Wawancara Penulis Mana Yang Membahas Tema Jomblo?

2025-09-11 17:27:01 126

4 Jawaban

Clarissa
Clarissa
2025-09-12 06:24:35
Kalo mau yang lebih kontemporer dan langsung soal status single dalam konteks gender dan kekuasaan, wawancara Roxane Gay sering nyentak. Dalam beberapa obrolannya dia bicara soal ekspektasi sosial terhadap perempuan—bagaimana tekanan menikah atau punya pasangan sering bikin definisi kebahagiaan jadi sempit.

Dari sudut pandang aku yang suka bahas budaya pop sambil santai, wawancara Roxane itu menyegarkan karena dia ngasih ruang validasi buat yang milih sendiri atau lagi jomblo: ada marah, ada lucu, ada real talk soal keamanan emosional dan ekonomi. Setelah baca, aku lebih sering mikir ulang stereotip yang ditempelin masyarakat, dan sering ngerasa lebih tenang soal pilihan sendiri.
Sadie
Sadie
2025-09-13 20:54:41
Aku kerap merekomendasikan diskusi-diskusi dengan Elena Ferrante ketika teman-teman tanya soal literatur yang mengangkat tema jomblo dari sisi persahabatan dan identitas perempuan. Wawancara Ferrante di berbagai media menggambarkan bagaimana kesendirian sering berjalin dengan dinamika persahabatan, keluarga, dan pencarian jati diri—terutama dalam konteks novel seperti 'My Brilliant Friend'.

Sebagai pembaca yang suka cerita-cerita karakter wanita kompleks, aku suka bagaimana wawancara-wawancara itu mengeksplorasi kesepian bukan hanya sebagai kondisi romantis, tapi sebagai konsekuensi sosial dan historis. Dia mengajak pembaca melihat jomblo sebagai ruang perlawanan dan pembelajaran: ada kebebasan, ada luka, dan ada kesempatan untuk meredefinisi apa yang kita mau dari hidup. Itu perspektif yang bikin aku sering balik lagi ke karya-karyanya untuk cari nuansa baru.
Violet
Violet
2025-09-14 02:12:08
Satu wawancara yang selalu bikin aku mikir soal 'jomblo' adalah obrolan panjang dengan Sally Rooney di sejumlah surat kabar internasional—misalnya ketika dia ngobrol tentang dinamika hubungan dalam konteks 'Normal People' dan 'Conversations with Friends'.

Aku inget waktu baca wawancaranya, ada nuansa jujur tentang bagaimana karakter-karakternya sering merasa kesepian meski dikelilingi orang. Rooney nggak cuma ngomongin percintaan, tapi juga soal kesulitan komunikasi emosional dan ketergantungan yang sering bikin orang merasa sendiri padahal secara teknis mereka nggak sendiri. Buat aku yang lagi nonton kisah-kisah romance modern, wawancara itu ngebuka mata: jomblo bukan cuma soal status, tapi soal ruang batin dan harapan yang sering bentrok.

Kalau pengin pendekatan yang agak klinis tapi tetap empatik, wawancara Rooney cocok jadi bahan mulai. Baca sambil ngopi, dan coba refleksi: apa yang bikin kita nyaman sendiri, dan apa yang bikin kita takut untuk terikat. Itu yang paling nyantol di aku setelah baca dia bicara.
Alexander
Alexander
2025-09-16 17:37:10
Kalau mau yang lebih filosofis dan beda ritme, cobain baca wawancara Haruki Murakami di 'The Paris Review'—dia sering menyentuh tema kesendirian dan alienasi. Dalam beberapa sesi, Murakami ngobrol panjang soal bagaimana tokoh-tokohnya menghadapi isolasi emosional, rutinitas, dan kebutuhan untuk menerima diri sendiri ketika hubungan gagal memenuhi ekspektasi.

Dari perspektifku yang agak suka ngulik latar budaya, wawancara ini menarik karena Murakami menempatkan kesendirian bukan sebagai kata negatif semata, melainkan kondisi yang bisa memicu kreativitas dan introspeksi. Aku jadi sering ingat satu kutipan tidak langsung tentang 'keheningan yang produktif' setiap kali lagi me-time. Untuk yang sensitif, bagian-bagian tentang nostalgie dan kehilangan itu menusuk—tapi juga memberi ruang untuk melihat jomblo sebagai fase eksperimental, bukan stigma.
Lihat Semua Jawaban
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Buku Terkait

Ayah Mana?
Ayah Mana?
"Ayah Upi mana?" tanya anak balita berusia tiga tahun yang sejak kecil tak pernah bertemu dengan sosok ayah. vinza, ibunya Upi hamil di luar nikah saat masih SMA. Ayah kandung Upi, David menghilang entah ke mana. Terpaksa Vinza pergi menjadi TKW ke Taiwan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hingga tiba-tiba Upi hilang dan ditemukan David yang kini menjadi CEO kaya raya. Pria itu sama sekali tak mengetahui kalau Upi adalah anak kandungnya. Saat Vinza terpaksa kembali dari Taiwan demi mencari Upi, dia dan David kembali dipertemukan dan kebenaran tentang status Upi terungkap. *** Bunda puang bawa ayah?" "Iya. Doain saja, ya? Bunda cepat pulang dari Taiwan dan bawa ayah. Nanti Ayahnya Bunda paketin ke sana, ya?" "Lama, dak?" "Gimana kurirnya." "Yeay! Upi mo paketin Ayah. Makacih, Bunda."
10
116 Bab
Penulis Cantik Mantan Napi
Penulis Cantik Mantan Napi
Ariel merupakan penulis web novel populer dengan nama pena Sunshine. Walaupun ia terkenal di internet, pada kenyataannya ia hanyalah pengangguran yang telah ditolak puluhan kali saat wawancara kerja karena rekam jejak masa lalunya. Enam tahun lalu, Ariel pernah dipenjara karena suatu kejahatan yang tidak pernah ia lakukan dan dibebaskan empat tahun kemudian setelah diputuskan tidak bersalah. Meski begitu, stereotipe sebagai mantan napi terlanjur melekat padanya yang membuatnya kesulitan dalam banyak hal. Sementara itu, Gala adalah seorang produser muda yang sukses. Terlahir sebagai tuan muda membuatnya tidak kesulitan dalam membangun karier. Walau di permukaan ia terlihat tidak kekurangan apapun, sebenarnya ia juga hanyalah pribadi yang tidak sempurna. Mereka dipertemukan dalam sebuah proyek sebagai produser dan penulis. Dari dua orang asing yang tidak berhubungan menjadi belahan jiwa satu sama lain, kisah mereka tidak sesederhana sinopsis drama.
10
21 Bab
PENULIS EROTIS VS CEO
PENULIS EROTIS VS CEO
Nina baru masuk kuliah tapi sudah menjadi penulis erotis, dijodohkan dengan Arka, anak teman mama Nina, si pemalas yang seharusnya menggantikan tugas sang ayah yang meninggal dipangkuan wanita panggilan untuk menjadi pemimpin perusahaan. Demi menghindari melangkahi kakaknya yang seharusnya menjadi pewaris, Arka akhirnya setuju menikah dengan Nina yang sedikit unik.
10
30 Bab
Perjalanan Waktu: Kebangkitan Nona Penulis
Perjalanan Waktu: Kebangkitan Nona Penulis
Headline news semua media tiba-tiba saja dipenuhi oleh kabar dari Ayleen Hazel, penulis novel best seller yang sedang naik daun yang dinyatakan tewas setelah mengalami sebuah kecelakaan tragis. Padahal, salah satu novelnya yang sedang populer akan segera difilmkan.  Tapi, bagaimana jadinya jika Ayleen malah ternyata terbangun di tahun jauh sebelum dia terkenal? Akankah dia menggunakan kesempatan kedua untuk mengubah takdirnya?
10
18 Bab
Di mana Rindu ini Kutitipkan
Di mana Rindu ini Kutitipkan
Adi Nugraha atau Nugie, lelaki muda yang besar dalam keluarga biasa. Namun karakternya saat ini terbentuk dari masa kecilnya yang keras. Nugie dididik orangtuanya menjadi seorang pejuang. Meskipun hidup tidak berkelimpahan harta, tapi martabat harus selalu dijaga dengan sikap dan kerendahatian. Hal itu yang membuat Nugie menjadi salah satu orang yang dipercaya atasannya untuk menangani proyek-proyek besar. Jika ada masalah, pelampiasannya tidak dengan amarah namun masuk dalam pekerjaannya. Seolah pembalasannya dengan bekerja, sehingga orang melihatnya sebagai seorang yang pekerja keras. Namun, sosok Nugie tetap hanya seorang lelaki biasaya. Lelaki yang sejak kecil besar dan terlatih dalam kerasnya hidup, ketia ada seorang perempuan masuk dalam hidupnya dengan kelembutan Nugie menjadi limbung. Kekosongan hatinya mulai terisi, namun begitulah cinta, tiada yang benar-benar indah. Luka dan airmata akan menjadi hiasan di dalamnya. Begitulah yang dirasakan Nugie, saat bertemu dengan Sally. Ketertatihan hatinya, membuat ia akhirnya jatuh pada Zahrah yang sering lebih manja. Hal itu tidak membuat Nugie terbebas dalam luka dan deritanya cinta, tapi harus merasakan pukulan bertubi-tubi karena harus menambatkan hatinya pada Sally atau Zahrah.
10
17 Bab
Ke Mana Perginya Sekretaris sang CEO?
Ke Mana Perginya Sekretaris sang CEO?
Bella Parker telah mengisi peran ganda dalam hidup Alex Lee selama empat tahun; sebagai sekretaris pribadi yang sangat kompeten di siang hari, dan sebagai ‘kekasih’ yang memuaskan di malam hari. Awalnya, hubungan ini terasa seperti transaksi sederhana, di mana gairah menjadi mata uangnya, bukan emosi. Namun, kejadian-kejadian tak terduga beruntun mengubah perspektif Alex. Dia, tanpa diduga, mendapati dirinya tenggelam dalam cinta yang mendalam terhadap Bella.Pada hari Bella memutuskan untuk mengundurkan diri, suasana di kantor terasa berbeda. Udara pagi itu seakan membawa aroma perpisahan. Bella berdiri di depan Alex, mata mereka bertemu dalam kontemplasi."Pak Alex," kata Bella dengan suara yang mantap namun lembut, "Perjanjian kita telah berakhir. Saatnya kita melanjutkan hidup masing-masing, tanpa ada hutang budi antara kita."Alex merasa seperti sebuah batu besar menindih dada. Responnya cepat dan tegas, "Tidak, aku tidak akan mengizinkan!"Namun sebelum dia dapat mengatakan lebih banyak, Bella menghilang dari hidupnya dalam semalam. Segera, kenyataan menyadarkannya bahwa Bella sudah pergi, mengambil sebagian dari jiwanya bersamanya.Hari-hari berubah menjadi minggu, minggu berubah menjadi bulan, dan bulan berubah menjadi tahun. Namun pencarian gila Alex untuk Bella tidak mengenal henti. Tiga tahun berlalu dalam pencarian yang tak henti-hentinya, yang hanya meninggalkan kesunyian dan kenangan yang memudar, namun tak pernah benar-benar hilang.
9
150 Bab

Pertanyaan Terkait

Kenapa Karakter Anime Sering Digambarkan Jomblo?

4 Jawaban2025-09-11 20:57:16
Aku sering mikir karakternya dibuat jomblo karena itu cara paling simpel biar penonton bisa masuk ke cerita tanpa beban hubungan yang rumit. Kalau aku lihat dari sudut naratif, status single itu semacam kanvas kosong: penulis nggak perlu buang waktu menjelaskan latar belakang romansa, mereka bisa fokus ngembangin konflik utama, personal growth, atau aksi. Di banyak shounen misalnya, hubungan romantis bukan tujuan utama—yang penting pertarungan, persahabatan, dan mimpi. Jadi tokoh jomblo itu praktis dan efektif. Selain itu, jadi jomblo bikin karakter lebih relatable buat penonton yang mayoritas juga nonton buat nonton, bukan buat drama cinta. Penonton bisa nge-proyeksi perasaan ke karakter tanpa harus merasa tersaingi oleh pasangan fiktifnya. Buatku itu alasan kenapa banyak karakter tetap single sampai akhir season: memberi ruang buat fans nge-ship, berimajinasi, dan terus berdiskusi panjang lebar tentang kemungkinan pasangan yang ideal.

Merchandise Apa Yang Cocok Untuk Penggemar Jomblo?

4 Jawaban2025-09-11 07:02:23
Ini beberapa ide merch yang bikin status jomblo terasa seperti pilihan estetika yang asyik. Pertama, aku suka banget enamel pin dan sticker set bertema 'me-time' — murah, gampang dipajang di tas, dan bisa dipakai sebagai kode diam-diam ke teman-teman. Selain itu, hoodie oversized dengan desain sederhana (kata-kata cheeky atau ilustrasi minimalis) itu penyelamat musim hujan; nyaman untuk nonton marathon anime sendirian. Untuk yang suka suasana cozy, selimut berbahan lembut atau bantal berbentuk lucu bikin kamar langsung terasa lebih ramah. Terakhir, jangan remehkan art print dan zine indie: kamu dukung kreator lokal dan punya barang unik yang nggak bosen dipandang. Aku biasanya campur barang-barang praktis dan sentimental—misal, mug favorit + playlist khusus di ponsel—biar malam sendiri terasa dirayakan. Selalu cari variasi yang sesuai mood: lucu, manis, sampai sarkastik. Enjoy hunting, dan traktir diri sendiri kadang itu perlu!

Bagaimana Film Komedi Membantu Orang Jomblo Move On?

4 Jawaban2025-09-11 20:30:16
Nonton film komedi itu buat aku sering terasa kayak suntikan semangat yang nggak ribet. Ada momen-momen setelah putus yang rasanya energiku hilang, dan menonton sesuatu yang lucu membuat jantung lebih santai, otak kebanjiran endorfin, jadi suasana hati langsung naik. Aku sering pilih film-film seperti 'Forgetting Sarah Marshall' atau 'How to Be Single' karena mereka nggak cuma ngasih tawa—mereka nunjukin karakter yang juga lagi berantakan tapi tetap lanjut hidup. Leluconnya meredakan rasa malu dan mengubah rasa kehilangan jadi bahan yang bisa ditertawakan. Selain itu, komedi memberi jarak. Kita bisa melihat hubungan yang gagal dari sudut pandang yang absurd atau konyol, jadi ingatan pahit nggak terasa seberat biasanya. Kadang aku sengaja catat adegan-adegan lucu yang bikin ketawa ngakak; itu jadi pengingat bahwa kebahagiaan kecil masih ada. Nonton bareng teman pun nambah efeknya: tawa kolektif itu menyembuhkan. Intinya, film komedi bantu move on bukan karena ngilangin rasa, tapi karena ngasih ruang buat bernapas dan tertawa lagi, yang menurutku langkah pertama menuju bangkit.

Seri TV Mana Yang Paling Realistis Menggambarkan Jomblo?

4 Jawaban2025-09-11 08:40:51
Ada satu serial yang selalu berhasil bikin aku ngerasa dilihat: 'Fleabag'. Pertama kali nonton, aku langsung kecubung sama cara serial ini ngomongin kesepian tanpa melankoli berlebihan. Gaya narasinya yang sering 'memecah dinding keempat' itu nggak cuma gimmick — itu cara yang jujur buat nunjukin dialog batin yang seringkali enggak kita ucapin. Tokohnya berantakan, sering salah langkah dalam hubungan, dan nggak selalu dapat penebusan manis di akhir episode; itu yang bikin rasanya real. Adegan seks, humor gelap, dan momen-momen canggungnya terasa dekat karena putus-putus dan kasar, sama kayak kehidupan nyata. Selain itu, ada lapisan kesedihan dan duka yang nggak diem-diemin: keluarganya rusak, dia masih bergaul sama rasa bersalah, dan teman-temannya nggak selalu punya jawaban. Buat aku, itu magnetnya — serial ini ngajarin kalau jadi jomblo bukan cuma soal belum dapat pasangan, tapi tentang menata diri sendiri, menghadapi rasa malu, dan kadang belajar buat tetap lucu meski sakit. Pas nonton, aku sering ketawa lalu mikir lama, dan itu rasanya sangat memuaskan.

Lagu K-Pop Apa Yang Populer Di Kalangan Jomblo?

4 Jawaban2025-09-11 19:41:14
Baru saja aku lagi nyusun playlist untuk malam nonton sendirian, dan ini bikin aku kepikiran lagu-lagu K-pop yang sering nongkrong di playlist jomblo: 'Solo' oleh Jennie, 'Gashina' oleh SUNMI, dan 'Palette' oleh IU. 'Solo' itu anthem pede abis—beat-nya sleek, liriknya tegas soal move on, pas banget kalau lagi pengen ngerasa mandiri setelah putus. 'Gashina' punya nada agak sinis tapi asyik, bikin mood jadi kayak: aku masih oke tanpa dia. Sementara 'Palette' lebih lembut dan dewasa; IU bicara soal nyaman dengan diri sendiri, cocok buat momen refleksi sambil ngopi. Selain itu aku juga suka masukin 'Lonely' oleh 2NE1 kalau lagi mellow—lagu ini ngena buat yang lagi kangen tapi juga ngeh bahwa sendiri itu bagian dari proses. Biasanya aku urutkan dari yang mellow ke yang empower; mulai dengan 'Palette', lanjut ke 'Lonely', lalu dorong ke 'Gashina' dan puncaknya 'Solo'. Kalau kamu mau karaoke teriak-teriak, tambahin juga 'Bang Bang Bang' untuk nge-boost energi. Intinya: ada lagu buat tiap mood jomblo—sedih, marah, dan pede—dan itu yang bikin proses sendiri jadi seru, bukan sepi semata.
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status