Akame Ga Kill Characters

"Lun, pake pakaian yang agak sopan dong, ini di rumah Bapak lho. Ga enak diliatin yang lain, bukan mahram." Luna menatapku sengit, lalu berlalu masuk ke dalam. Berulang kali aku mengingatkan adik ipar ku satu itu, Luna. Istri dari adikku itu sungguh menggemaskan!

Dijodohin sama dokter ganteng siapa yang ga kaget? Dunia seakan terbalik hanya karena Leanna menolong seorang kakek tua. Bahkan kakek itu ingin Leanna menjadi pendamping hidup cucu laki-laki satu-satunya, seorang dokter muda ganteng yang dingin. Mampukah Leanna membuat sang dokter ganteng itu mencintainya?

Axel, fils de l'Alpha, est un homme fier, puissant et dominateur. Le jour de son anniversaire, il s'adonne à une nuit de débauche, mais une rencontre fortuite, amplifiée par l'alcool, bouleverse tout. Saphira, une Oméga qui le désire secrètement depuis des années, n'aurait jamais imaginé qu'une seule nuit puisse réveiller ses sentiments enfouis… ni changer le cours de sa vie à jamais. Le lendemain matin, Axel se réveille face à une vérité qui brise son ego : Saphira n'est pas une Oméga comme les autres ; elle est son âme sœur. L'orgueil et la raison se heurtent à ses instincts primaires et bestiaux, et il refuse de céder, la traitant froidement et durement, insensible au tumulte qui la déchire.

"Did you kill him?" The detective asked again."I've already answered you like a thousand times... Yes, he was a monster. Yes, he beat me up a lot but I didn't do it. I didn't kill Jude!" Amanda replied."I'm sorry. I know what it's like to be a victim of abuse and all that, but you need to understand that murder is a serious case too. You'll have to forgive us for asking you continually it's just that you were the closest to him we've got here.""I wasn't. There was someone else he was seeing that knew a lot about him than I ever did," Amanda replied.*******The night was growing colder and the rains seemed to have agitated in full force. Amanda sat on one of the soft leather chairs that squeaked with her every move in the living room with tears in her eyes as she watched the rains drop on the floor forming small pools and waited for Jude to come back. She was worried sick about his whereabouts even though all his presence caused her were pain and more tears. The protruding bump on her stomach, made it quite difficult to move around at ease so she was stuck with calling his busied line while she watched the clock tick its way into the midnight mark.*****A heart rending story told differently. Stronger than Pain captures a dysfunctional Nigerian home where a callous man, beats his wife on a daily basis. Time flies and now he is dead. All the characters have a reason to kill him, but she's their number one suspect. The Question still remains, who pulled the trigger?

Katherine's sole purpose is to hunt down and kill every supernatural creature. She has her sights on the elusive Gabriel Priest, the last Pureblood Vampire. With murder and loss mounting on both sides, what will happen when the hunter becomes the hunted? Katherine finds herself trapped deep in a vampire nest where Gabriel intends to toy with her, torture her, then kill her. Only Gabriel can't seem to kill his new toy and Katherine can't stop her pulse from racing whenever he's close. Could Fate have something in store for these two destined enemies? ****** “Do your worst, Priest,” I taunt, coughing my lungs out. “Whatever you have planned, I've had worse.” The grin on his face sends a shot of fear straight to my heart, and I have a feeling that he's not going to make my death an easy one. “Oh, little lamb, you have no f**king idea who you're dealing with. I'm going to take my time with you, and when I'm done, you'll be begging me for your death.” With those lines, I knew my life was no longer mine; that Gabriel would enjoy every bit of torture he would inflict on my body. **** This book takes place in the same world as my Bratva Wolves books as well as Alpha Fenriz, but you don't have to read them to understand what's going on in this one. However, if you do feel like you want to get yourself acquainted with other characters mentioned in this book, please dive right in! 1. Alpha Kai 2. Konstantin: The Heartless Beta 3. Dimitri and Nikokai: Rejecting Fate Alternatively, all three above mentioned books are available in the collection called Bratva Wolves. 4. Alpha Fenriz

Seringkali wanita menjadi korban dalam percintaan, seiring berjalannya waktu percintaan menjadi bahan yang tidak terlalu serius untuk diartikan. "Kapan kamu punya pacar?" "Kalau kamu tidak diam di kota ini sepertinya kamu akan dapat pacar!!" "Jangan terlalu banyak memilih, nanti gak laku-laku loh!! "Kalau merasa wajah pas-pasan tidak usah muluk-muluk masalah pendamping!!" "Jadi wanita itu yang logis saja! Pria juga pasti pilih wanita yang ga banyak minta dan ga ribet!" Itu hanya sebagian pertanyaan atau ungkapan yang tanpa sadar selalu diucapkan oleh sesama wanita. Padahal ungkapan itu hanya dibuat oleh wanita atau orang yang memang hidupnya tidak terlalu baik dalam mempelajari ilmu sosial dan mental orang lain. Selalu merasa benar, tanpa meraba apa yang seharusnya diungkapkan dalam menanggapi kehidupan orang lain. Cerita ini semoga menginspirasi orang-orang yang sering kali mendapat perlakuan atau perkataan yang membuat timbul rasa terpaksa hanya karena anggapan-anggapan yang tidak jelas dari orang yang belum tentu dan bisa untuk melewati setiap kejadian yang membuat traumatis.

Ada sebuah kebetulan yang menggariskan seorang Regandra Putra Prawiranagara bertemu dengan sebuah masalah yang begitu besarnya. Hidupnya berawal dengan penuh kesempurnaan bahkan nyaris tanpa cela, tapi hal itu menghilang dalam satu kedipan mata. Keluarga kesayangannya dalam sekejap pergi untuk selama-lamanya. Di sisi lain Aurora Seinenda Adharania atau biasa disapa 'Sei' itu bertemu dengan Regan. Sebab wajahnya yang sangat mirip dengan mendiang adik Regan membuat lelaki itu menjadi tergila-gila dan terus mengejar Sei. Hingga datang waktu dimana wasiat yang berbicara. Regan harus dijodohkan dengan Alya-anak sahabat orang tuanya. Di antara mereka bertiga, selalu ada satu yang tersakiti. *** "Aku minta, di sepuluh hari ke depan setiap sunset kamu selalu dateng." "Sure, aku dateng buat kamu," "Aku mau berpamitan sama kamu setiap hari, aku takut waktu mata aku tutup aku ga bisa lihat kamu selamanya." "Aku selalu pilih kamu, dari dulu." "Setelah aku pergi, kamu ada Alya. Dia bisa ga ya gantiin aku?" "Diem Sa, kamu nyakitin aku lagi."

A mysterious quest. A lost prince. An unknown past. A huge stake in the world. A great mystery. A prince sets himself on a quest that will shake the continent and even the world. An epic fantasy story filled with adventure, power, destiny, fun and loving characters, mystery. Fall in love with a brand new set of funny, cool and quirky characters that are sure to make every moment worthwhile. Witness what it truly means to Rise... A Legend!

Zora est née dans la meute de la lune noire, il y a presque 18 ans. L'Alpha Sombre, à la tête de la meute, est âgé, affaibli et devra bientôt céder sa place. Zora, moins encore qu'une oméga au sein de la meute, pourrait bien servir à sauver la meute de l'impitoyable Alpha Blanc. Mais Zora se laissera-t-elle sacrifier pour une meute qui la respecte pas ?

Noah, est oméga de 16 ans timide et discret, a toujours appris à courber l’échine pour survivre. Harcelé au lycée par Adrian, l’alpha le plus populaire et fiancé à la parfaite Clara, il n’a jamais imaginé que sa vie puisse basculer. Mais le soir de la cérémonie d’accouplement de l’alpha. tout s’effondre : Adrian découvre que Noah est son oméga de destinée. Pris au piège d’un lien qu’il n’a jamais voulu, Noah se retrouve écartelé entre deux mondes : • Adrian, l’alpha violent, instable, qui l’a rejeté mais dont la puissance et la passion l’attirent malgré lui. • Marcus, l’alpha bienveillant, celui qui l’a toujours protégé, offrant la douceur d’un amour pur et sûr. Au cœur de ce triangle brûlant, Noah doit choisir entre la sécurité d’un foyer paisible et l’ivresse dangereuse d’un amour interdit. Mais comment décider quand le destin s’impose, quand le désir dévore, et quand son propre cœur devient son pire ennemi ?