In The Midst Of The Crowds

Jeasy Gracorner, seorang wanita cantik nan seksi juga sederhana. Kemurahan hatinya yang penyayang serta penolong itu selalu saja memikat semua orang untuk memujinya. Namun, sikap baiknya tersebut malah menjadi boomerang. Salah satunya karena Jeasy telah menolong seseorang. Seolah perantara dari Tuhan, akibatnya ia malah terjebak dalam jeratan pria bernama Willyard Poulter. Pria tampan dan gagah yang telah berhasil merubah keseluruhan hidupnya. Mampukah Jeasy melepas diri dari jeratan pria tersebut? Atau dia malah menikmati perubahan hidupnya demi seseorang? Semua keputusan itu ada di tangan si perantara, yaitu sang malaikat kecil. Lalu, siapakah si perantara atau sang malaikat kecil itu?

Broken vows don’t necessarily mean a broken marriage… Electa Leventis meant every word of the vows she shared with her husband Adrastos at the altar. Pity he didn’t return her sincerity… Expecting happy-ever-after, instead, Electa found herself going through a mortifyingly public separation! Now, divorce papers in hand, Electa has finally built up the courage to put an end to her time as the mighty Greek billionaire’s wife once and for all. But she’s forgotten the magnetic pull that devilish Adrastos possesses. And that broken vows don’t necessarily mean a broken marriage…

'SEDUCTION IN THE BOARDROOM: Corporate Flames Ignite' is a tale of love, confusion, betrayal and secrets from the past. Emily, a struggling staff in a small company, meets with Alexander, a multi-billionaire in the country at a corporate event held for business associates. They have a connection that leads to a one-night-stand experience which causes them to find their feelings for each other, a great deal. It is worse when a dirty secret from Alexander's past finds its way to the present, and Emily is shattered a second time. Betrayal happens and the two lovers will have to choose to stick together, but is Emily willing to fight with Alexander despite his past life?

Kayla Audrey bertekad menyatakan cintanya kepada kakak kelasnya bernama Aska. Namun, tanpa diduga apa yang ia lakukan malah bertemu dengan kesalahpahaman. Pernyataan cintanya malah menyasar orang lain, yaitu Kenzo. Parahnya lagi kesalahpahaman itu semakin berujung menuju kebetulan-kebetulan yang membuat hubungan di antara Kayla dan Kenzo semakin dekat

Upon waking up in the bed of her sister's husband, Christie gazed at the bruises and the hickeys on her body before eyeing the handsome man responsible for them, "Did you bring me here to violate me, bastard?" "Why would I do that?" questioned the man, grabbing my jaw. "Don't you remember that you texted me to meet you here?" "What? I could never do that to my sister! I must be drunk!" lamented Christie with wet eyes. "But, why did you take my virginity last night? "What else? I did it for revenge. Wouldn't it be interesting to bear the child of your ex-boyfriend, whom you cheated on?" whispered the shameless man into my ear, while simultaneously threatening me with severe consequences upon considering abortion. "No! You're my brother-in-law!"

Xiao Fang Yue menyimpan dendam bertahun-tahun karena suatu kasus yang menyangkut kakak laki-lakinya. Meski memiliki ilmu bela diri yang mumpuni tidak membuatnya bisa membunuh musuhnya dengan mudah. Tidak memiliki banyak sekutu adalah kelemahan utamanya. Tapi tiba-tiba ayahnya, Kaisar Xiao memintanya menikah dengan Tian Xu, putra dari Kaisar Yuan Selatan. Berkeinginan memiliki banyak sekutu setelah menikah bersama Tian Xu menjadikan Fang Yue setuju untuk menikah. Begitu juga dengan Tian Xu yang menyetujui pernikahan karena akan mendapat bantuan dari Fang Yue untuk memenuhi ambisinya. Ternyata perjalanan kehidupan keduanya tidaklah mudah meski sudah bersatu. Hidup dikelilingi banyak musuh membuat keduanya saling mengabaikan rasa cinta. Lalu apa yang terjadi jika Dewa menakdirkan sebuah penyesalan untuk hidup mereka. Akankah mereka bisa bersama setelah banyaknya rintangan? Atau justru memohon pada Dewa untuk mempertemukan mereka kembali pada kehidupan selanjutnya?

Nakano Izumi : Aku bertemu Hasegawa Ishida – lelaki yang wajahnya membuatku teringat sesuatu yang buruk di masalalu. Awalnya aku takut setiap melihat wajahnya tapi pria itu punya senyum sehangat mentari sampai-sampai rasanya pipiku memanas tiap kali ia tersenyum padaku. Hasegawa Ishida : Aku akhirnya menemukan gadis yang aku cari setelah tidak bertemu selama dua tahun. Karena tidak ingin kehilangannya lagi, kali ini aku memberanikan diri untuk mengenalnya lebih jauh. Tapi semakin jauh mengetahui tentang dirinya, aku semakin tidak bisa kembali ke tempat semula aku berdiri. Kenichi Hasegawa : Dia bukan type ku sama sekali. Kisah ini bermula saat musim semi di Yokohama. Berada diantara dua pria sudah cukup merepotkan, apalagi jika keduanya tidak akur sejak awal. Izumi setuju soal senyum Hasegawa Ishida yang sehangat mentari, tapi lambat laun ia menyadari sisi lain yang Hasegawa Kenichi miliki. Pada siapa Izumi akan berakhir? Pada Ishida yang ternyata memiliki hubungan dengan orang di masa lalunya – yang sempat membuat hidup Izumi hancur, atau pada Kenichi pria tampan dengan sifat sedingin angin diawal bulan maret?

Sheena Carlos, when she was young, did not have the same experiences as other people. She was never allowed to leave their mansion, and her parents even forced her to work as a maid. Sheena could not see a true beauty of nature as she grew up, she could not have learned to read or write without the support of her Mother Esme, and helen would never have managed to learn the stuff she should've just learned. She wondered why her parents and twins would treat her like that when all she wanted was for them to love and appreciate him completely, but that didn't happen because they were even happier when they inflicted harm on her. She is losing hope that someone will help her, so she believes that ending her life is the only way to end all of her suffering, but. . .There is a ray of hope that drew her away from danger, and someone helped her to have a second chance. Ezraels are those people.

" Bah, serius Abah mau mindahin aku di pondok ini? " Tanya Abbas sambil mencoba berjalan sejajar dengan abahnya . "Ya gimana lagi. " Jawab abahnya dengan singkat. "Di pondok ini ikhwan akhwat jadi satu loh. " Balas Abbas. "Kamu di sini mondok niatnya buat cari ilmu, bukan cari akhwat, kalau niat awal kamu mau cari ilmu, InsyaAllah gapapa walaupun ada akhwat. " Jelas abahnya dengan lembut. *** "Ih Putri, jangan jadi berondong kau ni. " Ucap Aini membuyarkan lamunanku. "Dih, siapa juga yang jadi berondong, kau nanti kaget kalau tahu dia, " balasku. "Hmm iya-in aja deh biar kau seneng. " Balasnya sambil tertawa. *** Mungkin nantinya tak akan ada yang tahu, bahwa ada seseorang yang selalu melangitkan do'a sendirian, berjuang dengan teguh nya, tanpa adanya sebuah dukungan, ia selalu yakin akan takdir Allah yang indah, Allah tak mungkin membiarkan do'a dan keteguhan dari hamba-Nya itu kembali dengan sia-sia. Meski selalu ada rintangan yang tak segan-segan menghampiri, bahkan terkadang rintangan itu memberi rasa luka di hati. Akankah ia mampu bertahan di atas derasnya rintangan itu? Ataukah perjuangannya akan berhenti sebelum Allah buka pintu do'anya? . Ingat, hal menyakitkan dalam hubungan percintaan adalah;"kita telah kehilangan sesuatu itu sebelum sempat memilikinya. "

I was out for a long time. My eyes could not adjust easily and I felt a lot of pain throughout my whole body. I didn't know what was happening but surely I was somewhere in the dark. "That's ok, now sleep. Tomorrow you will feel better," someone woman voice said. Then I heard another male voice saying, "what has gotten into you? Now we are in deep shit." I couldn't listen to the conversation any longer as I have lost conciousness again. I groaned in agony as I felt myself waking again. I opened my eyes slowly but I could only see blurred. I noticed I had better sense of smell and I could hear better too. What's going on?I could hear a conversation that was outside the room I was locked in. "Please, do not tell anyone. It must have been the haze. It felt stronger then usual this time and I couldn't hold myself any longer. He was way too hot and I felt an unusual feeling like I was out of control." That was definitely Mei, but whom was she talking to? Also, what the hell is she? I couldn't forget last night's images. Fangs, shadows, and, blue eyes glowing at me, no, but then the second time they looked Red. Yes. I remember that. I was not going crazy.