Serayu saat itu masih berumur 14 tahun. Tapi dia harus menyaksikan segerombolan orang-orang berdasi yang tega menghabisi nyawa kedua orang tuanya, hanya karena sebuah persaingan bisnis. Karena peristiwa itu, Serayu terpaksa harus melarikan diri dan menghilangkan seluruh identitasnya. Sampai akhirnya berkat bantuan seseorang, ia berambisi untuk bangkit lagi dan mulai menyusun sebuah rencana balas dendam yang akan dia berikan kepada pelaku pembunuhan itu. Bagaimana kah perjalanan balas dendam itu? Siapa saja kah targetnya? "Aku bersumpah akan membalas perbuatan mereka 100x lipat lebih menyakitkan dari ini. Begitu mereka mengenalku, akan ku tarik mereka semua ke neraka terdalam," kecam Serayu dalam ambisi yang mendidih panas. Ikuti terus di cerita ini ya, teman!
View More(Rumah Blanca milik Darwin.)
"Berita terkini. Pemirsa, perlu anda ketahui bahwa saat ini saham dari perusahaan ternama di Indonesia yakni Golden Ang mengalami penurunan yang cukup signifikan, hingga kabarnya perusahaan elite itu mengalami kerugian cukup besar. Menurut data, kerugian ditaksir mencapai 2 triliun rupiah. Investasi yang gagal itu digadang-gadang karena perusahaan yang berada di Amerika Serikat menolak untuk bekerja sama dengan Golden Ang."
Clara mematikan saluran televisi yang baru saja ditayangkan oleh sebuah stasiun berita eklusif yang disaksikan dirinya dan kekasihnya.
"Apa kau kecewa dengan hasilnya? Bukankah hal ini yang ingin kau dengar Tuan Darwin Charlos?" tanya Clara sambil menaruh kembali remote control yang dia pegang di atas meja.
Darwin meraih tubuh Clara hingga wanita itu jatuh dalam pangkuannya.
"Sedikit! Aku hanya kecewa, kenapa berita tadi tidak mengatakan bahwa Xeon Company yang berhasil melumpuhkan perusahaan jahat itu?"
Clara terkekeh, "kalau begitu, identitas kita akan terbongkar dan itu akan celaka!"
"Tidak! Selama kita bersama, tidak akan ada yang celaka."
Darwin meraih tengkuk Clara, lalu dia kecup dengan permainan lidah yang lihai. Dan kecupan itu dibalas dengan sepadan oleh Clara, tangannya pun aktif membuka resleting celana milik Darwin, hingga sekejap kemudian keduanya berada dalam paduan keringat yang memabukkan.
"Aku mencintaimu Clara, sungguh. Aku rela melakukan apapun demi hubungan kita," bisiknya dalam pacuan yang bersemangat.
Sedangkan Clara terdiam! Dia memandang wajah Darwin yang polos.
Ya, baginya laki-laki itu sangat polos sekali. Buktinya, Darwin sangat tertipu dan tak menyadari bahwa Clara bak menyerupai ular licik yang sedang berusaha menancapkan bisa mematikan pada tubuh laki-laki itu.
Clara jelas wanita yang pintar. Dia penuh ambisi dan sedang menjalankan misi balas dendam atas penderitaannya di masa lalu. Jalan satu-satunya yaitu dengan mendekati pendiri perusahaan Xeon Company, sekaligus menantu dari pemilik Golden Ang yang pernah terlibat masa lalu menyeramkan dengan dirinya. Clara rela menjelma menjadi wanita simpanan dari Darwin Charlos demi mencapai tujuannya.
"Tidak akan ku sia-siakan perjuanganku yang panjang ini hingga mampu membuat mereka berlutut dan memohon ampun. Pembalasan dendam ini harus diterima kontan oleh pelakunya."
Clara mengerang penuh kenikmatan saat berkali-kali Darwin melayangkan pacuan kudanya dengan jantan. Wanita itu bahkan sampai rela melakukan hubungan badan dengan siapa saja, asalkan dendamnya terbalaskan.
**
Malam ini, mereka menjadi pemenang malam yang syahdu. Setelah otot-otot yang menegang itu mulai melemah, keduanya pun tertidur lemas dibalik balutan selimut tebal di sebuah rumah rahasia tempat mereka bertemu.
"Apa yang akan kau lakukan terhadap Bian? Apa kalian akan bercerai?" tanya Darwin mengelus lembut pipi wanitanya.
"Aku belum menemukan alasan yang tepat kan kataku? Tunggulah, aku juga harus memikirkan bagaimana perasaan Vania jika orang tuanya bercerai," jawab Clara. Tangannya cantiknya juga menari manja di atas sebuah gundukan bulu-bulu tipis yang tumbuh di dada bidang milik selingkuhannya itu.
"Aku! Aku yang akan mencari cara agar Bian menggugat cerai kau Clara, tunggu sampai hari itu datang. Jangan pernah meninggalkan aku."
Clara tersenyum memperlihatkan lesung pipinya yang begitu indah. "Urus dulu istrimu wahai Tuan Darwin, aku juga tidak ingin selamanya menjadi wanita simpanan mu, aku ingin berdiri dengan percaya diri menjadi istrimu."
"Tunggu sebentar lagi, aku akan menyelesaikan semuanya dan membuat kau menjadi wanita nomor satu di Jakarta."
"Baiklah, akan aku tunggu," sahut Clara lagi lalu menjatuhkan wajahnya di dada bidang tersebut.
Darwin pun sangat paham apa maksudnya dan segera melingkarkan lengannya dan menyembunyikan wajah Clara dalam pelukannya.
"Besok aku akan menjelaskan kepada istriku tentang keberadaan ku malam ini."
"Uhm, kalau begitu aku juga! Aku harus tetap bersikap baik dan seakan tidak terjadi apa-apa pada kita.
"Apa itu sulit?"
"Tidak! Kalau sulit, aku tidak akan ada di pelukan anda sekarang ini Tuan Darwin!"
"Aku begitu mencintaimu Clara, jangan pernah meninggalkan aku!"
***
(Kediaman Maureen Hartawan.)
Praak!!!!
"Brengsek! Apa kalian begitu bodoh hingga tak ada satupun yang mampu melacak keberadaan suamiku? Cepat Cari dia atau kalian akan aku bunuh! Arrrgghh!!" kecam seorang wanita yang tengah membanting barang apapun yang ada di hadapannya, hingga banyak serpihan yang berserakan di lantai.
Dia amat murka karena di tengah situasinya yang sedang kacau, suaminya justru menghilang dan tidak bisa ditemukan.
Maureen sangat marah dan memerintahkan kepada seluruh ajudan di rumahnya untuk berusaha melacak keberadaan Darwin, yang telah menghilang sejak tiga jam yang lalu.
"Nyonya, saya mohon jangan bergerak. Pecahan kaca itu dapat melukai telapak kaki Nyonya," ucap salah satu sekretaris pribadinya yang sejak tadi menjadi saksi betapa beringasnya Maureen melempar barang-barang.
"Aku menyuruh kamu mencari Darwin, bukan mencemaskan aku!" Plak!! Sebuah tamparan keras justru telah jatuh di pipi sekretaris tak bersalah itu, hingga sebuah bekas tanda merah terlihat di sana.
"Maafkan saya Nyonya, saya akan coba melacak kembali keberadaan Tuan!" sahutnya dan membungkuk mengambil ponselnya lalu menghubungi siapapun yang dipikirnya berhubungan dengan Tuan Darwin.
"Pak Adam, tolong katakan di Mana Tuan Darwin, Nyonya sangat marah besar dan ingin bertemu dengan beliau, cepat kata..."
Ponsel itu seketika direbut oleh Maureen yang sedang emosi, "katakan padanya, aku akan menyakiti Sheila kalau dia tidak pulang saat ini juga! Aku akan melakukan hal lebih buruk jika suamiku tidak muncul SAAT INI JUGA!!!!"
Bukannya dikembalikan, ponsel milik sekretaris nya itu malah dilempar ke atas permukaan lantai hingga terpental jauh. Mungkin saja nasib ponsel itu sudah mirip dengan pecahan kaca dari benda-benda lainnya.
"Aku akan membunuhmu!" Emosi itu tampaknya sudah tak bisa dibendung lagi oleh Maureen.
Ditengah siksaan dari ayahnya, ia juga harus mendapat perlakuan buruk dari suaminya. Satu bulan ini, siksaan bertubi-tubi datang padanya dan membuat kesabarannya terus terkikis dan hampir habis.
"Siapa yang sudah menyebabkan kehidupan ku yang damai menjadi kacau seperti ini! Akan ku pastikan orang itu mendapat ganjaran setimpal karena berani menyentuh kehidupanku yang berharga ini. Akan ku buat hidupnya seperti di neraka!"
Vas bunga yang tidak bersalah itu kembali terlempar di permukaan lantainya.
Tapi lucunya, sangat berbanding terbalik bagi Clara. Di saat Maureen meregang emosi karena hidupnya yang kacau, Clara malah tengah menikmati pelukan hangat dari laki-laki yang keberadaannya sedang dicari-cari Maureen saat ini.
Sebetulnya, apakah benar hanya Darwin yang diinginkan Clara? Atau justru ada tujuan yang lain lagi?
Yang jelas, Maureen adalah alat yang Clara gunakan untuk bisa mencapai tujuan utamanya selama 15 tahun ini. Maureen atau pun Darwin adalah suami istri yang sudah berada dalam genggaman tangannya. Antara sulit dan mudah, nyatanya ambisi itu mampu membawa Clara hingga di titik ini.
"Dendam itu ibarat sebuah luka. Ada yang cepat sembuhnya ada juga yang lama. Masing-masing luka mempunyai obat tersendiri yang paling ampuh untuk menyembuhkannya. Namun bagiku, luka ini begitu lebar hingga membusuk di dalam hati. Kira-kira, obat apa untuk luka yang sudah membusuk?" -Clara atau dia juga menyebutn diriya sebagai Serayu.
***
Maureen sudah mengirimkan pesan singkat yang berisi lokasi di mana mereka berdua berada bukan tanpa rencana Darwin pun memikirkan baik dan buruknya dia harus seperti apa dia pun pergi ke lokasi itu sendirian. sesampainya di sebuah gudang kosong itu, Darwin melihat Serayu yang sedang duduk sendirian dan dipasang sebuah bom dalam bentuk rompi dan menangis ketakutan sendirian."Tenang Serayu, aku ada di sini kamu jangan khawatir aku akan melepaskan kamu!""Tidak lebih baik kamu pergi sekarang juga, bom ini akan meledak dalam hitungan beberapa detik, lebih baik aku saja yang mati aku tidak mau mengorbankan kamu yang tidak bersalah. Aku yang sudah memulai rencana balas dendam ini maka akulah yang harus mati."Di saat mereka berdua saling bernegosiasi untuk siapa yang harus pergi dan siapa yang bertahan, Maureen tiba-tiba muncul dan bertepuk tangan seperti terharu melihat aksi 2 orang yang saling berkorban itu."So sweet banget kalian. Aku tidak tahan melihatnya," ujar Maureen menyindir du
Darwin segera keluar dari kamar hari Hartawan tanpa berpikir apa-apa lagi dia langsung menemui pengacaranya yang bernama Agam yang kali ini akan membantu Darwin menyelesaikan semuanya Darwin sudah memiliki dokumen itu apalagi yang dia perlukan dia tetap ada di pihak Serayu untuk membantunya."Ini aku berikan untukmu dokumen yang sangat mahal sekali aku perlu beberapa taktik untuk mengambilnya," ucap Darwin ketika mereka bertemu di sebuah bar malam lagi.Agam tidak menyangka bahwa Darwin benar-benar melakukan hal itu dia pikir Darwin hanya omong kosong saja tetapi kenyataannya dia sudah membawa dokumen yang sangat diperlukan untuk persidangan Ibu Laura."Ibu Laura adalah satu dari 13 orang keluarga yang bersedih kehilangan orang tercintanya dalam sekaligus tanpa adanya kompensasi apapun jadi aku bersama Serayu maju untuk mendapatkan keadilan itu makanya kita berdua membutuhkan kamu juga Maurin untuk bisa sampai di tempat Hary Hartawan.""Iya kau sudah menceritakannya kemarin aku sudah
Maureen tiba-tiba saja mengumpulkan para karyawannya untuk berada dalam satu aula besar karena dia ada sebuah misi rahasia. Termasuk Vincent dan ayahnya juga.Pokoknya dia mau rumahnya kosong tanpa ada siapapun. Awalnya Hary Hartawan tidak mau meninggalkan rumahnya, tapi Vincent menyuruhnya untuk ikuti permintaan Maureen.Akhirnya Hary pergi ke aula itu dan berkumpul dengan semua karyawannya."Sudah cukup kamu membuat keributannya, ada apa ini?""Aku mau membuat pergerakan untuk menculik seorang wanita yang membuat aku kesal"Seorang wanita siapa itu?""Jalang yang aku kenal kemarin, siapa lagi kalau bukan Clara, ternyata dia wanita yang sangat busuk Dia diam-diam merayu Darwin dan membuat laki-laki itu menceraikan aku Aku tidak boleh tinggal diam," kecam Maureen di depan ayah dan juga para karyawannya itu.Hary juga tidak tahu bahwa ternyata tidak hanya Golden Ang lah yang dibuat kesal melainkan anaknya juga."Memang benar-benar ya laki-laki brengsek itu, bila perlu kita harus member
"Mau pergi ke mana?" Serayu menghentikan langkah Agam saat dirinya tiba-tiba berdiri di belakang tubuh Agam, hingga laki-laki itu sedikit terhuyung ke belakang."Ada klien yang ingin bertemu denganku sekarang juga, tunggu di sini ya, atau kamu mau istirahat di apartemen aku?""Hmm gak usah, aku di sini saja. Aku juga mau memantau Maureen."Agam tahu kalau pertemuan dia dan Darwin bakal kena retas oleh Serayu, jadi sebelum mereka berdua bertemu, Agam memerintahkan Darwin agar jangan membawa ponselnya saat mereka bertemu. Awalnya Darwin menolak karena tak mengerti, tapi Agam berjanji akan menjelaskannya nanti, jadi tunggulah di tempat yang sudah dijanjikan.Sebelum pergi, Agam mencium bibir kekasihnya dulu dan mereka berdua berpisah di depan studio..Agam mengemudikan motor miliknya, karena mobil Serayu sudah hancur karena tabrakan tempo hari.**Sesampainya di sebuah bar, dia menempuh seorang laki-laki yang tengah bersedih sambil menikmati segelas wine yang dia tuangkan dari botol, hing
Darwin tampak sangat besar mendengar pernyataan dari Serayu, dia pergi ke sebuah jembatan tinggi yang di bawahnya mengalir air yang sangat deras dia tidak tahu harus berpikir dan memberikan reaksi seperti apa.yang jelas hidupnya benar-benar kalut dan terombang-ambing bak kapal kecil di tengah ombak yang sangat besar mau mundur sudah terlalu jauh tapi mau melangkah dia terhalang oleh kenyataan besar yang sangat pahit itu.Mau tidak mau Serayu harus jujur pada Darwin bahwa dia adalah wanita yang sedang menjalankan misi balas dendam hal itu dilakukan Serayu sebagai penghormatan atas perasaan Darwin terhadap dirinya dia tidak bisa membalas perasaan pria itu dengan hal yang sama nah begitulah cara Serayu supaya tidak terlalu menyakiti perasaan laki-laki.Darwin tidak tahu harus berkata apa lagi dia hanya ingin waktu sendirian tetapi akhirnya dia mulai menemukan jalan keluar apakah aku harus membantu perempuan itu atau aku menyelamatkan Golden engDua hal itu yang saat ini menari-nari di d
Setelah membuat heboh dunia maya dengan berita kegagalan investasi, Darwin justru menghilang tanpa kabar dan tidak ada yang bisa menyarinya.Para pegawai, sekretaris, pihak keamanan juga mencari keberadaan Darwin tapi tidak ada. yg menemukannya.Sampai suatu malam, saat orang lain terlelap justru ada seorang laki-laki yang memakai pakaian serba hitam, rupanya dia bersembunyi di tempat rahasianya. Tapi malam ini, laki-laki itu nekad pergi ke rumah sakit tempat wanita yang dia cintai dirawat.Ia membuka pintu kamar, lalu berjalan mendekati perempuan yang sedang tertidur lelap sendiri.Begitu Serayu membuka mata, ia terbelalak dan hampir saja berteriak karena terkejut, tapi Darwin buru-buru menutup mulut perempuan itu dan membuka masker yang dia kenakan."Sssttt, ini aku," kata Darwin menutup mulut Serayu agar tidak bersuara lagi."Astaga, aku pikir siapa! Kenapa berpakaian seperti maling?""Aku sedang bersembunyi.""Setelah membuat rusuh tentang kegagalan investasi itu?"Darwin tersenyu
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments