Penginapan Anggun

Mengejar Cinta Dokter Dingin
Mengejar Cinta Dokter Dingin
Dijodohin sama dokter ganteng siapa yang ga kaget? Dunia seakan terbalik hanya karena Leanna menolong seorang kakek tua. Bahkan kakek itu ingin Leanna menjadi pendamping hidup cucu laki-laki satu-satunya, seorang dokter muda ganteng yang dingin. Mampukah Leanna membuat sang dokter ganteng itu mencintainya?
10
78 Bab
Dua Hati Satu Cinta
Dua Hati Satu Cinta
Vania adalah gadis cantik yang harus menjalani kisah hidup tragis. Dirinya harus terjebak oleh keegoisan dua pria bersaudara yang sama-sama memiliki rasa cinta kepadanya. Dari setiap masalah yang di hadapi, Vania harus jatuh bangun untuk menjalaninya. Dirinya tak pernah menyangka, setelah kebahagiaan menghampiri, dirinya harus di hadapkan kembali dengan seorang yang pernah hadir dalam masa lalunya. Mampukah Vania lepas dari jerat orang yang ingin masuk kembali kedalam kehidupannya?
Belum ada penilaian
9 Bab
Karenamu Kujatuh Cinta
Karenamu Kujatuh Cinta
Hanya karena beberapa foto yang beredar saat Sofie tanpa sengaja bersama Rexa si 'pria idola' yang bahkan tidak Sofie kenal, para penggemar wanitanya yang fanatik itu selalu berusaha menghancurkan hari-hari Sofie. Hingga akhirnya kejadian itu justru membuat Sofie menjadi asisten pribadi si pria idola. Tetapi menjadi asisten Rexa pun tidak semudah yang dibayangkan Sofie. Pria itu sering banyak maunya. Belum lagi ketika menjaga pria idola ini dari serbuan penggemar fanatiknya yang menyeramkan. Namun ketika hati Sofie mulai terjerat pesona Rexa, sanggupkah Sofie bertahan melihat kedekatan Rexa dengan wanita-wanita yang mengelilingi pria itu? Belum lagi mantan kekasih yang membuat Rexa gagal move on meminta pria itu bersamanya kembali demi menutupi kesalahan masa lalunya. Akankah perasaan Sofie bersambut? Mampukah Rexa berubah menjadi pria yang layak untuk Sofie?
Belum ada penilaian
41 Bab
PANGGUNG HEBOH
PANGGUNG HEBOH
WARNING! NOVEL KOMEDI DOSIS TINGGI - AWAS BAHAYA NGOMPOL ============================================== Menjelang lockdown Jakarta, sekelompok anak muda di sebuah SMA giat melaksanakan impian membentuk sebuah grup band. Tantangan jelas ada. Mulai dari sempitnya waktu, ekonomi, perjuangan mencari modal, masalah cinta segitiga, sampai dua preman blegug yang siap menjegal. BJ si pemuda ndeso yang tergagap dengan gemerlap ibukota harus berjuang mengatasi itu semua. Termasuk perjuangan menjaga hatinya untuk tidak tertarik - apalagi jatuh cinta - kepada gadis terindah di muka bumi yang dirinya pernah lihat, Lichelle.
Belum ada penilaian
131 Bab
Pesona Istri Yang Kuabaikan
Pesona Istri Yang Kuabaikan
Husniah, berusia menjelang dua puluh tahun saat kunikahi. Gadis itu kurus, dan tidak bisa merawat diri, jauh dari tipeku sebagai pria mapan dan matang. Kami menikah karena permintaan Ibuku. Selama satu tahun aku mengabaikan dirinya dan memilih mengejar wanita yang aku suka. Siapa sangka, istriku tumbuh menjadi wanita yang anggun dan mempesona, namun aku terlambat menyadarinya.
9.9
208 Bab
Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian
Cinta dari CEO Sombong: Dingin Sekarang, Sayang Kemudian
Saat orang terkaya di Kota Livia, Hendro Jamil dalam kondisi vegetatif, istrinya Wenny Cladia telah merawatnya selama tiga tahun. Namun, setelah dia bangun, Wenny menemukan pesan teks yang ambigu di ponselnya, cinta pertamanya telah pulang. Teman-temannya yang meremehkan Wenny bercanda, "Sang putri telah kembali, saatnya mengusir si wanita jelek." Baru pada saat itulah Wenny sadar kalau Hendro tidak pernah mencintainya dan dirinya hanyalah bahan tertawaan yang menyedihkan. Suatu malam, Hendro menerima surat cerai dari istrinya dengan alasan pihak pria mengalami impoten. Hendro pun datang dengan wajah muram dan mendapati kalau Nyonya Jamil yang dulunya jelek, sekarang telah berubah menjadi ahli medis dan berdiri anggun di bawah lampu yang terang. Melihat kedatangannya, Nyonya Jamil tersenyum dan berkata, "Pak Hendro, apakah kamu mencari dokter andrologi?"
7.6
954 Bab

Siapa Yang Mengelola Penginapan Anggun Bersejarah Ini?

3 Jawaban2025-09-12 09:22:26

Aku ingat momen ketika pintu kayu antik itu terbuka dan aroma kayu jati serta teh rempah langsung menyeruak—di situ aku pertama kali bertemu pengelola penginapan anggun ini. Orang yang memimpin semuanya adalah pewaris keluarga generasi keempat: seorang perempuan yang tenang tapi tegas, yang menggabungkan selera estetika lama dengan standar pelayanan modern. Dia tidak hanya mengurus front desk; dia tahu tiap ukiran di tangga, tiap noda pada piring porselen, dan cerita di balik setiap lukisan di koridor.

Mereka menjalankan tempat ini seperti laboratorium hidup untuk pelestarian: bekerja sama dengan yayasan warisan budaya, konservator kayu, dan koki lokal yang menghidupkan resep keluarga dari buku catatan tua. Stafnya sedikit tapi terlatih, sering mengenakan seragam bergaya era dulu saat menyambut tamu, yang membuat suasana terasa seperti adegan dari film 'The Grand Budapest Hotel' tanpa jadi karikatural. Ada juga program residensi untuk penulis dan musisi yang menjaga penginapan tetap relevan.

Yang membuatku terkesan adalah keseimbangan antara menghormati masa lalu dan kepekaan terhadap kenyamanan masa kini. Mereka menolak pemasangan lift besar yang merusak struktur asli, tetapi memasang sistem pemanas tersembunyi yang membuat kamar tetap hangat. Pengelola itu sering muncul di pagi hari, menyambut tamu dengan cerita, atau memimpin tur kecil tentang arsitektur—sebuah sentuhan pribadi yang membuat tempat ini terasa hidup dan bukan sekadar monumen. Aku selalu pulang dengan rasa hangat dan kepala penuh inspirasi.

Bagaimana Tamu Menilai Penginapan Anggun Di Solo?

3 Jawaban2025-09-12 06:46:53

Malam pertama saya menginap di penginapan itu, pintu masuknya sudah memberi sinyal: mewah tetapi tidak sengaja pamer. Saya langsung suka dengan detail ukiran kayu dan lampu gantung yang hangat—sensasi yang membuat saya merasa sedang berada di rumah bangsawan Solo, tapi tetap ramah kantong. Kamar saya bersih, sprei wangi, dan handuk lembut; AC dingin pas, serta tirai yang bisa menghalangi cahaya jalan saat saya butuh tidur siang panjang setelah keliling kota.

Pelayanan jadi nilai plus terbesar menurut saya. Stafnya sigap tanpa terkesan kaku; mereka memberi rekomendasi bakmi legendaris dan rute jalan kaki ke Pasar Klewer yang terasa seperti sahabat lokal yang tahu seluk-beluk kota. Sarapan pagi menyajikan perpaduan menu lokal dan internasional—nasi liwet mini yang saya coba pagi kedua patut diacungi jempol.

Tentu ada hal kecil yang bisa ditingkatkan: koneksi Wi-Fi agak naik turun kalau banyak tamu, dan beberapa perabotan punya tanda usia (tapi justru memberi karakter buat saya). Lokasinya strategis untuk jalan-jalan santai ke Keraton dan Alun-Alun, jadi kalau kamu cari penginapan anggun dengan nuansa lokal + pelayanan hangat, tempat ini layak dipertimbangkan. Saya pulang merasa cukup dimanjakan dan cukup berhemat untuk makan jajan Solo sepanjang hari berikutnya.

Mengapa Wisatawan Memilih Penginapan Anggun Dekat Pantai?

3 Jawaban2025-09-12 03:38:41

Ada sesuatu tentang bunyi ombak yang bikin aku rela bangun lebih pagi waktu liburan—itu juga alasan kenapa aku selalu melirik penginapan anggun dekat pantai. Bangunan yang rapi, interior penuh selera, dan balkon yang menghadap laut membuat segala rutinitas kota langsung lenyap. Untukku, bukan cuma soal view; itu soal ritme. Duduk di kursi rotan, menyeruput kopi panas sambil melihat perahu nelayan lewat, kayak ada jeda waktu yang bisa kupakai untuk napas panjang.

Selain atmosfer, ada nilai estetika yang susah ditandingi: lampu-lampu temaram di sore hari, lantai kayu yang masih terasa hangat, dan detail kecil seperti handuk dengan bordir atau aromaterapi di kamar. Foto-foto di feed memang bonus, tapi pengalaman nyata—suara ombak, bau garam, dan layanan ramah—itu yang bikin aku balik lagi. Aku juga menghargai kompromi antara kemewahan dan keintiman; penginapan anggun biasanya nggak terlalu ramai, jadi privacy tetap terjaga.

Terakhir, ada unsur ritual. Menikmati matahari terbenam dari teras, berjalan di pasir setelah makan malam, atau sekadar membaca novel sampai mengantuk—itu semua terasa lebih syahdu ketika penginapan punya desain dan pelayanan yang peka. Jadi, bagi aku, memilih penginapan anggun dekat pantai itu soal menciptakan suasana liburan yang lengkap: indah, nyaman, dan menenangkan. Pulang pun rasanya bawa sisa ketenangan yang susah didapat di hotel biasa.

Bagaimana Pemilik Mendekorasi Penginapan Anggun Bertema Vintage?

3 Jawaban2025-09-12 02:26:22

Bayangin masuk ke lobi yang hangat, lampu temaram memantul di cermin berbingkai emas, dan bau kopi panggang bercampur dengan wangi linen kering—itu yang kupikirkan pertama kali saat mendekorasi penginapan bertema vintage yang anggun. Untuk aku, kunci utamanya adalah narasi: setiap sudut harus punya cerita. Mulai dari palet warna yang lembut (krem, cokelat hangat, hijau sage, dan aksen marun), lalu pilih furnitur utama yang punya siluet klasik—kursi bergaya wingback, meja rias kayu dengan ukiran halus, dan lemari pakaian kayu yang dipulihkan. Jangan takut menambahkan tekstur lewat permadani bulu, gorden beludru tipis, dan linen bernuansa antik.

Pencahayaan membuat perbedaan besar. Gunakan lampu meja dengan kap kain, sconce dinding berwarna perunggu, dan satu chandelier kecil di ruang tamu bersama. Untuk dinding, pilih kombinasi lukisan bergaya lama, cetakan botani, atau rak kecil berisi buku-buku hardback yang dipilih dengan cermat—buku bukan cuma dekorasi, tapi juga bikin tamu betah. Sentuhan personal seperti teko porselen, mesin tik antik, dan koper kulit bertumpuk membuat suasana terasa autentik tanpa terlihat museum.

Praktikal juga penting: sembunyikan soket USB di meja rias, sediakan air panas dan set teh, serta label informatif kecil yang menjelaskan asal-usul benda antik. Aku sering terinspirasi dari film-film bergaya seperti 'The Grand Budapest Hotel' untuk estetika dramatis tapi elegan, dan dari 'Kiki's Delivery Service' untuk kesan hangat dan ramah. Terakhir, jaga keseimbangan antara vintage dan kenyamanan modern—kasur nyaman, air panas stabil, dan koneksi Wi-Fi yang tertata rapi—supaya pengalaman tamu jadi memori manis, bukan sekadar foto estetik di Instagram.

Fasilitas Apa Yang Ditawarkan Penginapan Anggun Di Bandung?

3 Jawaban2025-09-12 03:53:39

Bandung selalu terasa seperti rumah kedua buatku, dan penginapan anggun di sana biasanya menonjolkan kombinasi kenyamanan klasik dan sentuhan modern yang bikin betah berlama-lama.

Di penginapan seperti ini, hal pertama yang aku perhatikan adalah area resepsionis yang ramah dan layanan concierge 24 jam — penting banget kalau tiba malam atau butuh rekomendasi kuliner. Kamar umumnya dilengkapi kasur empuk, pendingin ruangan, Wi‑Fi cepat, TV layar datar, minibar, teko listrik, dan kamar mandi dengan shower hujan atau bathtub. Untuk nuansa mewah, sering ada suite dengan balkon/teras yang menghadap kota atau pegunungan, serta perlengkapan mandi bermerek dan bathrobe yang nyaman.

Fasilitas publiknya yang sering membuatku terkesan antara lain sarapan prasmanan yang menyajikan menu lokal Sunda dan kopi lokal, kafe cantik untuk nongkrong, rooftop lounge atau bar dengan pemandangan kota, kolam renang (indoor atau infinity), spa dan layanan pijat, serta pusat kebugaran kecil. Banyak juga yang punya ruang serbaguna untuk acara, coworking space, perpustakaan mini, dan bahkan galeri seni lokal. Tambahan praktis seperti parkir valet, antar-jemput ke bandara atau stasiun, laundry, layanan kamar 24 jam, dan penyewaan sepeda atau tur lokal membuat pengalaman jadi lebih mulus.

Yang paling aku suka adalah perpaduan detail kecil yang terasa personal — sarapan yang disajikan hangat, staf yang ingat nama, dan sudut-sudut Instagrammable untuk foto pagi. Itu yang bikin penginapan anggun di Bandung bukan cuma tempat tidur, tapi juga bagian dari perjalanan itu sendiri.

Apakah Hotel Ini Menyediakan Penginapan Anggun Dengan Spa?

3 Jawaban2025-09-12 23:13:36

Langsung saja: waktu aku cek fasilitasnya, hotel ini jelas menonjol soal penginapan anggun dengan spa. Aku menginap akhir pekan lalu dan suasana lobi saja sudah memberi sinyal — desain hangat, penerangan lembut, dan aromanya bikin rileks sebelum sampai ke kamar.

Kamarnya luas dengan sentuhan mewah tanpa terasa berlebihan: linen tebal, pencahayaan yang bisa diatur, dan balkon kecil dengan pemandangan taman. Area spa berada di lantai yang terpisah, jadi privasinya terjaga. Mereka punya ruang terapi ber-AC, sauna kering, steam room, dan kolam kecil hangat untuk relaksasi setelah perawatan. Pilihan perawatannya variatif mulai dari pijat klasik hingga terapi aromaterapi yang intens, dan ada paket pasangan jika memang sedang ingin merayakan sesuatu.

Kalau mau tips praktis: pesan slot spa bersamaan dengan reservasi kamar karena sering penuh di akhir pekan; minta terapis yang berpengalaman kalau kamu ingin pijatan yang tegas; dan manfaatkan paket menginap + spa kalau ingin hemat. Secara personal, kombinasi kamar yang nyaman, detail layanan, dan area spa yang rapi bikin staycation di sini terasa benar-benar anggun — cocok buat momen romantis atau sekadar memanjakan diri setelah minggu yang melelahkan.

Bagaimana Pasangan Memilih Penginapan Anggun Untuk Bulan Madu?

3 Jawaban2025-09-12 16:12:29

Membayangkan bulan madu membuatku langsung terpikir suasana—tenang, sedikit mewah, dan penuh momen kecil yang bisa kita ingat selamanya.

Aku mulai memilih penginapan dengan menentukan mood yang mau kami ciptakan: apakah ingin suasana romantis di villa pribadi, glamor di hotel butik, atau petualangan di penginapan unik di pegunungan. Dari situ aku susun daftar prioritas—privasi dan view nomor satu, lalu akses ke aktivitas yang kami suka (snorkeling, spa, trekking), plus layanan makan pagi di kamar. Aku selalu buka banyak foto dan bacai review terbaru; bukan cuma rating tinggi, tapi komentar tentang kebersihan, kebijakan reservasi, dan respons staf yang ramah. Kalau ada review negatif berulang soal hal yang penting buat kami—misal suara bising atau Wi‑Fi sering padam—itu langsung aku coret.

Satu trik personal yang sering membantu: kirim pesan ke penginapan lewat e‑mail atau chat dan tanya apakah mereka bisa siapkan kejutan kecil seperti bunga atau cake. Kadang dengan sopan kita bisa dapat upgrade gratis atau fasilitas tambahan. Juga aku periksa jarak ke bandara dan transfer; penginapan yang tampak indah bisa jadi merepotkan kalau butuh dua jam naik jalan berliku. Terakhir, aku simpan semua konfirmasi dan kebijakan pembatalan di satu folder supaya tenang. Pilihan yang tepat buat kami selalu terasa seperti kompromi sempurna antara romantis dan praktis, dan itu paling penting buat kenangan bulan madu yang nyaman dan hangat.

Kapan Rombongan Harus Memesan Penginapan Anggun Untuk Acara?

3 Jawaban2025-09-12 13:02:59

Untuk acara yang benar-benar pengen berkesan, aku biasanya ngatur semuanya dari jauh-jauh hari dan nggak main-main soal tanggal pemesanan.

Pertama, skala dan musim itu penentu utama: kalau acaranya besar dan jatuh di weekend panjang, musim libur, atau berbarengan dengan konvensi/popular event, aku usahakan memesan 6–12 bulan sebelumnya. Itu lumayan merepotkan tapi worth it — pernah satu kali tim cosplayku ngebut cari hotel sehari sebelum 'meetup' dan berujung pada lokasi terpencil plus harga gila. Untuk acara ukuran sedang di waktu biasa, 3–6 bulan biasanya aman; untuk yang kecil dan fleksibel, 4–8 minggu masih mungkin asal siap kompromi soal kamar.

Kedua, penting untuk memperhatikan syarat kontrak: minta room block, periode blackout, kebijakan pembatalan, deposit, dan klausul attrition. Aku selalu minta garansi harga tertulis dan opsi upgrade kalau tamu bertambah. Barang kecil kayak check-in grup, ruang penyimpanan kostum, atau akses listrik tambahan buat charge peralatan itu sering kelihatannya sepele, tapi bisa bikin acara mulus atau kacau.

Akhirnya, jangan lupa survei lokasi kalau bisa, atau minimal minta foto layout ruangan dan referensi acara serupa. Timing pemesanan yang baik itu bukan cuma soal dapat diskon, tapi soal ketenangan kepala waktu hari H — itu yang paling membuat acara jadi berkesan menurutku.

Di Mana Saya Bisa Menemukan Penginapan Anggun Di Ubud?

3 Jawaban2025-09-12 00:55:22

Untuk pengalaman menginap yang benar-benar anggun di Ubud, aku biasanya fokus ke area Sayan dan Campuhan dulu karena suasananya masih rimbun dan dekat dengan pusat seni. Di sana ada deretan resor dan vila yang menawarkan pemandangan lembah atau sungai, layanan spa yang top, serta desain interior yang menyatu dengan alam. Contohnya yang selalu bikin terpikat adalah 'Four Seasons Sayan' dan 'Mandapa, a Ritz-Carlton Reserve'—keduanya menonjolkan arsitektur tradisional Bali, layanan personal, dan pengalaman kuliner yang enak. Kalau ingin suasana lebih privat, villa dengan kolam renang pribadi di sekitar Tegalalang atau Payangan juga oke; banyak yang punya pemandangan sawah bertingkat yang Instagramable.

Selain nama besar, aku juga perhatikan aksesibilitas: semakin jauh dari pusat Ubud, semakin sunyi tapi perlu kendaraan untuk ke kafe dan pasar seni. Jadi, kalau kamu pengin stay yang anggun tapi tetap mau mudah jalan-jalan, pilih hotel di tepi Campuhan atau Jalan Monkey Forest—mudah ke galeri, restoran, dan pertunjukan tari. Untuk booking, aku kerap cek platform besar plus situs hotel langsung untuk dapat upgrade atau paket spa. Selalu baca ulasan terbaru soal service dan kebersihan juga.

Kalau mau rekomendasi lebih personal sesuai suasana yang kamu cari—lebih private, lebih budaya, atau lebih mewah—aku bisa jelasin perbandingan beberapa tempat favoritku dan kenapa tiap tempat itu istimewa. Intinya: tentukan vibe dulu, lalu pilih lokasi yang mendukung mood liburanmu. Selalu pulang dari Ubud dengan kepala lebih tenang dan perut kenyang dari makanannya.

Berapa Hotel Mematok Harga Penginapan Anggun Per Malam Di Malioboro?

3 Jawaban2025-09-12 03:20:16

Malioboro itu magnet sendiri, termasuk buat pilihan hotel yang terlihat ‘anggun’ tapi tetap ramah kantong jika tahu triknya.

Aku sering ngintip harga-harga buat liburan singkat, dan untuk penginapan yang benar-benar terasa elegan di area Malioboro, biasanya tarif per malam berkisar antara sekitar Rp 500.000 sampai Rp 2.500.000. Di kisaran bawah (Rp 500.000–Rp 900.000) kamu bisa dapat kamar boutique yang didekor rapi, sarapan simpel, dan lokasi dekat jalan utama. Kalau mau yang lebih mewah dengan fasilitas kolam, spa, dan lobby berkelas, siap-siap bayar Rp 900.000–Rp 2.500.000 per malam.

Satu catatan penting: harga yang tertera sering belum termasuk pajak dan service—di Indonesia itu bisa nambah sekitar 10–20% tergantung kebijakan hotel, atau kadang sudah include di platform booking. Musim libur, akhir pekan, maupun event lokal bisa bikin harga melambung, jadi cek tanggal, bandingkan langsung di situs hotel dan OTA, dan perhatikan promo long-stay atau paket sarapan/petualangan. Buat aku, keseimbangan lokasi (dekat Malioboro tapi tidak pas di tengah keramaian), kebersihan, dan review tamu adalah yang menentukan apakah harga itu sepadan.

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status