkurang?”

Kayla tak menjawab. Ia berpikir keras.

Ponsel itu hanyalah benda biasa. Yang mana kalau rusak kau pasti juga akan membuangnya. Tetapi kasih sayang kedua orang tuamu tidak akan pernah bisa hilang sampai kapanpun. Demikian juga sayangnya nenek kepadamu tak akan bisa hilang sampai kapanpun. Apakah harus kasih sayang itu hilang hanya gara-gara benda bernama ponsel?”

Kayla menangis lagi. Dia sepertinya menyadari kesalahannya selama ini. Dia pun bangkit kemudian langsung memeluk neneknya. Tangisnya pecah dalam pelukan sang nenek. Sang nenek pun tersenyum.

Maafin Kay nek. Maaf,” ucapnya singkat, tetapi tangisnya yang panjang.

Kayla ingat saat-saat itu. Rasanya ia akan merindukan lagi pelukan neneknya. Dokter sudah berkata kalau tak ada lagi harapan untuk wanita yang ia sayangi itu. Tubuh yang terbaring lemah itu kini hanya tinggal menunggu waktu. Setidaknya Kayla ingin bisa melihat saat-saat terakhir neneknya menghabiskan waktu di kehidupan ini, meskipun kedua matanya tidak akan pernah bisa melihat dunia lagi.

Memang benar. Setelah itu Kayla hanya bisa menyaksikan sang nenek pergi saat cardiograph memperlihatkan flatline. Kayla sangat bersedih melebihi siapapun. Dia merasa berdosa sekali kepada neneknya dan ingin sekali menghabiskan waktu lebih lama lagi dengan wanita yang paling baik kepadanya itu. Tetapi akankah bisa?

Sebuah arloji kecil kuno berwarna coklat tergeletak di meja. Arloji itu masih berfungsi meskipun usianya sudah tua. Benda kesayangan neneknya itu selalu dibawa kemana-mana seolah-olah benda itu merupakan nyawanya. Benda itu masih terus berdetak sambil menyaksikan orang-orang yang berada di ruangan rumah sakit bersedih atas pemiliknya yang sudah meninggalkan dunia ini. Benda ini pun kemudian diraih Kayla.

* * *

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(29)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
29 ratings · 29 reviews
Write a review
user avatar
Affad DaffaMage
Menarik ceritanya
2023-11-06 13:03:48
0
user avatar
malapalas
BACA novel berjudul :FREL. Banyak kejutan di dalamnya. Selain tentang cinta segitiga yang bikin baper, gemes dibumbui humor dan mengharubirukan, kalian akan disuguhi dg persahabatan, keluarga, luka dan rahasia di masa lalu orangtua yang akan membuat cerita lebih seru dan menjungkirbalikkan perasaan.
2022-01-30 16:43:08
0
user avatar
Wee Dee
cakeeppp banget. covernya juga bagusss banget
2021-11-03 00:32:35
1
user avatar
Enik Wahyuni
mangats.. kak keren
2021-10-30 11:57:15
1
user avatar
Okta Diana
Lanjut! Semangat nulisnya!
2021-10-30 11:18:09
1
user avatar
Sifa Syafii
Semangat, Thor!
2021-10-30 11:03:13
1
user avatar
Banin SN
waah salah satu cerita yg unik ini...
2021-10-30 10:48:04
1
user avatar
imam Bustomi
Ceritanya kereeennn banggeetzzzzz. Lanjut up, Thor
2021-10-30 10:35:08
1
user avatar
angeelintang
bagus, sinopsisnya bikin penasarann
2021-10-28 23:11:12
1
user avatar
Ramdani Abdul
bagus, Kak .. lanjut
2021-10-28 18:18:13
1
user avatar
NawankWulan
Semangat ...️
2021-10-28 17:33:10
1
user avatar
Restiani
next, semangat nulisnya kak ...
2021-10-26 14:45:35
1
user avatar
Reny Rachma
lanjut, kakak. semangat
2021-10-18 21:15:40
1
user avatar
Reidan
semangaaaatt
2021-10-16 14:38:37
1
user avatar
SWEET_OWL
nice, good pokoknya keren
2021-10-16 13:27:58
1
  • 1
  • 2
83 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status