Penerjemah Menjelaskan Bagaimana Massacre Artinya Berubah Di Subtitle?

2025-11-24 15:44:12 120

5 Answers

Felix
Felix
2025-11-25 09:42:35
Kadang saya cuma penonton yang suka maraton, tapi perhatian kecil ke subtitle bikin pengalaman berubah. Ketika pembicaraan menyebut 'massacre', saya pernah membaca subtitle yang menulis 'pembantaian', yang langsung bikin adegan terasa lebih kejam; di lain waktu terjemahan jadi 'banyak orang tewas' dan efek emosionalnya melempem. Perbedaan ini bukan cuma soal sinonim: 'pembantaian' memberi tuduhan moral, sedangkan 'banyak orang tewas' hanya laporan.

Selain itu, saya juga sadar ada faktor sensor dan panjang baris. Kalau dialog singkat dan layar penuh, penerjemah mungkin pilih kata yang padat agar penonton sempat membaca. Jadi sekarang saya sering memperhatikan pilihan kata di subtitle sebagai petunjuk nada cerita, dan itu menambah kenikmatan menonton bagi saya.
Thomas
Thomas
2025-11-26 07:32:37
Satu hal yang sering saya jelaskan pada teman yang baru kenal dunia subtitling adalah betapa praktisnya proses memilih padanan kata untuk 'massacre'. Saya pakai pendekatan dua langkah: pertama cek konteks — korban siapa, siapa pelakunya, apakah ada unsur sistematis atau sekadar pembantaian kilat. Kedua, perhatikan pembaca subtitle: berapa lama baris itu muncul, siapa audiensnya, dan apakah kanal penyiaran punya batasan bahasa keras. Semua itu menentukan apakah saya pakai 'pembantaian', 'pembunuhan massal', atau kata yang lebih netral.

Perbedaan kecil bisa mengubah persepsi: 'pembantaian' terasa lebih emosional dan menuduh, sedangkan 'pembunuhan massal' terdengar lebih deskriptif dan hampir teknis. Dalam fan-sub kita juga kadang lihat pilihan yang lucu, misal menulis 'dimassacre' (yang salah secara bahasa), yang menunjukkan kebiasaan memakai istilah langsung dari bahasa sumber. Saya pribadi lebih menghargai terjemahan yang bersih dan contextual — terasa benar saat nonton, bukan sekadar kata yang pas di kamus.
Una
Una
2025-11-29 19:10:33
Kalau bicara teknis pembuatan subtitle, saya sering ngotot soal tempo baca dan batas karakter per baris. Kata 'massacre' dalam bahasa Inggris adalah satu kata yang padat makna, tapi terjemahannya di Indonesia bisa lebih panjang: 'pembantaian' cukup pas, tapi 'pembunuhan massal terhadap warga sipil' jelas terlalu panjang untuk satu atau dua baris. Jadi saya biasanya merampingkan: pakai kata inti yang tetap mewakili makna, lalu biarkan visual mendukung sisanya.

Ada juga pertimbangan emosional: kalau adegan perlu efek dramatis, pilihan kata harus kuat; kalau konteksnya laporan dingin, pilih istilah deskriptif. Perbedaan fan-sub dan subtitle resmi sering terlihat di sini: fan-sub bisa lebih berani memakai bahasa kasar atau slang, sedangkan resmi lebih hati-hati. Saya selalu merasa bangga kalau subtitle yang saya baca bisa membuat adegan terasa utuh — itu pengalaman kecil yang memuaskan bagi saya.
Quinn
Quinn
2025-11-30 02:59:04
Di ruang studi saya suka menyisir istilah-istilah historis dan hukum — 'massacre' masuk ke ranah kata yang bermuatan moral dan sosiopolitik. Saya pernah mengurai beberapa berkas tentang peristiwa yang dalam bahasa Inggris diberi label 'massacre' dan melihat bagaimana terjemahan ke bahasa Indonesia berbeda-beda: dokumen resmi sering memakai 'pembunuhan massal' untuk kerapuhan legalnya, sementara narasi media memilih 'pembantaian' untuk menekankan kekejaman dan sensasi.

Perbedaan ini penting karena istilah yang dipilih memengaruhi framing publik: 'pembantaian' memberi pembaca kemarahan, sedangkan 'pembunuhan massal' bisa memicu diskusi hukum. Ada juga istilah seperti 'pogrom' atau 'atrocity' yang punya makna spesifik dan tak selalu pas diganti cuma dengan 'pembantaian'. Secara pribadi saya tertarik ketika subtitle menancapkan istilah yang sesuai konteks historisnya — itu membuat cerita atau laporan terasa lebih on point daripada sekadar terjemahan literal.
Francis
Francis
2025-11-30 08:57:23
Bayangkan menonton sebuah adegan brutal lalu membaca subtitle yang terasa lebih "lembut" — itu sering terjadi karena kata 'massacre' penuh lapisan makna yang nggak selalu lurus terjemahkannya. Untuk saya, 'massacre' dasar artinya pembantaian: pembunuhan banyak orang yang biasanya tidak berdaya, dan ada nuansa kekejaman atau ketidakadilan. Namun subtitle punya batasan ruang dan tempo, jadi penerjemah sering memilih antara 'pembantaian', 'pembunuhan massal', atau bahkan 'pembunuhan brutal' tergantung ritme kalimat dan karakter per detik yang bisa dibaca.

Selain teknis, ada soal register dan konteks budaya. Di sebuah serial seperti 'game of thrones' atau anime berdarah seperti 'Attack on Titan', terjemahan ke 'pembantaian' cocok karena mempertahankan kekerasan kata itu. Tapi untuk tayangan yang lebih sensitif atau disensor untuk penonton muda, kata bisa disederhanakan jadi 'banyak orang tewas' supaya tak melanggar aturan penyiaran. Kadang pula penerjemah memilih istilah yang lebih historis atau legal, misal pakai 'genosida' bila memang ada unsur pemusnahan kelompok.

Akhirnya saya sering merasa pilihan itu seperti menjaga keseimbangan: setia pada naskah asli, tapi juga realistis terhadap pembaca subtitle. Kalau saya menonton, saya lebih suka terjemahan yang mempertahankan nuansa emosionalnya, biar dampaknya nggak hilang begitu saja.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

The Graduation Massacre
The Graduation Massacre
After my parents passed away, Uncle Mike took me in. When greedy relatives tried to snatch away my inheritance, he chased them off with a kitchen knife. “As long as I’m here, nobody lays a finger on this girl!” Aunt Rachel doted on me, calling me her precious baby and making me nutritious meals every day. My cousin Pete secretly slipped me pocket money and made sure to pick me up and drop me off at school, afraid I might get bullied. The neighbors all said I was lucky and to repay their kindness someday. On graduation day, I cooked them a lavish meal to show my appreciation. Every dish was laced with rat poison. I didn’t spare a single soul, not even the neighbors. I killed them all!
9 Chapters
Marrying the Enemy
Marrying the Enemy
"Do you think I want to be your wife?" Rose laughed scornfully. "Not in millions of time." "Yes, Rose. You're going to take Rosa's place! I don't need you to be my wife because I just need you to stand there in Rosa's place!" Robert's words were emphatic. "Do you know what happens if you refuse me? First, I will keep Kenzie out of your reach, second, I will deport your father Romeo, third, I will sell you to a brothel!"
10
70 Chapters
MY SWEETEST MISTAKE
MY SWEETEST MISTAKE
“All my life I’ve waited for a love like this, Misha. And there you are… I look at you and I can’t believe you’re mine….” Maxim placed his hand over her belly. His expression was so intense. “And this baby that you carry, ‘amor mio’. This is my baby… OUR baby. I couldn’t feel it more if you had conceived in my bed.” His voice had a husky rasp that made Michela’s pulse pound. “My sweet prince… I didn’t plan on falling in love with you. In fact, everything about you entering my life when you did, wasn’t how I wanted it to be. But now… I can hardly breathe when you’re not around. There’s no one else for me, Maxim. Only you. Forever you.” An honest mistake brought together two lonely people, who knew nothing about each other’s existence, who weren’t meant to be together. Michela ‘Misha’ Roberts, an accomplished lawyer, an eternal single lady, in love with her romantic independence, wanted a baby, but not a man in her life. An IVF procedure granted her wish... Sort of… Misha was now carrying a child, but a mix-up happened in the clinic, and the baby she was expecting was the Royal heir of Massimiliano ‘Maxim’ Federico Arturo di Montbéliard, Prince of Carpathia! Maxim gave up on the hope of fatherhood long ago, but now the fascinating, lonely Prince of Carpathia, will seize this surprise second chance. However, tradition is high on the prince’s agenda, and he'll never stand for an illegitimate child... He must marry the mother of his heir. The fiery Michela is about to discover that royal marriage is a command, not a choice!
9.8
31 Chapters
Mafia's Arranged Love
Mafia's Arranged Love
Vayden Bevine, the King of the Gladiolus Mafia, had only ever wanted one thing his whole life: to rule the underworld. But things went bizarre when his parents arranged his marriage with the woman he had been annoying since their childhood: Viana Nivekle. Viana Nivekle is the Queen of the Blemish Mafia, a circle her father, Mr. Nivekle, happily handed over to her. Being twenty-five and yet already running a mafia group is a huge achievement for Viana. However, some things had been haunting her. Like some concealed memories linking between her finger and a trigger. Still, Vayden couldn't deny his parent's marriage proposal. Not when both his and Viana's parents are business associates and extremely close friends. Besides, ruling the Blemish Mafia would be a bonus for him. Plus, he loves annoying Viana. So, Vayden decides to marry Viana despite their bickering. Even though their marriage was anything but related to love, they pretended to be lovey-dovey in front of their respective gangs in order to protect their honor. What happens if they profess their love to the world when in reality, they love everything but each other?What if the Mafia's Arranged Love leads to the massacre of both Vayden and Viana's lives?
10
44 Chapters
On The Border
On The Border
“Do you, Alex Snow, take Jennifer Walker, to be your lawfully wedded wife?” My soon to be husband looks at me with the eyes of a beast, ready to rip me apart at any second as he says tightly “I do” Although he just vowed to take me as his wife, to love and cherish, his ‘I do’ vowed something else entirely. It was an oath to make me suffer horribly at his hands. As soon as the words “I do” left my own mouth I was certain, I just sealed my own fate by marrying Alex Snow. In a small town called “Snow” known in all of Alaska for its huge illegal smuggling business on the border of America and Canada, Alex Snow; the new leader of the Snow clan that controls and dominates the smuggling territory, forces Jennifer Walker into marrying him against her will. After his father gets murdered by Jenny’s father, Patrick Walker, the Snow clan vows to take their revenge on the whole Walker bloodline. But killing the responsible man, sends both families into a blood feud as both clans vow to make the other one pay. The only way to stop that bloodbath from turning into a massacre, and claiming more innocent lives was a peace offering in the form of marriage from both families. Jennifer’s world turns upside down as she turns out to be the one Alex Snow asked to marry specifically in order to stop that war. Her only thought at that moment was “He is going to make my life a living hell” *The town Snow and everything it represents is real inside the world I created in this book. It’s as real as you believe it to be, but It doesn’t exist in real life*
10
195 Chapters
The Mafia Princess
The Mafia Princess
My breathing rate slowly increased on seeing his outstretched hand, and out of my gritted teeth, I asked, "Did you poison this food?" There was no slight change in his face as he answered me coldly, "I would rather choke you to the bed with my bare hands, Senorita. That way, you'll curse out my name" My eyes dimmed for a moment. Was this devil in an armani suit still talking about murder? "Now, open your mouth!" He commanded and my stomach rumbled in protest. My lips vibrated and I tried to hold the hot tears forming inside of my eyes. I couldn't stay longer with this hunger. As long as I'm not submitting to be his slave then I could come to a compromise. .. .. Her name is Sofia Di Marco; surviving heir of a powerful mob family. After a decade of hiding from the Italian government She finally steps out to start a new life but she bumps that new life into a mystery billionaire man who turns out to be the King of the New York Underground. That was his identity, but to her, he was Mr. Pompous; the raging green-eyed Devil in an Armani suit.....
9.8
219 Chapters

Related Questions

Mengapa Makna Spotted Artinya Sering Muncul Di Berita Selebriti?

2 Answers2025-11-05 14:36:49
Dulu saya sempat heran kenapa kata 'spotted' tiba-tiba jadi semacam mantra di dunia gosip selebriti — sekarang saya malah sering melihatnya di judul artikel, caption Instagram, atau tweet. Pada dasarnya 'spotted' dipakai untuk bilang bahwa seseorang terlihat bersama orang lain atau di suatu tempat, tanpa harus menyatakan klaim yang keras seperti 'bertunangan' atau 'berpacaran'. Kata ini nyaman karena memberi jarak: bisa jadi sekadar bertemu di kafe, atau foto yang tampak dekat, tapi tetap memberi ruang bagi pembaca untuk menebak-nebak. Paparazzi dan situs cepat seperti 'TMZ' atau saluran hiburan lain sering memakai istilah ini karena cepat, provokatif, dan mudah membuat orang klik. Selain itu, ada aspek bahasa dan hukum yang membuat 'spotted' populer. Media suka kata yang ambigu karena kadang lebih aman secara hukum — menyebut 'spotted' tidak selalu sama dengan menuduh sesuatu yang spesifik. Di sisi lain, tim PR selebriti kadang sengaja melepas foto 'spotted' untuk menyalakan rumor yang menguntungkan atau sekadar menguji reaksi publik. Platform seperti Instagram dan Twitter juga mempercepat semuanya: sekali foto tersebar, hashtag dan screenshot beranak-pinak, lalu berita lebih besar lagi muncul sebagai rangkuman. Algoritma media sosial memperkuat konten yang memicu reaksi emosional, dan rumor romantis atau kontroversial biasanya unggul. Fenomena ini juga berkaitan dengan budaya penggemar yang haus informasi: kita ingin tahu siapa pacar baru, siapa yang hangout bareng, siapa yang mendukung siapa. Jadi media memproduksi format yang gampang dikonsumsi — 'spotted' memenuhi itu. Kadang saya merasa sedikit lelah karena semua jadi spekulasi tanpa konteks, tapi sebagai penikmat hiburan saya juga tak bisa bohong bahwa sensasi menebak-nebak itu seru; rasanya seperti main detektif ringan sambil minum kopi, meski tetap penting mengingat bahwa di balik semua itu ada orang nyata yang kehidupannya dipotong-potong untuk klik.

Foodies Artinya Masuk Kamus Resmi Atau Hanya Slang?

3 Answers2025-11-05 04:43:58
Kalau ditanya soal kata 'foodie', aku biasanya jawab dengan dua lapis: dari sisi bahasa Inggris dan dari sisi pemakaian di Indonesia. Di bahasa Inggris, 'foodie' sudah lama dianggap kata yang sah dalam kamus-kamus besar seperti Oxford, Merriam-Webster, dan Cambridge — selalu dengan catatan informal atau colloquial. Maknanya sederhana: orang yang punya minat khusus dan antusias terhadap makanan, bukan sekadar lapar. Sejarahnya juga seru: istilah ini melejit di publik lewat buku 'The Official Foodie Handbook' pada era 1980-an, jadi akar kultur dan gaya hidupnya kuat sejak lama. Kamus memasukkan kata itu karena penggunaannya luas di media, tulisan, dan pembicaraan sehari-hari. Untuk konteks Indonesia, penggunaan kata 'foodie' lebih bersifat serapan dan slang yang sudah sangat umum. Kamu bakal lihat tagar #foodie di Instagram, artikel kuliner di portal berita, dan menu-event yang memakai istilah ini tanpa basa-basi. Secara formal, banyak orang Indonesia masih memilih padanan seperti 'pecinta kuliner' atau 'penikmat makanan', terutama di tulisan resmi. Namun kenyataannya, kata ini hidup dan terus dipakai—bahasa itu memang bergerak; kalau kata dipakai banyak orang, dia efektif, entah masuk kamus resmi atau tidak. Aku sendiri suka label ini karena singkat dan cocok untuk komunitas yang doyan kuliner, meski kadang terasa terlalu trendi buatku.

Foodies Artinya Contoh Kalimat Populer Apa?

3 Answers2025-11-05 20:04:47
Kata 'foodies' itu sebenarnya pinjaman dari bahasa Inggris yang sekarang sering dipakai di percakapan sehari-hari — singkatnya, 'foodies' adalah orang-orang yang punya rasa cinta besar pada makanan: bukan sekadar lapar, tapi suka mengeksplorasi rasa, tekstur, tempat makan, dan cerita di balik hidangan. Aku suka bilang kalau foodies itu seperti kolektor rasa; mereka senang mencoba hal baru, membandingkan, dan sering sharing rekomendasi ke teman. Dalam nuansa bahasa Indonesia, kadang dipadankan dengan 'pencinta kuliner' atau 'penggemar makanan', tapi maknanya bisa lebih santai dan modern dibanding istilah formal seperti 'gourmet'. Contoh kalimat populer yang sering aku lihat di media sosial dan chat sehari-hari: "Ayo, weekend ini jelajah makanan baru — siapa nih yang foodie sepertiku?", atau "Para foodies, ada rekomendasi warung bakmi enak di dekat Bandung?". Untuk nuansa internasional: "I'm a foodie and I love trying street food when I travel." Atau kalau mau caption Instagram yang catchy: "Foodie mode: ON — tonight's mission: find the best ramen in town." Aku kadang juga pakai frasa kasual seperti "kamu foodie nggak?" saat ngajak teman nyari makan. Kalau kamu ingin nuansa lebih formal untuk tulisan, bisa pakai: "Komunitas foodies kian berkembang, mempengaruhi tren kuliner lokal." Intinya, kata ini fleksibel dan enak dipakai di berbagai konteks, dari obrolan santai sampai artikel blog. Aku suka bagaimana kata itu membuat obrolan soal makanan terasa lebih hidup dan penuh rasa penasaran.

Bagaimana Penggunaan Shattered Artinya Dalam Kalimat Sehari-Hari?

3 Answers2025-11-04 13:18:43
Kalau aku pakai kata 'shattered' dalam percakapan sehari-hari, aku cenderung membedakan dua rasa utama: yang benar-benar fisik, dan yang emosional atau metaforis. Secara harfiah, 'shattered' berarti sesuatu pecah berkeping-keping — misalnya, 'The window was shattered' yang bisa kuubah jadi 'Jendela itu pecah berkeping-keping.' Itu dipakai kalau sesuatu terfragmentasi sampai tidak utuh lagi, biasanya benda keras seperti kaca, cermin, atau benda keramik. Di sisi lain, secara kiasan 'shattered' kuat dipakai untuk perasaan: 'I was shattered by the news' berarti perasaan hancur atau sangat sedih. Dalam bahasa Indonesia biasanya jadi 'remuk,' 'hancur,' atau 'terpukul.' Aku sering pakai ini waktu ngobrol dengan teman: 'Dengar kabar itu, aku benar-benar shattered' — maksudnya aku sangat terpukul. Perlu diketahui juga bahwa di Inggris ada penggunaan lain: orang bilang 'I'm shattered' untuk menyatakan capek banget, bukan sedih. Jadi konteksnya penting: kalau lawan bicara orang Inggris dan nada santai, bisa berarti kelelahan. Tips praktis: kalau mau terjemahkan, perhatikan subjeknya. Untuk benda pakai terjemahan literal; untuk orang, pilih antara 'sangat sedih'/'hancur' atau 'sangat capek' tergantung konteks. Sinonim yang sering mampir adalah 'broken,' 'smashed,' 'devastated'—tapi 'devastated' lebih berat untuk emosi. Aku suka kata ini karena warnanya kuat, langsung bisa menggambarkan benda dan perasaan; kadang satu kata bisa bikin kalimat lebih dramatis, dan itu yang bikin aku suka menggunakannya dalam cerita atau curhat, hehe.

Bagaimana Quick Catch Up Artinya Dipakai Dalam Pesan Teks?

3 Answers2025-11-04 03:06:06
Kalau kamu sering dapat pesan 'quick catch up', biasanya itu panggilan buat ngobrol singkat—biasanya 5 sampai 15 menit—untuk saling update. Aku sering dapat pesan seperti ini dari teman kerja atau kenalan lama: 'Can we do a quick catch up later?' atau cuma 'Quick catch up?' Intinya mereka minta waktu sebentar untuk bahas perkembangan, konfirmasi sesuatu, atau sekadar ngecek kabar tanpa janji ketemu panjang. Di percakapan kerja, ini sering berarti: ada informasi penting tapi nggak butuh meeting satu jam—bisa lewat telepon, video call, atau chat. Dari pengalaman aku, saat seseorang pakai 'quick catch up' mereka biasanya fleksibel soal waktu dan berharap percakapan itu efisien. Contoh balasan yang nyaman: 'Bisa, jam 3-an? 10 menit oke buatmu?' atau 'Happy to—kapan lu available?'. Buat percakapan sosial, nuansanya lebih santai: bisa sekadar ngopi singkat atau tukar kabar cepat. Tips praktis: kalau kamu sibuk, tawarkan durasi atau waktu alternatif; kalau merasa topiknya bisa rumit, minta ringkasan dulu lewat teks supaya tidak perlu meeting. Aku sering menaruh reminder singkat di kalender biar nggak molor, dan biasanya percakapan cepat ini malah yang paling efisien. Secara pribadi, aku suka format ini karena hemat waktu dan langsung ke inti, asalkan orangnya jelas soal tujuan.

Kata Freak Artinya Apa Dalam Bahasa Indonesia?

5 Answers2025-11-04 18:57:45
Wah, kata 'freak' itu asyik dibahas karena dia punya banyak nuansa—aku sering ketemu kata ini di film, lagu, dan obrolan daring. Secara sederhana, aku biasanya menerjemahkan 'freak' sebagai 'orang yang aneh' atau 'yang berbeda dari kebanyakan', tapi tergantung konteks artinya bisa berubah. Misalnya 'control freak' bukan sekadar orang aneh, tapi orang yang suka mengendalikan segala hal; dalam Bahasa Indonesia sering jadi 'suka mengontrol' atau 'terobsesi mengatur'. Di sisi lain 'health freak' lebih positif, bisa diartikan 'sangat peduli pada kesehatan' atau 'fanatik kesehatan'. Selain itu, sebagai kata sifat 'freaky' sering dipakai untuk menggambarkan sesuatu yang ganjil, menyeramkan, atau di luar kebiasaan—kamu bisa terjemahkan jadi 'aneh', 'menyeramkan', atau 'tak lazim'. Jadi intinya aku melihat 'freak' itu kata fleksibel: bisa bernada menghina, menggoda, atau pujian tergantung konteks dan nada pembicara. Aku sendiri suka melihat bagaimana satu kata kecil bisa bawa banyak makna, itu yang bikin bahasa seru.

Apa Konteks Sister Hood Artinya Di Sinopsis Novel?

3 Answers2025-11-04 08:09:26
Aku sering menemukan frasa 'sister hood' muncul di sinopsis novel, dan buatku itu adalah kata yang kaya makna — bukan sekadar hubungan darah. Dalam konteks sinopsis, 'sister hood' bisa menandakan berbagai hal: ikatan biologis antar saudari, persahabatan perempuan yang kuat, kelompok rahasia perempuan, atau bahkan gerakan solidaritas feminis. Cara penulis menempatkannya akan memberitahu pembaca apakah cerita yang akan dibaca adalah drama keluarga hangat seperti di 'Little Women', thriller emosional tentang pengkhianatan, atau cerita spekulatif tentang perempuan yang bersekongkol melawan sistem seperti nuansa di 'The Power'. Sering kali sinopsis menggunakan istilah itu untuk memberi isyarat tonal — misalnya kata-kata seperti 'sister hood yang retak' atau 'sister hood yang tak tergoyahkan' langsung menyetel harapan pembaca terhadap konflik dan loyalitas. Kalau konteksnya fantasi atau fiksi ilmiah, 'sister hood' bisa berarti ordo atau sekte perempuan dengan ritual dan kekuatan khusus. Di sisi lain, dalam novel kontemporer, itu lebih merujuk pada persahabatan yang menjadi pusat emosional cerita: support, pengorbanan, cemburu, dan rahasia. Kalau aku memilih buku berdasarkan sinopsis, kata itu membuatku penasaran soal perspektif perempuan yang akan dieksplorasi — apakah fokusnya pada pertumbuhan pribadi, dinamika keluarga, atau perubahan sosial? Jadi ketika melihat 'sister hood' di sinopsis, aku segera membayangkan deretan karakter wanita yang saling mempengaruhi jalan cerita, lengkap dengan nuansa solidaritas dan gesekan yang bikin cerita hidup. Itu selalu membuatku ingin segera membuka bab pertama dan melihat seberapa dalam ikatan itu digambarkan.

Bagaimana Penerjemahan Sister Hood Artinya Ke Bahasa Indonesia?

3 Answers2025-11-04 19:02:37
Buatku, kata 'sisterhood' paling pas diterjemahkan menjadi 'persaudaraan perempuan' atau sekadar 'persaudaraan' tergantung konteks. Kalau kamu menemukan 'sister hood' sebagai dua kata, besar kemungkinan itu cuma typo — bahasa Inggris umumnya menulisnya sebagai satu kata, 'sisterhood'. Arti dasarnya adalah ikatan emosional, solidaritas, dan rasa saling mendukung antar perempuan; jadi terjemahan literal seperti 'rumah saudari' jelas keliru dan kurang menggambarkan nuansa sosial yang dimaksud. Dalam praktik menerjemahkan, aku sering menyesuaikan pilihan kata dengan gaya teks. Untuk tulisan formal atau akademis, 'persaudaraan perempuan' atau 'solidaritas perempuan' terasa lebih tepat karena menonjolkan aspek politik dan kolektif. Untuk konteks sehari-hari atau judul majalah gaya hidup, 'kebersamaan perempuan', 'ikatan antar perempuan', atau bahkan 'kebersamaan para saudari' bisa lebih hangat dan mudah diterima. Kalau konteksnya tentang organisasi kampus (sorority) atau komunitas, 'persaudaraan' tetap aman, tapi kadang orang juga pakai istilah 'komunitas perempuan' untuk menekankan struktur organisasi. Aku suka bagaimana kata ini bisa mengandung banyak nuansa: dari teman dekat, dukungan emosional, sampai gerakan kolektif. Kalau mau contoh kalimat, 'Their sisterhood kept them strong' bisa diterjemahkan jadi 'Persaudaraan mereka membuat mereka tetap kuat' atau 'Ikatan di antara para perempuan itu membuat mereka bertahan'. Pilih kata yang paling cocok dengan nada teksmu — formal, intim, atau politis — dan terjemahan akan terasa alami. Aku pribadi selalu merasa kata ini membawa kehangatan dan tenaga ketika digunakan dengan benar.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status