Raja Mafia Tertipu Pelakor
Bagi dunia, aku adalah Nyonya Wardana, ratu tak tersentuh di sisi sang raja mafia Newara, Elias Wardana.
Namun, aku tahu suamiku tidak pernah mencintaiku.
Hatinya selalu menjadi milik Harvana Diansyah. Istri dari keponakannya. Setelah keponakannya itu "kebetulan" meninggal, Elias membawanya masuk ke dalam rumah besar kami. "Aku hanya ingin merawatnya dengan lebih baik," katanya.
Versi "merawat" menurutnya adalah mengusir seorang pria dari pesta hanya karena berani menggoda Harvana, lalu membuatnya hamil.
Elias senang memujiku di depan umum, seolah aku adalah istri sempurna baginya.
Aku memang begitu. Aku membantu membangun kerajaannya. Akulah yang tersenyum dan bersikap ramah. Aku membuat kasino miliknya bersinar, sementara dia menyembunyikan Harvana seakan perempuan itu sesuatu yang suci.
Karena semua pujian itu, salah satu musuhnya menjadikanku sasaran.
Mereka menculikku. Mengirimkan pesan penuh darah dan ancaman kepada Elias. [ Menjauhlah. Tinggalkan Newara. Atau istrimu yang cantik bakal mati. ]
Tentu saja, Elias tak memilih untuk mundur.
"Tunggu saja," katanya lewat telepon. "Mereka nggak akan menyakitimu, Noelle. Kamu itu sandera. Bertahanlah sampai Harvana melahirkan. Lalu aku akan datang menjemputmu."
Delapan bulan aku ditahan di lubang kotor, kelaparan, dipukuli, dihina. Pemimpin geng itu memperkosaku berulang kali.
Namun tetap saja, Elias tak pernah datang.
Akhirnya, aku berhasil kabur saat mereka semua mabuk. Pulang, hanya untuk menemukan anak kembarku tidur di kamar pembantu, makan sisa-sisa makanan, sementara Elias terlalu sibuk mengadakan pesta untuk bayi barunya.
Aku tidak mencarinya. Aku hanya membawa anak-anakku dan menghilang.