Ebook Novel Indonesia Best Seller Gratis

Hobi membawa petaka. Aku tidak menyangka, rencana liburan di Jepang berbuah tidak bisa pulang. Pembunuhan masal setiap malam, membuat pemerintah menutup akses jalan keluar-masuk sampai pelaku tertangkap dan demi keselamatan masyarakat. Namun, di sinilah aku sekarang. Warga asing yang terjebak di apartemen kecil di lantai tiga bersama beberapa tetangga yang rupanya berasal dari luar negeri juga. Kami terjebak bagaikan ternak yang siap menunggu ajal tiba. Ck, aku tidak mau mati semudah itu! Tidak di tempat yang bukan rumahku!

Binar bersimpuh dengan kesepuluh jarinya yang saling bertaut di depan dada. "Bunuh aku," lirihnya bersama bulir-bulir kepahitan yang membasahi wajahnya."Tidak sekarang, aku masih ingin bermain-main denganmu," bisik Rigel di telinga Binar dengan posisi menunduk. Pria itu menegakkan tubuhnya kembali, menarik gesper yang melingkar di pinggangnya hingga terlepas. Dengan seringai liciknya, ia layangkan gesper itu pada tubuh Binar yang semakin lemah."Berhenti!" pekik Binar memohon ampun. Namun, bukannya berhenti, Rigel semakin bersemangat mengukir bercak merah di tubuh wanita itu.***"Argh! Ayah ... tolong aku! Sakit!" Pekikan memilukan itu terdengar seiring tetes darah yang mengucur deras dari jemari mungil Leya."Berhenti memanggilku ayah! Kau harus tahu, aku tidak peduli akan kematianmu!"***Tak ada yang lebih menyakitkan bagi Binar saat ini, selain harus kehilangan sang buah hati, apalagi penyebab dari kematian buah hatinya adalah Rigel, pria yang teramat ia cintai. Di matanya kini, Rigel adalah jelmaan iblis yang telah membuatnya hanyut dalam tangis yang kian melimpah ruah, tertatih di atas bara api yang tak berujung, dan menghujamnya dengan ribuan anak panah beracun, serta tak pernah puas mengukir maha karya bertinta darah di tubuhnya. Rasanya, sakit sekali!Haruskah Binar bertahan dan memaafkan Rigel di saat terlampau banyak luka yang menganga di hati dan tubuhnya? Ataukah sebaiknya ia pergi, membuka lembaran baru, dan membuka hati untuk pria lain yang diharapkan bisa menjadi penyembuh lukanya?

"Kau dah gila ke! Perkara ni bukan boleh buat main-main?" - Hara "Alah, memanglah tapi kau tak sayang aku ke?" - Sara Di antara hubungan adik-beradik dan percintaan yang manakah menjadi keutamaan? Ikatan adik-beradik adalah sebuah perkara yang tidak dapat dijual beli dengan wang ringgit. 🍂🍂🍂 "Aku terima kau bukan sebab aku boleh terima kau tapi sebab ini aturan keluarga kita." - Jong In. "Tak mengapa, saya faham." - Hara Namun, bagaimana pula dengan kisah cinta yang baru tumbuh mekar tanpa diri sendiri sedari akan kebahagiaan yang sedang dirasai itu? 🍂🍂🍂 "Abang terlalu manjakan budak tu! Tengok apa dah jadi, abang masih nak lebihkan dia?" - Mama "Cakaplah apa awak nak cakap, saya dah tak tahu nak buat apa lagi supaya awak faham" - Ayah Dalam waktu yang sama, status diri ini sering menjadi persoalan kepasa mereka yang tidak dapat menerima kenyataan pahit ini.

Belum puaskah kamu melukaiku hingga harus mengirimkannya untuk membuat hati ini semakin hancur? Butakah kamu dengan keadaanku selama ini yang hancur berkeping karena ulahmu? Terseok mencoba berdiri dengan hati yang luluh lantak.

WARNING ADULT STORY - 21+ CONTENT Menduda selama tujuh tahun seolah membuat Max melupakan rasa cinta dan kebutuhannya untuk menikah lagi. Permintaan Natasha, putri kecilnya, tentang Mama baru adalah alasan Max mencari seorang pendamping. Hingga dia bertemu dengan Nayra Aghnia, ternyata dia gadis kecil yang pernah membuatnya tertarik dulu sebelum bertemu dengan Maria, mendiang istrinya. Kepribadian Nay yang menyenangkan, membuat Max memutuskan gadis itu adalah pilihan yang tepat untuk menjadi Mama baru bagi putri tersayangnya.

Riley thought her life was better the way it has been; a man to run to, a best friend whose shoulder she could cry on all the time. But everything came crashing when she found her best friend and her boyfriend on the bed, where she found out that her boyfriend had used her to get to Zelia, her best friend. Her world came crashing as they were the only ones that she had to call family.It wasn't intentional when she slept with her best friend's father that night; it was just a way she had considered to take things off her head. But what happens when Riley ends up pregnant, unsure of whom the father of her kids is.

WARNING: THIS BOOK IS INTENDED FOR MATURED AUDIENCE ONLY! Ava Thompson's heart was shattered by her first love, the cold-hearted CEO Caspian Wright, but she refuses to let heartbreak define her. She dives back into the dating scene, only to find herself reeling from another devastating blow. Just as she's picking up the pieces, Caspian reappears, determined to reclaim her heart - no matter how hard she resists or how much she despises him.

“Are you going to be a good little kitten and accept your punishment from daddy?” He asked, growling in my ear. I whimpered as my leg buckled under me, my eyes full of lust, my panties soaked and my whole body on fire as I replied, “yes Daddy.” ~~~~~~~~~~~~~~~ When Rene becomes deeply obsessed with someone she shouldn't love, her Dad's best friend, Ivor Walker. What would happen when she realized everything is not as simple as she thought it was? How long can they keep their relationship hidden from their family? What would happen when a past comes haunting them?

Am sorry Eric but my heart belongs to someone else. To another man and he is none other than your dad. So we can't have anything between us. I really love him. I told Eric finally after going into circles the all day. You know he also....... Shut up you bitch!!!! He vexed out on me before l could continue the sentence.

In my past life, my best friend and I married twins at the same time. We shared secrets, complained about our husbands, and teamed up to outsmart our overbearing mother-in-law—it was truly enjoyable. Until the day I nearly died giving birth to twins. As I lay on the brink of death, my best friend cradled my newborns and revealed the cruel truth. “Thank you, Bianca, for giving me such adorable twins. You had no idea, did you? The twins only ever loved me. If I had the ability to give birth, we wouldn't have used you as a tool to have kids. "You’re poor and have never been loved, so it was far too easy to manipulate you. Even the way your husband loved you? It was all my idea—I planned every move he made. “Oh, and every time you two were intimate, I was watching through the cameras—every single time!" When I opened my eyes again, I was back to the day I met my best friend.