Disney Villainous Captain Hook

Anin tidak menyangka perjalanan yang ia lalui semasa ia muda hingga menuju usia 30 tahun, akhirnya berlabuh kembali ke rumah. Tempat di mana ia dilahirkan dan dibesarkan hingga usia belasan. Masa lalu mulai menyeruak kembali, membisikan banyak hal-hal yang dulu ia usahakan untuk lupakan. Apa yang sebenarnya terjadi di rumah? dan mengapa Anin harus kembali setelah banyaknya tahun terlewati?

Fadia Thanisa Adreena, gadis desa yatim piatu, tak pernah menyangka hidupnya berubah hanya dalam hitungan jam. Dituduh mencuri oleh budenya sendiri karena menolak dijual kepada pria tua kaya raya, Nisa memilih lari… dan berakhir masuk ke mobil seorang pria asing di jalan sepi. Abyan Mahesa, CEO muda yang sedang dalam perjalanan kerja, tak pernah berniat ikut campur. Tapi satu keputusan impulsif—membuka pintu mobil untuk menolong seorang gadis—mengikatnya dalam pernikahan dadakan yang tak pernah ia rencanakan. Di hadapan warga desa, mereka harus menikah demi menjaga nama baik. Namun pernikahan itu bukan akhir, melainkan awal dari luka baru. Abyan menyimpan rahasia besar—ia telah dijodohkan oleh keluarga bangsawan dan tengah mempersiapkan pernikahan resmi yang akan diumumkan ke publik. Nisa, kini menjadi istri rahasia, harus belajar hidup di balik bayang-bayang. Terlindungi, tapi tak pernah benar-benar diakui. Dicintai… atau hanya dikasihani? Ketika cinta mulai tumbuh dari keterpaksaan, mampukah mereka melawan realita dan restu yang tak pernah ada? Dan saat masa lalu mulai mengejar, akankah rahasia pernikahan mereka terbongkar? ** "ITU DIA! Mobilnya di situ!" teriak salah satu warga. "Astaghfirullah… itu kan anak perempuan Almarhum Pak Raji?!" seru yang lain, menunjuk ke arah Nisa yang masih duduk gemetar di kursi penumpang. "Turun kalian! Turun sekarang juga!" "Ngapain kalian berdua di mobil sendirian, hah?!" Abyan menelan ludah. “Tunggu, ini nggak seperti yang kalian pikirkan…” "Enak aja bilang 'nggak seperti yang kami pikirkan'. Kami semua lihat dengan mata kepala sendiri! Kalian berdua di mobil, siang bolong, di tempat sepi begini?!” Seorang ibu berseru, "Kalau kalian nggak ada hubungan apa-apa, kenapa si gadis ini sembunyi di mobilmu?!" Nisa buru-buru membuka pintu, wajahnya pucat pasi. “Saya cuma… saya minta tolong. Ada yang kejar saya tadi...” Namun warga tak memberi ruang penjelasan. "Tak peduli alasanmu! Nama baik gadis kampung ini sudah rusak! Kalian harus menikah! Hari ini juga!"

Kisah Cinta Terlarang di Bawah Bayangan Takdir Bagian 1: Pertemuan yang Menakdirkan Senja menyapa dengan lembut, menyelimuti kota dengan warna jingga. Di taman kota yang sepi, Zahra duduk di bangku taman, matanya menerawang ke cakrawala. Detak jantungnya berdebar kencang, menunggu kedatangan orang yang selama ini dia rindu. Sejak pertemuan mereka yang tak terduga di sebuah pameran seni beberapa bulan lalu, hati Zahra tak pernah lepas dari bayangan Arga. Arga, anak dari pemilik galeri tempat Zahra bekerja, adalah seorang seniman muda dengan jiwa yang mendalam. Kesenian mereka menjadi jembatan penghubung, memuluskan jalan bagi pertemuan-pertemuan rahasia mereka. Namun, takdir memiliki rencana lain. Arga dan Zahra berasal dari dunia yang berbeda. Arga adalah anak dari keluarga bangsawan, sedangkan Zahra hanyalah gadis desa yang merantau demi mengejar mimpinya. Pertemuan mereka yang dianggap "terlarang" oleh keluarga Arga, semakin menjerumuskannya ke dalam sebuah perasaan cinta yang mendalam. Zahra, si gadis sederhana nan pekerja keras, mampu mencuri hatinya dengan kecerdasan, kehangatan, dan jiwa seni yang membara. Arga, pemuda yang terlahir dengan privilese, menemukan ketenangan dan kebebasan dalam pelukan Zahra. "Maaf aku terlambat, Zahra," ucap Arga, napasnya tersengal-sengal setelah berlari dari rumahnya untuk bertemu Zahra. "Tidak apa-apa, Arga," jawab Zahra, senyumnya mengembang. "Kenapa kau terburu-buru?" "Ayahku," jawab Arga, matanya redup. "Beliau menemukan surat-surat kita." Zahra tersentak. Rasa takut membayangi dirinya. Ketakutan akan amarah keluarga Arga, ketakutan kehilangan Arga. "Apa yang akan kau lakukan?" tanyanya, suaranya gemetar. "Aku tidak bisa kehilanganmu, Zahra," jawab Arga, tangannya menggenggam tangan Zahra. "Aku akan tetap bersamamu, apapun risikonya." Senja perlahan meredup, menyisakan kegelapan malam yang menyelimuti taman kota. Zahra menatap Arga, matanya berkaca-kaca. Dia tahu, perjalanan cinta mereka akan dipenuhi rintangan, tetapi dia berjanji akan terus bersama Arga, melewati badai yang menerjang, demi cinta mereka yang terlarang.. bagaimana kelanjutan cerita mereka? yuk intip terus cerita aku dan jangan lupa like and komennya yaa sahabat

Rhea Hale, a young art restorer at the old Elaria gallery, lives a life of near-perfect calm—canvases, colors, and classical symphonies that fill her every day. But when she touches a mysterious painting titled The Moon Painting, something inside her begins to shift. Strange visions, eyes watching from the fog, and wild emotions she can't explain slowly start to unravel her peaceful world. Across the city, Kaelan Viero—the national hockey team’s captain—carries the charm and composure of a champion. But beneath the arena lights and public spotlight, there's a side of him he never shows… until his eyes lock with a stranger’s in the stands. That brief moment sparks something long buried. And from then on, neither of their lives remains the same. "One glance started it all. And after that... there was no turning back."

Selama 10 tahun terakhir, Hana selalu menjadi pacar yang setia menemani Farhan sejak SMA sampai pria itu menjadi seorang dokter di sebuah rumah sakit ternama. Apabila Farhan kekurangan uang, Hana pasti memberinya. Padahal perempuan itu hanya bekerja di sebuah catering. Hana dipaksa untuk menerima kenyataan ketika Farhan memutuskan hubungan mereka dengan alasan ingin melanjutkan kuliah. Kemudian, hidup Hana berubah setelah dia bertemu dan membantu Ibu yang dijambret di dekat sebuah rumah sakit lalu menikah anaknya dengan Hana. Pria itu adalah Akbar Aria Bramantya, seorang direktur rumah sakit tempat Farhan bekerja. Apa yang akan terjadi selanjutnya?

After a devastating accident Sasha ends her skating career which leaves her emotionally shattered, Sasha Lane flees from New York to the snow locked town of Frost Hollow, The one place that changed her life. She’s hired as a physiotherapist for the IceLords, an elite hockey team with a reputation for both dominance and danger. Sasha expected stubborn athletes and broken bones but not Kael Darius, the team’s enigmatic captain with cold voice and gaze. Kael is cold, distant, and magnetic. He’s a werewolf Alpha, fated by an unknown source to bond with a second mate. And Sasha? She’s the mate he swore never to claim. Not after the last one, who happens to be ths moon goddess herself. But fate doesn’t care about his decisions But as time goes, Sasha’s kisses and touch awakens him completely. What Kael doesn’t know is that Sasha is no ordinary human either. She’s been running from a truth she doesn’t remember, and her wolf is clawing to be free. When attacks begin to plague the team, matches that turn to nightmare and secrets unravel, including the fact that Sasha might be the last heir to a slaughtered werewolf bloodline. Kael is forced to choose between his duty to protect the pack and the instinct to possess her completely. And Sasha must decide.. Will she run from her past or accept her wolf. And just as things seems to come to an end, The moon goddess stretches out to get her mate back, in which she goes against her duties and laws, endangering Sasha and the wolf clan. Will the moon goddess realize her mistakes and accept her fate, or will she end everything just to be with her Mate? Let's watch out.

"Kapan ayah pulang? Apa yang harus aku jawab?" Dua tahun belakangan ini Suci Roswita benar-benar tertekan menerima kenyataan pahit. Hidupnya seakan dipenuhi dengan kepalsuan. Yang dijalani hanya sebuah keterpaksaan.

After a terminal diagnosis, quiet psychology student Quinn Sinclair decides to live her final days with no regrets. Step one: finally date her longtime crush, hockey captain Kade Salvatore. But when a class project forces her to spend every waking moment with Ace Blackwood—Kade’s rival, her enemy, and the most arrogant, chaotic badboy on campus—her carefully planned endgame unravels. Ace is lazy, rebellious, and infuriating… until he isn’t. Until their arguments turn electric. Until his cold smirk becomes a hungry stare. Until he starts showing up everywhere she goes—not to annoy her, but to claim her. He wasn’t supposed to notice her. He wasn’t supposed to care. But now that he knows her time is running out? He’s not letting her go without making her feel every second of it.

Skylar thought she had it all until Liam, her boyfriend, betrayed her. She was broken and furious until she met Ryder,the gruff captain of the hockey team and feared alpha of a ruthless biker gang. She planned to use him for revenge. But Ryder’s dangerous gaze made her question everything. When her family gave her a risky mission tied to Ryder’s pack, secrets long hidden were revealed pulling her deeper into a world she barely understood. Now she’s caught between two worlds and one question haunts her: Was she using him… or was he claiming her?

Bryson POV Blackridge University was already a nightmare before I dumped hot coffee all over Julian Hayes. He's tall, built, with this perfect smirk that makes me want to punch him. Captain of the hockey team and the biggest asshole I've ever met. He destroyed me in front of everyone. Made sure I knew exactly where I stood. But then I joined the hockey team to make my mom happy, and suddenly everything changed. I could actually play. And Julian? He started looking at me like he wanted to destroy me in a whole different way. Now every practice feels like war. Every time we're alone in the locker room, I can barely breathe. I hate him. I want him. And I'm pretty sure he knows it. Julian's POV I run Blackridge University. Team captain, golden boy, everyone wants to be me or be with me. Then some transfer kid crashes into me and ruins my shirt. Bryson Miller. Smart mouth, cheap clothes, and eyes that look at me like he's not impressed. I should've crushed him and moved on. But the little shit joined my hockey team and turned out to be good. Really good. Now I can't get him out of my head. Every practice, every fight we have feels like something else entirely. Something I don't want to think about. I thought that was complicated enough. Then I walk into my house tonight and find Bryson unpacking boxes in my living room..